JURNAL ILMIAH
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019
HALAMAN PENGESAHAN JURNAL ILMIAH
Judul
Oleh :
D1A115079
Menyetujui
PembimbingPertama
H. Sofwan , SH.,M.Hum
NIP. 195901171986021002
PENGAWASAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3
TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM DAERAH PEMEBRDAYAAN
GOTONG ROYONG (Studi Di Kabupaten Sumbawa Barat)
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
atas asas otonomi dan tugas pembantuan dalam sistem negara kesatuan
eksekutif.
ii
undangan.2
1
Tjandra Riawan. W. Hukum Administrasi Negara, Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
Yogyakarta, 2008, hlm. 23
2
Ibid, hlm. 32
iii
3
Widjaja HAW. Otonomi Daerah Dan daerah Otonom, PT RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2011, hlm. 23
iv
dengan masyarakat akan lebih baik, dan di sisi lain dengan adanya
harapkan. Seperti yang telah dilansi dalam situs Gaung NTB, bahwa
banyak laporan yang terjadi terkait dengan penggunaan dana dan bantuan
Royong?
kenyataannya atau dalam hal ini kesenjangan antara das sein dan das
II. PEMBAHASAN
perbaikan pola pikir (kognitive), sikap mental (afective) dan pola tindak
penegasan arah penguatan gotong royong sebagai suatu nilai dan cara
dan perluasan kesempatan kerja secara efektif dan efisien untuk percepatan
pengentasan kemiskinan.
bisa langsung melaporkan kejadian atau kendala apa saja yang tengah
atau kelurahan.
6
Wawancara dengan Pak Amransyah selaku kepala Kelurahan Kuang Kecamatan
Taliwang, Pada Tanggal 10 April 2019
7
Wawancara dengan Nasrullah selaku Ketua Peliuk/Blog Wilayah Tiang Enam, Pada
Tanggal 27 April 2019
8
Wawancara dengan Pak Syaifullah selaku Ketua Peliuk/Blog Wilayah Datu, Pada
Tanggal 27 April 2019
ix
pelaksanaan PDPGR selama ini berjalan dengan baik, namun dari hasil
bahwa :
9
Wawancara dengan Ibu Aton selaku masyarakat Kelurahan Kuang Pada Tanggal 27
April 2019
10
Wawancara dengan Ibu Samsia selaku masyarakat Kelurahan Kuang Pada Tanggal 27
April 2016
x
Barat
Sumbawa Barat.
11
Wawancara dengan Pak Adi Sosiawan selaku Kasih Pemberdayaan Masyarakat
Kecamatan Brang Ene, Pada Tanggal 02 April 2019
xi
Barat.
12
Wawancara dengan Pak Sirajul Munir selaku Kepala Desa Mura, Pada Tanggal 24
April 2019
13
Wawancara dengan Pak Agustono selaku Ketua Peliuk Tegaran, Pada Tanggal 27 April
2019
14
Wawancara dengan Pak A. Rahim selaku Camat Barang Rea, Pada Tanggal 01 April
2019
xii
Kratuk Desa Tepas dan Pak Jibrianto selaku Tim Peliuk Sario Desa
15
Wawancara dengan Pak Jarot selaku Tim Peliuk Kratuk Desa Tepas, Pada tanggal 27
April 2019
16
Wawancara dengan Pak Jibrianto selaku Tim Peliuk Sario Desa Tepas, Pada Tanggal
27 April 2019
xiii
menyatakan bahwa:
setempat.
17
Wawancara dengan Ibu Inin selaku masyarakat Desa Teapas Kecamatan Brang Rea,
Pada Tanggal 25 April 2016
18
Wawancara dengan Ibu Ana selaku masyarakat Desa Tepas Kecamatan Brang Rea,
Pada Tanggal 25 April 2016
xiv
19
Opcit, Psl. 50
20
Ibid, Psl. 51
xv
adanya laporan terkait dengan hal tersebut. Tim pengawas dan Tim
lanjuti.
21
Wawancara dengan Pak Ahmad Yani selaku Inspektur Pembantu Khusus, Pada
Tanggal 26 April 2019
xvi
bahwa:
22
Wawancara dengan Pak Abu Bakar selaku Tim Penggerak PDPGR, Pada Tanggal 23
April 2019
23
Wawancara dengan Pak Selamat Riadi selaku Kabid Gotong Royong Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pada Tanggal 23 April 2019
24
Wawancara dengan Pak Suryaman seelaku Camat Kecamatan Taliwang, Pada Tanggal
02 April 2019
xvii
Taliwang yaitu Ibu Atun mengatakan bahwa beliau menerima bantuan dan
25
Wawancara dengan Pak Adi Sosiawan selaku Kasih Pemberdayaan Masyarakat
Kecamatan Brang Ene, Pada Tanggal 02 April 2016
26
Wawancara dengan Pak A. Rahim selaku Camat Barang Rea, Pada Tanggal 01 April
2016
xviii
telah didata oleh pihak pemerintah setempat pada tahun 2016, namun
samapai dengan saat ini beliau belum juga mendapatkannya, hal ini
yang terjadi pada saaat pelaksanaan program PDPGR tersebut. Hal ini
tersebut.
xix
Gotong Royong.
penulis akan menjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan baik dari
sumber atau instansi terkait, maka dapat diatarik kesimpulan bahwa faktor
berbasis masyarakat.
program/kegiatan.
xx
miskin.
disertai doa.
pembangunan KSB.
rill masyarakat.
gotong royong.
daerah.
Desa/Kelurahan.
padahal pengadaan ternak butuh proses dan secara waktu juga belum
III. PENEUTUP
A. Kesimpulan
tersebut.
tersebut.
B. Saran
mendapatkannya.
xxvi
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
C. Sumber Lain
http://www.gaungntb.com/2016/10/aparat-hukum-harus-tanggap-fakta-dugaan-
pelanggaran-hukum/
D. Wawancara