Disusun Oleh:
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2012/2013
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut ketentuan UU No. 1 Tahun 2004 Menteri atau pimpinan lembaga selaku
pengguna anggaran menyusun laporan keuangan dan disampaikan paling lambat 2 bulan
setelah tahun anggaran berakhir. Berdasarkan laporan dari kementerian/lembaga tersebut
Menteri Keuangan menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) untuk
disampaikan kepada presiden dalam tiga bulan setelah tahun anggaran yang lalu berakhir.
Laporan tersebut setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca,
Laporan Arus Kas dan catatan atas laporan keuangan yang dilampiri laporan keuangan
perusahaan negara. Laporan Barang Milik Negara (LBMN) merupakan bagian penyusun
neraca dari sisi aset dan pengungkapannya dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.
Selanjutnya, BPK membuat laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan dilengkapi
dengan opini seperti umumnya dilakukan auditor eksternal.
Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan untuk menjamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib
pengelolaan BMN, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan BMN/D. Dengan adanya PP Nomor 6 Tahun 2006 diharapkan pengelolaan
BMN semakin tertib baik dalam hal pengadministrasiannya maupun pengelolaannya
sehingga pengadaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan, serta pengamanan BMN di masa
mendatang dapat lebih efektif dan efisien.
Adapun siklus Pengelolaan Barang Milik Negara meliputi:
1. Perencanaan kebutuhan dan Penganggaran
2. Pengadaan
3. Penggunaan
4. Pemanfaatan
5. Pengamanan dan Pemeliharaan
6. Penilaian
7. Penghapusan
8. Pemindahtanganan
9. Penatausahaan
10. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian
A.1 Siklus Pengelolaan Barang Milik Negara
5. Pelaporan
Hal –hal yang harus diperhatikan dalam pelaporan :
a. Pelaporan harus berjenjang
b. Harus sudah disetujui oleh setiap pimpinan penatausahaan
c. Tanggal penyampaian laporan sesuai dengan jadwal
Jenis Laporan :
Kuasa Pengguna Barang : Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) (S/T)
Pengguna Barang : Laporan Barang Pengguna (LBP) (Semester/Tahunan)
Pengelola Barang : Laporan Barang Milik Negara (LBMN) (S/T)
D.2. Bagan Alur Pelaporan BMN
6. Inventarisasi
Inventarisasi adalah kegiatan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan
BMN, meliputi :
Pengguna Barang : sekurangnya sekali dalam 5 tahun (kecuali persediaan dan
Konstruksi Dalam Pengerjaan) , dan disampaikan kepada pengelola barang
selambatnya 3 bulan setelah selesai inventarisasi.
Pengelola Barang : khusus tanah & bangunan yang berada dalam penguasaannya
sekurangnya sekali dalam 5 tahun
E. SIMAK BMN
1. Pengertian
SIMAK-BMN merupakan subsistem dari SAI yang merupakan rangkaian prosedur
yang saling berhubungan untuk mengolah dokumen sumber dalam rangka menghasilkan
informasi untuk penyusunan neraca dan laporan BMN serta laporan manajerial lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku.
E.1. Bagan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
2. Sejarah Perkembangan
Aktivitas Semesteran
Pengiriman ADK ke UAPPB-W/ UAPPB-E1
Pengiriman laporan ke Pengelola Barang (KPKNL) dan melakukan rekonsiliasi BMN
Semesteran
Aktivitas Tahunan
Pengiriman ADK ke UAPPB-W/ UAPPB-E1
Melakukan Proses Tutup Tahun sebelum merekam data BMN tahun anggaran
berikutnya.
Pengiriman Laporan ke KPKNL dan melakukan rekonsiliasi BMN Tahunan
Aktivitas lainnya
Back-up data, aktivitas ini sangat penting dilakukan setiap selesai melakukan input
data, agar dapat diantisipasi apabila terjadi masalah pada aplikasi ataupun komputer
yang digunakan.
DJKN DJPbN
UAPB UAPA
UAPPB-E1 UAPPA-E1
Aktivitas