Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA

INVENTRIS ASET DESA

Disusun Oleh :
ARIANTO ANTULI
NPM : 18033074

UNIVERSITS MUHAMMADIYAH
LUWUK
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Artikel Ilmiah : Inventaris Aset Desa


Bidang Kegiatan : Artikel Ilmiah Mahasiswa
Nama : Arianto Antuli
NPM : 18033074
Program Studi : Ilmu Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universtitas : Muhammadiyah Luwuk

Luwuk, 24 Agustus 2021


Mengetahui
Ketua LP3M Dosen Pembimbing Lapangan

( Risno Mina, SH,.MH ) (Herdiyanto Djiada, S.Pi,.MM)


NIDN.0905037801 NIDN.0904098502
INVENTARIS ASET DESA
Arianto Antuli
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Luwuk
Email : ariantoantuli695@gmail.com
ABSTRAK
Data inventaris merupakan suatu hal yang perlu kita Kelola dengan baik
untuk mencatat seluruh aset desa. Terlebih lagi jika dalam proses pencatatan
tersebut terdapat aktifitas berskala yang mengakibatkan perubahan jumlah
maupun kondisi data, apalagi dengan adanya APBDes (Anggaran Pembiayaan dan
Belanja Desa) yang menghasilkan milyaran rupiah untuk desa. Tentunya dengan
proses pencatatan secraa konvensional tidak bisa lagi menangani proses yang
begitu banyak, serta data asset desa yang tersedia setiap tahun, dan terbuka, serta
memilki kinerja yang baik untuk masyarakat desa tersebut. Data – data inventaris
seharusnya tidak hanya dicatat, tetapi dapat diolah dengan baik sehingga bisa
diakses kapan saja dengan akurat dan lengkap dengan tingkat akurasi pengelolaan
yang tepat guna.
Kata kunci : Aset, Data, Inventaris.
PENDAHULUAN
Desa Longgolian merupakan salah satu dari 18 desa di wilayah
Kecamamatan Bunta dengan rincian orbitasi yaitu : ± 6 KM dari Ibukota
Kecamatan, ± 146 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten dan ± 442 km dari
ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Desa longgolian memiliki luas wilayah kurang
lebih seluas 9 KM2 atau 900 Ha. Sumber daya pembangunan atau fisik adalah
sumber daya yang dimiliki oleh desa longgolian yang berbentuk infrastruktur atau
sarana dan prasarana yang ada didesa baik yang dimiliki oleh desa sebagai aset
desa atau milik pemerintah daerah ataupun milik pihak ketiga yang dimanfaatkan
oleh desa atas persetujuan pemiliknya.
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (UU No. 6 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 1). Sedangkan
pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (UU No. 6 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 2).
Pemerintahan desa memiliki kekayaan untuk mendukung penyelenggaraan
pemerintahannya. Kekayaan atau aset desa merupakan salah satu hasil kekayaan
dari desa, yang harus dikelola dan dikembangkan keberadaannya. Pemerintah desa
sebagai satu unsur dominan dari desa perlu memiliki pendapatan dan aset desa.
Tanpa ditunjang oleh elemen-elemen ini pemerintah desa akan menemui kesulitan
dalam menjalankan tugasnya. Namun kenyataannya pengelolaan aset desa pada
khususnya belum berjalan sebagaimana yang diharapkan, karena belum adanya
pedoman pengelolaan yang memadai. Berdasarkan informasi awal
penyelenggaraan fungsi manajemen dalam pengelolaan aset desa baru sebatas
pada pencatatan saja.
Aset desa dapat berupa tanah kas desa, tanah ulayat, pasar desa, pasar
hewan, tambatan perahu, bangunan desa, pelelangan ikan, pelelangan hasil
pertanian, hutan milik desa, mata air milik desa, pemandian umum, dan aset
lainnya milik desa (UU No. 6 Tahun 2014 Pasal 76 ayat 1). Ketika aset desa
sudah diketahui, maka kebijakan pembangunan bisa terlaksana dengan baik
karena mengacu pada aset yang dimiliki desa, sehingga peran kepala desa dalam
pengelolaan aset desa dapat terlihat sebaliknya tanpa aset maka desa tidak
mengetahui kekayaan yang dimiliki serta peran kepala desa dalam pengelolaan
aset desa tidak terlihat.
Kepala desa dan perangkat desa memiliki otoritas untuk mengatur desa
sesuai dengan kewenangan yang dimiliki termasuk mengelola hal-hal strategis di
desa. Salah satu aspek strategis tersebut adalah melakukan inventarisasi,
mengelola dan memanfaatkan aset desa. Aspek strategis di desa, penambahan atau
pelepasan aset desa tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh kepala desa. Desa
yang memiliki aset yang kaya ditambah dengan sikap kepala desa yang semena-
mena bisa mengakibatkan terlepasannya aset desa kepada pihak lain yang tidak
berkepentingan dan menyalahi prosedur, yang pada akhirnya akan merugikan
masyarakat desa, maka dari itu identifikasi dan pengendalian diperlukan untuk
memastikan bahwa aset desa sebagai kekayaan desa tidak disalahgunakan
pemanfaatannya. Guna mencapai kesejahteraan masyarakat, maka aset desa
diletakkan sebagai sumber kehidupan bersama, sehingga aset desa harus
dimanfaatkan dan digunakan untuk semua masyarakat desa sebagai sumber
kehidupan yang berkelanjutan.
Hasil penelitian Ganiger (2006) berjudul People’s Participation in Village
Assets Development in Karnataka menunjukan bahwa pada masa lalu berbagai
skema pemerintah telah diluncurkan namun karena kurangnya partisipasi dari
masyarakarat menyebabkan skema dan program menjadi macet atau tanpa
perkembangan progresif maupun parsial. Pembangunan dalam beberapa dekade
terakhir dianggap penting melibatkan partisipasi masyarakat, bahkan menjadi
keharusan bagi pengembangan wilayah manapun daerah pedesaan. Fokusnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa menjadi penting.
Metode
Waktu dan Tempat Pelaksanan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli sampai dengan 09 Agustus
2021, bertempat di Desa Longgolian Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah kertas HVS, pulpen, Tipe-
x,penggaris,plastic jilid, hekter, printer, laptop/computer.
Prosedur Kerja
Pada tahap pelaksanaan kegiatan dimulai dengan koordinasi dengan
Kepala Desa mengenai pengelolaan aset di desa Longgolian. Dilanjutkan dengan
koordinasi dengan Sekretaris Desa Longgolian mengenai mekanisme pelaksanaan
kegiatan pendataan.
Tahapan pelaksanaan kegiatan disajikan dalam table sebagai berikut :

Tahapan Kegiatan Metode Materi


Pelaksanaan
Pelaksanaan Koordinasi dengan Pertemuan tatap - Pengelolaan aset
15-19 Juli perangkat desa muka dengan desa yang ada di
sasaran perangkat desa desa sasaran
- Mekanisme
pelaksanaan
kegiatan pendataan
27 Juli Persiapan Menyediakan alat - Pengumpulan alat
penyediaan format dan bahan di dan bahan
buku inventaris posko KKN
aset desa
01 Agustus Mengisi format Pengisian format - Pendampingan
inventaris aset di posko KKN pendataan aset desa
desa - Isi format buku
inventaris aset desa
03 Agustus Penyediaan modul Menyediakan - Penyediaan modul
modul klasifikasi kode aset
desa
09 Agustus Penyerahan buku Pertemuan tatap - Penyerahan buku
inventaris aset muka dengan dan modul
desa dan modul perangkat desa klasifikasi aset
klasifikasi aset

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pelaksanaan kegiatan “Inventaris Aset Desa di Longgolian Kecamatan
Bunta Kabupaten Banggai” pada tanggal 15 Juli sampai dengan 09 Agustsu 2021
ini telah dilaksanakan 100% program yaitu : koordinasi dengan perangkat desa,
persiapan penyediaan format buku inventaris aset desa,Pendampingan Pendataan
Aset, pengisisan format inventaris aset desa, penyediaan modul, penyerahan buku
inventaris aset desa dan modul klasifikasi kode aset.
Pada tahap awal pelaksanaan program dilaksanakan kegiatan berupa
koordinasi dengan perangkat desa, persiapan penyediaan format buku inventaris
aset desa, pendampingan pendataan aset desa, pengisian format inventaris aset
desa, penyediaan modul, penyerahan buku inventaris aset desa dan modul
klasifikasi kode aset. Inventaris aset desa dilaksanakan bersama tim pengusul
didasari analisis situasi yang dibuat berdasarkan permasalahan yang di hadapi
oleh Pemerintah Desa Longgolian. Perancangan ini dilaksanakan pada bulan Juli
2021 dengan sangat baik berkat peran aktif tim dan perangkat desa yang menajadi
mitra.
A. Koordinasi Dengan Perangkat Desa Mengenai Pengeloaan Aset Desa
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 juli 2021, bertempat di kantor desa
Longgolian kecamatan bunta kabupaten banggai. Loordinasi ini dilakukan dengan
bapak kepala desa bersama mahasiswa KKN Longgolian, kecamatan Bunta,
Kabupaten Banggai. Tujuan dari pada kegiatan ini adalah mengkooordinasi
program kerja yang aka dilaksanakan, pada desa longgolian. Gambar Kegiatan
Koordinasi Program Kerja tersaji pada Gambar 1.

Gambar 1. Koordinasi Mahasiswa KKN Bersama Kepala Desa


Gambar 2. Koordinasi Mahasiswa KKN Bersama Perangkat Desa

B. Tahap Pembuatan Format Inventaris Aset Desa


Tahap awal persiapan pembuatan format Inventaris Aset Desa terlebih dahulu
mengedit format pendataan. Adapun tujuan dari Pembuatan Inventaris Aset Desa
yaitu Untuk menjaga ketertiban administrasi barang yang dimiliki.
Tahap selanjutnya yaitu pendampingan pendataan aset desa, yang merupakan
pencatatan serta pengisian format inventaris aset desa. Aset desa yang sudah
ditetapkan penggunaannya harus diinventarisir dalam buku inventaris aset desa
dan diberi kodefikasi.
Tahap selanjutnya penyediaan modul klasifikasi kode aset untuk
mempermudah dalam pencatatan aset desa. Klasifikasi kode aset desa adalah
pemberian kode jenis barang milik desa sesuai dengan pengolongan dari masing-
masing barang milik desa.
Tahap terakhir penyerahan buku inventaris aset desa serta modul klasifikasi
kode aset desa kepada kepala desa.

Gambar 3. Persiapan pembuatan format inventaris aset desa


Gambar 4. Pengisian format inventris aset desa

Gambar 5. Pembuatan Modul Klasifikasi Kode Aset

Gambar 6. Penyerahan Buku Inventaris Aset Desa

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan kegiatan Inventaris Aset Desa
di Desa Longgolian Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai ini adalah untuk
Untuk menjaga ketertiban administrasi barang yang dimiliki dan Sebagai bahan
pedoman untuk menghitung kekayaan. Dilihat dari partisipasi yang tinggi dari
pemerintah desa untuk kegiatan ini sehingga kegiatan berjalan dengan baik
DATAR PUSTAKA
Amiruddin. 2020. Sistem Informasi pengelolaan inventaris aset desa
Ganiger. 2006. People’s Participation in Village Assets Development
Kristiyanti, Dkk. (1981). Himpunan peraturan-peraturan Daerah Dll.
Yogyakarta.
Peraturan Menteri dalam Negeri (PerMendagri) No. 1 tahun 2016. Pengelolaan
aset desa pasal 2
Rencanan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Longgolian 2021.
Rozuqi Nur. 2020. Inventaris aset desa. Simpel desa
Risnawati. Samarinda. (2017). Pengelolaan Aset Desa dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan di Desa Krayan bahagia.
Suasthawa Made Darmayuda. (2001). Kesatuan masyarakat Hukum Adat di
Provinsi Bali. PT. Upada Sastra. Denpasar.
Undang-undang (UU) No. 6 Tahun 2014. Pasal 1 ayat 1
Undang-undang (UU) No. 6 Tahun 2014. Pasal 1 ayat 2
Undang-undang (UU) No. 6 Tahun 2014. Pasal 76 ayat 1

Anda mungkin juga menyukai