Oleh :
FAZRI ABU HASAN
NPM : 19051044
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh penambahan abu arang tempurung terhadap mutu
beton (f’c)
Manfaat Penelitian
diharapkan dapat memberikan informasi mengenai mutu dan kualitas beton pada
umumnya, lebih khusus tentang bagaimana pengaruh abu arang tempurung pada
kuat tekan beton (f’c), dan jika daya kuat tekan beton bertambah, maka dapat
menjadi referensi bahan tambah campuran untuk menambah kuat tekan beton
dengan campuran arang tempurung kelapa.
3
TINJAUAN PUSTAKA
Beton adalah campuran antara semen Portland, agregat, air, dan terkadang ditambahi dengan
menggunakan bahan tambah yang bervariasi mulai dari bahan tambah kimia, serta no-kimia dengan bahan
bangunan non-kimia pada perbandingan tertentu, Tujuannya ialah mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton
sewaktu masih dalam keadaan segar atau setelah mengeras, misalnya mempercepat pengerasan, menambah
encer adukan, menambah kuat tekan, mengurangi sifat getas, mengurangi retak pengerasan dan sebagainya
(Tjokrodimuljo, 2007).
Berdasarkan SNI-03-2847-2002 beton adalah campuran antara semen Portland, agregat halus, agregat
kasar, air dan semen. Seiring dengan penambahan umur, beton akan semakin mengeras dan akan mencapai
kekuatan rencana (f’c) pada usia 28 hari.
Salah satu bahan tambah yang digunakan adalah arang tempurung kelapa. arang tempurung adalah hasil
daril pembakaran tempurung kelapa, tempurung kelapa merupakan limbah (sisa pengolaan) dari rumah tangga
atau industri yang menggunakan kelapa sebagai bahan utama. Keberadaanya banyak terdapat disekitar kita,
dan pemanfaatannya kebanyakan hanya sebagai bahan kayu bakar.
4
Penelitian Terdahul
5
Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium DINAS PUPR
kabupaten banggai. waktu penelitian dilakukan kurang lebih
selama 3 bulan, mulai dari bulan juni sampai bulan agustus
2023.
Jenis Penelitian
III
jenis penlitian ini merupkan jenis penelitian eksperim. Benda uji
METODE PENELITIAN yang dijadikan acuan yaitu beton normal Dan beton dengan
variasi abu arang tempurung 5%, 10%, 15%, 20%. Peneliti
membandingkan kuat tekan beton normal dengan beton yang
mengandung abu arang tempurung.
Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data
sekunder berupa buku-buku yang berhubungan dengan beton
dan jurnal-jurnal dari peneliti sebelumnya yang kemudian di
pakai sebagai acuan dan referensi dalam penelitian ini.
6
Teknik Analisis Data
Tahapan awal dalam penelitian ini yaitu pemeriksaan agregat. Agregat yang
digunakan agregat kasar berupa kelikir dan agregat halus berupa pasir.
Setelah data-data pemeriksaan agregat didapatkan, maka lanjut dengan
menghitung kebutuhan agregat kasar, agregat halus, semen dan air untuk beton
normal dan variasi beton abu arang tempurung 5%, 10%, 15%, 20%.
Setelah itu, dilakukan pembuatan adukan beton normal, dan beton variasi abu
arang tempurung, pada proses pembuatan adukan beton ini terdapat proses tes
slump.
Setelah adukan telah melewati uji slump maka dilakukan pencetakan adukan
beton, cetakan adukan beton yaitu silinder. Kemudian adukan dibiarkan selama
24 jam. Setelah 24 jam beton dikeluarkan dari cetakan, kemudian ditimbang
nilainya, dicatat dan ditandai. Setelah itu dilakukan perawatan didalam bak
berisis air selama 28 hari.
Kemudian dilakukan penjemuran sampai beton kering, kemudian dilakukan
pengujian kuat tekan beton.
7
Proses/Tahapan Pembuatan Benda Uji
8
🔨 🔨 TERIMA KASIH 🔨 🔨