Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR PROPOSAL

Tugas Akhir

PENGARUH PEMAKAIAN LIMBAH GELAS PLASTIK POLYPROPYLENE (PP)


TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK PADA BETON

Disusun Oleh :
TRIZKY ARPILIA
NIM : 1522201009

Pembimbing I : Pembimbing II :
Ir. NURYASIN ABDILLAH, M.Si. AIDIL ABRAR, S.T., M.T.
NIDN. 1031106601 NIDN. 1013027202

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUMAI
2019
Latar Belakang

Belakangan Sampah menjadi sebuah permasalah yang cukup kompleks, terutama


limbah gelas plastik yang merupakan salah satu jenis sampah anorganik. Dalam
penelitian kali ini limbah gelas plastik yang digunakan berupa polypropylene (PP) yang
dimanfaatkan sebagai bahan tambah campuran pada beton terhadap kuat tekan dan
kuat tarik pada beton, sebagai bentuk untuk mengurangi limbah atau sampah plastik
yang ada.

Rumusan Masalah

1. Berapakah hasil kuat tekan dan kuat tarik beton yang di peroleh
setelah perawatannya dilakukan pada umur beton 7, 21 dan 28
hari.
2. Apa saja karateristik beton, bahan pembentuk beton dan
polypropylene.
3. Bagaimana pengaruh penambahan cacahan limbah gelas plastic
polypropylene pada campuran beton terhadap kuat tekan dan kuat
tarik dengan variasi komposisi campuran.
Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil kuat tekan dan kuat tarik beton setelah
perawatannya dilakukan pada umur beton 7, 21 dan 28 hari.
2. Untuk mengetahui dan memperlajari karateristik beton, bahan
pembentuk beton dan polypropylene.
3. Untuk mengetahui pengaruh penambahan cacahan limbah gelas
plastic polypropylene pada campuran beton terhadap kuat tekan dan
kuat tarik dengan variasi komposisi campuran.

Batasan Masalah

1. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Beton Prodi Teknik Sipil STT


Dumai.
2. Metode perancangan campuran adukan beton menggunakan SNI (Standar
Nasional Indonesia)
3. Tinjauan analisis = Kuat tekan dan kuat tarik beton.
4. Pengaruh perubahan suhu tidak diperhatikan dan tidak dilakukan pengujian
terhadap uji fisis (densitas dan penyerapan air).
5. Kuat tekan beton rencana (f”cr) = 20,36 MPa.
6. Ketentuan bahan pada penelitian ini antara lain :
a. Semen yang digunakan adalah Portland Cement type I dengan kemasan
50 kg.
b. Agregat kasar (Batu Pecah) split merak
c. Agregat Halus (Pasir) Bangkinang
d. Bahan Tambah : Limbah gelas plastik PP yang telah dibersihkan dan
diolah (dicacah) terlebih dahulu sehingga menjadi kepingan-kepingan
plastik PP yang dimensinya berkisar 3-25mm. Diharapkan dengan
dimensi tersebut dalam proses pencampuran dapat bersifat homogen.
7. Benda uji berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi (h) 30
cm.
8. Jumlah total benda uji silinder (BP) adalah 90 benda uji dan untuk BN
jumlah totalnya adalah 18 benda uji.
9. Umur pengujian adalah 7, 21 dan 28 hari.
10. Selanjutnya untuk penamaan beton dengan variasi 0% atau tanpa
penambahan polypropylene disebut Beton Normal (BN) dan beton
dengan penambahan polypropylene disebut Beton Polypropylene (BP)
Tinjauan Pustaka

1. Jurnal penelitian oleh Fitroh Fauzi Ridwan, Subari, Elma Yuliudari Jurnal
Bentang Volume 2, Nomor 1, pada tahun 2014 dengan judul Pengaruh
Penggunaan Gelas Plastik Polypropylene (PP) Terhadap Kuat Tekan
dan Kuat Tarik Beton.
2. Jurnal penelitian oleh Bagus Soebandono, As’ At Pujianto, Danar Kurniawan
dari Jurnal Ilmiah Semesta Teknika Volume 16, Nomor 1, Halaman 76-82 pada
tahun 2013 dengan judul Perilaku Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton
Campuran Limbah Plastik HDPE.
3. Skripsi Johanes Chandra mahasiswa Universitas Indonesia Pada Tahun 2008
dengan judul Pengaruh Pemakaian Cacahan Limbah Gelas Plastik
Polypropylene (PP) Pada Kuat Tekan dan Kuat Geser Material Beton.
4. Skripsi Jessica Sjah mahasiswi Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan
judul Pengaruh Pemakaian Cacahan Limbah Gelas Plastik
Polypropylene (Pp) Pada Kuat Tarik Dan Kuat Lentur Material Beton.
5. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis tidak jauh berbeda
dengan penelitian sebelumnya yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh
dari penambahan cacahan limbah gelas plastik polypropylene pada campuran
beton, terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton dengan variasi komposisi
campuran.
Pengertian Beton

Beton pada dasarnya adalah campuran dari 2 bagian : agregat


dan mortar. Mortar terdiri dari semen Portland dan air, yang
mengikat agregat (pasir dan kerikil / batu pecah) menjadi suatu
massa seperti batuan, ketika pasta tersebut mengeras akibat
reaksi kimia dari semen dan air. Jadi dapat dikatakan bahwa
beton dibuat dari agregat (pasir dan krikil), semen (perekat yang
mengikat butir-butir agregat menjadi satu) dan air (yang bereaksi
dengan semen tadi). Campuran ini diharapkan nantinya akan
cukup kuat (kokoh tekan, kokoh tarik, kekerasan, dsb), tahan lama
(ketahanan/durability, susut, rangkak, dsb), mudah dibuat
(workability, setting time), dan yang pemilihan yang teliti dan
ekonomis dari sifat-sifat dan proporsi bahan-bahannya (mix
design) (Nugraha, 1989 : 5).
Bahan Penelitian

Agregat Halus
(Pasir Bangkinang) Air Bersih

Semen Portland Agregat Kasar


(Split Merak)
Gelas plastik atau limbah polypropylene Gelas Plastik Polypropylene
(PP) yang digunakan dalam penelitian setelah menjadi cacahan

Arti Simbol Angka (Recycle Segitiga) Pada


Berbagai Kemasan Plastik.
Peralatan Penelitian

Saringan Gelas ukur Piknometer Oven Sieve shaker


Timbangan digital

Mesin Loss angeles Slump Palu Karet Cetakan Silinder Kerucut Abrams
(15cm x 30cm)

Timbangan manual dan


ember perendam Mesin Pengaduk Beton Mesin Uji Kuat tekan Mesi Uji Kuat Tarik
Kuat Tarik

Kuat tarik beton dapat diperoleh dari beberapa


percobaan, yaitu :
1. Kuat tarik langsung
Kuat tarik langsung sulit untuk dilaksanakan karna
belum tersedia peralatan dan mesin yang memadai
untuk melaksanakan pengujian.
2. Kuat tarik uji lentur
kuat tarik atau kekuatan tarik Kuat tarik lentur adalah kemampuan balok beton
adalah tegangan maksimum yang diletakkan pada dua perletakan untuk menahan
yang bisa ditahan oleh sebuah gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda uji, yang
bahan ketika diregangkan diberikan padanya, sampai benda uji patah yang
atau ditarik, sebelum bahan dinyatakan dalam Mega Pascal(MPa) gaya tiap satuan
tersebut patah. Kekuatan luas.
tarik adalah kebalikan dari 3. Kuat tarik belah
kekuatan tekan, dan nilainya Benda uji digunakan adalah benda uji silinder,
bisa berbeda. dikerjakan secara merata dalam arah diameter
disepanjang benda uji. Benda uji akan terbelah dua
pada saat tercapainya kekuatan tarik belah
Metodologi Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian :


Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Beton
Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Dumai. Waktu yang
digunakan untuk pengujian dilaksanakan mulai pada bulan Mei 2019 – July
2019.

Metode Pengumpulan Data


Pada pengujian mengenai inovasi beton serat cacahan limbah gelas
plastic ini, metode pengambilan data yang penulis lakukan adalah
penelitian langsung dengan uji laboratorium mengenai beton normal dan
beton dengan tambahan limbah gelas plastik PP. Uji beton yang penulis
lakukan meliputi uji kuat tekan dan kuat tarik beton dengan rencana
f’c=20,36 Mpa.

Standar Pengujian
Standar pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SNI
Perencanaan Komposisi Campuran Beton
 Variasi benda uji BP dengan 15 benda uji silinder untuk pengujian
kuat tekan dan 15 benda uji silinder untuk pengujian tarik beton
dengan mutu beton f’c 20,36 Mpa di uji pada hari ke 7, 21 dan 28.

 Variasi benda uji BN dengan 15 benda uji silinder untuk pengujian


kuat tekan dan 15 benda uji silinder untuk pengujian tarik beton
dengan mutu beton f’c 20,36 Mpa di uji hari ke 7,21 dan 28.

Jumlah Benda Uji :


 Beton Normal 18 Buah
 Beton dengan campuran Limbah PP 90 Buah
 Jadi Total Keseluruhan Benda Uji = 108 Buah
Tahap Prosedur Pelaksanaan

Tahap Persiapan Tahap Uji Bahan Tahap Pembuatan Benda Uji

Persiapan rencana campuran

Persiapan adukan beton

Pemeriksaan nilai slump

Persiapan cetakan

Tahap Uji Kuat Tekan dan Tarik Beton Tahap Perawatan

Tahap Analisis Data dan Pembahasan Tahap Pengambilan Kesimpulan


Bagan Alir Penelitian

Mulai

Persiapan Alat dan Bahan

Pengujian Bahan Dasar Beton

Agregat Halus : Agregat Kasar :


1. Kadar Air 1. Kadar Air
2. Kadar Lumpur 2. Berat Volume
3. Berat Jenis dan 3. Berat Jenis dan
Penyerapan Penyerapan
4. Berat Volume 4. Analisa Saringan
5. Analisa Saringan 5. Los Angeles

Mix Design (Metode SNI)Dengan f’c 20,36 Mpa


Pembuatan Benda Uji

Slump Test Limbag PP (%)


Beton 0.00 , 0.50 , 0.75 ,
Normal Perawatan Beton 1.00 , 1.25

Pengujian Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton


Umur 7 Hari, 21 Hari, dan 28 Hari

Analisis Data dan Kesimpulan

Selesai
Time Schedule
&

Anda mungkin juga menyukai