PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
Republik Indonesia.
1
pelaksanaan atas kewenangan pengelolaan keuangan yang diberikan oleh
Daerah sebagai upaya dalam mencapai tata kelola pemerintahan yang baik.
2
Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman teknis Pengelolaan Barang Milik
pendayagunaan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu
seorang kepala badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
3
melaksanakan pelayanan publik, pemerintah perlu didukung dengan sarana
di sebabkan karena barang tersebut rusak berat, tidak layak di pakai, tidak di
milik daerah terhitung dari tahun 2015 sampai 2020 terdapat 80 jenis barang
dengan jumlah sebanyak 516 barang yang belum di hapuskan dengan masa
manfaat atau umur ekonomis selama 5 tahun serta kondisi barang dalam
4
Berdasarkan fenomena yang di temukan peneliti di lapangan maka
Milik Daerah pada Badan Pendapatan Dan Aset Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur?
Timur.
Tenggara Timur.
1. Manfaat teoritis
5
penelitian selanjutnya tentang analisis sistem dan prosedur penghapusan
barang milik daerah padaBadan Pendapatan Dan Aset Daerah pada daerah
setempat.
6
d) Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang kendala yang terjadi
Kupang 2021
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai
8
tukar (exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau
individu (Perorangan).
sumber daya ekonomi yang di kuasai dan dimiliki oleh Pemerintah sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari masa manfaat ekonomi dan sosial di
masyarakat, serta dapat di ukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya
umum dan sumber-sumber daya yang di pelihara karena alasan sejarah dan
budaya.
Aset adalah barang yang dalam pengertian hukum disebut benda, yang
terdiri dari benda tidak bergerak (tanah dan atau bangunan) dan barang
(intangible), yang tercakup dalam aktiva/ke kayaan atau harta kekayaan dari
Barang Milik Daerah adalah semua barang yang di beli atau diperoleh atas
(2008:240-241)
9
Aset diklasifikasikan kedalam aset lancar dan non lancar, Aset lancar
meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang dan persediaan,
sampai 12 (dua belas) bulan, surat berharga yang mudah diperjual belikan,
angsuran, Tuntutan ganti rugi dan piutang lainnya yang diharapkan diterima
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan serta Persediaan
Sedangkan aset non lancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan
aset tak berwujud yang digunakan baik lansung maupun tidak lansung untuk
daerah yang dimiliki maupun dikuasai pemerintah daerah, yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah,
ketentuan Pasal 511 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016
10
Sedangkan berdasarkan Pasal 1 Ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah, yaitu dari hibah,
telah memperoleh kekuatan hukum tetap.Dan menurut Pasal 1 Ayat (1) dan
Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 ini yang dimaksud
dengan Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Adapun Ruang
undang.
11
2.2.1 Manajemen Aset/Pengelolaan Barang Milik Daerah
pengendalian.
salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan
tahapan kerja, yaitu inventarisasi aset, legal audit penilaian aset, optimalisasi
tahapan kerja ini saling berhubungan dan terintegrasi. Hal ini dapat
2. Legal Audit Legal audit merupakan satu lingkup kerja manajemen aset
12
penguasaan atau pengalihan aset, identifikasi dan mencari solusi atas
aset. Permasalahan legal yang sering ditemui antara lain status hak
ataupun faktor lainnya. Hasil akhir dari tahapan ini adalah rekomendasi
13
yang berupa sasaran, strategi dan program untuk mengoptimalkan aset
yang dikuasai.
sering menjadi hujatan kepada Pemda saat ini. Satu sarana yang efektif
yaitu: (1) berujud dan memiliki ujud (bentuk atau ukuran tertentu), (2)
14
Aset perusahaan yang relatif jangka panjang dan permanen
seperti tanah, kendaraan, gudang dan peralatan. Tidak ada aturan standar
yang menyangkut usia minimum yang diperlikan bagi suatu aset agar
dapat diklasifikasikan sebagai aset tetap. Banyak definisi tentang aset tetap
perusahaan”
penyediaan barang dan jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau
4. Akuntansi aset tetap diatur dalam PSAP Nomor 07 dan Buletin Teknis
15
a. Berwujud
dalam aset tetap adalah aset yang dikuasai untuk di komsumsi dalam
a. Tanah
16
yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan
masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal.
Pengakuan aset tetap sangat andal bila aset tetap telah diterima atau
berpindah.
17
Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara
berwenang, maka aset teta tersebut harus diakui pada saat terdapat
Untuk dapat dikui sebagai aset tetap harus dipenuhi Kriteria sebagai
berikut:
a. Berwujud
dimiliki mencakupi :
18
a. Pengakuan Tanah
dan lainnya.
Jalan, irigasi dan jaringan diakui pada saat hal tersebut telah
kuasa telah berpindah dan sudah siap dipakai, jika suatu entitas
19
e. Pengakuan Aset Tetap Lainya
dimiliki mencakup :
a. Hak Paten
aset agar aset tersebut tidak bisa diakui oleh pihak lain yang ingin
mengambil alih suatu aset yang didasari oleh hokum yang berlaku
b. Surat Berharga
20
c. Merk Dagang
d. Goodwill
maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada aset perolehan.
sendiri, suatu pengukuran yang dapat diandalkan atas biaya yang dapat
perolehan bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahann baku, dan biaya
Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah
21
Pengukuran aset tetap harus memperhatikan kebijakan tentang
maka atas aset tetap tersebut tidak dapat diakui dan disajikan sebagai
lainya.
Analisis berasal dari bahasa yunani kuno yaitu Analusis berarti kembali
dan luein berarti melepas, atau dengan kata lain analusis berarti
secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan
pokok atas berbagai bagianya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta
Menurut Satori dan Komariyah (2014 : 200) analisis adalah suatu usaha
sehingga susunan/tatanan bentuk suatu yang diurai itu tampak dengan jelas
dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap maknanya atau lebih
22
Menurut Harahap (2009 : 207) analisis adalah memecahkan atau
tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing-
satu bagian atau lebih yang di susun untuk menjamin adanya perlakuan
yang di tetapkan atau kejadian yang harus berlaku atau berlangsung untuk
dilaksanakan.
23
menjamin penanganan dengan seragam mengenai berbagai transaksi
Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada
dalam penguasaannya.
milik Negara/Daerah.
24
administratif dan fisik barang yang berada dalam penguasaannya atau dengan
Dalam proses penghapusan Barang Milik Daerah (BMD) telah diatur dasar
berikut: Barang milik daerah sudah tidak ada berada dalam penguasaan
disebabkan karena :
milik daerah
f. Pemusnahan.
g. Sebab lain
pengelola dalam hal ini atas nama Kepala Daerah untuk Barang Milik
25
Pemerintahan terkait bahwa barang tersebut sudah beralih kepemilikannya.
atau jumlah aset tetap yang digunakan dan di lepaskan. Penghapusan dapat
menjadi salah satu solusi untuk efisiensi anggaran, dalam hal dilakukan
terhadap barang milik daerah yang masih layak pakai, barang milik daerah
perundangundangan.
26
c) Pelaksanaan pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Gubernur/Bupati/Walikota.
a. Dibakar;
b. Dihancurkan;
c. Ditimbun;
d. Ditenggelamkan; atau
perundangundangan.
Pasal 431
Kuasa Pengguna
Pasal 432
dilakukan dalam hal barang milik daerah sudah tidak berada dalam
dalam Pasal 431 huruf b, dilakukan dalam hal barang milik daerah
27
sudah tidak berada dalam penguasaan Pengelola Barang.
disebabkan karena:
d. pemusnahan
e. sebab lain.
Pasal 433
disebabkan karena:
28
2. Sebab lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g. merupakan
Pasal 434
b. pemindahtanganan; atau
c. pemusnahan.
29
Barang Kuasa Pengguna.
Gubernur/Bupati/Walikota.
Tahun 2018 Tentang pengelolaan barang milik daerah Bab X11 Pasal 61
4. Kebutuhan organisasi.
b. Barang Bergerak
Pertimbangan Teknis :
2. Akibat mordinisasi
30
4. Megalami perubahan dasar spesifikasi
c. Pertimbangan Ekonomi :
1. Jumlah berlebih
d. Karena Hilang ;
dipandang perlu
lainlain.
Pelaksanaan Penghapusan
31
2. Mendapat persetujuan Kepala Daerah, penghapusan ditetapkan
dimusnahkan
Pelelangan Terbatas
sudah tidak berada pada daftar Barang Daerah. Penghapusan barang Dearah
dipindahtanggan kan.
yang harus segera dibagun kembali (rehab total) sesuai dengan peruntukan
32
yang disebabkan oleh bencana alam seperti: gempa bumi, banjir angin topan,
untuk memperluas dan memperdalam teori yang akan dipakai dalam kajian
oleh peneliti.
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Metode Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
`1 Dian Analisis Deskriptif Pelaksanaan
Praharani Sistem Kualitatif penghapusan Barang
ngtyas Pengelolaan Milik Daerah di
Tentang UPTD BLK
Penghapusan Wonogiri tersebut
Barang Milik sudah sesuai dengan
Daerah Di Peraturan Menteri
Uptd Balai Dalam Negeri Nomor
Latihan Kerja 17 Tahun 2007
Dinas Tenaga tentang Pedoman
Kerja Teknis Pengelolaan
Kabupaten Barang Milik Daerah.
Wonogiri Usulan penghapusan
Tahun 2018 tidak ditindaklanjuti
dan menyebabkan
keterlambatan
pengiriman usulan
33
penghapusan karena
pergantian
kepengurusan pada
Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Wonogiri.
Ditemukan barang
yang tidak jelas asal
usulnya sehingga
menghambat proses
penghapusan.
Barang yang
diusulkan
penghapusan ada
didalam Daftar
Barang Milik Daerah
tetapi tidak ada
wujud atau fisik atas
barang tersebut
dikarenakan hilang
atau merupakan
barang habis pakai.
2 Dwika Pelaksanaan Deskriptif Berdasarkan hasil
Wulandar Penghapusan Kualitatif penelitian tersebut,
i Aset/ Barang dapat disimpulkan
Milik Daerah bahwa Penghapusan
Di Sekretariat Barang Milik Daerah
Daerah di Sekretariat Daerah
Provinsi Riau Provinsi Riau belum
Tahun 2017 dapat terlaksana.
Sekretariat Daerah
Provinsi Riau sampai
saat ini belum pernah
melaksanakan
penghapusan karena
terhambat di dalam
proses Penilaian
Barang Milik Daerah,
sementara itu kondisi
gudang penyimpanan
sudah kelebihan
kapasitas.
Proses penghapusan
tersebut terkendala
pada proses penilaian
karena tim penilai
yang disewa oleh
34
BPKAD yaitu DJKN
dan KJPP tersebut
belum mengeluarkan
laporan penilaian
Barang Milik Daerah
Provinsi Riau.
3. Putu Implementasi Deskriptif Berkaitan dengan riset
Wawan Penghapusan Kualitatif ini, kesimpulan yang
Martina, Barang Milik diperoleh peneliti
Titiek Daerah Rusak yaitu Pelaksanaan
Herwanti, Berat Pada penghapusan BMD
& Pemerintah rusak berat pada
Hermanto Kota Pemerintah Kota
Mataram Mataram dengan
jumlah sebanyak
8.241 item barang
senilai Rp.
36.624.708.803,49
belum dapat
diselesaikan secara
tuntas dan masih
dalam tahapan uji
fisik. Proses
penghapusan BMD
merupakan tahapan
terakhir dari proses
pemindahtangan
BMD atau proses
pemusnahan BMD
sebagai satu
rangkaian proses.
Tahapan-tahapan
yang dilakukan sudah
selaras dengan
tahapan-tahapan yang
diatur melalui
Permendagri Nomor
19 Tahun 2016,
namun
pelaksanaannya
masih dipusatkan
pada BPKAD Kota
Mataram sehingga
tahapan uji fisiknya
memerlukan waktu
yang lama karena
35
dilakukan atas
seluruh usulan
penghapusan BMD
rusak berat pada
semua SKPD pada
Pemerintah Kota
Mataram. Secara
umum permasalahan
utama yang dihadapi
adalah
ketidaklengkapan
dokumen
kepemilikan/
perolehan dan
ketidakjelasan fisik
dari BMD yang
diusulkan untuk
dihapuskan.
nilai tambah dalam mengelola aset tetap atau Barang Milik Daerah.
dengan pengelolaan keuangan, harus melihat pada regulasi yang ada maka
36
Dari penjelasan serta hasil penelitian terdahulu maka secara sederhana
Gambar 2.1.
Skema Kerangka Pemikiran
Aset Tetap
Analisis Mekanisme
Penghapusan BMD
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pendapatan Dan Aset Daerah
a. Data Kualitatif
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka dan
a. Data Primer adalah data yang di dapatkan secara langsung oleh peneliti
Kantor Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
38
seperti kepala bagian aset dan beberapa staf kantor mengenai kendala yang
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang di peroleh dan di kumpulkan peneliti dari
sumber yang telah ada. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data
dari kantor Badan Pendapatan dan Aset Daerah yaitu data-data gambaran
yaitu bertujuan untuk mendapatkan data yang sesuai serta dapat memenuhi
1. Observasi (pengamatan)
39
peneliti membuat catatan khusus berupa kata-kata kunci, pokok-pokok
penelitian berlangsung.
2. Wawancara
dapat memberikan data dan informasi yang tepat dan jelas berkaitan
dihapuskan.
aturan yang berlaku agar seluruh aktivitas dapat berjalan dengan baik
penguasaannya.
40
3. Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
masyarakat umum.
maupun tulisan). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data kualitatif yang merupakan kumpulan dari data non angka, yang
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan
1. Pengumpulan Data
41
pelaksanaan penghapusan BMD serta faktor-faktor penghambat dalam
2. Reduksi Data
penelitian.
3. Penyajian Data
Penyajian data berupa pemaparan data dengan singkat dan jelas untuk
kembali data yang telah didapat peneliti dalam hal ini berupa daftar
4. Penarikan Kesimpulan
penelitian.
42
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, K.F. (2015). Evaluasi Implementasi Penghapusan Aset Tetap Studi Pada
Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. Tesis. Universitas Gadjah
Mada.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 324 Tahun 2002 Tentang
Petunjuk Pengadaan, Penggunaan Dan Pemeliharaan Inventaris
Kendaraan Bermotor Dinas Operasional.
43
Maleong, leksi j. (2011) Motodeologi Penelitian Kualitatif: Bandung Pt Remajah
Rosdakarya
Sumini dan Oktavia Ester. 2010. Modul Penghapusan Barang Milik Daerah
PusdiklatKekayaanNegaradanPerimbanganKeuangan
http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/images/el’book/penghapusan
BMD/e books/penghapusan-bmd.pdf), di akses rabu 14 maret 2021
Solihin Dadang 2001.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.
Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 12 Tahun 2018 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah.
44
PSAP Nomor 07 dan Buletin Teknis Nomor 09 Standar Akuntansi Pemerintahan
Tentang Aset Tetap.
45
Lampiran 1
Daftar barang yang belum dihapus pada BPAD Provinsi NTT berupa
peralatan dan mesin kantor
N Nama Masa Manfaat/ Kondisi Jumlah
O Barang Umur Barang
Ekonomis
1 Sepeda Motor 5 RB 8
2 Meja Kerja Pejabat 5 RB 14
3 Meja Biro 5 RB 109
4 Meja Rapat 5 RB 23
5 Meja Komputer 5 RB 22
6 Kursi Putar 5 RB 6
7 Kursi kayu 5 RB 150
8 Kursi Rapat 5 RB 66
9 Sofa 5 RB 6
10 Lemari Kayu 5 RB 9
11 Filing Besi/Metal 5 RB 9
12 P.C Unit 5 RB 61
13 Scaner 5 RB 1
14 AC. Unit 5 RB 12
15 Band Kas 5 RB 11
16 Lemari Es 5 RB 2
17 Dispencer 5 RB 1
18 Compac Disc 5 RB 1
19 Karoke 5 RB 1
20 Jam Elektrik (dinding) 5 RB 2
21 Televisi 5 RB 2
22 Printer 5 RB 34
23 Pesawat Telepon 5 RB 2
24 Tiang Mic 5 RB 1
25 Toa 5 RB 1
26 Mesin Ketik Manual Porteble 5 RB 26
27 Kursi Sudut 5 RB 1
28 Meja Kerja 5 RB 6
28 Alat Tenis Meja 5 RB 2
29 Meja Panjang 5 RB 3
30 Kursi Bambu 5 RB 1
31 Kursi Lipat 5 RB 2
32 Kursi Kerja Pimpinan 5 RB 6
33 Kursi Roda Tangan 5 RB 13
34 Lemari Arsip 5 RB 23
35 Rak Arsip 5 RB 23
36 Rak Besi/Metal 5 RB 4
46
37 Telepon 5 RB 9
38 Kipas Angin 5 RB 10
39 Bangku Tunggu 5 RB 4
40 Papan White Board 5 RB 2
41 Papan Data 5 RB 31
42 Papan Pengumuman 5 RB 2
43 Papan Struktur 5 RB 2
44 Alat Detektif Uang 5 RB 2
45 Unintermuptible Power Supply 5 RB 14
(UPS)
46 Kursi Tamu 5 RB 1
47 Facsmile 5 RB 2
48 Wastafel 5 RB 1
49 Meja Kayu 5 RB 4
50 Aksesoris Kantor 5 RB 1
51 Meja Telepon 5 RB 2
52 Lemari Dorong 5 RB 8
53 Lemari Tempel 5 RB 2
54 Lemari Kaca 5 RB 3
55 Bufet 5 RB 1
56 Papan Sisdur Pel. Samsat 5 RB 5
57 Monitor 5 RB 5
58 Mesin Hitung Elektronik 5 RB 1
59 Stavolt 5 RB 1
60 CPU 5 RB 5
61 Rak Kayu 5 RB 2
62 Bendera Merah Putih 5 RB 11
63 Lambang Negara 5 RB 1
47
79 Transportable Generating Set 5 RB 1
80 Station Wagon 5 RB 1
Sumber: Badan Pendapatan Dan Aset Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
2020/ Olahan penulis
48