Anda di halaman 1dari 3

FillAC Split

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCE


BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM
TAHUN 2022

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Agama RI


Unit Eselon I : Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Hasil : Tersusunnya laporan pengelolaan keuangan
Unit Eselon II Satker : Sekretariat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
Kegiatan : Layanan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal
Klasifikasi Rincian Output : Laporan Keuangan BLU

Rincian Output : Laporan Pengelolaan Keuangan BLU


Indikator Kinerja : Pengelolaan Keuangan Negara sesuai dengan Peraturan
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Orang
Volume : 160 ( delapan puluh )

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
b. Undang-undang Nomor 01 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN);
e. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
i. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama
j. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
2. Gambaran Umum
Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan
mengutamakan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
Nasional. Dalam rangka mewujudkannya dituntut penyelenggaraan negara yang baik,yaitu
yang transparan dan akuntabel, efektif dan efisien serta profesional dan
bertanggungjawab. Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara dijelaskan Tahapan Pengelolaan Keuangan terdiri dari Perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan pertanggungjawaban dan pengawasan. Mengacu pada Undang-
undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyatakan bahwa Pemerintah
Pusat harus menyusun Laporan Realisasi Semester Pertama APBN dan rencana ke depan
(prognosis) untuk 6 (enam) bulan berikutnya. Laporan dimaksud disampaikan kepada DPR
selambatlambatnya pada akhir Juli tahun anggaran yang bersangkutan, untuk dibahas
bersama antara DPR dan Pemerintah Pusat.

Merealisasikan hal tersebut di atas, laporan realisasi keuangan bulanan yang tepat
menjadi bahan dasar untuk menyusun laporan realisasi semesteran. Laporan realisasi
meliputi: laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan
arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) , sebagai satuan kerja meliputi empat unit
eselon II, yaitu tiga unit Pusat dan satu unit layanan kesekretariatan. Untuk menghasilkan
laporan yang benar dan tepat waktu perlu dilakukan rekonsiliasi laporan keuangan dari
setiap unit kerja yang ada di Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai
bahan penyusunan laporan bulanan yang akan disampaikan ke KPPN- Kementerian
Keuangan. Sebagai pelaksana teknis layanan keuangan di Badan Penyelenggaran Jaminan
Produk Halal (BPJPH) , Sekretariat perlu melakukan kordinasi dengan unit eselon II di Badan
Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk menghadirkan laporan keuangan
yang berkualitas. Dalam rangka meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam Pengelolaan Keuangan di lingkungan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
(BPJPH) dilakukan kegiatan Workshop Peningkatan Kemampuan Pengelola Keuangan
Tahun 2020.

Adapun yang akan kita laksankan yaitu:


1. Workshop Peningkatan Kemampuan Pengelola Keuangan
2. Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran BPJPH
3. Orientasi Kebijakan Keuangan
4. optimalisasi penerimaan pnbp

B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Pejabat dan Pegawai serta
pengelola keuangan dilingkungan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal serta
Kementerian Keuangan selaku mitra dalam pelaksanaan anggaran dan Kementerian/ Lembaga
lain yang kita libatkan dalam rangka sharing pendapat dalam pengelolaan keuangan BPJPH

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah kombinasi antara koordinasi, konsolidasi,
konsultasi dan pembahasan melalui forum diskusi.

2. Tahapan pelaksanaan
a. Rapat Persiapan
b. Penyusunan RAB
c. Penetapan Peserta
d. Pelaksanaan Kegiatan

D. Kurun Waktu Pelaksanaan


Waktu Pencapaian Keluaran adalah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun 2021.

E. Biaya Yang Dibutuhkan


Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp. 1.987.595.000,- (satu milyar
Sembilan ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus Sembilan puluh lima ribu rupiah)
sebagaimana RAB terlampir

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta,
Sekretaris,

Muhammad Lutfi Hamid

Anda mungkin juga menyukai