KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TERM OF REFRENCE (TOR)

PENDAMPINGAN INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH

DINAS KESEHATAN. PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
KEGIATAN Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
SUB KEGIATAN Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
PEKERJAAN Pengadaan Jasa Konsultansi Berorientasi Layanan -Jasa Studi Penelitian dan
Bantuan Teknik- Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Daerah
Lingkup Dinas Kesehatan , Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana
Kabupaten Tuban.
LOKASI JL.Brawijaya No.03 Tuban

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang:

Pengelolaan Aset/Barang Milik Daerah (BMD) terutama atas Aset Pemerintah
Daerah sangatlah penting untuk dilakukan karena merupakan komponen yang penting
dalani Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Ketidakberesan dalam pengelolaan
BMD dapat menurunkan kualitas LKPD yang dapat mengakibatkan di diskualifikasi LKPD
oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Oleh karena itu, agar hal tersebut tidak terjadi
maka perlu diadakan upaya-upaya Pemerintah Daerah melaksanakan pembenahan di
bidang Aset / BMD.
Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) wajib dilaksanakan dan menjadi
tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam mengelola Barang Milik Daerah. Salah satu
siklus pengelolaan BMD yang dilaksanakan secara periodik adalah kegiatan
Penatausahaan BMD. Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun
2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, maksud dari Penatausahaan
Barang Milik Daerah adalah serangkaian kegiatan yang meliputi antara lain Pembukuan,
Inventarisasi, dan Pelaporan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47
Tahun 2021 tentang Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi, Dan
Pelaporan Barang Milik Daerah, pengertian Pembukuan, Inventarisasi, dan Pelaporan
adalah sebagai berikut:
1. Pembukuan, merupakan kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMD ke dalam
daftar barang menurut penggolongan dan kodefikasi barang. Adapun maksud dari
pembukuan tersebut agar semua BMD yang berada dalam penguasaan Pengguna
Barang/Kuasa Pengguna Barang dan BMD dalam pengelolaan Pengelola Barang
tercatat dengan baik;
2. Inventarisasi merupakan kegiatan pendaftaran, pencatatan, pelaporan hasil
pendataan BMD. Adapun maksud dari inventarisasi tersebut untuk mengetahui
jumlah dan nilai serta kondisi BMD sebenarnya, baik yang berada dalam
penguasaan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dan BMD dalam
pengelolaan Pengelola Barang;
3. Pelaporan merupakan kegiatan penyusunan dan penyampaian data dan informasi
BMD secara semesteran dan tahunan. Adapun maksud dari pelaporan adalah agar
semua data dan informasi mengenai BMD dapat disajikan dan disampaikan
kepada pihak yang berkepentingan dengan akurat setiap semester dan tahun, guna
mendukung pelaksanaan pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan BMD
dan sebagai bahan penyusunan Neraca Pemerintah Daerah.
Dalam pelaksanaannya, proses pencatatan BMD belum dapat dilaksanakan
secara optimal dikarenakan adanya beberapa kendala dan permasalahan. Adanya kendala
dan permasalahan tersebut juga ditemui pada proses Pencatatan BMD pada Pemerintah
Kabupaten Tuban, sebagaimana hasil audit Pemeriksaan BPK Tahun 2022 disampaikan
bahwa pelaksanaan pencatatan Barang Milik Daerah Kabupaten Tuban atas sampling
beberapa OPD ditemukan adanya kondisi catatan barang yang tidak sesuai dengan
keadaan fisik barang di lapangan dengan rekomendasi BFK-R1 agar Pemerintah
Kabupaten Tuban untuk melakukan tahapan Inventarisasi Barang Milik Daerah secara
menyeluruh dengan menyusun agenda serta jadwal pelaksanaan serta tindaklanjut hasil
Inventarisasi Barang Milik Daerah.
1
 Pada hakikatnya, fungsi inventarisasi yaitu sebagai dasar dalam melakukan
kegiatan pengecekan antara data administratif BMD dengan kondisi fisik BMD yang
bersangkutan. Inventarisasi Barang Milik Daerah perlu dilakukan pemerintah daerah
agar aset-aset yang dimiliki dapat dikelola dengan baik dan benar serta sebagai acuan
untuk dilakukannya penilaian.Salah satu tujuan dari penilian aset daerah adalah untuk
kepentingan penyusunan neraca pemerintah dan laporan arus kas. neraca dan laporan
arus kas tersebut merupakan bentuk laporan bagi pemerintah daerah, yang di dalamnya
mampu memberikan informasi mengenai kekayaan yang dimiliki oleh daerah. Laporan
pertanggungjawaban daerah yang Optimal dan transparan kepada masyarakat publik.
Inventarisasi diperlukan untuk mengetahui dengan pasti seluruh aset yang
dikuasai oleh instansi-instansi di pemerintahan berikut badan hukum yang ada. Peran dan
fungsi Inventarisasi Barang Milik Daerah memiliki tujuan yaitu :
1) Menunjang pelaksanaan tugas;
2) Penggunaan barang secara optimal;
3) Pemanfaatan dan pengendalian.

Beberapa hal yang diperhatikan dalam proses inventarisasi adalah:

1) Proses inventarisasi harus dilakukan berdasarkan satu kesatuan pedoman yang berlaku
untuk seluruh aset daerah. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan informasi yang
seragam dan pada akhirnya nanti dapat dilakukan kompilasi;
2) Proses inventarisasi harus dilaksanakan dengan mengacu pada data dan kondisi yang
sesungguhnya;
3) Proses inventarisasi dituangkan tidak hanya pada data yang sifatnya atributik,
melainkan mengikuti informasi spasial yang menunjukkan titik lokasi aset tersebut
berada.
Maksud dilaksanakan kegiatan inventarisasi ini adalah untuk mengetahui
jumlah dan nilai serta kondisi BMD yang sebenarnya, baik yang berada dalam penguasaan
Fengguna Barang maupun Kuasa Pengguna Barang. Objek Inventarisasi BMD adalah :
1. Barang yang dibeli atau diperoleh dari beban APBD
2. Barang yang dibeli dari perolehan lain yang sah, antara lain :
3. Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau sejenis,
4. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan atau perjanjian/kontrak,
5. Barang yang diperoleh berdasarkan Undang-Undang,
6. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban

sebagai salah satu Perangkat Daerah Kabupaten Tuban dalam Tahun Anggaran 2023 telah
mengalokasikan anggaran untuk Paket Pekerjaan Jasa Konsultasi non Konstruksi
Berorientasi Layanan - Pendampingan Inventarisasasi Barang Milik Daerah.
Output terkait yang diharapkan pelaksanaan paket pekerjaan tersebut adalah
terlaksananya inventarisasi atas pencatatan dan penatausahaan Barang Milik Daerah pada
lingkup Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Tuban yang mendukung tertibnya Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Inventarisasi Barang Milik Daerah dilaksanakan dengan berpedoman pada kebijakan

umum Penatausahan Barang Milik Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pembukuan, Inventarisasi, Dan Pelaporan Barang Milik Daerah. Hasil Penatausahaan
Barang Milik Daerah digunakan dalam rangka penyusunan neraca Pemerintah Daerah,
perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pemeliharaan Barang Milik Daerah yang secara
langsungakan menjadi bahan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja
perangkat daerah.
Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil
pendataan BMD. Berdasarkan ketentuan Pasal 50 ayat (1) huruf b Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 antara lain diamanatkan bahwa;
Pengguna Barang atau Kuasa Pengguna Barang melakukan Inventarisasi BMD yang berada

2
 dalam penguasaannya selain persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan paling sedikit
sekali dalam 5 (lima) tahun.
Berpedoman pada ketentuan tersebut di atas maka selaku Pengguna Barang OPD dibantu
oleh Pengurus Barang Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
serta Kuasa Pengguna Barang dan Pengurus Barang Pembantu Puskesmas, UPT Gudang
Farmasi dan UPT Laboratorium se Kabupaten Tuban melakukan inventarisasi BMD yang
berada dalam penguasaan bersama dengan dilakukan pendampingan oleh Konsultan
Pendamping Inventarisasi selaku Pendamping pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik
Dae rah.

1.2 Lokasi Pekerjaan :

Lokasi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawab Konsultan Fendamping
Inventarisasi Barang Milik Daerah Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2023 dalam
pekerjaan ini adalah pelaksanaan inventarisasi pada 1 OPD Dinas Kesehatan, 33 Puskesmas
dan 1 UPT Laboratorium dan 1 Gudang Farmasi Kesehatan atau total 36 Unit Inventarisasi
yaitu :
1 Puskesmas Kenduruan
2 Puskesmas Bangilan
3 Puskesmas Senori
4 Puskesmas Singgahan
5 Puskesmas Montong
6 Puskesmas Jetak
7 Puskesmas Parengan
8 Puskesmas Ponco
9 Puskesmas Soko
10 Puskesmas Prambon Tergayang
11 Puskesmas Rengel
12 Prambon Wetan
13 Puskesmas Grabagan
14 Puskesmas PI umpang
15 Puskesmas Klotok
16 Puskesmas Widang
17 Puskesmas Compreng
18 Puskesmas Palang
19 Puskesmas Sumurgung
20 Puskesmas Semanding
21 Puskesmas Wire
22 Puskesmas Tuban
23 Puskesmas Kebonsari
24 Puskesmas Jenu
25 Puskesmas Merakurak
26 Puskesmas Temandang
27 Puskesmas Kerek
28 Puskesmas Gaji
29 Puskesmas Tambakboyo
30 Puskesmas Jatirogo
31 Puskesmas Kebonharjo
32 Puskesmas Bancar
33 Puskesmas Bulu
34 Instalasi Farmasi Kesehatan
35 Laboratorium Kesehatan Daerah
36 Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana.

3
II. LINGKUP PEKERIAAN

Secara umutn, lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Tim Kosultan adalah melakukan
Pendampingan inventarisasi pada 36 Unit Pelaksana Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna
Barang di Lingkup Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Tuban,

Secara rinci Ruang lingkup pekerjaan jasa konsultan adalah sebagai berikut:
Ruang lingkup dalam kegiatan Pendampingan Inventarisasi ini adalah Inventarisasi Barang
Milik Daerah posisi per 31 Desember 2022 yang dikuasai Pengguna Barang OPD terbatas pada
Aset Tetap yang tercatat dalam administrasi Daftar BMD Intrakomtabel sesuai yang tersaji
dalam Laporan Keuangan (Neraca), dan Daftar BMD Ekstrakomtabel, meliputi:
a. Tanah;
b. Peralatan dan Mesin;
c. Gedung Dan Bangunan;
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan; dan
e. Aset Tetap lainnya.

BMD yang diinventarisasi tersebut tidak termasuk BMD yang telah dinyatakan Rusak Berat
dan/atau Belum Diketemukan sebelum kegiatan inventarisasi ini

Pendampingan inventarisasi lingkup Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kab Tuban meliputi pekerjaan :
1. Analisa dan Pengolahan Data Base SIMDA BMD pada KIB dan Neraca tahun 2022
2. Verifikasi Data Neraca KIB A,B,C,D dan E
3. Penyusunan Parameter sebagai kerangka Kertas Kerja Inventarisasi
4. Penyusunan Formula Kertas Kerja Inventarisasi pada KIB A,B,C,D dan E
5. Sosialisasi / Pendampingan Pengisian Kertas Kerja Inventarisasi pada Seluruh Puskesmas
serta UPT Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab Tuban
6. Pendampingan identifikasi fisik barang Lingkup Dinas dan Puskesmas serta UPT
Laboratorium Kesehatan dan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan , Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban
7. Verifikasi Identifikasi Barang berdasarkan pengisian KKI Inventarisasi
8. Koordinasi dengan Pengguna Barang/Kuasa Fengguna Barang dan
9. Penyusunan Draft Rancangan Laporan Hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah Lingkup
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban

III. TENAGA AHLI

Kualifikasi tenaga ahli yang akan ditunjuk sebagai konsultan Pendampingan Inventarisasi
Dinas Kesehatan , Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban dalam
Paket Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Berorientasi Layanan-Jasa Studi Penelitian dan
Bantuan Teknik -Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Daerah Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2023,
sebagai berikut:

No Uraian Barang Spesifikasi Teknis dan/atau Pengalaman Satuan Volume

Gambar
1. Tenaga Ahli (team S Sarjana (SI) Ilmu 3 Tahun orang 1
leader) akuntansi dan Ekonomi/
■S Kualifikasi Pengalaman
Pemeriksa dan Pengawas
Barang Milik Daerah.
V Pengalaman Pendampingan
Inventarisasi BMD dan
Keuangan Daerah Min 3
thn (diutamakan wilayah
lamongan tuban)

4
 2. Tenaga Ahli s' Sarjana (SI) Ilmu 3 tahun orang 2
Pelaksana Akuntansi / Ekonom i
Kompetensi s' Kualifikasi Pengalaman
Pemeriksa dan Pengawas
Barang Milik Daerah.
s' Pengalaman Pendampingan
Inventarisasi BMD dan
Keuangan Daerah Min 3
thn (diutamakan wilayah
lamogan tuban)
3. Pembantu Tenaga Diploma III (d3) Ekonomi 3 tahun orang 2
Ahli Berpengalaman minimal 3
tahun
4 Tenaga Non SMA sederajat 1 tahun orang 2
Teknis/Administasi Pengalaman adnmistrasi 1
tahun

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan Faket FekerjaanJasa Konsultasi non Konstruksi Berorientasi Layanan -Jasa Studi
Fenelitian dan Bantuan Teknik - Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Daerah Dinas
Kesehatan , Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban dengan
menggunakan Jasa Konsultan secara ringkas adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan:
Penyedia Jasa Konsultan melakukan pembahasan awal dengan pengguna jasa,
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, mempelajari, dan menyusun rencana aksi
(Action Plan) dan disampaikan kepada PPTK dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

2. Tahap Pelaksanaan:
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan pelaksanaan, antara lain:
a. Pengumpulan Data Neraca dan KIB A,B,C,D dan E seluruh OPD serta Data base SIMDA
BMD atas Laporan BML) tahun 20Z2;
b. Penyusunan Kertas Kerja Inventarisasi KIB A,B,C,D, dan E.
c. Pelaksanaan Konsultasi, Pendampingan Lapangan Puskesmas serta Klinik Inventarisasi
yang dilakukan secara terkoordinasi pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Tuban.
d. Penyusunan Laporan Basil Inventarisasi Dinas Kesehatan, Fengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Tuban.

3. Tahap Akhir
Pada tahapan akhir kegiatan, konsultan menyusun Laporan Hasil Inventarisasi beserta
rekomendasi yang harus dilakukan serta Kertas Kerja Inventarisasi yang telah diverifikasi
oleh Konsultan Pendamping Inventarisasi sebagai bagian proses updating dan validasi atas
data pada Kartu Inventaris Barang (KIB) A,B,C,D dan E pada data Laporan Barang Milik
Daerah Tahun 2023 pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Tuban yang diharapkan menjadi koreksi atas pelaporan Barang Milik
Daerah Tahun Anggaran 2023 .

V. JANGKA WAKTU dan TIME SCHEDULE

Jangka waktu pelaksanaan Paket Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Daerah
pada Dinas Kesehatan , Fengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban
dengan Lingkup 36 Unit Inventarisasi selama 50 (lima puluh) hari kalender, terhitung
mulai terbit Surat Perintah Kerja (SPK).

5
 Jadual waktu yang direncanakan untuk kegiatan tersebut adalah, sebagai berikut:
Oktober Nopember Desember Ket.
No Uraian
II III IV I II III IV II III
1 Fersiapan
2 Pelaksanaan
Penyelesaian
3
akhir

VII. ANGGARAN
Biaya kegiatan ini dibebankan pada Perubahan APBD Kabupaten Tuban Tahun
Anggaran 2023 dan Selanjutnya sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tersebut di cantumkan
pembiayaannya pada DFPA Perubahan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2023 sekaligus yang diberi kewenangan/otorisator
untuk melaksanakan pekerjaan.
Nomenklatur Program dan Kegiatan serta jumlah anggarannya, sebagai berikut:
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
1. OPD
Kabupaten Tuban
2. Tahun Anggaran 2023
Sekretariat Dinas Kesehatan , Pengendalian Penduduk dan
3. Sub Unit OPD
Keluarga Berencana Kabupaten Tuban
4. No DPA OPD DPPA/B.l /1.02.2.14.0.00.03.0000/001 /2023, Tgl 10 Oktober 2023
1.02.01 - Program PenunjangUrusan Pemerintahan Daerah
5. Program
Kabupaten/Kota
6. Kegiatan 1.02.01.2.02 - Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
7. Sub Kegiatan 1.02.01.2.02.02 - Fenyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas
ASN
5.1.02.02.09.0012 - Belanjajasa Konsultasi Berorientasi Layanan-
8. Rek. Belanja
Jasa Studi Penelitian dan Bantuan Teknik
5. Jumlah Anggaran Rp.99.999.950,00

VIII. PENUTUP.
Kerangka acuan pekerjaan ini merupakan acuan dalam pelaksanaan kegiatan
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah di lingkungan Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban dan merupakan dokumen yang tidak
terpisahkan dengan dokumen kontrak.

Tuban, 18 Oktober 2023

Mengetahui dan Menyetujui,
PEJABAT FEMBUAT KOMITMEN
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN TUBAN