Disusun Oleh:
Eki Herlana Sabniko 22919041
Dosen Pengampu:
Prof. Rifqi Muhammad, SE., SH., MSc., PhD.
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 2
1. Pengantar......................................................................................................................... 2
2. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
1. Latar Belakang ................................................................................................................ 3
2. Metodologi ...................................................................................................................... 5
3. Hasil Penelitian ............................................................................................................... 4
BAB II PENUTUP ................................................................................................................... 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengantar
Sebagai salah satu perwujudan Negara Kesatuan Indonesia itu dibagi atas daerah-
daerah provinsi, provinsi itu dibagi atas Kabupaten dan Kota yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintah daerah untuk mengatur, dan mengurus
sendiri urusan pemerintahnya ini berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantu (Asas
Desentralisasi). Asas otonomi dan tugas pembantu ini sering disebut sebagai pemberian
kewenangan yang diwujudkan dengan pengaturan pembagian dan pemanfaatan sumber
daya nasional serta pertimbangan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah.
2. Tujuan
Tujuan penulisan paper ini secara umum adalah untuk mengamati serta menganalisis
proses-proses pengelolan keuangan dan aset daerah, ini akan dibuktikan dengan
permasalahan dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten Lamongan apakah
pengelolaan menunjukkan keefisienan waktu yang tepat serta apakah pengelolaan
dijalankan dengan tranparan dan akuntabilita, yang akan dibahas pada bab-bab
selanjutnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Latar Belakang
2. Metodologi
3
data sekunder. Serta analysis data menggunakan model interaktif yaitu model yang
dilakukan dengan pengumpulan data , reduksi data, penyajian data, dan penerikan
kesimpulan.
3. Hasil Penelitian
4
B. Pengelolaan Aset Daerah
1) Perencanaan Aset Daerah
5
sistem informasi manajemen aset sehingga pengelolaan dapat transparan dan
akuntabilitas.
6
BAB III
PENUTUP
Penelitian dalam paper ini berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis
gambaran dari hasil pengelolaan keuangan dan aset daerah yang masih mendapat opini wajar
dengan pengecualian oleh BPK, sehingga ini dapat dijadikan evaluasi kedepan untuk
Untuk mendukung hal di atas perlu peningkatan sumber daya manusia yang
berkualitas, sedangkan pada BPKAD Kabupaten Lamongan masih memilki kualitas yang
kurang sehingga dapat menghambat pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset daerah
dengan baik.