Oleh
PRODI AKUNTANSI
2021/2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
hak asal usul, dan/ atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa)1. Masyarakat desa biasanya saling
mengenal antara satu dengan yang lain serta memiliki sikap sosial dan
solidaritas yang tinggi. Sebagian besar masyarakat desa pada umumnya mata
pertanian.
usul desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa
bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa atau lebih,
atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada. Desa dapat diubah atau
diisi dari pegawai negeri sipil. Desa yang berubah statusnya menjadi
Pemerintah desa terdiri dari kepala desa dan perangkat desa. Perangkat
2
desa terdiridari sekretaris desa dan beberapa kaur yang menangani urusan
Kesatuan Republik Indonesia (UU No. 6 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 2)2.
kedudukan kepala desa sebagai pemimpin dan dibantu oleh perangkat desa
dipimpin oleh seorang kepala desa dan dibantu oleh perangkat desayang
Diundangkan dalam Berita Negara RI tahun 2015 Nomor 159 pada 30 Januari
Jakarta.3
3
amanah dari ketentuan Pasal 80 ayat 5 Peraturan Pemerintah Nomor 43
Desa, Perencanaan Desa, Kerja Sama Desa, Rencana Investasi yang masuk
kejadian luar biasa lainnya. Dalam Permendesa PDTT No. 2 Tahun 2015
B. Rumusan Masalah.
4
C. Tujuan Penelitian.
D. Manfaat Penelitian.
5
BAB II
A. Tinjauan Pustaka.
1. Pengertian Implementasi.
tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.
kegiatan.
6
kebijakan dalam rangka penyempurnaan suatu program.
otorisasi pada suatu program, kebijakan, manfaat atau suatu bentuk hasil (
7
Negara yaitu Implementasi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
(Dunn, 2003:132).13
8
Kondisi lingkungan Lingkungan sangat mempengaruhi implementasi
koordinasi dengan instansi lain. Untuk itu diperlukan koordinasi dan kerjasama
norma, dan pola-pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi, yang semuanya
2005:101).14
Pemerintah Pusat bisa memberi bantuan berbentuk subsidi yaitu transfer dana
9
tujuan yang berbeda- beda yang mempengaruhi bentuk dan lingkupannya.
Analisis Kebijakan Publik (Konsep, Teori dan Aplikasi). Yang dimaksud subsidi
didalamnya sarana dan prasarana, sumber daya keuangan dan tentu saja
jaringan kekuatan politik, ekonomi, dan sosial yang langsung atau tidak
langsung dapat mempengaruhi prilaku dari semua pihak yang terlibat untuk
10
hasil kegiatan pemerintah. Sedangkan menurut Daniel A. Mazmanian dan
Paul Sabatier dalam Wahab (2005 : 65)18 menjelaskan makna implementasi ini
(2) Target group yaitu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan ditetapkan
apa yang oleh Lipsky disebut “street level bureaucrats” untuk memberikan
11
pemerintah desa. Keberhasilan implementasi kebijakan akan ditentukan oleh
dipengaruhi oleh empat variabel, yakni: (1) komunikasi, (2) sumberdaya, (3)
disposisi, dan (4) struktur birokrasi. Keempat variabel tersebut juga saling
1) Komunikasi.
mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran
suatu kebijakan tidak jelas atau bahkan tidak diketahui sama sekalioleh
sasaran.
2) Sumber daya.
3) Disposisi.
12
Apabila implementor memiliki disposisi yang baik, maka dia akan menjalankan
kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan.
4) Struktur birokrasi.
satudari aspek struktur yang penting dari setiap organisasi adalah adanya
menimbulkan redtape, yakni prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks, Ini
Menurut meter dan horn, ada enam variable yang memengaruhi kinerja
implementasi, yakni:
1) Standar dan sasaran kebijakan. Standar dan sasaran kebijakan harusjelas dan
(non-human resourse). )
13
adalah mencakup struktur birokrasi, norma-norma, dan pola-pola hubungan
Dalam pandangan Weimer dan Vining (2007 : 396) ada tiga kelompok
a) Logika dari suatu kebijakan. Ini dimaksudkan agar suatu kebijakan yang
geografis.
14
sejumlah faktor yang berasal dari lingkungan (politik, sosial dan lain- lainnya)
a. Standar dan Tujuan Kebijakan (Policy standars objecties) Standar dan tujuan
merupakan hal yang penting dalaman alisis. Karena indikatorini menilai, sejauh
yang efektif.
organisasi yang lain, mau atau tidak komunikator baik secara sengaja atau
15
pelaksana akan bertindak dengan cara konsisten.
eksekutif yang memiliki aktual atau potensial dengan apa yang dilakukan
validitas organisasi, tingkat komunikasi terbuka, yaitu jaringan komunikasi vertikal dan
pembuat kebijakan.
e. Kondisi Ekonomi, Sosial dan Politik Pada waktu implementasi kebijakan tidak
perhatian utama, walau dampak dari faktor ini baru sedikit mendapat perhatian.
Tapi faktor ini memiliki efek yang menonjol terhadap keberhasilan aktivitas
pelaksana. Ada beberapa hal yang berhubungan dengan faktor Eksospol yaitu
16
juridis dimana kebijakan disampaikan. Ada tiga unsur yang mempengaruhi
pengetahuan).
2. Pengertian Peraturan.
berisi petunjuk atau pola tingkah laku yang bersifat dan mengikat secara
umum.
Attamimi adalah peraturan Negara,di tingkat Pusat dan di tingkat Daerah, yang
yaitu :21
Tingkat Daerah.
17
3. Pemerintah Desa.
memberikan konsekuensi logis pada berbagai hal, antara lain pada prinsip-
tersebut kepada Bupati. Desa dapat melakukan perbuatan hukum, baik hukum
bangunan serta dituntut dan menuntut di pengadilan. Oleh karena itu Kepala
menguntungkan.
atau dengan sebutan lain yang sesuai dengan budaya yang berkembang di
18
Pendapatan dan Belanja Desa, dan Keputusan Kepala Desa. Di Desa dapat
Desa. Lembaga ini dimaksudkan untuk menjadi mitra pemerintah Desa dalam
Daerah, pendapatan lain-lain yang sah, sumbangan pihak ketiga dan pinjaman
Desa.
bersangkutan”.
19
ketertiban umum, tuntutan dan harapan, serta pendapat rakyat, kebutuhan dan
pejabat yang memerintah dan cara, metode serta sistem dari pemerintah
terhadap masyarakat.
kewenangan tersebut.27
Pakar lain yaitu Hadari Nawawi (2000:5) 28, mengatakan bahwa negara
Dalam menjalankan fungsi yang bersifat non profit itu, pemerintah membentuk
20
pemerintahan yang telah dikemukakan di atas, dan disimpulkan bahwa
hakikat pemerintahan adalah individu atau sebuah tim dari berbagai individu
luas, dengan adanya Pemerintah dan Pemerintahan dalam arti luas. Maka
dilakukan oleh Eksekutif, yaitu Presiden dibantu oleh para Menteri- menterinya
2. Pemerintah (an) dalam arti luas, yaitu : Perbuatan memerintah yang dilakukan
Pemerintahan Negara.
Sedangkan menurut Inu Kencana Syafie yang mengutip dari C.F Strong
karena itu, pertama harus mempunyai kekuatan militer atau kemampuan untuk
21
kekuatan financial /kemampuan untuk mencukupi keuangan masyarakat dalam
sesuatu, sesuatu yang harus dilakukan. Pemerintah adalah orang, badan atau
aspek, yaitu dari segi kegiatan (dinamika), struktur fungsional, dan dari segi
wilayah Negara itu demi tercapainya tujuan negara. Ditinjau dari segi structural
22
fungsional, pemerintahan berarti seperangkat fungsi negara, yang satu sama
tertentu demi tercapainya tujuan negara. Lalu, ditinjau dari aspek tugas dan
kewenangan negara.
yang berlangsung secara terus menerus dengan intensitas dan prestasi yang
dengan pemerintah dalam arti sempit. Pemerintah dalam arti sempit hanya
yang sifatnya mengikat yang diterima dan ditaati rakyat sebagai kekuasan yang
resmi.
berikut :
baik itu dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah sesuai dengan urusan
23
pemerintah tersebut. Menurut Pamuji dalam bukunya “Kepemimpinan
yakni :
4. Menunjukan pada cara, metode dan sistem di mana suatu masyarakat tertentu
diperintah.
masalah kenegaraan pada orang-orang yang diberi tugas dengan cara, metode
1. Fungsi Otonom.
urusan yang telah diserahkan oleh pemerintah pusat maupun daerah yang
24
2. Fungsi Pembantu.
3. Fungsi Pembangunan.
kemajuan masyarakat.
4. Fungsi Lainnya.
Selain ketiga fungsi diatas terdapat fungsi lainnya adalah sebagai berikut :
a. Pembinaan Wilayah
b. Pembinaan Masyarakat
yang telah diserahkan oleh pemerintah pusat maupun daerah yang lebih
25
Pemerintahan Daerah, kabupaten dan kota berdasarkan asas desentralisasi.
pusat kepada daerah baik kabupaten maupun kota untuk mengatur, mengurus,
rakyat.
yang luas, nyata, dan bertanggung jawab di daerah secara proporsional dan
tidak ditangani oleh pemerintah pusat sehingga isi otonomi yang dimiliki oleh
26
suatu daerah memiliki banyak ragam dan jenisnya. Di samping itu, daerah
itu, dalam rangka mewujudkan tujuan dibentuknya suatu daerah, dan tujuan
daerah.
Yang dimaksud prinsip otonomi nyata adalah suatu tugas, wewenang dan
dan berpotensi untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan
dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah, dan (3) memberdayakan dan
pembangunan.
27
kesejahteraan rakyat, pemerataan dan keadilan, demokratisasi dan
membuat suatu kebijakan publik. Bentuk dari kebijakan tersebut salah satunya
produk hukum yang dibuat oleh pemerintah pusat, Perda juga memiliki
28
yang bertujuan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Hal ini merupakan
Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Pasal 1,Desa adalah Desa dan adat atau yang disebut dengan nama lain,
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
29
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
adalah Desa dan adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
masyarakat
jelas sekali bahwa desa merupakan self community yaitu komunitas yang
sesuai dengan kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi desa yang
Otonomi Daerah.
30
Desa memiliki wewenang sesuai yang tertuang dalam Peraturan
asal-usul desa.
31
sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemajuan pembangunan. Dalam
beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk pembentukan desa yakni: pertama,
faktor penduduk, minimal 2500 jiwa atau 500 kepala keluarga, kedua, faktor
Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa
pemerintah desa tidak terlepas dari tugas dan fungsi pemerintahan nasional
seperti yang telah diuraikan dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tugas
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Pelayanan masyarakat
32
d. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
(2) Kepemimpinan,
(3) Pengawasan,
(4) Koordinasi.
yang lebih sempit. Oleh unit pemerintahan desa seperti halnya pemerintah
maka yang menjadi keharusan bagi Kepala Desa dan aparatnya adalah
kemasyarakatan.
33
Kepala Desa
bersama BPD.
8. Mewakili desanya di dalam dan luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa
dan.
undangan
Sekretaris Desa.
1. Tugas Pokok :
2. Fungsi :
34
c. Melaksanakan tugas kepala desa apabila kepala desa diberhentikan
sementara.
g Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa Kepala Urusan
Umum.
1. Tugas Pokok :
2 .Fungsi :
1. Tugas Pokok :
35
ketertiban masyarakat Desa, mempersiapkan bahan perumusan kebijakan
2. Fungsi :
1. Tugas Pokok :
pembantuan.
2. Fungsi :
masyarakat
36
d. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
1. Tugas Pokok :
sosial kemasyarakatan.
2. Fungsi :
kegiatan keagamaan
4. Desa.
berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Dari perspektif geografis,
country area, smaller than and town “. Desa adalah kesatuan masyarakat
berdasarkan hak asal - usul dan adat istiadat yang diakui dalam Pemerintahan
yang mempunyai susunan asli berdasarkasan hak asal - usul yang bersifat
37
istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah
masyarakat.36
politik, dan cultural yang terdapat disuatu daerah serta memiliki hubungan
Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
asal - usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
dan adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut , adalah
38
Kesatuan Republik Indonesia.
adalah Desa dan adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
yakni :
Kabupaten/Kota.
Desa juga memiliki hak dan kewajiban yang tertuang dalam Undang –
39
usul, adat-istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat desa;
Indonesia;
penduduk, minimal 2500 jiwa atau 500 kepala keluarga, kedua, faktor luas
faktor letak yang memiliki jaringan perhubungan atau komunikasi antar dusun,
40
A. Bagan Kerangka Konseptual.
1. Kerangka Pemikiran.
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
41
Proses Musyawarah Desa
Penataan Desa;
Perencanaan Desa;
Kerjasama Desa;
Rencana investasi yang masuk ke Desa;
Pembentukan BUM Desa
BAB III METODEPenambahan
PENELITIAN dan Pelepasan aset Desa
Timur Kabupaten Banggai. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah kurang lebih 6 (enam) bulan yakni dari bulan Maret sampai dengan
3. Telaah dokumen yaitu pengumpulan data – data melalui buku – buku, laporan,
jurnal atau tulisan ilmiah yang mempunyai hubungan dengan masalah yang
teliti.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini untuk dianalisis yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer, adalah data yang diperoleh secara
1. Data sekunder, adalah data pendukung bagi data primer yang diperoleh dari
42
dan kepustakaan lainnya yang dipandang relevan dengan penelitian ini.
1. Populasi
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
2. Sampel.
jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Adapun sampel
berikut :
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)2
Keterangan :
dapat ditolerir.
43
Persentase ketidak telitian menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 120)43
bahwa “……jika jumlah subyeknya dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-
25% atau lebih.” Dalam hal ini penulis mengambil ketidaktelitian 5%. (e = 5% =
0,05) dengan jumlah populasi 613 orang (N= 613) jadi jumlah sampel dapat
613
=
1+613(0,05)2
613
=
1+613(0,0025)
613
=
1+1,53
613
= 2,53 = 242,29 𝑛 = 242
44
Adapun rincian Sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
2. BPD 5 Orang
E. Metode Pembobotan.
F. Metode Analisis.
data yang diperoleh. Data yang sudah terkumpul dibagi-bagi dan disusun
Agar lebih efisien, relevan dan akurat, maka analisis data ini didasarkan
45
pada jenis sumber data yang dikumpul. Untuk data hasil dokumentasi
rumus
menggunakan rumus :
f
P= x 100%
n Penjelasan :
penelitian.
pengertian kualitatif. Data skala model rating scale, responden tidak akan
menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan, tetapi
2010:113).19
sebagai berikut :
1. Nilai kumulatif adalah nilai dari setiap pernyataan yang merupakan jawaban
dikalikan 100%.
3. Jumlah responden adalah 242 pegawai dan nilai skala pengukuran terbesar
jumlah kumulatif terbesar adalah 242 x 5 = 1.210, dan jumlah kumulatif terkecil
adalah 242 x 1 =242, adapun nilai persentase terkecil adalah (242: 1.210) x
100% = 20% dengan nilai rentang adalah 100% - 20% = 80%. Jika dibagi
G. Definisi Operasional.
ciri – ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya : agar
47
peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel
proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi
48