Di periksa Oleh :
Teknisi I
(Sunyoto, S.E.)
Dosen I Dosen II
(Ir. Arie Wardhono, S.T., M.MT., M.T., Ph.D.) (M. Imaduddin, S.T., M.T.)
LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM
Tanggal Paraf
No Jenis dan Hasil Praktikum
Praktikum Asistensi Teknisi Dosen
Berdasarkan hasil
pengamatan sifat tampak
bentuk bidang-bidang
dan tekstur menunjukan,
bentuk kerataannya
100% tidak rata. Bentuk
Keretakan permukaan
seluruh sampel
menunjukkan adanya
keretakan 25% dan 75%
lainnya tidak retak.
Sedangkan untuk
kesikuannya seluruh
sampel menunjukkan
tidak siku (kurang baik).
Sebagaimana
disyaratkan dalam
aturan tentang ukuran
batu bata pada SNI 15-
2094-2000. Dari hasil
pengujian dapat
diperoleh rata-rata
panjang batu bata :
64,917 mm, lebar :
96,267 mm, dan tinggi
46,763 mm. Sesuai
dengan standar SNI
batu bata pada table
diatas maka dapat
disimpulkan bahwa batu
bata yang diuji tidak
sesuai dengan SNI 15-
2094-2000.
Dari pengujian
kuat tekan batu bata
yang kami lakukan
diperoleh rata-rata kuat
tekan batu bata sebesar
76,58 N. Sesuai dengan
ketentuan SNI 15-2094-
1991 pada table diatas,
maka batu bata yang
diuji masuk kedalam
kualitas ke III.
Dari hasil
perhitungan uji fisik
genting yang kami
lakukan diperoleh data
yang berbeda pada tiap
genting. Didapatkan
data rata-rata yaitu berat
1532 gram, tebal genting
0,6 cm, lebar genting
lengkung 4,03 cm, lebar
genting tanpa lengkung
18,6 Panjang genting
29,5 cm, keliling
genting 104 cm.
Jika ditinjau dari
SNI 03-2095-1998,
Genting yg telah diuji
tidak memenuhi
ketetapan ukuran
genteng SNI 03-2095-
1998.
Karena waktu
yang diperlukan air
untuk merembes kurang
dari 1 jam atau 60
Menit maka genting
yang diuji mempunyai
kualitas baik
Dari hasil
pengujian diketahui kuat
lentur kayu yang diuji
adalah sebesar 12,19
N/mm²
Dari hasil
praktikum diketahui
bahwa genting yang
diuji dapat menyerap
sebesar 0,051%.
Sesuai dengan SNI
03-2095-1998
tentang penyerapan
air, genteng harus
mempunyai
penyerapan air
maksimum seperti
pada tabel:
Tabel Penyerapan air genteng
Tingkat Penyerapan
air
maksaimum
(%)
I 12
II 15
III 20
Jadi dapat disimpulkan
bahwa genteng yang kami
uji sesuai dengan SNI 03-
2095-1998 termasuk
kedalam tingkat I
dikarenakan penyerapan
air hanya mencapai
0,051%
11. Pengujian Penyusutan Kayu
Data hasil
percobaan dapat
diketahui sepotong
paving yang diuji dapat
menyerap air 0,042 ml,
paving block ini sudah
memenuhi spesifikasi
daya serap untuk paving
block SNI–03–0691–
1996 yaitu antara 3% -
10%. Karena nilai daya
serap yang sesuai, maka
paving block ini
direkomendasikan untuk
digunakan pada taman
yang terendam air.
Data hasil
percobaan dapat
diketahui paving yang
diuji sebesar 4,415 N /
mm2, paving block ini
tidak memenuhi
spesifikasi kuat tekan
untuk paving block SNI–
03–0691–1996 yaitu
minimal 7,10 MPa.
Karena nilai kuat tekan
yang rendah, maka
paving block ini
direkomendasikan tidak
untuk digunakan pada
konstruksi jalan.
18. Pengujian Visual Pada Kayu Lapis
Berdasarkan
pengujian yang telah
dilakukan, kadar air dari
kayu lapis adalah 3,57%
dari berat awal kayu
kering (aturan SII tidak
boleh lebih dari 14%).
Dari hasil
praktikum diketahui
bahwa keramik yang diuji
dapat menyerap sebesar
0,114 liter