Anda di halaman 1dari 10

PERAN CAMAT / PEMERINTAH KECAMATAN TERHADAP

PEMERINTAHAN DESA PASCA PERATURAN PEMERINTAH


NOMOR 17 TAHUN 2018
(STUDI KASUS : KECAMATAN PERAK KABUPATEN JOMBANG)
Kismiati Ratri Ramadani
Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial
dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
kismiati.17040674034@mhs.unesa.ac.id
 
Galih Wahyu Pradana, S.AP., M.Si
Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial
dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
galihpradana@unesa.ac.id
Abstrak
Pemerintah kecamatan merupakan salah satu dari penyelenggara otonomi
daerah. Salah satu tugas dari Pemerintah Kecamatan adalah membina dan
mengawasi penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur desa. permasalahan yang ada
dalam pelaksanaan Pemerintah Kecamatan kompleks dan dinamis. Hal ini
juga dipicu dengan adanya kebutuhan masyarakat pada era modern ini
semakin beragam. Dalam menjalankan tugas membina dan mengawasi
penyelenggaraan pemerintahan desa, tentunya Camat bersama jajaran
Pemerintah Kecamatan mengalami kendala dalam melaksanakannya.
Pemerintah Kecamatan juga terus berupaya untuk memastikan
penyelenggaraan pemerintahan desa berjalan dengan baik. Pemerintah
Kecamatan Perak sendiri sejauh ini melaksanakan pelayanan kepada
pemerintahan desa juga warga pemohon dengan semaksimal mungkin.
Kata Kunci: Peran, Camat, Pemerintah Kecamatan, Pemerintahan Desa
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui peran Camat / Pemerintah
Kecamatan Perak terhadap pemerintahan
desa di wilayah tersebut pasca Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018.
Peran
Peran adalah posisi proses dinamis (status).
Jika seseorang menjalankan hak dan
kewajibannya sesuai dengan posisinya, dia
menjalankan peran. Perbedaan posisi peran
adalah demi ilmu pengetahuan. Keduanya
tidak dapat dipisahkan karena yang satu
bergantung pada yang lain dan sebaliknya
(Soekanto, 2009: 212-213)
Camat
Menurut Bayu Suryaninggrat (2006:2) camat adalah
seseorang yang mengepalai dan membina suatu
wilayah yang biasanya terdiri dari beberapa desa
atau kelurahan. Keputusan Menteri dalam Negeri
Nomor, 158 Tahun 2004 tentang pedoman organisasi
kecamatan menyebutkan bahwa camat mempunyai
tugas dan fungsi melaksanakan kewenagan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh
Bupati/Walikota sesuai karakteristik wilayah
kebutuhan daerah dan Tugas pemerintahan lainnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pemerintah Kecamatan
Tugas Umum pemerintah Kecamatan meliputi :
1) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat
2) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
Umum
3) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan
4) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
5) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah di tingkat
kecamatan
6) Membina penyelenggaraan pemerintah kelurahan/ desa
7) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya
8) Dan atau yang belum dapat dilaksankan pemerintah kelurahan atau
keseluruhan.
Pemerintah Kecamatan
Tugas Umum pemerintah Kecamatan meliputi :
9) Di tambahkan rambu-rambu kewenangan yang perlu didelegasikan
oleh bupati/walikota kepada camat untuk menangani sebagian
urusan otonomi daerah yang meliputi aspek:
a. Perizinan
b. Rekomendasi
c. Koordinasi
d. Pembinaan
e. Pengawasan
f. Fasilitasi
g. Penetapan
h. Penyelenggaraan
10)Kewenangan lain yang dilimpahkan
Pemerintahan Desa
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan
nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa. (Undang-Undang Republik Indonesia No. 6
Tahun 2014)
Metode Penelitian
• Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah
metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
• Subjek penelitian ini adalah Sub Bagian Penyusunan
Program, Evaluasi, dan Kehumasan serta Seksi Tata
Pemerintahan Kecamatan Perak, juga Kepala Seksi
Pemerintahan Desa di Kecamatan Perak.
• Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui
observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi.
• Pengembangan instrumen dilakukan dengan membuat
pedoman wawancara yang disusun berdasarkan
indikator dari teori-teori di atas.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai