Salah satu infrastruktur yang sangat banyak diperlukan adalah bangunan, dalam
merencanakan bangunan baik bangunan pribadi maupun umum sangat perlu
diperhitungkan dari segala aspek perencanaan, seperti halnya penggunaan
teknologi beton dan produk beton yang semakin inovatif, beton merupakan
bahan yang dominan karena memiliki durability atau tingkat keawetan yang
tinggi dibanding bahan material lain.
Beton merupakan gabungan bahan komposit dari beberapa material yang terdiri
dari bahan semen hidrolik (Portland cement) , agregat kasar, agregat halus, air
dan bahan tambah (admixture atau additive). Hingga saat ini beton masih
menjadi pilihan utama dalam pembuatan struktur. Selain itu karena kemudahan
dalam mendapatkan material penyusunnya (Mulyono, 2005:5).
TUJUAN PENELITIAN KONTRIBUSI PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh penambahan bahan
Oli Bekas dan minyak bekas yang
additive Oli bekas, minyak bekas, dan semakin banyak di masyarakat dapat
klorida sebagai superplasticizer pada menimbulkan limbah yang berbahaya
beton dengan prosentase yang berbeda – jika dibuang dengan tidak benar salah
beda terhadap waktu pengikatan semen, satunya agar dapat dipergunakan dan
kelecakan beton dan kuat tekan beton.
dimanfaatkan secara maksimal oleh
2. Memberikan hasil penelitian dengan
bahan additive Oli bekas, minyak bekas, masyarakat khususnya dalam bidang
dan klorida sebagai superplasticizer yang konstruksi. Sedangkan untuk klorida
inovasi terhadap pelaksanaan pengerjaan disini diambil salah satu sampel klorida
beton baik dari perencana maupun yaitu yang akan dilakukan penelitian
pelaksana di lapangan untuk mengurangi ini sebagai bahan ganti yang lebih
potensi kegagalan pengecoran beton.
murah dan efisien dalam penggantian
obat superplasticizer pada beton.
BETON MINYAK BEKAS KLORIDA
Beton merupakan campuran antara Minyak bekas adalah minyak Klorida merupakan anion
semen portland atau semen yang telah digunakan lebih dari yang mudah larut dalam
hidraulik yang lain, agregat halus, dua atau tiga kali penggorengan, sampel air.
agregat kasar, dan air dengan atau dan dikategorikan sebagai limbah Anion klorida (Cl-)
tidak menggunakan bahan tambah karena dapat merusak lingkungan merupakan anion anorganik.
hingga membentuk massa yang dan dapat menimbulkan sejumlah
Dan dalam enelitian ini
padat penyakit.
menggunakan garam.
KUAT TEKAN
MIX DESIGN
BETON
Uji kuat tekan yang dilakukan Pemilihan dari bahan- bahan
untuk mengetahui nilai kuat beton yang memadai, serta
tekan beton (SNI 03-1974- menentukan proporsi masing-
2011). Kekuatan tekan beton masing bahan untuk
akan bertambah dengan menghasilkan beton yang baik
naiknya umur beton
Untuk penelitian ini digunakan 15
buah sampel pasta semen untuk
dilakukan pengujian waktu pengikat
Dalam penelitian ini, penulis semen, 15 buah sampel beton segar
menggunakan jenis penelitian untuk dilakukan pengujian
eksperimen. Metode sampel kelecakan beton segar, dan 15 buah
sampel beton silinder untuk
penelitia penelitia dilakukan pengujian kuat tekan
n n beton pada umur 28 hari.
variaebe
Tempat
l Dalam penelitian ini variabel yang
Laboratorium Struktur dan Bahan penelitia
Jurusan Teknik Sipil Fakultas penelitia digunakan adalah waktu pengikat
Teknik Universitas Negeri n semen, kelecakan beton segar, dan
Semarang.
n kuat tekan beton. Yang nantinya
akan mendapatkan hasil dan
dilakukan analisis dengan bahan
tambah yang dilakukan.
PROSEDUR PENELITIAN
PERENCANAAN 11.
12.
Ukuran maksimum butiran kerikil
Kebutuhan air
40
195
Mm
Liter
ADUKAN BETON (MIX 13.
14.
Kebutuhan semen maksimum
Kebutuhan semen minimum
375
275
Kg
Kg
DESIGN) 15. Dipakai semen 375
Tetap 195 liter
Kg
16. Penyesuaian jumlah air (fas) -
dan fas 0,52
17. Golongan pasir Gol I Kasar
18. Persentase pasir terhadap campuran 40 %
19. Berat jenis campuran 2,561 Kg/m3
20. Berat beton 2370 Kg
21. Kebutuhan agregat gabungan 1800 Kg
22. Kebutuhan pasir 720 Kg
23. Kebutuhan kerikil 1080 Kg
HASIL PERHITUNGAN PERENCANAAN
ADUKAN BETON (MIX DESIGN) PER 1
BENDA UJI SILINDER
Rencana Pembuatan Beton
Kadar Kadar
Variasi Agregat Agregat Kadar
Volume Berat Air Semen Oli Minyak
Beton Halus Kasar Garam
(m3) (kg) (ltr) (kg) Bekas Bekas
(%) (kg) (kg) (kg)
(ltr) (ltr)
0 0,005 14,442 1,188 2,285 4,387 6,581 0,000 0,000 0,000
5 0,005 14,511 1,144 2,285 4,387 6,581 0,114 0,114 0,114
7 0,005 14,588 1,175 2,285 4,387 6,581 0,160 0,160 0,160
9 0,005 14,631 1,172 2,285 4,387 6,581 0,206 0,206 0,206
11 0,005 14,666 1,161 2,285 4,387 6,581 0,251 0,251 0,251
HASIL PENGUJIAN KELECAKAN BETON
SEGAR (UJI SLUMP)