Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

(Term Of Reference)

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Agama RI


Unit Eselon I : Ditjen Pendidikan Islam
Program : Program Pendidikan Islam
Hasil : Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam
Penyelenggaraan Pendidikan Islam
Unit Eselon II/Satker : Madrasah Ibtidaiyah Negeri Se-Lampung Utara
Kegiatan : Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas
Teknis Lainnya Pendidikan Islam
Indikator Kinerja Kegiatan : Terselenggaranya Operasional perkantoran
Keluaran : Meningkatkan kualitas manajerial dan tata kelola
pendidikan Islam yang Islami berdasarkan prinsip
akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi; serta memiliki
rancangan pengembangan yang visioner.
Volume : 12 Bulan
Satuan Ukur : Bulan

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
d. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pertanggungjawaban
Keuangan Negara;
e. Peraturan Presiden Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga;
g. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang pedoman pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan
Keppres Nomor 72 Tahun 2004;
h. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama

2. Gambaran Umum
Reformasi Birokrasi yang digulirkan oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan
pemerintahan bersih sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Sehingga
semua kementerian dituntut untuk melakukan pembenahan birokrasi di jajarannya baik
di pusat maupun di daerah.
Salah satu langkah dari reformasi birokrasi adalah penataan organisasi dan ke-
tatalaksanaan untuk memodernisasi organisasi melalui pemisahan, penggabungan, dan
penajaman tugas dan fungsi organisasi. Untuk itu adanya peralatan perkantoran pegawai
dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat pada waktunya yang telah
ditentukan yang diharapkan dapat tercapai targetnya,dan pemeliharaan memelihara
sarana kantor dan inventaris kantor sehingga pegawai dapat berkerja dengan baik di
dukung peralatan yang baik. guna peningkatan pelayanan publik.
Kementerian Agama sebagai bagian dari birokrasi pemerintah juga mendukung
pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam merupakan
salah satu unit eselon satu di Kementerian Agama mempunyai tugas meyelenggarakan
tugas dan fungsi terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agama.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar satuan kerja,
merupakan syarat minimal berjalannya suatu organisasi atau kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka pemenuhan pelayanan publik/birokrasi sesuai tugas dan
fungsi yang diemban oleh Kementerian Agama. Kegiatan Dasar mendapat alokasi Belanja
Mengikat, meliputi :
a. Kegiatan Pengelolaan Gaji, Honorarium, dan Tunjangan (kode kegiatan 0001)
adalah kegiatan untuk mengalokasikan dan melaksanakan pembayaran gaji,
honorarium, dan tunjangan pada suatu satker.
b. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (kode
kegiatan 0002)
adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Kementerian Agama dalam rangka
operasional dan pemeliharaan perkantoran. Kelompok belanja yang termasuk dalam
kegiatan tersebut meliputi Belanja Operasional yaitu biaya yang dikeluarkan dalam
rangka menyelenggarakan operasional kantor sehari-hari. Dalam hal penggantian
barang inventaris guna penyelenggaraan operasional kantor yang dikaitkan dengan
jumlah pegawai.

B. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat dari Layanan Perkantoran adalah
a) Pembayaran Gaji dan tunjangan : terciptanya kesejahteraan pegawai negeri sipil,
terciptanya semangat kerja yang tinggi dengan adanya gaji ,honorarium dan tunjangan
bagi pegawai negeri sipil
b) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran dipergunakan untuk
keperluan perkantoran pegawai dan pemberian honor sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

C. Strategi Pencapaian
a. Metode Pelaksanaan
Metode kegiatan diatas dilaksanakan melalui anggaran DIPA dalam bentuk UP / GUP
dan LS

b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan dalam Layanan Perkantoran pendidikan islam adalah :
a) Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran melalui
beberapan tahapan sebagai berikut :
1. Tahapan penyusunan rencana dan program
- Persiapan perencanaan yang meliputi identifikasi masalah, analisa dan
rumusan masalah, merumuskan alternatif kebijaksanaan dan menetapkan
kebijaksanaan;
- Usulan rencana dan program dari seluruh satuan kerja;
- Pengumpulan, pengolahan, klarifikasi dan penyajian data usulan rencana dan
program dari semua satker dan menuangkannya ke dalam matriks sebagai
bahan penyusunan rencana program Kementerian Agama
- Tahap penjabaran kebijaksanaan ke dalam rencana kerja dan anggaran yang
disusun mengacu pada surat edaran bersama Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Kepala Bapennas dan Menteri Keuangan tentang Pagu
Indikatif. Kebijakan prioritas Kementerian Agama mengacu pada kebijakan
nasional dan kebijakan Kementrian/ lembaga;
- Tahap penyusunan RKAKL dan DIPA dengan jumlah penetapan pagu sementara
dari Kementerian Keuangan. Setelah melakukan koordinasi dan sinkronisasi
dengan masing-masing satker, RKAKL tersebut di telaah oleh Kementerian
Keuangan di ajukan dalam rapat Kerja DPR dan Pemerintah untuk memperoleh
pagu tetap.

2. Tahap pelaksanaan Rencana dan Kegiatan


- Setelah mendapatkan pagu tetap dan DIPA Kementerian Agama, maka pada
awal tahun seluruh pejabat dan staf satuan kerja merumuskan tindak lanjut
realisasi dan pelaksanaan rencana kegiatan / program melalui rapat awal
tahun;
- Menyusun jadwal penarikan / realisasi anggaran
- Merumuskan kebijakan-kebijakan alternatif terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan;
- Membagi habis tugas dan tanggung jawab masing-masing kegiatan sesuai
kapasitas dan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing pejabat dan
seluruh staf;
- Penetapan pelaksana kegiatan dalam bentuk Surat Keputusan yang diterbitkan
oleh satuan Kerja Kementerian Agama, penetapan SK dalam kegiatan 0002
(Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran) diwujudkan
untuk pelaksanaan kegiatan :
 Perawatan Gedung Kantor
 Pengadaan peralatan / perlengkapan kantor
 Perawatan kendaran Roda 4/6/10
 Perawatan kendaraan Roda 2
 Langganan daya dan jasa (rekanan tetap PT. PLN Persero, PT. Telkom Tbk
dan PDAM)
 Perawatan sarana gedung
 Jasa Pos / setifikat ( rekanan tetap PT. Pos Indonesia dan perusahaan
pengiriman lain yang bersifat kondisional)

3. Tahapan evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan


- Prosedur penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan pada hakekatnya adalah
suatu bentuk rentetan kegiatan yang intinya merupakan bentuk pengawasan
(controlling) yang merupakan bagian dari kegiatan planning, organizing,
actuating dan controlling (POAC)
- Laporan kegiatan disampaikan setiap triwulan (3 bulanan) paling lambat 2
(dua) minggu setelah berakhirnya triwulan bersangkutan.
- Laporan kegiatan yang dilaporkan secara regular ke Kanwil Kementerian
Agama dan eselon I antara lain :
 Laporan Kegiatan per triwulan
 Laporan Penyerapan Anggaran termasuk pelaporan Sistem Akuntansi
Anggaran (SAI)
 Laporan Barang Milik Negara (BMN)
- Penyusunan laporan evaluasi dilaporkan kepada pimpinan sebagi bahan
pertimbangan selaku decision maker (pengambil keputusan) dan sebagai bahan
msukan untuk penyusunan anggaran pada tahun anggaran selanjutnya.
D. Waktu Pencapaian Keluaran
Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan bulan Januari sampai bulan Desember Tahun 2021
selama 12 bulan.

E. Biaya yang diperlukan


Biaya kegiatan bersumber dari anggaran DIPA Madrasah Ibtidaiyah Negeri Se- Kabupaten
Lampung Utara Tahun 2021 dengan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 592.306.700,-

Kotabumi, Oktober 2020


Plt.Kepala Kantor

ERWINTO,M.Kom
NIP. ....................................

Anda mungkin juga menyukai