Anda di halaman 1dari 59

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk
semua berkat dan karunia yang telah diberikan hingga laporan kerja
praktik ini dapat disusun sebagaimana mestinya yang mana laporan
kerja praktek ini yang berjudul “Pemeliharaan berkala jalan gunung
manahan – sopo duo’’

Kerja praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah yang


wajib dipenuhi dan dijalankan oleh mahasiswa Institut Teknologi
Padang (ITP). Kerja Praktek ini bertujuan untuk menambah wawasan
mahasiswa dalam bidang soft skill yang terdapat di dunia kerja dan juga
sebagai sarana penggalian ilmu diluar pembelajaran rutin di kampus
Institut Teknologi Padang sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu
bagaimana bekerja di lapangan dan mendapatkan ilmu dari kegiatan
tersebut. Banyak sekali hal yang didapatkan mahasiswa dalam
pelaksanaa kerja praktek ini seperti ilmu-ilmu yang tidak dipelajari di
kampus. Setelah terlaksananya kerja praktek, penulis harus
melaporkannya dengan membuat laporan kerja praktek tentang ilmu
yang telah dipelajari tersebut.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan
memberi dukungan dalam bertuk apapun selama proses pembuatan
laporan kerja praktek ini, diantaranya:
Untuk kedua orang tua, ayah, ibu, abang, kakak dan adik.
1. Bapak Ir. Wilton Wahab M.Eng, selaku dosen pembimbing
yang telah dengan sabar mengarahkan penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Muhammad Ridwan,DR. Eng, selaku Kepala Program st
udi Teknik Sipil Institut Teknologi Padang.
3. Ibu Maidiawati, Dr. Eng, selaku Dekan Fakultas Teknik Institut
Teknologi Padang.
4. Bapak Marlis selaku pembimbing dilapangan yang telah membi
mbing penulis selama melaksanakan kerja praktek.
5. Bapak Ambran, ST Manager Proyek PT. Anugrah Tripa Raya.
i
6. Keluarga yang memberikan dukungan moril dan motivasi yang
mampu menumbuhkan semangaat penulis dalam menyelesaikan
laporan kerja praktik ini.
7. Sahabat dan teman-teman di program studi Teknik Sipil yang m
emberikan semangat dan masukan selama penyusunan laporan k
erja praktik ini.

Penulis menyadari, laporan ini masih banyak memiliki kekurangan.


Disebabkan karena penulis masih dalam tahap belajar. Dan penulis
berterimakasih kepada pembaca yang memberikan saran dan
kritikannya supaya meningkatkan kajian dalam bidang ini. Penulis juga
mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Oktober 2021

ALTA SURYAFEBRIAN
BP.2018210060

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 2
LEMBAR PENGESAHAN 3
PERNYATAAN KEASLIAN ISI 4
KATA PENGANTAR …………………………………………………i
DAFTAR ISI….………………………………………………………..iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………..iv
BAB 1PENDAHULUAN………………………………………………1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................................ 3
1.4 Batasan dan lingkup permasalahan..................................................................3
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN 4
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan..................................................................................... 4
2.2. Data-data perusahaan................................................................................................ 5
BAB III MANAJEMEN PROYEK 10
3.2 Pengertian manajemen proyek.............................................................................. 10
3.2 Proses tender............................................................................................................ 11
3.3 Struktur organisasi proyek..................................................................................... 16
3.2 Manajemen pelaksanaan proyek........................................................................... 19
3.2 Struktur organisasi konsultan pengawas.............................................................27
BAB IV PELAKSANAAN PROYEK 33
4.1. Data teknik proyek.................................................................................................. 33
4.2. Delaksanaan pekerjaan........................................................................................... 33
4.2. Perhitungan bobot pekerjaan................................................................................. 43
BAB V PENUTUP 45
5.1. Kesimpulan............................................................................................................... 45
5.2. Saran.......................................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA 47
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pekerjaan Pemotongan tebing.................................... 34

Gambar 2 Pekerjaan pembuangan tanah.....................................


34

Gambar 3 Pekerjaan penggalian weddening............................... 35

Gambar 4 Pekerjaan pemadatan galian weddening.................... 35

Gambar 5 Pekerjaan pengisian materian sirtu............................ 36

Gambar 6 Pekerjaan pengukuran ketinggian sirtu..................... 36

Gambar 7 Pekerjaan pemadatan materian sirtu..........................


37

Gambar 8 Material kelas A......................................................... 37

Gambar 9 Penghampatan material kelas A….............................


38

Gambar 10 Pekerjaan pemadatan material kelas A..................... 38

Hambar 11 Pekerjaan pengiraman material kelas A................... 38

Gambar 12 Pekerjaan penghamparan aspal................................ 39

Gambar 13 Pekerjaan pemadatan aspal.........................................40

Gambar 14 Pekerjaan pemadatan aspal kembali...........................


40

Gambar 15 Pekerjaan dinding penahan....................................... 41

Gambar 16 Pekerjaan drainase.................................................... 41

Gambar 17 Conoh material sirtu.................................................. 42

iv
Gambar 18 Contoh material kelas A.......................................... 42

v
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
UU nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan - disebutkan
bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk di dalamnya bangunan pelengkap dan
perlengkapan-nya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan
lori, dan jalan kabel.
Diera globalisasi saat ini berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam berbagai bidang, khususnya dibidang infrastruktur, hal
ini membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan profesional.
Salah satu wadah untuk membentuk tenaga ahli tersebut yaitu dengan
adanya perguruan tinggi yang membekali mahasiswa dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan melalui pembelajaran teori-teori selama
masa perkulihan.
Selama dibangku perkuliah mahasiswa diharuskan terjun
langsung kelapangan untuk melaksanakan kerja praktek. Institut
Teknologi Padang sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta
di Sumatera Barat dengan visi, misi serta tujuan terus berupaya
meningkatkan kualitas pendidikan yang dilaksanakannya salah satu cara
dengan melaksanakan kerja praktek lapangan. Kerja praktek adalah
pengamatan terhadap suatu proyek dilapangan, sehingga dapat
mengetahui kegiatan lapangan secara langsung dan mampu
mengkaitkannya dengan teori yang didapat selama di bangku
perkuliahan.
Kerja praktek merupakan salah satu langkah awal untuk
merasakan suasana di lingkungan kerja, serta dapat menambah
pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan dapat berkontribusi dengan
cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi didalam pekerjaan.
Adapun tempat pelaksanaa kerja praktek yang penulis ambil adalah
Proyek Pemeliharaan berkala jalan yang dilaksanakan oleh PT. Anugrah
Tripa Raya yang berlokasi di Nagai Gunung Manahan – sopo duo, Kec.
Rao Utara, Kab. Pasaman. Proyek pemeliharaan berkala jalan ini
direncanakan sepanjang ± 4 km.

1
Maka dari itu kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah
wajib bagi mahasiswa sarjana, di program studi Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Institut Teknologi Padang.
Dengan diadakannya Kerja Praktek dapat memberikan
kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengamati secara langsung
proses kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Dalam
melaksanakan Kerja Praktek ini ± 6 minggu, diharapkan para
mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan,
yang nantinya di lapangan mahasiswa menemukan penerapan dan
aplikasi dari masing-masing mata kuliah yang ada. Namun disisi lain
mahasiswa juga diharapkan pada kenyataan bahwa teori yang diterima
selama perkuliahan tidak semuanya diterapkan secara baik di lapangan.
Mahasiswa akan menemukan permasalahan yang pemecahannya tidak
didapatkan dalam teori perkuliahan. Sehingga pada akhirnya mahasiswa
dapat memecahkan masalah dengan praktek di lapangan secara praktis.

Kerja Praktek dilakukan pada Pemeliharaan berkala jalan


gunung manahan – sopo duo, Pelaksanaanya di percayakan oleh PT.
Anugrah Tripa Raya.

Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek (KP) ini adalah
sebagai berikut :
1. Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan
mahasiswa dalam mengaplikasikan teori-teori yg didapat
diperkuliahan dan dalam penerapannya di dunia kerja.
2. Memperkenalkan secara langsung implementasi beberapa
materi kuliah di lapangan, sehingga mahasiswa dapat
membanding antara ilmu teoritis dengan ilmu aplikatif.
3. Memperkenalkan secara lebih awal tentang dunia kerja dan
segala kendala serta permasalahannya kepada mahasiswa
sebelum terjun langsung pada dunia kerja sesungguhnya.
4. Memenuhi sebagian persyaratan akademik untuk memperoleh
gelar Sarjana Teknik Sipil di Institut Teknologi Padang.

Manfaat
2
Adapun manfaat dalam pelaksanaan Kerja Praktek (KP) adalah
sebagai berikut :
1. Dengan adanya Kerja Praktek ini diharapkan mahasiswa
tersebut dapat membandingkan antara konsep teori dikampus
dengan pelaksanaan di tempat kerjapraktek
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman di lapangan,
terutama tentang informasi proyek, proses tender, dan
pelaksanaan proyek.
3. Menambah wawasan dengan berdiskusi secara langsung dengan
pihak – pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.
4. Dapat mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang
terjasi di lapangan, serta mampu mencairkan alternatif
solusinya.

Batasan dan Lingkup Permasalahan


Laporan Kerja Praktek ini penulis menyusun berdasarkan apa
yang penulis lihat dan penulis amati selama melaksanakan kerja Praktek
di lapangan ± 6 minggu. Adapun yang menjadi tinjuan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang di temui di lapangan di fokuskan pada
pelaksanaan pekerjaan dari pemotongan tebing, penggalian widening,
penimbunan dan pemadatan sirtu (pasir batu), pemadatan kelas A (batu
pecah/kerikil), dan pengaspalan.
Adapun informasi umum tentang proyek Pemeliharaan berkala
jalan gunung manahan – sopo duo berikut:
Kegiatan : Penyelenggaraan jalan kabupaten/kota
Lokasi : Kecamatan Rao Utara
Nomor Kontrak : 620/023/SP/BM/DPUTR-PAS/2021
Tanggal Kontrak : 24 MAI 2021
Nilai Kontrak : Rp. 7.001.322.200 ,-
Sumber Dana : DAK APBD kab.Pasaman tahun anggaran
2021
Waktu Pelaksanaan : 211 HariKalender
Waktu Pemiliharaan : 211 HariKalender
PenggunaJasa : PU KAB. PASAMAN
PenyediaJasa : PT. Anugrah Tripa Raya
KonsultanPengawas : PT. Anugrah Tripa Raya.

3
BAB II
INFORMASI TENTANG PERUSAHAAN

1. SEJARAH PERUSAHAAN
A. LatarBelakang
Tonggak sejarah PT. Anugrah Tripa Raya diprakarsai pendiriannya
oleh Bapak H. Johandri, ST selaku Direktur Utama dan Nyonya Hj.
Herlina selaku Komisaris pada tanggal 17 Juni 2009 yang berkedudukan
di Jl. Sirsak Raya No. 26 Belimbing Kec. Kuranji Padang,

B. Tujuan
Dengan fasilitas yang memadai milik sendiri dan didukung
dengan Sumber daya Manusia yang terlatih dan profesional, selaku
kontraktor umum PT. Anugrah Tripa Raya selalu berfokus menjadi
mitra yang handal dalam proyek-proyek pembangunan nasional maupun
swasta dalam bidang jasa konstruksi seperti proyek-proyek Gedung
bertingkat Tinggi maupun Gedung-gedung komplek biasa, jalan raya,
jembatan, irigasi dan sebagainya.

C. Moto perusahaan
PT. Anugrah Tripa Raya dalam kapasitasnya sebagai
perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi bermaksud
untuk bisa berperan aktif menciptakan lapangan pekerjaan dan
mendukung setiap usaha pembangunan dan pengembangan wilayah di
Indonesia dan Sumatera Barat Pada Khususnya

D. Gambaran Perusahaan
PT. Anugrah Tripa Raya sekarang ini mempunyai 7 Divisi utama,
yaitu :
1. Divisi Personalia
Divisi ini bertanggung jawab dalam mengelola dan
mengembangkan sumber daya manusia, termasuk perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan
kualitas sumber daya manusia.

4
2. Divisi Teknik/Konstruksi & Proyek
Divisi ini dibentuk untuk menjalankan fungsinya sebagai bagian dari
perusahaan yang menangani segala sesuatunya yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan proyek/konstruksi yang diperoleh dari hasil Tender
dan sebagainya.

3. Divisi Administrasi
Divisi ini dibentuk untuk menjalankan fungsinya sebagai bagian dari
perusahaan yang menangani segala sesuatunya yang berhubungan
Administrasi Kantor/ Proyek.

4. Divisi Divisi Peralatan dan Logistik


Divisi ini dibentuk untuk menjalankan fungsinya bagian dari perusahaan
yang menangani segala sesuatunya yang berhubungan dengan peralatan
(sewamenyewa), seperti alat-alat berat, alat-alat menengah, alat-alat ringan ,
armada transportasi, dan lain sebagainya.

5. Divisi Industri
Divisi ini dibentuk untuk menjalankan fungsinya sebagai bagian dari
perusahaan yang menangani segala sesuatunya yang berhubungan dengan
produk dan hasil produk dan hasil produksi bahan/material (jual/beli) seperti
split, pasir, klas A, klas B, Hot Mix dan lain sebagainya.

6. Divisi Survey & Pemetaan


Divisi ini melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan
pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk
pekerjaan serta melakukan Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya
pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan
penggambaran data-data lapangan.

7. Divisi Struktur & Pavement


Divisi ini melakukan rencana kerja dan anggaran konstruksi,
mengendalikan seluruh kegiatan konstruksi, menetapkan kebutuhan sumber
daya, menentukan alternatif mencapai target, menyetujui rencana dan metode
kerja sehingga tercapainya sasaran biaya, mutu,waktu, k3 dan lingkungan.

2. DATA-DATA PERUSAHAAN
5
A. Data Administrasi
1. Nama badan Usaha :PT. ANUGRAH TRIPARAYA
2. Status :Kantor Pusat
3. Alamat Kantor Pusat : Jl. Sirsak Raya No.26-28 Kel. KuranjI
Kec. Kuranji Padang
No. Telp. : 0751-445993
e-mail : anugrahtriparaya@gmail.com
Alamat Base Camp : Jl. Raya Padang- Manggopoh KM 99
Manggopoh Lubuk Basung Kab.Agam
Nagari Gunung Malintang
Kec.Pangkalan Kab.Limo Puluah Koto

B. Landasan Hukum
1. Akta Pendirian
No. Akta :12 (Dua Belas)
Tanggal :12 juni 2009
NamaNotaris :Yuliarni, SH
NomorPengesahan :AHU-33614.AH.01.01.Tahun 2009

2. Akta PerubahanTerakhir
No. Akta :16 (Enam Belas)
Tanggal :16 September 2020
NamaNotaris :Yuliarni, SH

C. Pengurus
1. Direktur Utama :H. Johandri,ST
2. Direktur :Agus Naldi, S Pd
3. Komisaris :Heru Agusvia Handri

D. Izin Usaha
1. Izin Usaha Jasa Konstruksi
Nomor : 1.1371.2.01025.006466
Tanggal : 21 November 2016
MasaBerlaku :26 NOVEMBER 2022
Kualifikasi Usaha :Menengah

2. SuratIzin Usaha Perdagangan


Nomor : 0073-0152/03.07/PM/SIUP/IX/2019
6
Tanggal : 27 September 2019
Masa Berlaku :Selama Perusahaan Masih Menjalankan
Kegiatan Usaha

3. Sertifikat Badan Usaha


Nomor Registrasi : 0 - 1371 - 07 - 016 - 1 - 03 - 006466
Tanggal : 10 Maret 2020
Masa Berlaku : 09 Maret 2023

4. Izin Gangguan
Nomor : 612/IG-NI/BPMPTSP/III/2016
Tanggal : 07 Maret 2016

5. Tanda Daftar Perusahaan


Nomor : 03.07.3.46.03215
Tanggal : 27 September 2019
Masa Berlaku : 11 November 2024

6. Nomor Induk Berusaha (NIB)


Nomor : 9120501793402
Tanggal : 30 Juli 2019
Masa Berlaku :Berlaku Selama Menjalankan Kegiatan Usaha

E. Data Keuangan
1. SusunanKepemilikanSaham
Komisaris : 55 % Saham
Direktur Utama : 25 % Saham
Direktur : 20 % Saham

2. Pajak
No. NPWP : 02 . 954 . 958 . 1 - 201 . 000
No. SPT : 11581406445212025931
Tanggal : 25 April 2021

F. Data Personil

7
no Nama Riwayat Pendidikan Jabatan dalam dalam Pengalaman Sertifikat Kompetensi
(tahun lulus) pekerjaan yang akan Kerja Kerja
dilaksanakan
1 2 3 4 5 6

1 Amran,ST SD Tahun 1987 Manager Poroyek 2010, 2011, Ahli Manajemen


SMP Tahun 1990 2013, 2014, Konstruksi – Madya
SMA Tahun 1993 2015
S1 Tahun 1997

2 SD Tahun 1989 Manager Teknik 2010, 2011, Ahli Teknik Jalan –


SMP Tahun 1995 2013, 2014, Madya
SMA Tahun 1998 2020
S1 Tahun 2001

3 SD Tahun 2001 Manager Keuangan 2013, 2015, Ijzah


SMP Tahun 2004 2018
SMA Tahun 2007
S1Tahun 2011

4 SD Tahun 1993 Ahli K3 Konstruksi 2018, 2019, Ahli Mada K3


SMP Tahun 1996 2020 Konstruksi
SMA Tahun 1999
D3 Tahun 2002
S1 Tahun 2010

G. Data Peralatan
No. JENIS PERALATAN JUMLAH KAPASITAS MERK/TYPE TAHUN KONDISI LOKASI

1. ASPHALT MIXING PLANT 1,00 60,0 Ton/Jam OSAKA 2004 BAIK BASE CAMP

8
2. ASPHALT MIXING PLANT 1,00 60,0 Ton/Jam AZP 2013 BAIK BASE CAMP

3. ASPHALT FINISHER 1,00 40 TON MITSUBISHI/MF44WB 2004 BAIK BASE CAMP

4. ASPHALT FINISHER 1,00 5 TON SUMITOMO/HA45W -5 2010 BAIK BASE CAMP

5. ASPHALT FINISHER 1,00 5 TON SUMITOMO/HA45W 2010 BAIK BASE CAMP

6. ASPHALT FINISHER 1,00 5 TON MITSUBISHI/MF40WB 2004 BAIK BASE CAMP

7. ASPHALT SPRAYER 1,00 850 LITER COLT DIESEL 1999 BAIK BASE CAMP

8. ASPHALT SPRAYER 1,00 850 LITER TOYOTA DYNA 1999 BAIK BASE CAMP

9. COMPRESSOR 1,00 5000 L/M AIR MAN 2012 BAIK BASE CAMP

10. CONCRETE MIXER 10,00 0,3-0,5 M3 MIKASA 2004 BAIK BASE CAMP

11. CONCRETE VIBRATOR 10,00 3,8 kVA MIKASA 2004 BAIK BASE CAMP

11. DUMP TRUCK 8-10 TON 10,00 8-10 TON MITSUBISHI 1999 BAIK BASE CAMP

12. EXCAVATOR 1,00 80-140 HP KOMATSU/PC200-6 2005 BAIK BASE CAMP

13. EXCAVATOR 1,00 80-140 HP KOMATSU/PC200-7 2010 BAIK BASE CAMP

14. EXCAVATOR 1,00 80-140 HP KOMATSU/PC200-6E 2005 BAIK BASE CAMP

15. FLAT BED TRUCK 1,00 25 TON MITSUBISHI/FUSO 2010 BAIK BASE CAMP

16. GENERATOR SET 1,00 350 KVA CATERPILAR 2004 BAIK BASE CAMP

17. GENERATOR SET 1,00 350 KVA KOMATSU 2001 BAIK BASE CAMP

18. GENERATOR SET 1,00 350 KVA CUMINS 2012 BAIK BASE CAMP

19. GENERATOR SET 1,00 250 KVA STANFORT 2014 BAIK BASE CAMP

20. JACK HAMMER 1,00 1330 NIGASA 1999 BAIK BASE CAMP

21. MESIN LAS 1,00 - GANESA 2010 BAIK BASE CAMP

22. MOTOR GRADER 1,00 10800 HP KOMATSU/GD405A-2 2008 BAIK BASE CAMP

23. MOTOR GRADER 1,00 10800 HP KOMATSU/GD405A 2008 BAIK BASE CAMP

24. PICK UP 2,00 1,0-2,0 M3 TOYOTA KIJANG 2003 BAIK BASE CAMP

25. PICK UP 1,00 1,0-2,0 M3 TOYOTA KIJANG 2008 BAIK BASE CAMP

26. PICK UP 1,00 1,0-2,0 M3 ISUZU PANTHER 2013 BAIK BASE CAMP

27. PNEUMATIC TIRE ROLLER 1,00 9,0 Ton SAKAI/TS150 2000 BAIK BASE CAMP

28. PNEUMATIC TIRE ROLLER 1,00 9,0 Ton SAKAI/TS200 2005 BAIK BASE CAMP

29. PNEUMATIC TIRE ROLLER 1,00 9,0 Ton SAKAI/TS200 2000 BAIK BASE CAMP

30. PNEUMATIC TIRE ROLLER 1,00 9,0 Ton SAKAI/TS74049 2000 BAIK BASE CAMP

31. STAMPER/PLATE COMPACTOR 1,00 0,5 TON TIGER 2009 BAIK BASE CAMP

32. STONE CRUSHER 1,00 60-70 T/H Ex. China/Lokal 2010 BAIK BASE CAMP

33. STONE CRUSHER 1,00 60-70 T/H SHAN BAO 2011 BAIK BASE CAMP

34. TANDEM ROLLER 6-8 Ton 1,00 7,1 TON SAKAI/SW 500 1998 BAIK BASE CAMP

35. TANDEM ROLLER 6-8 Ton 1,00 7,1 TON SAKAI/SW 380 1998 BAIK BASE CAMP

36. TANDEM ROLLER 6-8 Ton 1,00 7,1 TON DYNAPAC 1998 BAIK BASE CAMP

37. TANDEM THREE DRUM ROLLER 1,00 8,1 TON SAKAI/R2 2008 BAIK BASE CAMP

38. TANDEM THREE DRUM ROLLER 1,00 8,1 TON SAKAI/R2S 2008 BAIK BASE CAMP

39. TANDEM THREE DRUM ROLLER 1,00 8,1 TON SAKAI/RR3 2010 BAIK BASE CAMP

40. TANDEM THREE DRUM ROLLER 1,00 8,1 TON KAWASAKI 2010 BAIK BASE CAMP

41. THEODOLITE 1,00 - TOPCON 2004 BAIK BASE CAMP

42. VIBRATORY ROLLER 1,00 8,1 TON SAKAI/SV70D 2010 BAIK BASE CAMP

43. VIBRATORY ROLLER 1,00 8,1 TON VOLVO 2012 BAIK BASE CAMP

44. WATER PASS 1,00 - TOPCON 2004 BAIK BASE CAMP

45. WATER PUMP 1,00 70-100 MM ROBIN 2005 BAIK BASE CAMP

46. WATER TANK 1,00 4000 LITER ISUZU 1998 BAIK BASE CAMP
47. WATER TANK 1,00 4000 LITER HINO DUTRO 2000 BAIK BASE CAMP
48. WELDING GENERATOR 1,00 - DENYO 2010 BAIK BASE CAMP

9
49. WHEEL LOADER 1,00 8,1 TON CATERPILAR/S926E 2005 BAIK BASE CAMP

50. WHEEL LOADER 1,00 8,1 TON CATERPILAR/C926E 2005 BAIK BASE CAMP

51. WHEEL LOADER 1,00 8,1 TON KOMATSU/WA200-1 2008 BAIK BASE CAMP

52. WHEEL LOADER 1,00 8,1 TON KOMATSU/WA200-1 2008 BAIK BASE CAMP

53. WHEEL LOADER 1,00 8,1 TON CHANGLIN 2004 BAIK BASE CAMP

H. Data Pengalaman
Ringkasa Pemberi Tugas/Pejabat
Sub n Kontrak
Nama Paket Pembuat Komitmen
No Klasifikasi Lingkup Lokasi
Pekerjaan
Pekerjaan Pekerjaa Alamat/T
N a m a No. / Tanggal Nilai (Rp)
n elepon
1 2 3 4 5 6 7 8 9
                 
Peningkatan Dinas Lubuk
Jalan & 05/KON/PNK-
Jalan (DAK) Kab. Bangunan Kab. Pekerjaan Basung Rp
1 Jembata DAK/BM/DPUK-
Agam Tahun Sipil Agam Umum Kab. 2.349.949.000,00
n AG-2010
Anggaran 2010 Kab. Agam Agam

10
Tgl. 21 April
               
2010
                 
Peningkatan Dinas
Jalan & Provinsi 609/442/KTR-
Jalan Puncak Bangunan Kab. Prasarana Rp
2 Jembata Sumater JL/KPA-
Lawang- Matur- Sipil Agam Jalan, 7.705.262.000,00
n a Barat WIL.I/XI/2010
Embun Pagi Tarkim
              Tgl 22 Des 2010  
                 
Peningkatan
Dinas Lubuk
jalan Surau Jalan & 15/KONT/JLN-
Bangunan Kab. Pekerjaan Basung Rp
3 Kariang - Jembata DAK/BM/DPUK-
Sipil Agam Umum Kab. 3.031.311.000,00
Surabayo / Kp. n AG/VII/2011
Kab. Agam Agam
Pinang
              Tgl. 4 Juli 2011  
                 
Pengaspalan
Ruas Jalan
Sei.Jariang-
Dinas Lubuk
Pd.Mardani, Jalan & 53/KONT/JLN-
Bangunan Kab. Pekerjaan Basung Rp
4 Psr.Inpres- Jembata PPID/BM/DPUK-
Sipil Agam Umum Kab. 5.316.404.000,00
Talago,Sp.Bodre n AG/VII/2011
Kab. Agam Agam
k-Sp.III Irigasi,
Garagahan-
Bt.Hampa
Tgl 17 Oktober
           
  2011
                 
Dinas Lubuk
Pemeliharaan Jalan & 18/KONT/PPJ-
Bangunan Kab. Pekerjaan Basung Rp
5 Periodik Jalan Jembata DAK/BM/DPUK-
Sipil Agam Umum Kab. 2.868.701.000,00
Paket II n AG/VI/2012
Kab. Agam Agam
          Tgl 20 Juni 2012  
             
Pelebaran Jalan
17/PKK/SK-
kawasan Jalan & Satker PJN Provinsi
Bangunan Kab. PJNW1- Rp
6 Strategis Jalan Jembata Wil. I, PPK- Sumater
Sipil Agam Bb.03.23.07/III/ 9.974.950.000,00
menuju Puncak n 07 a Barat
2012
Lawang
Tgl 12 Maret
             
  2012
             
Pembangunan/P
elebaran Jalan
kawasan
02/PKK/SK-
Strategis, Jalan & Satker PJN Provinsi
Bangunan Kab. PJNW1- Rp
7 Perbatasan, Jembata Wil. I, PPK- Sumater
Sipil Agam Bb.03.23.07/III/ 14.883.961.000,00
Wilayah Terluar n 07 a Barat
2013
dan Terdepan
Ruas Jalan
Puncak Lawang
Tgl 21 Maret
               
2013
                 
Pembangunan/P
elebaran Jalan
kawasan
Strategis, 16/PKK/SK-
Jalan & Satker PJN Provinsi
Perbatasan, Bangunan Kab. PJNW1- Rp
8 Jembata Wil. I, PPK- Sumater
Wilayah Terluar Sipil Agam Bb.03.23.07/III/ 22.908.925.000,00
n 07 a Barat
dan Terdepan 2013
Ruas Jalan
Pangkalan -
Gelugur
Tgl 28 Maret
               
2013
Kegiatan Lubuk
Jalan & Dinas 11/KONT/PJJ-
Peningkatan Bangunan Kab. Basung Rp
9 Jembata Pekerjaan DAK/BM/DPUK-
Jalan dan Sipil Agam Kab. 12.142.570.000,00
n Umum AG/V/2013
Jembatan (DAK) Agam
              Tgl 10 Mei 2013  
                 
Penanganan Kab. 34/PKK/SK-
Jalan & Satker PJN Provinsi
Mendesak Bangunan Lima PJNW1-
10 Jembata Wil. I, PPK- Sumater Rp 866.425.000,00
Bencana Alam Sipil Puluh Bb.03.23.07/XI/2
n 07 a Barat
Ruas Jalan Bts. Kota 013

11
Prov. Riau - Bts.
Kota
Payakumbuh
              Tgl 18 Nov 2013  
               
Pelebaran Jalan
Kawasan Jalan & Satker PJN Provinsi 10/PKK/SK-PJN1-
Bangunan Kab. Rp
11 Strategis Jembata Wil. I, PPK- Sumater Bb.03.23.07/III/
Sipil Agam 33.905.200.000,00
Pangkalan - n 07 a Barat 2014
Gelugur II
Tgl 10 Maret
               
2014
                 
Paket II,
Kab. Lubuk 02/KONT/PJJ/P.I
Kegiatan Jalan & Dinas
Bangunan Lima Basung I- Rp
12 Peningkatan Jembata Pekerjaan
Sipil Puluh Kab. DAK/BM/DPUK- 6.722.287.000,00
Jalan dan n Umum
Kota Agam AG/IV/2014
Jembatan (DAK)
              Tgl 23 April 2014  
                 
Paket IV, Lubuk
Jalan & Dinas 09/KONT/PJ/P.IV
Kegiatan Bangunan Kab. Basung Rp
13 Jembata Pekerjaan - DAU/BM/DPUK-
Peningkatan Sipil Agam Kab. 3.921.339.000,00
n Umum AG/IV/2014
Jalan (DAU) Agam
              Tgl 23 April 2014  
           
Lubuk
Paket I, Kegiatan Jalan & Dinas 08/KONT/PJ/P.I-
Bangunan Kab. Basung Rp
14 Peningkatan Jembata Pekerjaan DAU/BM/DPUK-
Sipil Agam Kab. 5.281.034.000,00
Jalan (DAU) n Umum AG/V/2014
Agam
              Tgl 12 Mei 2014  
                 
Peningkatan Kab.
Jalan Padang Agam Dinas
Jalan &
Koto Gadang - Bangunan dan Prasjal, Sumater 609/23/KTR/KPA Rp
15 Jembata
Palembayan Sipil Kota Tarkim a Barat - JJ/VII/2014 12.491.204.000,00
n
Matur Kab.Agam Bukittin Sumbar
(SP. 136) ggi
            Tgl 8 Juli 2014  
                 
Pelebaran Jalan
Kab.
Kawasan Jalan & Satker PJN Provinsi 24/PKK/SK-PJN1-
Bangunan Lima Rp
16 Strategis Jembata Wil. I, PPK- Sumater Bb.03.23.07/IX/2
Sipil Puluh 8.845.992.000,00
Pangkalan - n 07 a Barat 014
Kota
Gelugur III
Tgl 15
         
September  
                 
Kegiatan
Peningkatan
Jalan dan
Dinas Lubuk 03/KONT/PJJ/P.I
Jembatan (Dana Jalan &
Bangunan Kab. Pekerjaan Basung I- Rp
17 Alokasi Khusus) Jembata
Sipil Agam Umum Kab. DAK/BM/DPUK- 7.563.022.000,00
Pekerjaan n
Kab. Agam Agam AG/II/2015
Peningkatan
Jalan Paket II
(Dua)
Tgl 09 Februari
               
2015
                 
Kegiatan
Peningkatan
Jalan 1 (Dana Dinas Lubuk 06/KONT/PJI/P.I
Jalan &
Alokasi Umum) Bangunan Kab. Pekerjaan Basung V- Rp
18 Jembata
Pekerjaan Sipil Agam Umum Kab. DAU/BM/DPUK- 8.251.500.000,00
n
Peningkatan Kab. Agam Agam AG/II/2015
Jalan Paket IV
(Empat)
Tgl 26 Februari
               
2015
                 
Peningkatan Kab.
Dinas
Jalan Padang Jalan & Agam
Bangunan Prasjal, Sumater 609/77/KTR/KPA Rp
19 Koto gadang - Jembata dan
Sipil Tarkim a Barat - JJ/IV/2015 6.819.657.000,00
Palembayan n Kota
Sumbar
Matur Bukittin

12
(Kab.Agam) (SP.
ggi
136)
              Tgl 14 April 2015  
                 
Kegiatan
Pembangunan Dinas
Jalan Kabupaten Pekerja
05/KONTRAK-
Paket Jalan & an Provinsi Kota
Bangunan BM/PNJL Rp
20 Peningkatan Jembata Umum Sumatera Payakum
Sipil DAU.II/PU-LK/V- 3.600.000.000,00
Jalan Pekerjaan n Kota Barat buh
2015
Peningkatan Payaku
Jalan dengan mbuh
Laston DAU II
              Tgl 12 Mei 2015  
               
Pelebaran Jalan
Kab.
Kawasan Jalan & Provinsi Provinsi 03/PKK/SK-PJNI-
Bangunan Lima Rp
21 Strategis Jembata Sumatera Sumater Bb.03.23.07/IV/2
Sipil Puluh 24.968.840.000,00
Pangkalan - n Barat a Barat 015
Kota
Gelugur IV "A1"
              Tgl 14 April 2015  
                 
Kab.
Peningkatan
Agam
Jalan Manggopoh Jalan & Provinsi
Bangunan dan Sumater 609/191/KTR/KP Rp
22 - Padang Luar Jembata Sumatera
Sipil Kota a Barat A- JJ/XI/2015 12.035.908.000,00
(P. 025) n Barat
Bukittin
(Lanjutan)
ggi
              Tgl 10 November  
               
Peningkatan Dinas Lubuk 18/KONT/DAK.IP
Jalan &
Jalan (DAK IPD) Bangunan Kab. Pekerjaan Basung D/PJ- Rp
23 Jembata
Dana Alokasi Sipil Agam Umum Kab. P.V/BM/DPUK- 2.724.933.000,00
n
Khusus Kab. Agam Agam AG/II/2016
Tgl 25 Februari
               
2016
                 
Kab.
Peningkatan Agam
Jalan & Provinsi
Jalan Manggopoh Bangunan dan Sumater 609/93/KTR/KPA Rp
24 Jembata Sumatera
- Padang Luar Sipil Kota a Barat - JJ/III/2016 9.480.076.000,00
n Barat
(P. 025) Bukittin
ggi
Tgl 21 Maret
               
2016
             
Kab. 50
Peningkatan Kota
Jalan & Provinsi
Jalan Bts. Kota - Bangunan dan Sumater 609/102/KTR/KP Rp
25 Jembata Sumatera
Suliki - Koto Sipil Kota a Barat A- JJ/III/2016 4.499.320.000,00
n Barat
Tinggi (P.069.2) Payaku
mbuh
Tgl 22 Maret
               
2016
               
Dinas
Peningkatan Jalan & Pekerjaan 01/Kontrak-
Bangunan Kab. 50 Kab. 50 Rp
26 Jalan DAK Paket Jembata Umum BM/PJL- DAK/PU-
Sipil Kota Kota 18.270.335.000,00
I n Kab. 50 LK/2016
Kota
              Tgl 16 Mei 2016  
                 
Peningkatan Dinas Lubuk
Jalan &
Jalan (DAK Bangunan Kab. Pekerjaan Basung 2.7.21/P.I/DPUT Rp
27 Jembata
Penugasan) Sipil Agam Umum Kab. R- AG/III/2017 14.683.654.000,00
n
Paket I Kab. Agam Agam
              Tgl 7 Maret 2017  
                 
Pembangunan Dinas Lubuk
Jalan &
Infrastruktur Bangunan Kab. Pekerjaan Basung 2.9.32/P.I/DPUT
28 Jembata  
Wilayah Strategis Sipil Agam Umum Kab. R- AG/IV/2017
n
(DAU) Paket I Kab. Agam Agam
Rp
              Tgl 3 April 2017
13.520.194.000,00
                 

13
                 
Kab.
Peningkatan Agam
Jalan & Provinsi
Jalan Manggopoh Bangunan dan Sumater 630/16/KTR- Rp
29 Jembata Sumatera
- Padang Luar Sipil Kota a Barat BM/2017 5.662.861.000,00
n Barat
(P. 025) Bukittin
ggi
              Tgl 06 April 2017  
                 
Dinas
Jalan & Kota Pekerjaan Kota
Peningkatan Bangunan 86/SP-DPUPR- Rp
30 Jembata Bukittin Umum Bukitting
Jalan Dalam Kota Sipil JJI/IX-2017 3.944.352.000,00
n ggi Kota gi
Bukittinggi
Tgl 20
             
September  
                 
Peningkatan
Dinas Lubuk
Jalan (DAK. Jalan &
Bangunan Kab. Pekerjaan Basung 2.7.27/P.I/DPUT Rp
31 Reguler) - Sp. Jembata
Sipil Agam Umum Kab. R- AG/IV/2018 15.339.893.000,00
Candung - Simp. n
Kab. Agam Agam
Bukit Batabuah
              Tgl 10 April 2018  
                 
Dinas Lubuk
Jalan &
Peningkatan Bangunan Kab. Pekerjaan Basung 2.5.24/P.VI/DPU Rp
32 Jembata
Jalan 2 (DAU) Sipil Agam Umum Kab. TR- AG/IV/2018 15.570.708.000,00
n
Kab. Agam Agam
              Tgl 04 April 2018  
                 
Dinas Lubuk
Jalan &
Peningkatan Bangunan Kab. Pekerjaan Basung 2.6.15/P.XVI/DP Rp
33 Jembata
Jalan 3 (DAU) Sipil Agam Umum Kab. UTR- AG/IV/2018 5.391.947.000,00
n
Kab. Agam Agam
Tgl 20 Maret
           
    2018
                 
Tabek
Dinas
Kab. Panjang 01/KONTRAK-
Jalan & Pekerjaan
Rehab Berkala Bangunan Lima Kab. BM/PRD- Rp
34 Jembata Umum
Jalan DAU Sipil Puluh Lima DAU/PUPR- 6.061.061.422,00
n Kab. Lima
Kota Puluh LK/2018
Puluh Kota
Kota
Tgl 06 Agustus
       
      2018  
                 
Peningkatan
Dinas
Jalan Akses
Jalan & Kota Pekerjaan
Kawasan Bangunan Kota 01/SPP.BM/DPUP Rp
35 Jembata Pariam Umum
Jembatan Sipil Pariaman R.PR M-2018 2.648.788.000,00
n an Kota
Benteng dan
Pariaman
Pelataran
              Tgl 09 Mei 2018  
                 
Dinas
Pekerjaan
Peningkatan Jalan & Kota Kota 22/SPK-
Bangunan Umum Rp
36 Jalan (DAK Jembata Payaku Payakum BM/PUPR-
Sipil Kota 5.562.897.000,00
Reguler) n mbuh buh Pyk/2018
Payakumb
uh
              Tgl 04 Juni 2018  
                 
Dinas
Pemeliharaan Jalan & Prov. Pekerjaan
Bangunan Prov. 620/115/KTR- Rp
37 Berkala Jalan Jembata Sumba Umum
Sipil Sumbar BM/2018 9.070.207.000,00
Wilayah I n r Prov.
Sumbar
              Tgl 14 Mei 2018  
                 
38 Paket IV. - Jl. Bangunan Jalan & Kab. Dinas Lubuk 2.2.07/P.IV/DPU Rp
Balai Satu - Sipil Jembata Agam Pekerjaan Basung TR- AG/III.2019 5.114.947.000,00
Talago n Umum dan Kab.
(R.16.018) Penataan Agam
(lanjutan) Ruang
(Hotmix); - Jl. Kab. Agam
Malalak - Hulu
Banda

14
(R.16.001)
Tgl 18 Maret
               
2019
                 
Paket I. - Jl. Sp.
Kiau - Batu
Rubiah Dinas
(R.10.008) Pekerjaan Lubuk
Jalan &
(Hotmix); - Jl. Bangunan Kab. Umum dan Basung 2.3.23/P.1/DPUT Rp
39 Jembata
Tanjung Alam - Sipil Agam Penataan Kab. R- AG/IV/2019 25.309.837.000,00
n
Bukik Batabuah Ruang Agam
(R.02.014) Kab. Agam
(Widening); - Jl.
Sp. Padang
              Tgl 16 April 2019  
                 
Peningkatan
Jalan & 19/PKK/SK-PJN1-
jalan Padang Bangunan Kab. PJN Rp
40 Jembata Padang Bb.03.23.1.3/VI/
Koto Gadang - Sipil Agam Wilayah I 24.834.056.000,00
n 2019
Palembayan
              Tgl 17 Juni 2019  
                 
Pemeliharaan
Dinas
Berkala/Rehab Jalan & Kab. 620/001/SP/BM/
Bangunan PUPR Kab.
41 Jalan dan Jembata Pasam DPUT R- Rp 17.110.412.800
Sipil Kab.Pasam Pasaman
Peningkatan n an PAS/2020
an
Jalan Kabupaten
Tgl. 24 Februari
           
    2020
                 
Kab.
Preservasi Jalan
Jalan & Agam 06/PKK/SK-PJN1-
Bts. Kota Bangunan PJN
42 Jembata & Padang Bb.03.23.1.3/II/2 Rp 18.234.257.000
Bukittinggi- Bts. Sipil Wilayah I
n Kab.Pa 020
Sumut
saman
Tgl. 28 Februari
           
    2020
                 
Lubuk
Peningkatan Jalan & Dinas
Bangunan Kab. Basung 2.2.04/P.II/DPUT
43 Jalan (DAU) Jembata PUPR Kab. Rp 7.481.890.000
Sipil Agam Kab. R- AG/IV.2020
Paket II n Agam
Agam
Tgl. 06 April
           
    2020
                 
Pemeliharaan Lubuk
Jalan & Dinas
Berkala/Rehabilit Bangunan Kab. Basung 2.4.23/P.I/DPUT
44 Jembata PUPR Kab. Rp 3.757.768.000
asi Jalan (DAK Sipil Agam Kab. R- AG/VIII.2020
n Agam
Reguler) Agam
Tgl. 28 Agustus
           
  2020  
                 
Pemeliharaan
Berkala Jalan Lubuk
Jalan & Kota Dinas
Simpang Bangunan Basung 08/SPP/DPUPRP.
45 Jembata Pariam PUPR Kota Rp 4.596.989.676
Kampuang Paneh Sipil Kab. PRM/2020
n an Pariaman
- Simpang Air Agam
Santok
Tgl. 18 Sept.
               
2020
                 
Dinas
Pembangunan / Jalan & Kab. 620/039/SP/BM/
Bangunan PUPR Kab.
46 Peningkatan Jembata Pasam DPUT R- Rp 8.909.513.000
Sipil Kab.Pasam Pasaman
Jalan Kabupaten n an PAS/2020
an
Tgl. 24 Sept.
             
  2020
                 

15
BAB III
MANAJEMEN PROYEK

3.1 Pegertian Manajemen Proyek


Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan,
keahlian dan juga keterampilan, cara teknis yang terbaik serta sumber
daya yang terbatas untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan agar
mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu, biaya,
dan keselamatan kerja (Husen, 2009).
Definisi dari manajemen proyek yang lainnya yaitu suatu
kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengawasi, serta
mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan guna mencapai
tujuan dalam waktu tertentu (Santoso, 2003).

Ruang lingkup proyek diantaranya meliputi (Sugi, 2020):


1. Menentukan waktu dimulai proyek.
16
2. Perencanaan lingkup dari proyek yang akan dikerjakan.
3. Pendefinisian dari ruang lingkup proyek.
4. Verifikasi proyek dan kontrol atas perubahan yang mungkin sata
terjadi ketika proyek tersebut dimulai.

Tiga garis besar untuk berlangsungnya suatu proyek (Soran, 2015):


Perencanaan Untuk mencapai sebuah tujuan, suatu proyek
membutuhkan perencanaan yang benar-benar matang dengan
meletakkan dasar dari tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus
menyiapkan semua program teknis dan menyiapkan administrasi supaya
dapat diimplementasikan. Tujuannya untuk memenuhi persyaratan
spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya ataupun
keselamatan kerja.
Penjadwalan Ini merupakan implementasi dari perencanaan
yang bisa memberikan informasi mengenai jadwal rencana dan
kemajuan proyek yang meliputi sumber daya seperti biaya, tenaga kerja,
peralatan, material, durasi, dan juga progres waktu untuk menyelesaikan
proyek. Jika terjadi penyimpangan terhadap rencana awal, maka
dilakukannya evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap berada di
jalur yang diharapkan.
Pengendalian proyek Maksudnya untuk mempengaruhi hasil
akhir dari suatu proyek, tujuan utamanya untuk meminimalisasi segala
penyimpangan yang mungkin terjadi selama berlangsungnya proyek.
Tujuan dari pengendalian proyek yaitu efektifitas pola kerja, sumber
daya, kinerja biaya, waktu, mutu, dan keselamatan kerja yang harus
memiliki kriteria sebagai tolak ukur.

Unsur- unsur yang terdapat dalam manajemen ada 5, yaitu:


1. MAN (Sumber Daya Manusia)
2. Machine (Peralatan)
3. Materials (Bahan)
4. Money (Uang)
5. Metode/Teknologi (Cara Kerja)

Sehingga dapat dikatakan manajemen proyek mempunyai tujuan


sebagai berikut: (Dipohusodo, 1996).
1. Mewujudkan pelaksanaan dan penyelesaian proyek dalam
waktu yang telah ditentukan.
17
2. Mewujudkan suatu suasana kerja yang harmonis serta
memberikan rangsangan dan motivasi kerja kepada seluruh
pihak yang terkait pada proyek tersebut.
3. Mewujudkan satu kesatuan kerja yang terpadu.\

3.2 Proses Tender


Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi
secara alami atau di desain mungkin menggunakan waktu, ruang,
keahlian atau sumber daya lainnya yang menghasilkan suatu hasil. Suatu
proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-
sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya, bandingkan
dengan pengolahan. Tender merupakan suatu sistem kompetisi untuk
mengadakan atau memilih penyedia jasa yang akan melaksanakan
pekerjaan pembangunan dan memilih konsultan sebagai supervisi
didalam proyek dengan mengajukan penawaran tertulis tentang besarnya
biaya dan limit waktu yang dibutuhkan. Proses tender adalah proses
yang penuh persaingan sehingga amatlah penting untuk mencantumkan
dokumen penawaran yang kompetitif didalam proposal. Mengajukan
penawaran melalui tender tidak memberikan jaminan keberhasilan
dalam bentuk apapun. Tujuan tender adalah untuk menyeleksi dan
menetapkan calon penyedia jasa yang akan mengerjakan pekerjaan. (Te
guhpriyanto).
Proses tender terbagi atas 2 macam yaitu:
1. Penunjukan Lansung (PL)
Penunjukan langsung adalah metode pemilihan penyedia barang/
jasa dengan cara menunjuk langsung satu penyedia barang/ jasa. Metode
pemilihan langsung dimungkinkan sebagaimana diatur dalam Peraturan
PresidenRepublik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018(pasal 1) serta
anggaran proyek di bawah Rp. 200.000.000 dapat dikaitkan sebagai
penunjukan langsung.
2. Secara Lelang
Proses tender yang penetapan pemenangnya dilakukan dengan
menggunakan prosedur yang telah ditetapkan oleh Unit Layanan
Pengadaan (ULP) dan anggaran proyek diatas 200.000.000 dapat
dilakukan secara lelang.

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 16 Tahun


2018 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yaitu :
18
3.2.1 Jenis Pelelangan
Jenis Pelelangan yang dipakai pada proyek ini adalah :
Pelengan Umum/terbuka adalah metoda pemilihan penyedia barang/
pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat
diikuti oleh penyedia barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya yang
memenuhi syarat.

3.2.2 Tahap- Tahap Proses Pelelangan


Adapun tahap-tahap proses pelelangan adalah sebagai berikut :
1. Penyedia dokumen tender/ lelang disusun oleh pemilik proyek.
Dokumen tender berisikan RKS (Rencana Kejadian Syarat-
syarat) yang didalam terdapat syarat-syarat umum, syarat
administrasi dan syarat teknis.
2. Panitia lelang yang ditunjukkan oleh kepala DPU/ Pimpinan
bagian proyek yang beranggotakan konsultas perencana,
penanggung jawab keuangan, penanggung jawab perlengkapan,
dan penjabat dari instansi teknis.
3. Pemilihan penyedia barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya
melalui metode pelelangan umum diumumkan paling kurang di
website K/L/D/I, dan papan pengumuman resmi untuk
masyarakat serta portal pengadaan nasional melalui LPSE,
sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan
memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
4. Perkualifikasi dilaksanakan oleh panitia lelang dengan tujuan
untuk memlilih calon kontraktor yang ikut tender dalam daftar
rekanan mampu.
5. Rapat penjelasan (Aan Wijjzing) bertujuan memberi penjelasan
dan keterangan tentang konstruksi yang hadir saat Aanwijzing
adalah konsultan perencana,panitia lelang, dan peserta lelang.
6. Tender dilakuakan perpaket dimana para rekanan harus
melampirkan dalam surat penawaran antara lain:
a. Rekapitulasi usaha dan perincian harga penawaran.
b. Foto copy Surat Izin Usaha.
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
d. Struktur Organisasi Perusahaan.
e. Daftar Satuan Harga.
f. Referensi Bank dan No. Rekening.
g. Referensi Pengalaman Perusahaan.
19
7. Apabila semua persyaratan terpenuhi, maka tahap selanjutnya
adalah melakukan penawaran terhadap pekerjaan tersebut, hasil
penawaran ini dimasukkan dalam suatu amplop tertutup beserta
dokumen-dokumen lainnya.
8. Pemenang tender ini ditentukan dengan penilaian administrasi
dan penilaian teknis yang memenuhi dan kewajaran harga, yaitu
hasil penilaian dari prakualifkasi atas tingkat kemampuan dasar
akan modal, peralatan, dan personil.
9. Setelah pemenang diketahui, maka dikeluarkan SPK ( Surat
Perintah Kerja)

Dapat dilihat dibawah ini skema proses pelelangan pada gambar 3.1

Penyedia RapatPenjel
Penunjukan
Dokumen asan
Pemenang
Pemilik
lelang Dihadiri
Lelang
Proyek oleh :
Konsultan
Penunjukan
Perencana,Pa SPK
Panitia
(Surat
Pelelangan
Tender / Perintah
oleh DPU
Lelang Kerja)
/Pimpinan
Pengumuman
/Pemasukan
Pelelangan PelaksanaaP
DokumenPena
Melalui ekerjaanDi
waran
Website / mulai 20
Papan
Pengumuman /
Pemilihan
PemenangTen
der (Evaluasi
olehPanitia
Prakualifikasi
Lelang)
oleh
Panitia Lelang

Gambar 3.1 Skema Proses Pelelangan


Sumber. Hasil Analisis
3.2.3 Jenis Kontrak
Jenis kontrak yang digunakan dalam proyek ini adalah :
1. Penunjukan Langsung (PL)
Penunjukan langsung adalah metode pemilihan penyedia barang/
jasa dengan cara menunjuk langsung satu penyedia barang/ jasa.

Dapat dilihat dibawah ini skema proses penunjukan langsung pada


gambar 3.2
Pengumuman Pengambilan dokum
(dari pemilik) en Prakualifikasi

Pemberitahuan Hasil Pemasukan dokumen


Prakualifikasi Prakualifikasi

Sanggahan Hasil Prak Evaluasi dokumen Pr


ualifikasi (Kalau Ad akualifikasi
21
a)
Gambar 3.2 Skema Proses Pemilihan langsung
Sumber: Hasil Analisis

3.3 Struktur Organisasi Proyek

Hubungan kerja proyek dapat dilihat dari bagan berikut ini:

OWNER
DINAS PU KAB.
PASAMAN

KONSULTAN KONTRAKTOR
PENGAWAS PT. Anugrah Tripa
Cv. Jaya Raya
Keterangan : Garis Permai
Perintah
Garis Koordinasi
Consultant
Gambar 3.3 Bagan hubungan Kontrak & Kerja Pengelola
PembangunanTol
(Sumber : Data Perusahaan)

22
Hubungan tiga pihak yang terjadi antara pemilik proyek, konsultan, dan
kontraktor diatur sebagai berikut :
1. Konsultan dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak.
Konsultanmemberikan layanan konsultasi dimana produk yang
dihasilkan berupa gambar-gambar rencana dan peraturan-
peraturan serta syarat-syarat, sedangkan pemilik proyek
memberikan biaya jasa atas konsultasi yang diberikan oleh
konsultan.
2. Kontraktor dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak.
Kontraktor memberikan layanan jasa profesionalnya berupa
bangunan sebagai realisasi dari keinginan pemilik proyek yang
telah dituangkan ke dalam gambar rencana dan peraturan serta
syarat-syarat oleh konsultan, sedangkan pemilik proyek
memberikan biaya jasa professional kepada kontraktor.
3. Konsultan dengan kontraktor, ikatan berdasarkan peraturan
pelaksanaan. Konsultan memberikan gambar rencana dan
peraturan serta syarat-syarat, kemudian kontraktor harus
merealisasikan menjadi sebuah bangunan.

Dalam penyelenggaraan pembangunan proyek dilakukan secara


menyeluruh mulai dari tahap perancangan, perencanaan, dan
pembangunan hingga tahap pemeliharaan dimana hal tersebut
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan secara
sistematis dan melibatkan berbagai unsur yang saling terkait antara yang
satu dengan yang lainnya.Unsur-unsur tersebut membentuk suatu
organisasi proyek dimana masing-masing mempunyai peranan, fungsi
dan tanggung jawabyang jelas.

Organisasi proyek dalam suatu pelaksanaan proyek sangat


diperlukan sebagai bagian dari manajemen suatu proyek yang sesuai dan
saling berhubungan dan tentunya harus selalu berjalan pada peraturan-
peraturan/tata tertib yang telah ditentukan.Sedangkan manajemen
proyek dapat difenisikan sebagai kemampuan untuk mengelola sumber
daya dan dana suatu proyek untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan suatu metode dan sistematika tertentu agar tercapai daya
guna yang sebesarnya. Dengan adanya manajemen proyek yang baik
dan teratur didalam suatu proyek diharapkan akan dapat menunjang

23
keberhasilan dan kelancaran proyek hingga tujuan dari proyek akan
dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Secara garis besar unsur-unsur pengelola proyek yang terlibat


didalam sebuah proyek adalah sebagai berikut:
1. Pemberi tugas/ pemilik/ owner
2. Konsultan perencana
3. Konsultas pengawas
4. Kontraktor pelaksana

1. Pemilik Proyek, adalah orang atau badan yang memiliki proyek


dan memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang memba
yar biaya pekerjaan tersebut (Ervianto, 2005).
Tugas dan wewenang Pemilik Proyek ( Ervianto,2005).
a. Meminta laporan-laporan secara priodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa.
b. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).
c. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
d. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncana
kan dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau
orang untuk bertindak atas nama pemilik.
e. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).

2. Konsultan Perencana, adalah suatu badan hukum atau


perorangan yang diberi tugas oleh pemberi tugas untuk merencanakan
dan mendesain bangunan sesuai dengan keinginan pemilik proyek.
Selain itu juga memberikan saran dan pertimbangan akan segala sesuatu
yang berhubungan dengan perkembangan proyek tersebut. Perencana
juga bertugas untuk memberikan jawaban dan penjelasan atas hal-hal
yang kurang jelas terhadap gambar rencana dan rencana kerja dan
syarat-syarat. Perencana juga harus membuat gambar revisi bila terjadi
perubahan-perubahan rencana dalam proyek. Pekerjaan perencanaan
meliputi perencanaan arsitektur, struktur, mekanikal danelektrikal,
anggaran biaya sertamemberikan saran yang diperlukan dalam
pelaksanaan pembangunan ( Ervianto, 2005).
Tugas dan kewajiban konsultan perencana (Ervianto,2005).

24
a. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar
rencana,rencana kerja, syarat-syarat, dan hitungan struktur,
rencana anggaran biaya.
b. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pemilik proyek,
konsultan supervisi, dan kontraktor tentang pelaksanaan
pekerjaan.
c. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.
d. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

3. Konsultan Pengawas, adalah suatu badan hukum atau


perorangan baik swasta atauinstansi pemerintah yang berfungsi sebagai
badan yang bertugas mengawasi dan mengontrol jalannya proyek agar
mencapai hasil kerja yang optimal menurut persyaratan yang ada
(Ervianto, 2005).
Tugas konsultan pengawas ( Ervianto,2005).
1. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang
telah ditetapkan.
2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik
dalam.
3. pelaksanaan pekerjaan.
4. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
5. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi
serta aliran informasi antar berbagai bidang agar
pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
6. Menghidari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin
serta menghindari pembengkakan biaya.

4. Kontraktor Pelaksana,Kontraktor adalah orang atau badan


hukum yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan
gambar rencana, peraturan, dan syarat-syarat yang telah ditetapkan
(Ervianto, 2005).
Pada proyek pelebaran jalan ini yang bertindak sebagai
Kontraktor Pelaksana adalah PT. ANUGRAH TRIPA RAYA.
Tugas dan wewenang kontraktor ( Ervianto,2005).
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana,
peraturan, syarat- syarat, risalah penjelasan pekerjaan, yang
ditetapkan oleh pemilik proyek.
25
2. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh
konsultan manajemen konstruksi.
3. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mi
ngguan, dan bulanan kepada konsultan manajemen konstruk
si.
4. Menyediakan alat keselamatan kerja dan keamanan di lokasi
proyek.
5. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah di
selesaikan sesuai dengan ketetapan yang berlaku

3.4
Manajemen Pelaksanaan Proyek
Organisasi lapangan ini adalah orang atau badan yang langsung
berurusan dengan pembangunan proyek. Dalam hal ini manajemen
pelaksana proyek dapat diartikan sebagai pengatur atau pengendalian
proyek dengan tujuan agar proyek dapat berjalan dengan lancar,
terkontrol dan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan dari manajemen pelaksana proyek adalah :
1. Mewujudkan pelaksanaan dan penyelesaian proyek dalam
waktu yang telah ditentukan.
2. Mewujudkan suatu suasana kerja yang harmonis serta
memberikan motivasi kerja kepada seluruh pihak yang
terkait pada proyek tersebut.
3. Menciptakan satu kesatuan kerja yang terpadu.

Suatu organisasi mempunyai ciri-ciri adanya sekelompok orang


yang bekerja sama atas dasar hak, kewajiban dan tanggung jawab
masing-masing. Dalam organisasi suatu proyek dijelaskan batasan-
batasan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan dan fungsi
masing-masing. Dengan adanya batasan-batasan tersebut dapat dihindari
adanya tumpang tindih tugas, maupun pelemparan tanggung jawab,
sehingga semua permasalahan yang timbul dapat ditanggulangi secara
menyeluruh, terpadu dan tuntas. Organisasi merupakan alat yang vital
dalam pengendalian dan pelaksanaan proyek.
Organisasi proyek dikatakan berhasil jika mampu mengendalikan tiga
hal utama yaitu :
MUTU

26

WAKTU BIAYA
Gambar 3.4 Sasaran Proyek
(Sumber : Wulfram I. Ervianto, 2005)
Adapun maksud dari sasaran proyek diatas adalah:
a. Mutu, hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan
kriteria yang dipersyaratkan. Bila hasil kegiatan proyek berupa
bangunan jembatan maka kriteria yang harus dipenuhi adalah
jembatan yang lebih kuat dengan pembebanan yang mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
b. Waktu, proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan
tanggal akhir yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah
produk baru, maka penyerahannya tidak boleh melewati batas
waktu yang ditentukan.
c. Biaya, proyek harus diselesaikan dengan biaya yang telah

Gambar 3.5.Struktur Organisasi Proyek


direncanakan.

(Sumber : Data Perusahaan)


3.4.1 Tugas dan Tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan
a. Project Manager
Project Manager adalah seseorang yang memiliki kekuasaan
untuk memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan
pelaksanaan proyek dan bertanggung jawab penuh terhadap tercapainya
pelaksanaan proyek sesuai kontrak.
Project Manager berfungsi sebagai pembantu kepala cabang
dalam mengelola proyek sedemikian rupa, sehingga tercapai tujuan
proyek yaitu penyelesaian proyek pada waktunya dengan kualitas dan
mutu yang memenuhi persyaratan dan memberikan keuntungan yang
baik bagi perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab project manager adalah:

27
1. Menjadi pusat informasi dan komunikasi baik kedalam
(organisasi fungsional dan organisasi proyek) maupun keluar
(pemilik proyek, pemerintah dan konsultan).
2. Bertugas memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan
memperdayagunakan sumber daya perusahaan secara optimal
dan memenuhi persyaratan mutu, waktu, biaya yang sesuai
dengan rencana pelaksanaan proyek.
3. Bertanggung jawab atas terlaksananya kebijakan mutu dan
sasaran mutu perusahaan yang tertuang dalam manual mutu dan
sasaran mutu spesifikasi proyek yang tertuang dalam RMP
(rencana mutu proyek).
4. Membuat penyesuaian program dari hasil-hasil evaluasi untuk
mencegah keterlambatan waktu maupun memperkecil
penggunaan biaya.
5. Bertugas dan bertanggung jawab membina dan mendidik
bawahan nya melalui pelatihan yang intensif di proyek.
6. Memimpin dalam pengendalian ketidaksesuaian produk dan
bertugas melakukan tindakan pencegahan dengan membuat
perencanaan yang efektif

b. Quality Control (QC)


Quality control adalah bagian dari penjaminan mutu yang
memberikan petunjuk dan cara-cara untuk mengendalikan mutu
material, struktur, komponen atau system agar memenuhi keperluan
yang telah ditentukan. Pengendalian mutu (QC) meliputi tindakan-
tindakan berupa testing, pengukuran dan pemeriksaan untuk memantau
apakah kegiatan-kegiatan Engineering, pembelian dan manufaktur
konstruksi dan kegiatan lain untuk mewujudkan sistem telah dilakukan
sesuai dengan kriteria yang digariskan.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
1. Bertugas melaksanakan pengawasan mutu produk terhadap
persyaratan spesifikasi teknis dan peraturan standard yang
berlaku.
2. Melaksanakan inspeksi (mengkaji karakteristik proyek dalam
aspek mutu dalam hubungannya dengan suatu standard yang
ditentukan) dan test.
3. Memastikan mutu produk sesuai spesifikasi teknis dan kontrak
sejak penerimaan material.
28
4. Mengidentifikasikan ketidaksesuaian produk di dalam laporan
ketidak sesuaian produk.
5. Mengawasi pemakaian alat pengukuran dan test yang senantiasa
valid (sudah certified dikalibrasi)
6. Memberikan peringatan dan teguran terhadap personil proyek
yang tidak menjalankan sistem manajemen mutu.
7. Mengambil tindakan terhadap pelanggaran prosedur, dengan
persetujuan PM.
8. Bertindak tanpa melapor untuk menerima atau menolak
sample material atau gambar kerja yang tidak sesuai
spesifikasi teknis.
9. Bertindak kemudian melapor untuk menghentikan
sementara proses di lapangan yang tidak sesuai metode
lapangan (termasuk pekerjaan sub kontraktor).

c. QuantitySurveyor(CS)
Quantity surveyor adalah orang yang merencanakan dan
membuat RABP, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan semua
penyimpangan biaya yang terjadi, kemudian mengevaluasi
penyebabnya.
Tugas dan tangung jawabnya meliputi:
1. Membuat rencana anggaran biaya proyek.
2. Memonitor, mengevaluasi keuangan dan perhitungan volume.
3. Mengevaluasi penyimpangan.
4. Membuat progress.
5. Membuat rencana cash flow.
6. Mengevaluasi statistik mengenai progress, material upah dan
man power.
7. Bertindak tanpa melapor menentukan perhitungan volume
pekerjaan terpasang baik untuk subkontraktor atau mandor.
8. Bertindak kemudian melapor dalam mewakili atasan langsung
melakukan klarifikasi dengan pemberi tugas dalam kaitan
dengan progress termasuk perhitungan variation order
(perubahan).
9. Menyetujui/menolak item yang tidak sesuai dengan sub RAP
material serta melakukan klarifikasi kepada atasan langsung.

d. Site Engineering Manager


29
Site engineering manager adalah orang yang mengkoordinir dan
merencanakan -hal yang menyangkut pada perencanaan gambar,
spesifikasi dan metoda kerja.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
1. Menerapkan Sistem Manajemen mutu dalam pekerjaan sehari-
hari dan mensosialisasikannya kepada sesama rekan dalam satu
unit kerja.
2. Bertanggung jawab secara umum terhadap kelancaran
koordinasi gambar kerja dan perencanaan proyek.
3. Menyiapkan input-input yang diperlukan dalam penyusunan
PQP (pra-konstruksi).
4. Berdasarkan construction drawing, membuat rencana
persetujuan shop drawing masing-masing disiplin ilmu (nomor
dan nama gambar).
5. Melakukan pemeriksaan dan koreksi jadwal-jadwal pekerjaan
yang diajukan planning dan scheduling officer sebelum
persetujuan atasan langsung.
6. Memeriksa dan menandatangani gambar kerja dan metoda
pelaksanaan yang diajukan structure Eng, Architecture Eng, dan
M&E Eng dan Sub Kontraktor serta memantau proses
persetujuan gambar - gambar kerja oleh pemberi tugas.
7. Melakukan review dan koreksi terhadap gambar-gambar
koordinasi interdisciplinary/composite drawing.
8. Memeriksa progress mingguan yang diajukan planning dan
scheduling.
9. Memeriksa gambar-gambar As Built yang diajukan Structure
Eng, Architecture Eng, dan M & E Eng dan memantau proses
persetujuan oleh pemberi tugas.
10. Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk serah
terima proyek.
11. Menjalankan tugas - tugas lain yang diinstruksikan oleh atasan
langsung, seperti:
1. Bertindak tanpa melapor untuk menerima atau menolak gambar
kerja dan jadwal pelaksanaan.
2. Bertindak kemudian melaporkan apabila mewakili atasan
langsung melakukan klarifikasi perubahan-perubahan atau
Variation Order kepada Pemberi

30
e. Technical Manager
Technical Manager adalah orang yang mengurusi masalah
pekerjaan struktur proyek di lapangan, dimana tugas dan tanggung
jawabnya adalah:
1. Menyiapkan design dan contoh mutu sesuai dengn spesifikasi
teknik.
2. Menyiapkan gambar kerja (shop drawing) untuk pedoman
kerja dilapangan.
3. Mengatur aktifitas administrasi kantor.
4. Memastikan tersedianya gambar kerja dan metoda pelaksanaa
yang telah disetujui pemberi tugas.
5. Menerapkan dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
6. Menerapkan program kebersihan, kerapian dan ketertiban
proyek serta project safety plan.
f. Logistik
Tugas dan wewenang bagian logistik adalah :
1. Melaksanakan kegiatan suatu pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapka
n.
2. Mengajukan permintaan pengadaan material/bahan dalam
rangka menyelesaikan pekerjaan.
3. Mengatur dan mengkoordinir pengadaan material/bahan.
4. Mengontrol jumlah dan jenis peralatan yang beredar di
lapangan melalui bon pemakaian alat.
5. Memeriksa kebutuhan peralatan setelah pelaksanaan pekerjaan
pada waktu peralatan dipulangkan oleh bagian peralatan ke
gudang.
6. Mengajukan usulan untuk penambahan jumlah peralatan atau
material kepada site engineering jika volume pekerjaan
meningkat.
7. Membuat laporan harian terhadap peralatan yang ada serta sisa
material.
31
8. Bertaggung jawab terhadap penyimpanan material dan
peralatan.

g. Site Operator Manager


Site Operator Manager adalah orang yang mengurusi masalah
pekerjaan struktur proyek di lapangan, dimana tugas dan tanggung
jawabnya adalah:
1. Melaksanakan kegiatan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2. Mengajukan permintaan pengadaan material atau bahan dalam
rangka menyelesaikan pekerjaan.
3. Mengatur dan mengkoordinir pengadaan material atau bahan.
4. Mengontrol jumlah dan jenis peralatan yang beredar di lapangan
melalui bon pemakaian alat.
5. Memeriksa kebutuhan peralatan setelah pelaksanaan pekerjaan
pada waktu peralatan dipulangkan oleh bagian peralatan ke
gudang.
6. Mengajukan usulan untuk penambahan jumlah peralatan atau
material kepada site engineering jika volume pekerjaan
meningkat.
7. Membuat laporan harian terhadap peralatan yang ada serta sisa
material.
8. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan material dan peralata
n.

h. Administrasi
Administrasi teknik adalah orang yang membantu Koordinator
lapangan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
administrasi teknik, dimana tugas dan tanggung jawabnya adalah:
1. Bertanggung jawab terhadap segala urusan administrasi proyek
yang bersifat teknis.
2. Membuat jadwal rapat rutin.
3. Mendistribusikan gambar yang sudah di approval dari
engineering ke Koordinator lapangan, supervisor, surveyor dan
koordinasi terkait. Membuat semua dokumen teknis yang di
perlukan.
32
i. Safety, Healthy, Environment Officer (SHEO)
SHEO adalah suatu departemen atau bagian struktur organisasi
perusahaan yang mempunyai fungsi pokok terhadap implementasi
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dan
lingkungan mulai dari perencanaan, pengoperasian, penerapan dan
pengawasan serta pelaporannya.
Tugas dari SHEO adalah sebagi berikut:
1. Membuat rencana program K3L dan melaksanakan K3L
diproyek.
2. Merencanakan dan memasang rambu-rambu K3L dan APD.
3. Mengidentifikasi potensi kecelakaan/keadaan tidak aman.
4. Penanganan kecelakaan kerja.
5. Menyampaikan masalah yang rawan kecelakaan.
6. Memberikan teguran dan peringatan bagi yang tidak mematuhi
K3L.

33
3.5 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
DEWAN KOMISARIS

KABAG. KEUANGAN DIREKTUR UTAMA


H. AGUSNALDI,S Pd H. JOHANDRI,ST

DIV. ADMINISTRASI &


KEUANGAN
KABAG. TEKNIK
LINDA CEVESTIAN,S. Kom DAVIRSON,ST
WULANDA A.S. Ds
YOSI HERMALINDA

DIV. LOGISTIK, DIV. SURVEY & DIV. DIV. LELANG/ DIV. TEKNIK & DIV..STRUKTU
LABORATORIUM
AMD & CRUSHER PEMETAAN & TENDER PERENCANAAN R&
PENGEMBANGAN PAVEMENT
ZAKARIA EDWAR ERLIMASYAH DAVIRSON, ST DAVIRSON, ST
ERICSON PUJHA ANELTA RONI FEBRIAN HENDRI HERAL, ST AMRINA, ST HENDRI HERAL,
NOVI ARIF CHANIAGO VILLIGO, A. Md RUSTIAN YUSRIZAL, A. Md FEBRIKA PUTRI ST
ARIF RAHMADANI METRI AMELIA METRI AMELIA ARIS SATIAWAN,
RAHMAT PURNAWIRA, DIAPATI, A. Md DIAPATI,A. Md A. Md
A.Md YUSRIZAL, A.Md SRI HANDOKO, S.
PRESSEPTIAN MUTYA ATIKA,A. Md Pd
IRMAINI RIKO USMAN
WINASTASYAH ZUL HENDRIZA
DEMONA P, S.KM JERI HERMAN
Struk
Gam

Kons
tur O

(Sum
rgani

ultan
Peng

Data
awas

Peru
ber :

saha
bar

sasi
3.5.

an) 34
Tugas dan tanggung jawab Project Engineer adalah sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa semua pekerjaan bangunan memenuhi
persyaratan kesehatan dan keselamatan dan undang-undang
lingkungan.
2. Negosiasi kontrak dengan klien , terutama dalam pekerjaan
konsultasi.
3. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan Tenaga Ahli Spesialis
lainnya.
4. Memberikan presentasi dan menulis laporan, memberi nasihat
tentang aspek fungsional bangunan dan menyoroti implikasi
praktis dari desain arsitek.
5. Mempromosikan efisiensi energi dan isu-isu berkelanjutan
lainnya.
6. Mengelola tim orang dan bekerja sama dengan mereka untuk
mendapatkan pekerjaan yang selesai tepat waktu dan standar yang
tinggi.
7. Menguasai disiplin ilmu teknis sehingga bisa mencari solusi jika
ada permasalahan di lapangan.

Tugas dan tanggung jawab HSE Specialist adalah sebagai berikut:


1. Berpartisipasi dalam pengaturan obyektif, pengembangan rencana
dan tinjauan kinerja kinerja pabrik.
2. Memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan dan izin yang
berlaku berdasarkan peraturan pemerintah dan badan pengatur
non-keuangan lainnya.
3. Memiliki struktur sistem manajemen keseluruhan untuk jaminan
kepatuhan dan mengintegrasikan semua alat kepatuhan ke dalam
operasi pabrik.
4. Memastikan semua modifikasi pabrik menerima persetujuan izin
yang tepat pada waktunya untuk mendukung jadwal konstruksi
dan semua perubahan pabrik / sistem dikelola melalui prosedur
Management of Change (MOC) pabrik.
5. Memastikan sistem tersedia untuk memberikan kepatuhan penuh
terhadap semua peraturan.
6. Memastikan sistem pelatihan menyediakan platform yang tepat
untuk mempromosikan standar yang semakin meningkat untuk
pelaksanaan pekerjaan yang aman.

35
7. Bekerja dengan tim kepemimpinan instalasi untuk
mengimplementasikan perubahan yang meningkatkan kinerja di
semua bidang HE & S.

Tugas dan tanggung jawab Quality Assurance adalah sebagai berikut:


1. Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan
melaporkan data berkualitas.
2. Merencanakan prosedur jaminan kualitas terhadap suatu produk
atau jasa.
3. Memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan
peraturan kualitas dan industri yang ditetapkan perusahaan.
4. Mengembangkan, merekomendasikan dan memantau tindakan
perbaikan dan pencegahan.
5. Mengelola dan memeriksa kegiatan manajemen risiko.
6. Mengumpulkan dan menyusun data kualitas statistik.
7. Menyelidiki keluhan pelanggan dan masalah ketidaksesuaian.
8. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengatur intervensi
pelatihan untuk memenuhi standar kualitas.
9. Bertanggung jawab untuk sistem manajemen dokumen.
10. Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas.

Tugas dan tanggung jawab Managemen Proyek adalah sebagai berikut:


1. Memperkirakan estimasi waktu pengerjaan proyek.
2. Memperkirakan biaya yang dibutuhkan proyek.
3. Mengatur keuangan atau budget.
4. Membuat dokumentasi.
5. Membuat metrik dan grafik.
6. Menganalisis risiko.
7. Mengelola risiko dan masalah.
8. Mengawasi dan melaporkan progress.

Tugas dan tanggung jawab Document Specialist adalah sebagai berikut:


1. Membantumanagemen trepresentative dalam menjalankan
prosedur pengendaliandokumen dan rekamanmutu.
2. Memasukkan data dokumen  ke dalam daftar dokumen dan
memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat dan up to
date.
3. Memastikan dokumen disahkan sebelum didistribusikan
36
4. Melakukan perubahan dokumen bila diperlukan dengan
berkordinasi dengan management representative.
5. Memastikan seluruh dokumen telah disosialisasikan dan
didistribusikan ke bagian yang berkepentingan.
6. Memastikan seluruh dokumen disimpan dan dijaga dari
kerusakan serta mudah untuk ditelusuri.
7. Menarik atau memusnahkan dokumen yang sudah kadaluarsa.

Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer adalah sebagai berikut:


1. Pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam Dokumen
KontrakQuality Engineer harus memahami benar metode test
laboratorium dan lapangan yangdisyaratkan dalam Dokumen
Kontrak.
2. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta
berupa agar Site Engineer dan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan selalu mendapat informasi yang diperlukan
sehubungan dengan pengendalian mutu.
3. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan laboratorium kontraktor agar pelaksanaan
pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan
pengendalian mutu sesuai dengan dalam Dokumen Kontrak.
4. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan
pengadaan Stone Crusher dan Aspalt Mixing Plant atau
peralatan lain yang diperlukan.
5. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan
mutu bahan dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan
kepada Site Engineer setiap permasalahan yang timbul
sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.
6. Melakukan analisa semua hasil test, termasuk usulan komposisi
campuran (JobMix Formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil
cement, agregat dan beton, sertamemberikan rekomendasi dan
justifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.

Tugas dan tanggung jawab Structural Engineer adalah sebagai berikut:

37
1. Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown
aktivitas bulanan dan mingguan.
2. Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan
material dari owner.
3. Mengkoordinir pembuatan shop drawing.
4. Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering
(VE).
5. Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek
secara periodik.

Tugas dan tanggung jawab Highway Engineer adalah sebagai berikut:


1. Mengawasi semua tenaga/ personil yang terlibat dalam
pekerjaan pengumpulan data leger jalan dimaksud tepat waktu.
2. Memeriksa hasil olahan semua data survei sekunder dan data
primer yang berada di bawah tanggung jawabnya.
3. Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data mencakup
kebenaran, ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan hasil
survei yang dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4. Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data leger
jalan dalam wilayah pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya.

Tugas dan tanggung jawab Geodetic Engineer adalah sebagai berikut:


1. Mengendalikan pengawasan lapangan dan juru ukur serta
memberi petunjuk dalam pelaksanaan survei pengukuran
(primer) dan pengumpulan data sekunder leger jalan dimaksud
untuk wilayah yang telah ditentukan.
2. Memeriksa hasil olahan semua data hasil survei sekunder dan
data primer yang berada di bawah tanggung jawabnya.
3. Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data mencakup
kebenaran, ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan hasil
survei yang dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4. Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data leger
jalan dalam witayah pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya.

Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector adalah sebagai berikut:

38
1. Pengendalian terhadap kuantitas bahan dan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
2. Mempersiapkan rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi
volume kontrak.
3. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang
dihasilkan kontraktor,untuk dipakai sebagai dasar pembuatan
sertifikat pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
4. Berpedoman Terhadap petunjuk teknis dan instruksi dari Site
Engineer, serta berupa agar Site Engineer dan Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan selalu mendapat informasiyang diperlukan
sehubungan dengan pengawasan sesuai dengan desain yang
ditentukan.

39
BAB IV
PELAKSANAAN PROYEK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Teknis Proyek
Secara umum data teknis dari proyek ini adalah :
Nama proyek : Peningkatan jalan (DAK)
Panjang : ± 4 KM
Lokasi : Kec, Rao Utara
Jenis pekerjaan : Pemeliharaan jalan
Lebar badan jalan : 5,5 m
Lebar bahu jalan : 1 m
Konstruksi pekerasan jalan
- Timbunan Pilihan t = 20 cm
- Aggregat Kelas A t = 15 cm
- Aapal AC-WC t = 5 cm

4.2 Pelaksanaan Pekerjaan


Dalam sebuah proyek pasti tidak terlepas dari sebuah perencanaan.
Perencanaan ini meliputi perencanaan gambar, perencanaan jadwal
hingga estimasi biaya yang akan digunakan dalam proyek,sehingga
dalam proses pelaksanaan nanti dapat dijadikan acuan/pedoman untuk
pengendalian proyek.
Pelaksanaan pekerjaan atau metode pelaksanaan merupakan
langkah-langkah ditempuh kontraktor pelaksana agar proyek tersebut
berjalan dengan lancar, dan menghasilkan mutu produk yang disepakati
oleh kedua balah pihak. Langkah-langkah awal yang ditempuh oleh
kontraktor setelah menanda tangani SPK adalah pekerjaan persiapan
yaitu membuat shop drawing memeriksa kondisi lapangan secara
seksama untuk menentukan tahapan-tahapan pekerjaan yang sesuai
dengan kondisi lapangan dan dilanjutkan dengan persiapan sesuai
dengan pekerjaan dilapangan.
Adapun pekerjaan yang diamati dalam proyek perlebaran jalan ini
adalah :
4.2.1 Pembersihan dan Perataan Lahan

Gambar 2. tanah yang sudah digali tersebut dibuang dengan


menggunakan mobil truk.

4.2.2 Lapisan Tanah Dasar

Gambar 3. pekerjaan galian tanah dasar dengan menggunakan alat


backhoe loader sedalam 35cm

41
4.2.3 Pekerjaan Pondasi bawah (lapisan sirtu)

Gambar 4. pemadatan galian tanah dasar dengan menggunakan alat


vibro rollers kepadatan maksimal.

4.2.4 Pekerjaan Pondasi Atas (agregat kelas A)

Gambar 8. Material Timbunan Agregat Kelas A

42
Gambar 9. Perataan Agregat Kelas A Dengan Menggunakan Alat
Motor Grader Kedalam Galian Setinggi 15 Cm

Gambar 10. Pemadatan Agregat Kelas A

43
Gambar 11. Setelah melakukan pemadatan lalu disiram menggunakan
water tank sambil dipadatkan kembali hingga mendapatkan kepadatan
maksimum.

Gambar 12. Pekerjaan tes pit

44
Gambar 13. Pekerjaan sandcone

4.2.5 Pekerjaan Lapisan Permukaan/Aspal

Gambar 12. Penuangan aspal ke alat asphalt finisher

45
Gambar 13. Pengecek ketebalan aspal pada saat penghamparan.

Gambar 13. Proses Penghamparan aspal.

46
Gambar 13. Proses pemadatan aspal dengan mesin three wheel.

Gambar 14. Pekerjaan Tes cord

47
Gambar 14. Pengisian kembali bekas pengujian dengan aspal bekas

4.2.6 Pekerjaan Drainase dan Dinding Penahan

Gambar 15. pekerjaan dinding penahan tanah

48
Gambar 15. Pemasangan Pekerjaan dinding penahan tanah

4.3 Perhitungan Bobot Pekerjaan


Bobot pekerjaan dihitung menggunakan persamaan 4.3.1.

Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek) x 100%....4.3.1

1. UMUM
Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek) x 100%
= (57.950.000,00 / 7.001.322.000,00) x100%
= 0.83%

2. PEKERJAAN DRAINASE
Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek) x 100%
= (142.985.690,75 / 7.001.322.000,00) x100%
= 2,04%

3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek)x100%
= (520.572.479,97 / 7.001.322.000,00) x100%
= 7,44%

49
4. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON
SEMEN(AGREGAR KELAS A)
Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek)x100%
=(1.770.886.200,36/ 7.001.322.000,00) x100%
= 25,29%

5. PERKERASAN ASPAL
Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek)x100%
= (3.264.012.998,34/ 7.001.322.000,00) x100%
= 46,62%

6. STRUKTUR
Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek)x100%
= (480.355.525,80 / 7.001.322.000,00) x100%
= 12.00%

7. REHABILITASI JEMBATAN
Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek)x100%
= (25.757.338,82 / 7.001.322.000,00) x100%
= 0.37%

8. PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN LAIN


Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek)x100%
= (102.318.164,58/ 7.001.322.000,00) x100%
= 1,46%

4.3 Kendala dan Masalah


50
Kendala atau masalah yang ditemui di lapangan selama kerja
praktek adalah:
1. Kendaraan yang sering lalu lalang yang membuat pekerjaan
terhambat dan sering terhenti dikarenakan dengan sistem
bukak tutup jalan.
2. Cuaca yang sering hujan membuat pekerjaan tertunda, dan
jika terjadi hujan lebat membuat galian tebing tersebut
menjadi longsong yang mengakibatkan pengulangan
pekerjaan pembersihan longsor yang membuat waktu
pekerjaan menjadi bertambah.
3. Pengisian bahan bakar pada mesin-mesin yang sering terjadi
keterlambatan yang mengebabkan mesin-mesin menjadi tidak
bisa beroperasi.

3.5 Alternatif Solusi


Solusi terhadap kendala dan masalah yang di temui di lapangan:
1. Jalan yang menuju atau dari tempat pekerjaan tersebut
sebaiknya di tutup dalam waktu pekerjaan, dan setelah
pekerjaan selesai jalan bisa di pakai oleh pengendara.
2. Sebaikya operator yang bertanggung jawab tentang masalah
pengisian bahan bakar mesin sudah menyediakan bahan bakar
untuk pengisian yang selanjutnya supara operator-operator
tersebut tidak menunggu bahan bakar datang dan pekerjaan
tidak menjadi terhenti.

BAB V
PENUTUP
51
AB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek (KP) yang dilakukan pada: proyek
peninkatan jalan nagari panta kec. Matur, kab. Agam paket III maka
dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat
diberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk pekerjaan ini pertama melakukan penggalian tebing dengan
lebar 5 m dari tepi aspal lama sepanjang 1,65 km.
2. Setelah melakukan penggalian tebing pekerjaan selanjutnya
melakukan penggalian weddening sedalam 45 cm dari permukaan
aspal lama lalu dipadatkan dan dilanjutkan penimbunan dengan
timbunan pilihan sirtu (pasir-batu) setebal 20 cm lalu dipadatkan.
setelah dipadatkan lalu ditimbun lagi dengan timbunan kelas A
setebal 15 cm lalu dipadatkan.
3. Setelah semua timbunan dipadatkan dan sudah diratakan,
dilanjutkan pekerjaan pengaspalan. Pekerjaan pengaspalan
dilakukan dengan 2 tahap, tahap pertama yaitu ACBC dengan
ketebalan 6 cm dan tahapan kedua dengan ACWC dengan ketebalan
4 cm.
4. Pekerjaan ini tidak seluruhnya dapat diikuti, hal ini sangan
berpengaruh oleh faktor cuaca yang sering hujan dan faktor
kendaraan yang sering lalu lalang, sehingga pelaksanaan tidak dapat
bekerja secara optimal.
5. Secara umum pekerjaan proyen ini telah berhasil dengan baik
karena semua pihak yang telah bekerja sama dengan baik dan
Pekerjaan yang di lakukan sesuai dengan waktu yang sudah ada
pada dokumen kontak.
6. Komunikasi dan koordinasi yang baik antara pengawas lapangan
dengan pekerja yang baik sehingga pekerjaan menjadi lancar.

5.2 Saran
Dari hahil kerja praktek pada proyek peningkatan jalan nagari
panta kec. Matur kab. Agam paket III maka dapat diberikan saran
antara lain:

52
1. dalam suatu pekerjaan proyek sangat dierlukan kerja sama tim
dam komunikasi yang baik sehingga dapat memperlancar
suatu pekerjaan.
2. Sebaiknya tidak ada keterlambatan bakan bakar lagi sehingga
pekerjaan lebih efektif dan selesai pada waktu yang
ditentukan.
3. Saat pelaksanaak pekerjaan dilapangan sebaiknya di cek lagi
stok bahan guna untuk meminimalisir keterlambatan kerja.
4. Pada rekan-rekan yang akan melakukan kerja praktek(KP)
diharapkan untuk melakukan kerja praktek secara sungguh-
sungguh dilapangan dan menggunakan waktu seefektif
mungkin karena menurut penulis waktu 10 minggu itu tidak
cukup untuk mengetahui seluruh item pekerjaan supaya dapat
bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan baik di dalam
proyek.
5. Banyak melakukan interaksi di lapangan dengan semua staff
dan pekerja yang ada dengan melakukan banyak pertanyaan
supaya dapat mengetahui bermacam-macam ilmu di
lapangan.

53
DAFTAR PUSTAKA

ITP,(2018).buku panduan kerjap raktek(KP) progan studi strata


satu(S1), padang: biro kerja sama dan hubungan praktek lapangan ITP.

http://www.academia.edu/8583477/KD_1._MANAHEMEN_PROYEK_
DAN_ORGANISASI_PROYEK

http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/133/2/BAB%20II.docx
%20losss.pdf

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-
proyek/

http://e-journal.uajy.ac.id/10986/3/2TS14485.pdf

profil PT. Anugrah Karya Bersama Persada

(Sumber : Data Perusahaan), Sumber. Hasil Analisis

(Wulfram I. Ervianto, 2005), (Husen, 2009), (Budi Santoso, 2003), (Sug


i, 2020), (Dipohusodo, 1996), (Sora N, 2015)

54

Anda mungkin juga menyukai