Anda di halaman 1dari 6

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN JEMBATAN

Pemeliharaan jembatan tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan jalan, perbedaan


yang ada bahwa pada pada jembatan sering terjadi kerusakan-kerusakan di luar kemampuan
masyarakat untuk memperbaikinya, hal tersebut dikarenakan :
- Banyaknya bagian jembatan yang harus memiliki daya tahan struktural (kekuatan dan
keawetan) yang cukup tinggi, dan bagian ini tidak dapat diperbaiki dengan metode yang
sederhana saja.
- Banyak bagian jembatan yang dibuat dari bahan yang tidak mudah perbaikannya, maka
memerlukan suatu kemampuan khusus dan mungkin juga peralatan khusus.
Perbaikan jembatan tidak cukup hanya penyumbangan tenaga kerja saja, akan tetapi
sering memerlukan pembelian bahan yang sulit terjangkau oleh kemampuan ekonomi
masyarakat. Perbaikan jembatan memerlukan sedikit keahlian untuk menentukan apakah
kerusakan yang ada merupakan struktural (berbahaya) atau hanya kerusakan kosmetik (kecil
dan tidak berbahaya).
Tujuan dari pemeliharaan jembatan adalah untuk meningkatkan kondisi jembatan dari
kondisi yang sudah tidak layak untuk dilewati menjadi layak untuk dilewati kendaraan.
Dalam sistem manajemen, perlu dibuat suatu pedoman guna pelaksanaan pemeliharaan dan
rehabilitasi jembatan yang seragam dan memberikan keyakinan bahwa semua jembatan perlu
dipelihara dan diperbaiki sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya secara efektif.
Terdapat dua macam pemeliharaannya, diantaranya adalah:

1. Pemeliharaan rutin, meliputi:


2. Pemeliharaan berkala

Berikut akan membahas pemeliharaan Jembatan Betek, yaitu sebagai berikut:

1. Pemeliharaan Rutin
Pada dasarnya, pemeliharaan rutin bersifat pekerjaan pencegahan dan umumnya
terdiri atas tugas yang berulang-ulang dengan teknik yang sederhana. Pekerjaan ini
harus dimulai sejak jembatan masih baru dan berlanjut terus seumur jembatan
yang bersangkutan. Ini merupakan bentuk pemeliharaan dengan biaya yang paling
efektif dan relatif murah.
Lingkup pekerjaan pemeliharaan rutin jembatan adalah sebagai berikut :
- Pembersihan secara umum
- ·Membuang tumbuhan liar dan sampah
- ·Pembersihan dan melancarkan drainase
- ·Penanganan kerusakan ringan
- ·Pengecatan sederhana
- ·Pemeliharaan permukaan lantai kendaraan

Berikut merupakan kondisi di Lapangan

Pada gambar disamping, di


bawah lantai jembatan sudah
mulai tumbuh tanaman liar

Pada gambar disamping, di


rongga ruas bawah jembatan
sudah mulai terdapat
beberapa sampah
Pada gambar di
atas jembatan,
bawah lantai
jembatan sudah
mulai tumbuh
tanaman liar

Cara Perawatan

Jembatan harus dibersihkan dengan baik dan tepat untuk menjamin bahwa

pemupukan kotoran tidak akan menyebabkan kerusakan elemen jembatan atau jembatan

secara keseluruhan dikemudian hari.

Kegiatan pembersihan mencakup :

1. Pembersihan tanah, kerikil, pasir, dan sebagainya dari tempat-tempat yang seharusnya

tidak ada, dan yang mungkin mempunyai pengaruh yang membahayakan terhadap :

- Semua drainase lantai (saluran pembuangan air pada lantai jembatan)

- Daerah sekitar perletakan atau landasan

- Semua komponen rangka jembatan yang manahan kotoran dan sampah


- Tiang sandaran dan sandarannya

- Gelagar melintang

- Ikatan angin horizontal

- Kabel pendukung pada tiang jembatan gantung

- Bagian atas balok pada kepala jembatan (abutmen)

- Lubang suling-suling di kepala jembatan

- Pembersihan sampah-sampah yang masih sedikit di bagian aliran sungai

2. Membersihkan tumbuhan liar, terutama pada daerah perletakan/landasan dan expansion

joint, pada dinding batu atau beton dan sekitar struktur kayu. Pembersihan tersebut harus

dilakukan pada daerah kurang lebih 3 meter dari setiap jembatan. Pada setiap pekerjaan

pembersihan harus diingat adanya pengaruh yang mungkin terjadinya erosi yang

diisebabkan oleh pembabatan tumbuhan yang ada. Pembersihan biasanya dilakukan pada

elemen-elemen jembatan seperti :

- Bangunan bawah jembatan yaitu kepala jembatan dan pilar jembatan

- Bangunan atas jembatan, yaitu lantai jembatan, perletakan dan perlengkapan jembatan

- Gorong-gorong : gorong-gorong persegi, pipa atau pelengkung

2. Pemeliharaan Berkala

Pemeliharaan berkala mencakup pemeliharaan yang sudah dapat diperkirakan dan

semua perbaikan ringan serta penggantian bagian-bagian yang berhubungan

dengan pekerjaan jembatan. Dalam pelaksanaan pemeliharaan berkala dibagi

dalam pemeliharaan berkala yang terencana dan perbaikan ringan.

Kegiata pengecatan dilakukan dengan maksud :

- Melindungi bagian-bagian baja terhadap karat

- Memberikan tanda pada elemen bagian-bagian tertentu

- Mengarahkan lalu-lintas

- Melindungi kayu terhadap pembusukan dan serangga

- Melindungi beton terhadap kelembaban


Cara Perawatan

Pengecatan harus dilakukan pada bagian-bagian yang memerlukan pengecatan,

diantaranya adalah gelagar jembatan, rangka jembatan, sandaran jembatan,

perlengkapan jembatan seperti rambu-rambu dan sebagainya.

Pembersihan Utama

Pembersihan utama suatu struktur akan memerlukan pembersihan yang

memakai sistem pembersihan dengan air bertekanan tinggi (disemprot dengan air),

diharapkan alat tersebut dapat dipindah-pindahkan dengan mudah dan daya

semprot tersebut disarankan mempunyai tekanan yang cukup besar.

Volume pekerjaan pembersihan tidak selalu sama antara jembatan yang satu

dengan jembatan yang lain, tetapi pada umumnya mencakup pembersihan bagian

luar gelagar, flens gelagar (bagian sayap tepi atas pada gelagar) dimana banyak

kotoran yang menumpuk, dudukan perletakan/landasan dan bagian lain yang tidak

dapat terjangkau pada waktu diadakan pemeliharaan rutin.

Penggantian Permukaan Lantai Kendaraan

Permukaan lantai kendaraan secara berkala memerlukan penggantian (diganti

baru). Permukaan aspal diatas lantai baja atau beton akan tahan selama 5 sampai 8

tahun sebelum diperlukan penggantian. Lapisan permukaan aspal sebaiknya

dikupas, tetapi hal ini mungkin selamanya mudah untuk dilakukan. Bagaimanapun

juga, ketebalan lapisan aspal tidak boleh melebihi 5 cm.

Permukaan lantai kendaraan yang menggunakan kerikil dengan semprotan

bahan pengikat biasanya terjadi perubahan bentuk (deformasi) atau pecah.

Untuk mengatasinya harus digali, kemudian ditambah kerikil dan dipadatkan

sebelum diberi lapisan atas yang memakai bahan pengikat aspal yang

disemprotkan.

Papan jalur roda kendaraan yang terbuat dari kayu memerlukan penggantian

setiap 2 tahun. Papan tersebut harus dibaut pada lantainya.


Penggantian Papan Lantai

Papan lantai kayu jembatandapat bertahan sampai kurang lebih 5 tahun.

Bilamana lantai papan digunakan di atas gelagar baja maka bersanaan dengan

mengganti papn lantainya garus dikerjakan pula pengecatan gelagar bajanya, masa

penggantian papan lantai dengan masa pengecatan ulan gelagar kurang lebih sama

ylaitu sekitar 5 tahun

Juga diharapkan penggantian papan jalur roda kendaraan bersamaan dengan

penggantian papan lantai karena hal itu akan merupakan pekerjaan pemeliharaan

yang efisien dipandang dari sudut gangguan terhadap lalu lintas dan kemudahan

pembangunan lantai baru

Pembersihan Landasan atau Perletakan

Semua landasan harus dibersihkan dengan baik dari tumbuh – tumbuhan,

lumut dan kotoran. Pencucian, penyikatan dan penggosokan hendaknya dilakukan

apabila diperlukan.

Jenis landasan yang bergerak sebaiknya diberi pelumas setiap 3 tahun sekali

dan banyak jembaltan yang memerlukantangga atau peralatan lainnyla untuk

melakukan jenis pekerjaan ini.

Lubang pelumasan seringkali tersumbat atau rusak, maka bagian tersebut

harus diganti agar pelumas dapat dipompakan dengan efektif ke dalam lubang

pelumas tersebut sampai dlibagian ujung yang lain.

Landasan tersebut perlu diberi pelumasan tetapi hendaknya tidak berlebihan

atau secukupnya saja sehingga jangan samlpai menutupi masalah yang akan timbul

(sebelum pelumasan berikutnya) dan mengalangi pendeteksian (pengontrolan) pada

pemeriksaan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai