merupakan area transportasi darat maka jalan ini sering dilewati oleh
kegiatan sehari-harinya.
sebesar ………km. Secara umum geometrik jalan pada ruas jalan Jendral
survey jalan yang telah dilakukan maka dapat dihasilkan profil jalan.
14
15
Lebar
Jalur Lebar
Lokasi Marka Lalu Bahu
bangunan Umum
Pengamatan Jalan Lintas
(m) (m)
Sekolah
Perkantoran
Ada
Pertokoan
Pemukiman
Perkantoran
Ada
Pertokoan
Perkantoran
Pertokoan Ada
Pemukiman
Pekantoran
Ada
Pertokoan
Survey volume lalu lintas dilakukan selama 3 hari pada saat jam
kerja dan hari libur yakni hari senin mewakili hari kerja, kamis mewakili
hari menjelang libur dan hari minggu mewakili hari libur pada tanggal 8,
11 dan 14 juli 2019dalam satu hari pengambilan data selama 4 jam yaitu
06.00 – 08.00 WIB dan disiang hari pada jam 12.00 – 14.00. Data
meter.
Kendaraan Berat (Heavy Vehicles - HV) : Bis Mikro (L-300 dll), Bis,
Truk 2 As, Truk 3 As, dan kendaraan bermotor lebih dari 4 roda.
sebagai berikut :
08.00 WIB pada pagi hari dan disiang hari pada pukul 12.00 – 14.00 WIB
pada tanggal 8 Juli 2019, lokasi pertama yaitu di sta 0+000 – 0+250
kendaraan
tertinggi terjadi pada hari senin. Volume kendaraan di sta 0+000 – 0+250
khususnya yang melewati lokasi pertama dapat dilihat pada Gambar 4.1
berikut ini.
2500
2000
Volume Kendaraan
1500
(Kend/Jam)
SM
1000
KR
500
KB
0 TB
Periode (pukul)
terjadi pada siang hari pada pukul 13.00 – 14.00WIB yaitu sebanyak 2118
Volume sepeda motor terendah terjadi pada pukul 06.00 – 07.00 WIB
sepanjang harinya, tertinggi terjadi pada siang hari pada pukul 12.00 –
Volume puncak untuk kendaraan berat terjadi pada siang hari pada
pukul 12.00 – 13.00 WIB yakni sebanyak 106 kendaraan yang melewati
seperti becak, gerobak, becak motor, dan sepeda tercatat terbanyak pada
pukul 12.15 – 13.15 WIB sebanyak 113 kendaraan tak bermotor. Total
3000
2500
(Kend/Jam)
2000
1500
1000
500
0
Periode (pukul)
kendaraan.
Dari hasil surey volume lalu lintas lokasi pertama diperoleh jam
puncak pada siang hari terjadi pada pukul 13.00 – 14.00 WIB.
smp/jam dengan factor emp 1,0 untuk kendaraan ringan (LV), 1,2 untuk
Untuk analisa ini bias kita lihat pada table 4.2 di bawah ini.
Pertama
Tipe kejadianHambatan
Simbol Faktor Bobot Frekwensi Kejadian
Samping FrekwensiBerbobot
Pejalan Kaki PED 0.5 146 73
Parkir, Kendaraan
PSV 1.0
berhenti 114 114
Kendaraan masuk +
EEV 0.7
keluar 222 155.4
Kendaraan lambat SMV 0.4 113 45.2
Total 387.6
penyesaian.
FCSP = Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah adalah 1,0 (Tabel
FCCS =Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota adalah 0,90 (Tabel
C = 5.653,26 smp/jam
Faktor Penyesuaian
CO C
FCW FCSP FCSF FCCS
D = 𝑄/𝐶
Q =968.1smp/jam
C =5.653,26 smp/jam
𝑄 968.1
𝐷 = = 0,17smp/jam
𝐶 5.653,26
22
satu metode yang digunakan untuk menilai kinerja jalan yang menjadi
dapat diketahui klasifikasi jalan atau tingkat pelayanan pada suatu ruas
jalan tertentu.
V= 968.1smp/jam
C=5.653,26 smp/jam
𝑉 968.1
LOS = = = 0,1712 (A)
𝐶 5.653,26
08.00 WIB pada pagi hari dan disiang hari pada pukul 12.00 – 14.00 WIB
23
pada tanggal8 Juli 2019, lokasi keduayaitu di sta 0+250 – 0+500 dilewati
kendaraan
tertinggi terjadi pada hari senin. Volume kendaraan di sta 0+250 – 0+500
khususnya yang melewati lokasi kedua dapat dilihat pada Gambar 4.3
berikut ini.
1000
900
Volume Kendaraan
800
700
(Kend/Jam)
600
500 SM
400
300 KR
200 KB
100
0 TB
periode(pukul)
Terlihat pada Gambar 4.3 pada ruas jalan Poros Pallangga di lokasi
tertiggi terjadi pada siang hari pada pukul 13.00 – 14.00WIB yaitu
sepanjang harinya, tertinggi terjadi pada pagi hari pada pukul 07.00 –
hari pada pukul 13.00 – 14.00 WIB yakni sebanyak 283 kendaraan.
Volume puncak untuk kendaraan berat terjadi pada siang hari pada
pukul 12.15 – 13.15 WIB yakni sebanyak 109 kendaraan yang melewati
seperti becak, gerobak, becak motor, dan sepeda tercatat terbanyak pada
pukul 12.45 – 13.45 WIB sebanyak 136 kendaraan tak bermotor. Total
preride(pukul)
kendaraan.
Dari hasil surey volume lalu lintas lokasi kedua diperoleh jam
puncak pada siang hari terjadi pada pukul 13.00 – 14.00 WIB.
smp/jam dengan factor emp 1,0 untuk kendaraan ringan (LV), 1,2 untuk
jenis kendaraan
volume jam puncak
Waktu LV HV MC
knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam
13.00-
14.00 338 338 113 135.6 971 242.75 1422 716.35
Untuk analisa ini bias kita lihat pada table 4.6 di bawah ini.
Total frekuensi bobot kejadian pada lokasi pengamata kedua adalah 452
penyesaian.
27
FCSP = Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah adalah 1,0 (Tabel
FCCS =Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota adalah 0,90 (Tabel
C = 5.653,26 smp/jam
Faktor Penyesuaian
CO C
FCW FCSP FCSF FCCS
D = 𝑄/𝐶
Q = 716,35smp/jam
C =5.653,26 smp/jam
𝑄 716,35
𝐷 = = 0,1267smp/jam
𝐶 5.653,26
satu metode yang digunakan untuk menilai kinerja jalan yang menjadi
dapat diketahui klasifikasi jalan atau tingkat pelayanan pada suatu ruas
jalan tertentu.
29
V= 716,35smp/jam
C=5.653,26 smp/jam
𝑉 716,35
LOS = = = 0,1267smp/jam(A)
𝐶 5.653,26
08.00 WIB pada pagi hari dan disiang hari pada pukul 12.00 – 14.00 WIB
pada tanggal8 Juli 2019, lokasi ketigayaitu di sta 0+500 – 0+750 dilewati
kendaraan
tertinggi terjadi pada hari senin. Volume kendaraan di sta 0+500 – 0+750
khususnya yang melewati lokasi ketiga dapat dilihat pada Gambar 4.5
berikut ini.
30
1500
Volume Kendaraan
1000
(Kend/Jam)
500 SM
0 KR
KB
TB
periode(pukul)
Terlihat pada Gambar 4.2 pada ruas jalan Poros Pallangga di lokasi
tertiggi terjadi pada siang hari pada pukul 13.00 – 14.00WIB yaitu
sepanjang harinya, tertinggi terjadi pada pagi hari pada pukul 07.00 –
Volume puncak untuk kendaraan berat terjadi pada pagi hari pada
pukul 06.15 – 07.15 WIB yakni sebanyak 107 kendaraan yang melewati
seperti becak, gerobak, becak motor, dan sepeda tercatat terbanyak pada
pukul 12.30 – 13.30 WIB sebanyak 144 kendaraan tak bermotor. Total
31
2000
1500
(Kend/Jam)
1000
500
0
preride(pukul)
kendaraan.
Dari hasil surey volume lalu lintas lokasi ketiga diperoleh jam
smp/jam dengan factor emp 1,0 untuk kendaraan ringan (LV), 1,2 untuk
jenis kendaraan
volume jam puncak
waktu LV HV MC
knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam
13.00-
14.00 348 348 107 128.4 1275 318.75 1730 795.15
Untuk analisa ini bias kita lihat pada table 4.9 di bawah ini.
penyesaian.
33
FCSP = Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah adalah 1,0 (Tabel
FCCS =Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota adalah 0,90 (Tabel
C = 6,397,11 smp/jam
Faktor Penyesuaian
CO C
FCW FCSP FCSF FCCS
D = 𝑄/𝐶
Q = 795,15smp/jam
C = 6,397,11 smp/jam
𝑄 795,15
𝐷 = =0,124 smp/jam
𝐶 6,397,11
satu metode yang digunakan untuk menilai kinerja jalan yang menjadi
dapat diketahui klasifikasi jalan atau tingkat pelayanan pada suatu ruas
jalan tertentu.
35
V= 795,15smp/jam
C=6.397,11 smp/jam
𝑉 795,15
LOS = = = 0,124 smp/jam (A)
𝐶 6.397,11
08.00 WIB pada pagi hari dan disiang hari pada pukul 12.00 – 14.00 WIB
kendaraan
tertinggi terjadi pada hari senin. Volume kendaraan di sta 0+750 – 1+000
khususnya yang melewati lokasi keempat dapat dilihat pada Gambar 4.7
berikut ini.
36
1800
1600
Volume Kendaraan
1400
(Kend/Jam)
1200
1000
800 SM
600 KR
400
KB
200
0 TB
periode(pukul)
Terlihat pada Gambar 4.7 pada ruas jalan Poros Pallangga di lokasi
tertiggi terjadi pada siang hari pada pukul 13.00 – 14.00 WIB yaitu
sepanjang harinya, tertinggi terjadi pada siang hari pada pukul 13.00 –
hari pada pukul 06.00 – 07.00 WIB yakni sebanyak 297 kendaraan.
Volume puncak untuk kendaraan berat terjadi pada pagi hari pada
pukul 07.00 – 08.00 WIB yakni sebanyak 109 kendaraan yang melewati
37
seperti becak, gerobak, becak motor, dan sepeda tercatat terbanyak pada
pukul 12.00 – 13.00 WIB sebanyak 128 kendaraan tak bermotor. Total
2000
(Kend/Jam)
1500
1000
500
0
periode(pukul)
kendaraan.
Dari hasil surey volume lalu lintas lokasi keempat diperoleh jam
puncak pada siang hari terjadi pada pukul 13.00 – 14.00 WIB.
38
smp/jam dengan factor emp 1,0 untuk kendaraan ringan (LV), 1,2 untuk
jenis kendaraan
volume jam puncak
waktu LV HV MC
knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam knd/jam smp/jam
13.00-
14.00 419 419 109 130.8 1682 420.5 2210 970.3
Untuk analisa ini bias kita lihat pada table 4.12 di bawah ini.
Total frekuensi bobot kejadian pada lokasi pengamata keempat adalah 423,7
penyesaian.
FCSP = Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah adalah 1,0 (Tabel
FCCS =Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota adalah 0,90 (Tabel
C = 5.653,26 smp/jam
Faktor Penyesuaian
CO C
FCW FCSP FCSF FCCS
D = 𝑄/𝐶
Q = 970,3smp/jam
C = 5.653,26 smp/jam
𝑄 970,3
𝐷 = = 0,1716smp/jam
𝐶 5.653,26
satu metode yang digunakan untuk menilai kinerja jalan yang menjadi
41
dapat diketahui klasifikasi jalan atau tingkat pelayanan pada suatu ruas
jalan tertentu.
V= 970,3smp/jam
C = 5.653,26 smp/jam
𝑉 970,3
LOS = = = 0,1716 smp/jam (A)
𝐶 5.653,26
Marga yaitu :
median yang merupakan area pemisahan antara kendaraan arus lurus dan
kendaraan arus balik arah perlu disesuaikan dengan kondisi arus lalulintas,
2007).
pemisah tengah didefinisikan sebagai suatu jalur bagian jalan yang terletak
memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah dan berfungsi untuk
pemecahan dalam manajemen lalu lintas jalan arteri kota. U-turn diizinkan
pada setiap bukaan median, kecuali ada larangan dengan tanda lalu lintas
misalnya dengan rambu lalu lintas yang dilengkapi dengan alat bantu
seperti patok besi berantai, seperti pada jalan bebas hambatan yang
a. Fungsi jalan
b. Klasifikasi jalan
43
c. Lebar median
Putaran balik diijinkan pada lokasi yang memiliki lebar jalan yang
agar dapat melakukan gerakan putaran balik pada tipe jalan terbagi serta
median yang cukup lebar pada pendekat jalan yang memiliki sedikit
bukaan.
dan/ atau pada jalan terbagi dengan volume lalu lintas rendah.
kendaraan yang melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya
pada suatu ruas jalan dan lingkungannya. Lalu lintas pada suatu ruas jalan
waktunya. Karakteristik ini lah yang akan dipakai untuk menjadi acuan
menjadi dua bagian utama yaitu parameter makroskopik arus lalu lintas
perilaku kendaraan individu dalam suatu arus lalu lintas yang terkait
dengan antara yang satu dengan yang lainnya. Karakteristik pada tugas
akhir ini dapat diamati dengan cara makroskopik, yaitu volume dan arus,
benar seperti yang diatur dalam pedoman putaran balik. Banyak tahapan
dimensi dan jejak berputar minimum roda kendaraan yang akan melalui
suatu u-turn. Selain itu juga sangat mempengaruhi jari-jari lengkung dan
lebar perkerasan pada putaran balik yang sesuai dengan kendaraan yang
Perkotaan
putaran balik No. 06/BM/2005 disajikan pada Tabel 6.4.dan gambar 6.9.
digunakan adalah City Transit Bus yang memiliki dimensi sama dengan
menggunakan jenis kendaraan sedang seperti bus kota, truk, dan lain lain.
48
dibuat oleh roda l ban depan bagian luar apabila kendaraan membuat
kurang dari 15 Km/ Jam). Jari-jari putaran kendaraan seperti pada gambar