Anda di halaman 1dari 16

“PERAN DINAS KOPERASI DAN UKM DALAM PEMERIKSAAN

DAN PENGAWASAN UKM DI SUMATERA UTARA”

Dosen Pengampu : Lili Wardani Harahap, SE., M.Si., Ak. CA.

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Akuntansi Manajemen)

Disusun Oleh :

Tazkiyah Mastura Panggabean

(7203520020)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
“PERAN DINAS KOPERASI DAN UKM DALAM PEMERIKSAAN DAN
PENGAWASAN UKM DI SUMATERA UTARA”

PENDAHULUAN
Koperasi ada karena ada anggota atau sekelompok orang yang memiliki tujuan sama secara
ekonomi. Tujuan adanya koperasi adalah mensejahterakan anggota terutama dalam konteks
ekonomi dan spiritual. Dalam mensejahterakan anggota koperasi harus mempunyai usaha
yang harus sesuai dengan kebutuhan anggota yang dikelola sesuai dengan prinsip dan nilai
koperasi.
Pada bulan oktober tahun 2012, hasil sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merevisi
UU Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 menjadi UU Nomor 17 Tahun 2012, revisi UU Nomor
25 tahun 1992 atas dasar pengembangan dan pemberdayaan koperasi nasional dalam
kebijakan pemerintah selayaknya mencerminkan nilai dan prinsip perkoperasian sebagai
wadah usaha bersama untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan para anggotanya, akan tetapi
UU No 17 Tahun 2012 telah dibatalkan secara resmi oleh Mahkamah Konstitusi. Dalam hal
ini Mahkamah Konstitusi menilai bahwa UU Nomor 17 Tahun 2012 yang merupakan UU
Koperasi yang baru sudah tidak sesuai dengan hakikat koperasi itu sendiri.
Guna mengembangkan koperasi, pemerintah membentuk suatu instansi yang dinamakan
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yang diharapkan dapat menghasilkan program dan
kebijakan untuk mendukung tumbuh dan berkembang koperasi dan usaha mikro khususnya di
wilayah Sumatera Utara.
Sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi
Perangkat Daerah, Setiap daerah Provinsi dan Kabupaten diberi kewenangan mengatur rumah
tangganya sendiri-sendiri untuk melaksanakan pembangunan dengan membentuk organisasi
perangkat daerah untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan urusan yang dapat
mengakomodir kebijakan Pemerintah RI di Jakarta melalui terbentuknya Undang-Undang
Perkoperasian dan Usaha Mikro, kecil dan Menengah dengan terbentuknya Kementerian
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di pusat. Sedangkan di daerah diserahkan
sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
Di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008
dibentuklah satuan kerja perangkat daerah, salah satunya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah. Melalui Perda Nomor 7 Tahun 2008 disusunlah Struktur Organisasi
Perangkat Daerah dalam bentuk Dinas salah satunya Dinas Koperasi dan UKM.

1
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara

Job Description
1. Tugas Sekretariat :
1. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyelenggaraan urusan
koordinasi, pelaksanaan dan pemberian dukungan administrasi, keuangan dan
program kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah Provinsi Sumatera Utara.
2. Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di
lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Provinsi;
2. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Daerah Provinsi;
3. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai
bidang tugas dan fungsinya dan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala
Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya;
4. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan

2
fungsinya kepada Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan;
3. Sekretaris mempunyai uraian tugas :
1. Menyelenggarakan koordinasi, pelaksanaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan dinas;
2. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi umum perkantoran dan rumah
tangga dinas, manajemen organisasi dan hukum;
3. Menyelenggarakan penatausahaan, pelembagaan, pengorganisasian dan
penatalaksanaan;
4. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah dinas, kearsipan,
pertelekomunikasian dan persandian;
5. Menyelenggarakan penataan dan pemeliharaan perlengkapan kantor, peralatan
dinas dan inventaris rumah tangga dinas;
6. Menyelenggarakan penyusunan dan penataan standar tata hubungan kerja dan
standar mekanisme koordinasi antar unit dinas;
7. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan/tata konsep, dokumentasi
peraturan perundang-undangan dan pengelolaan perpustakaan;
8. Menyelenggarakan pengelolaan hubungan kemasyarakatan, informasi publik dan
keprotokolan;
9. Menyelenggarakan fasilitasi pelayanan umum, pengaturan keamanan dan
kenyamanan kantor;
10. Menyelenggarakan pengelolaan tertib administrasi kepegawaian;
11. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan jabatan fungsional;
12. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan keuangan dan perbendaharaan;
13. Menyelenggarakan pengelolaan akuntansi, verifikasi, ganti rugi dan tindak lanjut
laporan hasil pemeriksaaan;
14. Menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana perlengkapan dan aset dinas;
15. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan program, anggaran dan
pelaporan dinas;
16. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja dan pengendalian administrasi
anggaran belanja;
17. Menyelenggarakan pengkajian, pemetaan dan evaluasi peruntukan anggaran
belanja dan aset dinas serta melaksanakan penghitungan belanja kesehatan dari
seluruh sumber pembiayaan dan dari seluruh sektor terkait kesehatan tingkat
provinsi;
3
18. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana kerja sekretariat, bidang-
bidang dan unit pelaksana teknis;
19. Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan program bidang,
sekretariat dan unit pelaksana teknis;
20. Menyelenggarakan penyusunan perencanaan tahunan dan perencanaan jangka
menengah, sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (sakip), laporan
keterangan pertanggung jawaban (lkpj) dan laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah (lppd) dinas;
21. Menyelenggarakan pengkoordinasian pelaporan, monitoring dan evaluasi kegiatan
sekretariat dan bidang-bidang serta unit pelaksana teknis;
22. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan program, anggaran, penyediaan data,
informasi dan sinkronisasi perencanaan kabupaten/kota terhadap perencanaan
tingkat provinsi;
23. Menyelenggarakan pemantauan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek);
24. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait, mengatur rapat-rapat
internal dinas dan melaksanakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
4. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2) dan ayat (3), Sekretaris dibantu oleh :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik.
2. Tugas Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian :
1. Membuat rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman
pelaksanaan tugas;
2. Melaksanakan pengelolaan pendataan pegawai, penertiban berkas pegawai dan Daftar
Urut Kepangkatan (DUK), Bezeeting data kepegawaian sesuai dengan perubahan data
perorangan guna mengetahui posisi pegawai yang bersangkutan;
3. Memberi penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) terhadap bawahan:
4. Melaksanakan pengurusan administrasi pembuatan pengajuan surat kenaikan gaji
berkala dan surat ijin/Cuti pegawai;
5. Melaksanakan pengelolaan admininistrasi pengajuan peningkatan status PNS,
kenaikan pangkat dan pensiun pegawai;
4
6. Mengkoordinir urusan umum sesuai aturan dalam rangka tertibnya administrasi;
7. Mengkoordinir urusan kepegawaian sesuai aturan dalam rangka tertibnya
administrasi;
8. Melaksanakan penataan dan pemeliharaan perlengkapan, peralatan dan inventaris
kantor;
9. Melaksanakan urusan-urusan keprotokolan;
10. Melakukan kegiatan pemantauan sesuai dengan bidang tugasnya untuk mengetahui
hambatan yang terjadi dan mencari alternatif pemecahan masalah;
11. Membuat laporan pelaksanaan tugas secara tertulis kepada atasan sebagai bahan untuk
penyempurnaan program selanjutnya;
12. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan instruksi atasan.
3. Tugas Kepala Sub Bagian Keuangan :
1. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan
tugas dan fungsi sekretariat;
2. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat dan Sub Bagian
Keuangan;
3. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dinas;
4. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan dinas;
5. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan Daerah;
6. Melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan;
7. Melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi
keuangan;
8. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya;
9. Melaksanakan verifikasi keuangan;
10. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada dinas
dan Unit Pelaksana Teknis;
11. Melaksanakan sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan
pertanggungjawaban keuangan;
12. Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi
keuangan;
13. Melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan Dinas Pegawai;
14. Melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan;
15. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
5
16. Melaksanakan koordinasi dengan Unit kerja terkait;
17. Melaksanakan tugas lain, sesuai dengan tugasnya.
4. Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Program :
1. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan
tugas dan fungsi sekretariat;
2. Melaksanakan penyusunan perencanaan program kerja Sekretariat dan Sub Bagian
Program;
3. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program Dinas;
4. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja
instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD dinas;
5. Melaksanakan penyusunan pengkoordinasian evaluasi dan monitoring;
6. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi koperasi dan usaha kecil
menengah;
7. Melaksanakan penyusunan pengelolaan data koperasi dan usaha kecil menengah ;
8. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan’
9. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait;
10. Melaksanakan tugas lain, sesuai dengan tugasnya.
5. Tugas Sub Bidang Kelembagaan
1. Bidang Kelembagaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyiapkan
perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang kelembagaan
koperasi yang meliputi, perumusan, koordinasi, perencanaan dan pengembangan
kebijakan dan pelaksanaan fungsi teknis bidang kelembagaan koperasi.
2. Bidang Kelembagaan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan verifikasi data dan jumlah koperasi yang akurat;
2. Penyelenggaraan verifikasi data dan jumlah koperasi simpan pinjam/unit simpan
pinjam yang akurat;
3. Penyelenggaraan koordinasi dan verfikasi dokumen izin usaha simpan pinjam
untuk koperasi;
4. Penyelenggaraan koordinasi dan verifikasi dokumen izin pembukaan kantor
cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas;
5. Penyelenggaraan koordinasi atas pembentukan koperasi, perubahan anggaran
dasar koperasi dan pembubaran koperasi;
6. Penyelenggaraan koordinasi, bimbingan dan penyuluhan dalam pembuatan
6
laporan tahunan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam; dan
7. Penyelenggaraan koordinasi, pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan atas
pelaksanaan pemberdayaan koperasi.
8. Menyelenggarakan verifikasi dokumen izin pembukaan kantor cabang, kantor
cabang pembantu dan kantor kas;
9. Menyelenggarakan pembentukan koperasi, perubahan anggaran dasar koperasi
dan pembubaran koperasi;
10. Menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan dalam pembuatan laporan tahunan
koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam;
11. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pemberdayaan koperasi;
12. Menyelenggarakan legalisasi fotokopi dokumen koperasi;
13. Menyelenggarakan penyusunan dan penandatanganan susunan pengurus dan
pengawas koperasi dalam 1 (satu) periodik;
14. Menyelenggarakan kegiatan hari koperasi;
15. Menyelenggarakan dan menganalisis usulan koperasi berprestasi provinsi dan
nasional;
16. Menyelenggarakan dan menganalisis proses pengusulan penghargaan bakti
koperasi dan satyalancana wira karya dan pembangunan;
17. Menyelenggarakan pelaksanakan tugas yang diberikan atasan;
3. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang Kelembagaan dibantu oleh :
1. Seksi Kelembagaan;
2. Seksi Monitoring, Evaluasi, Laporan dan Data;
3. Seksi Pengelolaan Data.
6. Tugas Sub Bidang Pemberdayaan Koperasi :
1. Bidang Pemberdayaan Koperasi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyiapkan rumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pemberdayaan koperasi yang meliputi perumusan, koordinasi, perencanaan dan
pengembangan kebijakan dan pelaksanaan fasilitasi usaha koperasi, pengembangan,
penguatan dan perlindungan koperasi serta peningkatan kualitas SDM koperasi.
2. Bidang Pemberdayaan Koperasi menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan pemberdayaan koperasi;
2. Penyelenggaraan koordinasi perluasan akses pembiayaan/permodalan bagi
7
koperasi;
3. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis
anggota koperasi;
4. Penyelenggaraan koordinasi kemitraan antar koperasi dan badan usaha lainnya;
5. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan pendidikan dan latihan bagi perangkat
organisasi koperasi;
6. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan perlindungan koperasi.
3. Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelaksanaan pemberdayaan koperasi;
2. Menyelenggarakan dan mengoordinir perluasan akses pembiayaan/ permodalan
bagi koperasi;
3. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis anggota koperasi;
4. Menyelenggarakan dan mengoordinasikan kemitraan antar koperasi dan badan
usaha lainnya;
5. Menyelenggarakan pelaksanaan pendidikan dan latihan bagi perangkat organisasi
koperasi;
6. Menyelenggarakan dan mengoordinasikan pelaksanaan perlindungan koperasi.
7. Menyelenggarakan dan mengoordinasikan pelaksanaan jaringan usaha koperasi
(juk) ;
8. Menyelenggarakan dan mengoordinasikan pengembangan infrastruktur koperasi;
9. Menyelenggarakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;
4. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi dibantu oleh :
1. Seksi fasilitasi usaha koperasi;
2. Seksi peningkatan kualitas sumber daya manusia koperasi.
3. Seksi pengembangan, penguatan dan perlindungan koperasi;
7. Tugas Sub Bidang Pengawasan Dan Pemeriksaan :
1. Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam menyiapkan rumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pengawasan dan pemeriksaan koperasi yang meliputi perumusan, koordinasi,
perencanaan dan pengembangan kebijakan dan pelaksanaan fungsi teknis bidang
pengawasan dan pemeriksaan koperasi konvensional dan syariah.
2. Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan koperasi yang wilayah
8
keanggotaannya lintas daerah Kabupaten/Kota;
2. Penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan koperasi simpan pinjam/unit
simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaannya lintas daerah
Kabupaten/Kota;
3. Penyelenggaraan koordinasi dan pelaksanaan penilaian kesehatan koperasi simpan
pinjam/unit simpan pinjam, konvensional dan syariah;
4. Penyelenggaraan upaya penciptaan iklim usaha simpan pinjam yang sehat melalui
penilaian koperasi; e. Penyelenggaraan koordinasi dan penyediaan data kesehatan
koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam;
5. Penyelenggaraan koordinasi dengan lembaga donor dan penerapan peraturan
perundang-undangan dan sanksi bagi koperasi.
6. Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan mempunyai uraian tugas :
7. Menyelenggarakan pengawasan dan pemeriksaan koperasi yang wilayah
keanggotaannya lintas daerah Kabupaten/Kota;
8. Menyelenggarakan pengawasan dan pemeriksaan koperasi simpan pinjam/unit
simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaannya lintas daerah
Kabupaten/Kota atau diminta Kabupaten/Kota;
9. Menyelenggarakan pengawasan dan pemeriksaan koperasi simpan pinjam/unit
simpan pinjam yang diminta Kabupaten/Kota;
10. Menyelenggarakan pelaksanaan penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit
simpan pinjam;
11. Menyelenggarakan upaya penciptaan iklim usaha simpan pinjam yang sehat
melalui penilaian koperasi;
12. Menyelenggarakan penyediaan data kesehatan koperasi simpan pinjam/unit
simpan pinjam;
13. Menyelenggarakan penerapan peraturan perundangundangan dan sanksi bagi
koperasi;
14. Menyelenggarakan pengkajian program kerja bidang pengawasan dan
pemeriksaan;
15. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pengawasan dan
pemeriksaan yang meliputi pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan
penguatan koperasi dan usaha kecil menengah serta evaluasi dan pengendalian;
16. Menyelenggarakan pengkajian bahan pengawasan dan pemeriksaan koperasi dan
usaha kecil menengah;
9
17. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi pemberdayaan koperasi dan
usaha kecil menengah;
18. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota;
19. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang pengawasan dan
pemeriksaan koperasi dan usaha kecil menengah;
20. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
21. Menyelenggarakan pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan;
3. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan dibantu oleh :
1. Seksi Penilaian Kesehatan Koperasi;
2. Seksi Pemeriksaan Kelembagaan dan Usaha;
3. Seksi Penetapan Peraturan dan Sanksi.
8. Tugas Sub Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil :
1. Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyiapkan rumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pemberdayaan usaha kecil yang meliputi perumusan, koordinasi, perencanaan dan
pengembangan kebijakan dan pelaksanaan fasilitasi usaha, pengembangan, penguatan
dan perlindungan usaha kecil serta peningkatan kewirausahaan.
2. Bidang Usaha Pemberdayaan Usaha Kecil menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan dan penyusunan kebijakan teknis dalam pemberdayaan usaha
kecil;
2. Penyelenggaraan koordinasi pemberdayaan dan perlindungan usaha kecil;
3. Penyelenggaraan koordinasi pendataan izin usaha mikro kecil (iumk);
4. Penyelenggaraan koordinasi pengembangan usaha kecil dengan orientasi
peningkatan skala usaha kecil menjadi usaha menengah;
5. Penyelenggaraan koordinasi pengembangan kewirausahaan;
6. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, pengembangan dan penyebaran
informasi pemasaran produk usaha kecil;
7. Penyelenggaraan kegiatan fasilitasi dukungan pembiayaan, sarana prasarana usaha
bagi pemberdayaan usaha kecil, informasi, kemitraan, perizinan, dan legalitas
usaha;
8. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil;
10
3. kepala bidang usaha pemberdayaan usaha kecil mempunyai uraian tugas :
1. Menyelenggarakan penyusunan kebijakan teknis dalam pemberdayaan usaha
kecil;
2. Menyelenggarakan dan mengoordinasikan pemberdayaan dan perlindungan usaha
kecil;
3. Menyelenggarakan pendataan izin usaha mikro kecil (iumk);
4. Menyelenggarakan pengembangan usaha kecil dengan orientasi peningkatan skala
usaha kecil menjadi usaha menengah;
5. Menyelenggarakan pengembangan kewirausahaan;
6. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, pengembangan dan penyebaran
informasi pemasaran produk usaha kecil;
7. Menyelenggarakan kegiatan fasilitasi dukungan pembiayaan, sarana prasarana
usaha bagi pemberdayaan usaha kecil, informasi, kemitraan, perizinan, dan
legalitas usaha;
8. Menyelenggarakan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pemberdayaan usaha kecil;
9. Menyelenggarakan pemberian masukan kepada kepala dinas sesuai bidang tugas
dan fungsinya;
10. Menyelenggarakan penyusunan pelaporan dan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas;
11. Menyelenggarakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
4. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil dibantu oleh :
1. Seksi Fasilitasi Usaha Kecil;
2. Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil;
3. Seksi Peningkatan Kewirausahaan.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi.
Menurut Widoko (2014:46) observasi merupakan “pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada obbjek penelitian”.
Observasi yang dilakukan adalah pengamatan secara langsung dengan melihat beberapa
kegiatan yang dilakukan pada Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Analisa data penelitian ini

11
menggunakan model Miles dan Hubberman yakni proses pengumpulan data dilakukan 3 kegiatan
penting diantaranya reduksi data, penyajian data, verifikasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Pertumbuhan Unit Usaha Baru


Dilihat dari teori pemberdayaan, Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara
melakukan berbagai cara untuk menerima dengan baik usaha-usaha baru bagi pelaku
UKM yang mulai terjun di dunia usaha ini. Peningkatan pertumbuhan UKM tentu terjadi
dan sangat signifikan hal ini dibuktikan dengan adanya pertumbuhan sekitar 1581 UKM
baru di rentang tahun 2016-2019. Hal ini membuktikan bahwa ada perkembangan yang
positif dengan adanya pelatihan-pelatihan yang Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara
adakan. Terkait dengan kemudahan akses dalam sumber daya produktif terutama
permodalan usaha bagi pelaku usaha UKM yang baru maupun lama, persyaratannya
sangat mudah dan tidak dipersulit. Ini merupakan bentuk pemberdayaan dari Dinas
Koperasi dan UKM Sumatera Utara dalam menghadapi maraknya pertumbuhan unit
usaha baru,
2. Uraian Kegiatan di Bidang Pemeriksaan dan Penagwasan
1. Menge scan data SPPD tahun 2022
Proses mengonversi dokumen fisik SPPD menjadi format digital menggunakan
teknologi pemindaian atau scanning. Tujuan dari penge scan data SPPD tahunan
adalah untuk memudahkan pengelolaan dan aksesibilitas data serta mengurangi
ketergantungan pada dokumen fisik.
2. Membuat daftar verifikasi pengadaan MBIZ di excel
Melakukan pembuatan daftar verifikasi pengadaan MBIZ di Excel dengan tujuan
untuk mengelola dan memantau proses pengadaan MBIZ secara efektif dan efisiensi
dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan MBIZ.
3. Memverifikasi SPPD kepada MBIZ melalui e – mail
Memverifikasi SPPD kepada MBIZ melalui e - mail dilakukan untuk memastikan
kepatuhan terhadap aturan dan prosedur yang berlaku. Dengan memverifikasi
penggunaan MBIZ dalam perjalanan dinas yang tercatat dalam SPPD, kita dapat
memastikan bahwa MBIZ digunakan secara sah dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Mengetik jadwal kegiatan dinas koperasi wanita

12
Dengan mengetik jadwal kegiatan dinas, tujuannya adalah untuk mengorganisir dan
merencanakan kegiatan yang akan dilakukan oleh Koperasi Wanita. Jadwal ini
memberikan panduan yang jelas tentang tanggal, waktu, dan lokasi kegiatan, sehingga
memudahkan anggota untuk mengetahui jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan.
5. Memfotocopy data – data dinas koperasi
Melakukan fotokopi data - data penting dinas koperasi adalah langkah penting dalam
pengamanan dan perlindungan informasi. Dengan memiliki salinan cadangan, kita
dapat melindungi data dari risiko kehilangan, kerusakan, atau kejadian tak terduga
lainnya. Jika data asli rusak atau hilang, kita masih memiliki salinan yang dapat
digunakan sebagai pemulihan.
6. Menyimpan data QR Barcode Pengadaan dinas koperasi
Menyimpan data QR barcode pengadaan dinas memiliki beberapa kegunaan dan
manfaat yang penting untuk memberikan identifikasi yang mudah dan cepat terhadap
setiap item pengadaan yang terkait dengan dinas. Dengan menggunakan scanner QR,
data pengadaan dapat dengan cepat diidentifikasi dan diakses tanpa perlu membaca
atau mengetik manual. Karena Data QR barcode pengadaan dinas memungkinkan
pemantauan inventaris yang lebih efektif. Setiap kali sebuah item diterima atau
dikeluarkan, dapat dilakukan pemindaian QR barcode untuk memperbarui status dan
lokasi item tersebut. Hal ini membantu dalam pengendalian stok, pengecekan
ketersediaan barang, dan meminimalkan risiko kehilangan atau pencurian.
Dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara
pasti berhungan erat dengan faktor pendukung dan juga faktor penghambat, baik itu dari
dinas maupun dari pelaku usaha UMKMnya. Adapun faktor pendukung dari Dinas Koperasi
seperti bantuan permodalan untuk pelaku usaha UKM sehingga usaha mereka bisa berjalan
dengan lacar. Yang kedua memudahkan pelaku usaha UKM supaya mendapat ide-ide baru
untuk bisnis mereka. Dari penyajian data yang saya jelaskan tadi, pemberdayaan yang
dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara sudah sesuai dengan realita yang
ada.
Dalam proses pemberdayaan tidak selalu berjalan dengan sesuai yang diharapkan, banyak
sekali faktor yang menghambat keberhasilan suatu pemberdayaan tersebut yaitu 175 yang
pertama dibutuhkan sumber daya manusia yang baik untuk mengevaluasi pelaku usaha yang
tidak mengikuti aturan Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara dan demi kelancaran bisnis
bagi pelaku usaha UKM itu sendiri. Yang kedua bagi pelaku usaha UKM adalah susahnya
mempromosikan produk mereka di pasaran sehingga semua pelaku usaha UKM belum
13
menerapkan yang mereka peroleh dari pelatihan-pelatihan yang diajarkan oleh Dinas
Koperasi dan UKM Sumatera Utara.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Dinas Koperasi telah menjalankan perannya dalam pemberdayaan
UMKM dengan cukup baik. Penyimpulan tersebut dilandasi hasil penelitian yang mengacu
pada tiga indikator peran Dinkop dalam pemberdayaan UMKM yaitu pertumbuhan iklim
usaha, pertumbuhan unit usaha baru dan pembinaan usaha. Dari pembahasan hasil penelitian
hanya menunjukan bahwa peran Dinkop dalam menstabilkan pertumbuhan iklim usaha
menjadi satu – satunya indikator yang belum terlaksana dengan baik. Faktor pendukung
dalam memberdayakan UMKM di Sumatera Utara yakni modal dari Dinkop Sumatera Utara
kepada pelaku usaha UMKM dan memberikan banyak pelatihan - pelatihan bagi UMKM
agar produk mereka berkembang. Namun, bagi pelaku usaha UMKM masih ditemukan faktor
penghambat dalam mengembangkan produknya karena realitanya mereka terkadang tidak
menerapkan pengetahuan yang diajarkan oleh Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara.
Kerja Kuliah Usaha juga menjadi salah satu bentuk wadah bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di kelas selama perkuliahan. Maka praktikan
sebagai mahasiswi jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah mendapatkan ilmu perkoperasian
menggunakan kesempatan praktek kerja lapangan untuk mengaplikasikannya ketika berada di
lingkungan kerja Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara.
Saran yang dapat diberikan adalah Meningkatkan kinerja dalam menunjang peran Dinkop
dalam pemberdayaan UMKM, konsisten dalam peran penumbuhan usaha baru dan
pembinaan usaha serta mencari solusi dengan inovasi untuk menstabilkan iklim usaha yang
ramah bagi UMKM. Dilihat dari faktor penghambatnya harusnya Dinas Koperasi dan UKM
Sumatera Utara memberikan evaluasi kepada pelaku usaha UMKM apa mereka sudah
menerapkan semua yang diajarkan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
Sumatera Utara dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.

DAFTAR PUSTAKA

Noe, Raymond, John Hollenbeck, Barry Gerhart, dan Patrick Wright. 2008. Manajemen
Sumber Daya (Mencapai Keunggulan Bersaing), terjemahan. Jakarta: Salemba Empat
Hafsah, M. Jafar. (2004) Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM). Diakses
pada tanggal 3 April 2013 pukul 22.15 WIB dari www.smecda.com

14
Diva, G. (2009). Mengembangkan UKM Melalui Pemberdayaan Peran Pemerintah Daerah
Jakarta. Jakarta: Bakrie School of Management.
https://diskopukm.sumutprov.go.id/index.php?mod=single-post&id=367 diakses pada 3
September 2023 Jam 16.00 WIB

15

Anda mungkin juga menyukai