Anda di halaman 1dari 11

KUAT TEKAN DAN ULTRASONIC PULSE VELOCITY (UPV) BETON OPC

DAN OPC ABU SEKAM PADI UNTUK APLIKASI DI LINGKUNGAN


GAMBUT
Muhammad Farhan Setyawan1), Iskandar Romey Sitompul2), Monita Olivia2)
1)
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil S1, 2) Dosen Jurusan Teknik Sipil
Laboratorium Teknologi Bahan Teknik Sipil Universitas Riau
Program Studi Teknik Sipil S1, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas KM 12,5 Simpag Baru, Tampan
Pekanbaru, 28293
Email: farhansetyawan7@gmail.com

ABSTRACT

This research study the compressive strength and ultrasonic pulse velocity (UPV) of
OPC and OPC rice husk ash (RHA) concrete. Test will be measured after 28 days
immersed in peat water. Specimens will be immersed in peat water after 28 days
cured in normal water. Compressive strength of OPC concrete showed biggest value
than OPC with admixture RHA 5% and 10% which is increasing amount of RHA for
subsitute cement will decreasing compressive strength. Test UPV of the specimen
showed OPC RHA 5% being best quality than other.

Keywords: Durabilty, OPC, RHA, peat environment.

1. PENDAHULUAN menyatakan bahwa kawasan provinsi


1.1 Latar Belakang riau merupakan kawasan sektor
Riau merupakan provinsi yang unggulan sehingga potensi
memiliki jumlah lahan gambut terluas pembangunan konstruksi cukup tinggi.
di Indonesia yaitu sebesar 3.867.414 Pada pembangunan konstruksi
ha yaitu 60,1% dari total jumlah lahan cenderung menggunakan material
gambut di Indonesia (Kementerian beton sebagai bahan konstruksi
Pertanian, 2011). PP no.26 tahun 2008 utamanya karena beton tersebut

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


1
memiliki harga yang murah dan 2. METODOLOGI PENELITIAN
workability yang bagus (Mulyono, 2.1 Pemeriksaan Karakteristik
2003). Beton akan mengalami Material
kerusakan apabila berada di air gambut Pemeriksaan material terdiri
yang dibuktikan dengan penurunan atas pemeriksaan agregat kasar,
durabilitas pada beton tersebut agregat halus dan abu sekam padi
(Pandiangan, 2014). Hal tersebut (RHA). Semen tidak dilakukan
disebabkan karena adanya pengaruh pemeriksaan karena telah memenuhi
kandungan asam atau ph air gambut. standar uji (ASTM C150-07). Agregat
Beton yang mengalami kasar merupakan batu kali pecah yang
kerusakan di lingkungan gambut diperoleh dari PT Hasrat Tata Jaya,
memerlukan bahan campuran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
tambahan yang mampu mengatasi hal Agregat halus berasal dari Sungai
tersebut seperti abu sekam padi. Kampar di daerah Desa Teratak Buluh,
Berdasarkan penelitian (Olivia, 2015) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
campuran beton dengan material Abu sekam padi diperoleh dari
pozzolanik menunjukkan ketahanan pengolahan limbah abu sekam padi di
yang lebih baik. Hal ini dikarenakan daerah Air Tiris, Kabupaten Kampar,
bahan tambah bereaksi dengan hasil Provinsi Riau.
hidrasi semen yang dapat memperbaiki Pemeriksaan agregat kasar
kekedapan dan kuat tekan. terdiri atas: pemeriksaan analisa
Jumlah abu sekam padi di saringan, berat jenis, berat volume,
provinsi riau pada tahun 2015 kadar air dan ketahanan aus.
mengalami kenaikan dari tahun 2014 Pemeriksaan agregat halus terdiri atas:
hingga 13,81% (BPS Provinsi Riau, pemeriksaan analisa saringan, berat
2016). Oleh karena itu penggunaan jenis, berat volume, kadar air, kadar
Abu sekam padi sangat berpotensi lumpur dan kadar organik.
menjadi material bahan bangunan. Pemeriksaan abu sekam padi berupa
pemeriksaan kandungan kimia yang

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


2
dilakukan di Laboratorium Balai Riset Pembuatan sampel benda uji
dan Standarisasi Industri Padang. pada penelitian ini sebanyak 9 sampel
Pemeriksaan dilakukan berdasarkan dengan membuat 3 sampel tiap variasi
SNI yang terkait. campuran. Pengujian kuat tekan dan
UPV menggunakan benda uji yang
sama dengan bentuk silinder 10x20
cm.
2.3 Pengujian
2.3.1 Kuat Tekan
Gambar 1. Abu sekam padi Air Tiris,
Uji kuat tekan beton
Kabupaten Kampar
(compressive strength) bertujuan untuk
2.2 Perencanaan dan Pembuatan
menentukan nilai beban yang diterima
Benda Uji
oleh beton disaat mulai mengalami
Campuran benda uji dihitung
kerusakan atau retak. Pengujian ini
menggunakan metode ACI 211.1-9
menggunakan mesin tekan dengan
dengan mutu rencana K-250 dan faktor
satuan beban per luasan. Beton yang
air semen (FAS) 0,55. Variasi benda
akan diuji nilai kuat tekannya harus
uji terdiri atas tiga macam yaitu: OPC,
sudah dicuring terlebih dahulu agar
OPC RHA 5% dan OPC RHA 10%,
kelembapan beton tetap terjaga. Hasil
persentase komposisi abu sekam padi
uji berupa satuan gaya per luasan.
diambil dari komposisi semen dan abu
sekam padi digunakan sebagai
pengganti semen. Variasi diperoleh Dengan :
dari kedua hasil uji trial mix yaitu trial f’c = Kuat tekan beton (Mpa)
faktor air semen 0,45; 0,47; 0,49; 0,51; P = Gaya tekan pada beton (N)
0,55 dan trial abu sekam padi A = Luas penampang silinder
sebanyak 5%, 10% dan 15%. (mm2)
Penetapan variasi dilakukan dengan Berdasarkan SNI 03-1974-1990
mencari hasil yang paling optimum. prosedur pengujian kuat tekan adalah
sebagai berikut.

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


3
a. Pengangkatan benda uji curing. mengukur kecepatan gelombang
b. Menentukan berat dan ukuran elektronik longitudinal yang dapat
benda uji. dihitung dengan persamaan berikut :
c. Melapisi permukaan atas dan
bawah benda uji dengan mortar
Dengan:
belerang.
V = Kecepatan gelombang
d. Meletakkan benda uji pada mesin
longitudinal (km/detik atau m/detik).
uji kuat tekan secara sentris.
L = Panjang lintasan beton yang
e. Menjalankan mesin tekan.
dilewati (km, m).
f. Melakukan pembebanan sampai
T = Waktu tempuh gelombang
benda uji menjadi hancur dan
longitudinal ultasonik.
mencatat beban maksimum yang
Adapun prosedur uji UPV
terjadi.
adalah sebagai berikut.
a. Pengangkatan benda uji curing.
b. Mengoleskan permukaan beton
dengan gemuk.
c. Jalankan alat uji UPV lalu catat
kecepatan gelombang elektronik
longitudinal.

Gambar 2. Pengujian kuat tekan


2.3.2 Ultrasonic Pulse Velocity
(UPV)
Uji Ultrasonic Pulse Velocity
(UPV) bertujuan untuk mengetahui
Gambar 3. Pengujian UPV
keseragaman kualitas beton secara
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak langsung (non destruktif) dengan

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


4
3.1 Pemeriksaan Karakteristik a. Kondisi Padat 1500,51 1,4 - 1,9
Agregat b. Kondisi
Gembur 1357,60 1,4 - 1,9
Pada penelitian ini Ketahanan Aus
5
pemeriksaan karakteristik material (%) 32,32 < 40
dilakukan di Laboratorium Teknologi Agregat Halus
Modulus
Bahan Fakultas Teknik Universitas 1
Kehalusan 4,07 1,5 - 3,8
Riau untuk agregat sedangkan 2 Berat Jenis
kandungan kimia abu sekam padi a. Bulk Specific 2,65 2,58 - 2,83
Gravity on
(RHA) di Laboratorium Balai Riset SSD
dan Standarisasi Padang. b. Absorption (%) 1,42 <2
Pemeriksaan dilakukan 3 Kadar Air (%) 0,20 <5
4 Berat Volume
berdasarkan standar uji yang terdapat
(gr/cm3)
pada SNI terkait dan selanjutnya akan
a. Kondisi Padat 1598,51 1,4 - 1,9
ditentukan kelayakan material tersebut b. Kondisi
untuk dijadikan campuran beton. Gembur 1456,57 1,4 - 1,9
Kadar Lumpur
Berikut adalah hasil pemeriksaan 5
(%) 0,95 <5
karakteristik material: Kadar Zat
6
Organik No.3 ≤ No.3
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan
3.2 Pemeriksaan Karakteristik
Karakteristik Agregat
Abu Sekam Padi (RHA)
No. Jenis Pengujian Hasil Spesifikasi Semen memiliki kandungan
kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yang
Agregat Kasar
Modulus cukup tinggi saat berhidrasi namun
1
Kehalusan 3,85 6 - 7,1 menjadi rentan terhadap serangan
2 Berat Jenis
asam sehingga mereduksi kekuatan
a. Bulk Specific 2,56 2,58 - 2,83
Gravity on beton. Selain mengurangi kekuatan
SSD beton kalsium hidroksida dapat
b. Absorption (%) 1,81 <2 mencemari lingkungan gambut
3 Kadar Air (%) 0,20 <5
tersebut. Abu sekam padi merupakan
4 Berat Volume
(gr/cm3) salah satu bahan pozzolanik yang

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


5
memiliki kandungan silika tinggi yang Trial mix dilakukan dengan berbagai
dapat mereduksi jumlah kalsium kadar abu sekam padi (RHA).
hidroksida (Ca(OH)2) yang terdapat Pada trial ini mencoba empat
dalam semen. variasi kadar RHA yaitu: 0%, 5%,
Abu sekam padi yang 10% dan 15%. Kadar RHA yang
digunakan pada penelitian ini memperoleh hasil kuat tekan paling
mengandung SiO2+Al2O3+Fe2O3 tinggi adalah 5% yaitu K-317 dan
sebesar 88,95% sehingga termasuk disusul 15% yaitu K-287. Namun
dalam kategori pozzolan kelas F. kadar RHA 15% memiliki nilai slump
Adapun rincian kandungan kimia abu yang tidak layak sehingga dipakai
sekam padi yang digunakan pada kadar RHA 10%. Berikut rincian hasil
penelitian ini sebagai berikut: trial mix:
Tabel 2. Hasil pemeriksaan kandungan
kimia abu sekam padi Gambar 5. Grafik hubungan antara

Kandungan kadar RHA dengan kuat tekan dan


No. Nilai
(%) slump trial mix
1 SiO2 86,89 3.4 Hasil Pengujian Kuat Tekan
2 Al2O3 1,58 Kuat tekan merupakan nilai
3 Fe2O3 0,48 perbandingan antara tekanan dan luas.
4 CaO 1,99 Nilai kuat tekan yang diperoleh dapat
5 MgO 1,29
merepresentasikan kekuatan beton
6 K2O 5,35
tersebut. Pengujian kuat tekan
7 Na2O 0,82
merupakan salah satu pengujian yang
8 So3 0,71
bersifat destructive yaitu pengujian
9 Kadar Air 0,52
3.3 Hasil Trial Mix yang merusak benda uji secara fisik.

Pada penelitian ini dilakukan Pengujian kuat tekan dilakukan saat

trial mix agar mendapatkan komposisi beton matang (pre-cast) berumur 28

campuran sesuai rencana dengan hari setelah direndam di air gambut.

menggunakan metode ACI 211.1-9. Benda uji yang digunakan berbentuk

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


6
silinder 10x20 cm yang dapat dilihat gambar 7.
pada gambar 6. Gambar 7. Grafik kuat tekan vs
jenis campuran
Berdasarkan hasil pengujian
kuat tekan pada gambar 7
menunjukkan bahwa kuat tekan
terbesar terdapat pada beton dengan
jenis campuran OPC tanpa abu sekam
padi atau rice husk ash (RHA) dan
Gambar 6. Benda uji kuat tekan semakin bertambah kadar RHA kuat
dengan capping tekan beton semakin menurun. Hal ini
Curing benda uji dilakukan disebabkan oleh kandungan kalsium
untuk menjaga proses hidrasi pada pada beton semakin menjadi lebih
beton tersebut menjadi sempurna. sedikit sehingga proses hidrasi semen
Benda uji dicuring dengan cara menjadi lebih lama sementara
merendam beton di dalam air biasa kandungan silika pada abu sekam padi
terlebih dahulu selama 28 hari untuk hanya mampu bereaksi setelah hidrasi
mendapatkan kondisi matang lalu 28 terjadi. Hal ini sesuai dengan hasil
hari di air gambut daerah Rimbo penelitian Pradana (2016) yang
Panjang, Kab. Kampar. Pengujian kuat menunjukkan bahwa beton OPC akan
tekan beton dilakukan setelah proses memperoleh kuat tekan yang lebih
curing dan berikut hasil pengujian kuat tinggi jika direndam di air gambut
tekan tersebut yang dapat dilihat pada dibandingkan dengan beton OPC
dengan penambahan RHA pada umur
28 hari setelah kondisi matang.
3.5 Hasil Pengujian UPV
UPV atau Ultra Pulse Velocity
merupakan salah satu pengujian non-
destructive yaitu pengujian tanpa

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


7
merusak beton secara fisik. Pengujian bahwa beton dengan campuran OPC
UPV dilakukan dengan cara RHA 5% memiliki kualitas beton
memancarkan gelombang ke dalam sangat bagus sedangkan beton OPC
beton lalu membaca kecepatan dan OPC RHA 10% memiliki kualitas
gelombang tersebut menggunakan alat beton bagus. Beton dengan bahan
pozzolan memiliki nilai kemampuan
rambat gelombang yang lebih baik
daripada beton murni dikarenakan
silika yang terdapat pada beton
memberikan kekedapan yang baik
namun dengan terlalu banyak pozzolan

UPV. Hasil pengujian UPV dapat dapat mengurangi cepat rambat

merepresentasikan kualitas beton dikarenakan nilai porositas yang

tersebut. Benda uji berbentuk silinder tinggi.

dengan ukuran 10x20 cm yang


merupakan benda uji yang sama pada 4. KESIMPULAN DAN SARAN

pengujian kuat tekan. Semakin tinggi 4.1 Kesimpulan

kecepatan rambat gelombang yang 1. Penggantian sebagian semen

dapat dilalui dalam beton maka dengan abu sekam padi pada

semakin bagus kualitas beton tersebut campuran beton dapat

(International Atomic Energy mempengaruhi karakteristik

Regency, 2011). Berikut hasil beton pada kuat tekan dan UPV

pengujian UPV yang dapat dilihat jika dipapar air gambut selama

pada gambar 8. 28 hari pada saat kondisi


matang.

Gambar 8. Grafik kecepatan vs 2. Kuat tekan pada beton OPC

jenis campuran tanpa penambahan abu sekam

Berdasarkan hasil pengujian padi memberikan hasil paling

UPV pada gambar 8 menunjukkan tinggi (294 kg/cm2)

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


8
dibandingkan dengan 4. Perlu diteliti lebih lanjut
penambahan abu sekam padi dan terhadap pengaruh beton abu
semakin banyak penambahan sekam padi jika dicuring pada air
abu sekam padi maka kuat tekan gambut namun dalam kondisi
semakin menurun. belum matang (cast in-situ) yang
3. Hasil uji UPV pada beton OPC dapat dilakukan pada penelitian
dengan penambahan 5% abu selanjutnya.
sekam padi memberikan hasil DAFTAR PUSTAKA
dengan kualitas paling baik ASTM C618. (2014). Standard
Specification for Col Fly Ash and
(4797 m/s) dibandingkan OPC
Raw or Calcined Natural
dan OPC RHA 10% sehingga Pozzolan for Use in Concrete.
Annual Book ASTM Standard.
beton OPC RHA 5% merupakan
jenis campuran dengan ASTM C 267-01. (2001). Standard
Test Methods for Chemical
kepadatan terbaik. Resistance of Mortars , Grouts ,
4.2 Saran and Monolithic (Vol. 3). Annual
Book ASTM Standard.
1. Perlu tambahan sampel untuk
ASTM D448-03a. (2012). Standard
beton yang dicuring di air Classification for Sizes of
normal agar dapat perbandingan Aggregate for Road and Bridge
Construction. Annual Book
yang lebih luas dan spesifik. ASTM Standard.
2. Perlu penambahan umur beton Balai Besar Litbang Sumber Daya
agar diperoleh hasil yang lebih Lahan Pertanian. (2011). Peta
Lahan Gambut Indonesia. Bogor:
realistis Kampus Penelitian Pertanian.
3. Perlu pengawasan yang lebih BPS Provinsi Riau. (2016). Produksi
baik dalam menyeleksi material padi, jagung, dan kedelai
Provinsi Riau. Badan Pusat
yang digunakan pada penelitian Statistik.
agar tercapai sampel yang lebih BS. 3168-80. (1980). Water for
seragam sehingga data yang Making Concrete (Including
notes on the suitability of the
diperoleh lebih akurat. Water). London: British Standard
Institution.

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


9
Cement, H., & Apparatus, A. (2008). Pradana, T. (2016). Sifat Mekanik Dan
Standard Specification for. Porositas Beton Semen Opc , Pcc
, Dan Opc Pofa. Pekanbaru:
CIFOR. (2014). Tata Guna Lahan di Universitas Riau.
Kalimantan Tengah.
Palangkaraya. Prasetyo, A. (2016). Kuat Tarik Belah
dan Kuat Lentur Beton OPC dan
Ednor, M. (2017). Kuat Tekan Dan PCC menggunakan Air Gambut
Perubahan Berat Mortar sebagai Air Pencampur.
Menggunakan Bahan Tambah
Abu Sekam Padi. Regency, I. A. E. (2011). No Title.
Hidayat, A. (2011). Pengaruh SII 0031-81. (2010). Semen Portland.
penambahan abu sekam padi Jakarta: Badan Industri Indonesia.
terhadap kuat tekan beton K-225.
SNI 15-2049-2004. (2004). Semen
Hwang, C. L. (2002). Properties of Portland Komposit. Badan
cement paste containing rice husk Standar Nasional Indonesia.
ash.
SNI 15-2094-2004. (2004). Semen
Kamaldi, A., & Djauhari, Z. (2014). Portland. Bandung: Badan
Resistance Of Plain And Blended Standar Nasional.
Cements Exposed To Sulfuric
Acid Solution And Acidic Peat SNI 1974:2011. (2011). Cara uji kuat
Water : A Preliminary Study, tekan beton dengan benda uji
1434–1437. silinder. Bandung: Badan Standar
Nasional.
Mulyono, T. (2003). Teknologii Beton.
Jakarta: Andi Offset. SNI 2847:2013. (2013). Persyaratan
beton struktural untuk bangunan
Nugraha & Antoni, N. &. (2007). gedung. Bandung: Badan Standar
Teknologi Beton. Nasional.
Olivia, M. (2015). Kuat Tekan Beton Syahyadi, R. (n.d.). Pengujian kuat
Dengan Semen Campuran tekan beton yang dipengaruhi
Limbah Agro-Industri Di oleh lingkungan asam sulfat.
Lingkungan Asam, 294–301.
Van, V., Rößler, C., Bui, D., &
Pandiangan, J. A. (2014). Ketahanan Ludwig, H. (2014). Pozzolanic
Beton Mutu Tinggi di reactivity of mesoporous
Lingkungan Asam, Pekanbaru: amorphous rice husk ash in
Universitas Riau. portlandite solution. Construction
and Building Materials, 59, 111–
Perpres 26. (2008). Rencana Tata 119.
Ruang Wilayah Nasional. Jakarta: http://doi.org/10.1016/j.conbuild
Sekretariat Negara Republik mat.2014.02.046
Indonesia.
Zahedi, M., Akbar, A., & Mohammad,

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


10
A. (2015). Evaluation of the
mechanical properties and
durability of cement mortars
containing nanosilica and rice
husk ash under chloride ion
penetration. Construction and
Building Materials, 78, 354–361.
http://doi.org/10.1016/j.conbuild
mat.2015.01.045

Jom FTEKNIK Volume 5 No. 1 April 2018


11

Anda mungkin juga menyukai