Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dengan diberlakukannya UU Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan

keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Telah diatur pembagian

sumber daya keuangan { financial sharing } antara pusat dan daerah sebagai

konsekuensi dari adanya pembangian kewenangan sehingga terjadi perimbangan

keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yang didesain dengan mengunakan

prinsip money foolws function (uang mengikuti kewenanangan) .Artinya jika

kewenangan dilimpahkan ke daerah ,maka uang untuk mengelola kewenangan itu

pun harus dilimpahkan ke daerah.


Pendanaan yang diberikan kepada kepala daerah ada beberapa macam

sumber pendanaan nya berasal dari Dana


Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus (DAK).dan bersumber

dari dana lainnya, Pengalokasian dana tersebut dalam kebijakan keuangan daerah

mengunakan asumsi asumsi dasar sebagai berikut


a. Kestabilan politik dan ekonomi berkembang secara kondusif
b. Tidak terjadi perubahan kebijakan pembangunan dari pemerintah pusat

dan propinsi Salah satu upaya konkrik untuk mewujudkan trasparansi

dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian

laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi

prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi

pemerintah yang telah diterima secara umum .hal tersebut diatur dalam

Undang-undang No, 17 tahun 2003 tentang keuangan negara yang

mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertangung jawaban pelaksanaan

1
APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi

pemerintah yang ditetapkan dengan.peraturan pemerintah.


Pada kenyataan dalam penyusunsn laporan keuangan menyajikan

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan ,realisasi anggaran ,arus kas

dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para penguna

dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi

,sosial maupun politik .


Pada kenyataan pembuatan laporan keuangan banyak sekali terkendala

disebabkan karena data data yang akan disajikan belum akurat untuk dilaporkan

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membahas makalah ini dengan

judul Peran Kasubang Keuangan dalam mengelola anggaran serta

Penyusunnan laporan keuangan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota

Pariaman.

B. Perumusan Masalah
Masalah yang dihadapi dalam pengelolaan angggaran serta penyusunan

laporan keuangan antara lain:


1. Terlambatnya pengesahan APBD menjadi kendala dalam dan pelaksanaan

kegiatan .
2. Kurang lengkapan dukumen permintaan untuk pencairan dana akan

mengakibatkan terlambatnya realisai angggaran.


3. Surat pertanggung jawaban dana yang telah dikeluarkan belum selesai

sehingga untuk dana selanjutnya tidak bisa dikeluarkan .


4. Terlambatnya mulai kegiatan fisik yang dikerjakan oleh pihak ke tiga

{rekanan ) dalam penyelesaian pekerjaan akan mengakibatkan terlambat

juga dalam menyelesaiannya .


5. Adanya selisih antara pembayaran dengan realisasi fisik dilapangan,
6. Banyaknya proyek yang belum selesai pada tahun anggaran sehingga kita

harus memasukkan kedalam neraca Pekerjaan Dalam Kontruksi {KDP}

2
7. Salah penempatan rekening untuk kegiatan pada pengangaran yang

seharus nya terletak pada belanja modal tetapi terletak pada belanja

operasional untuk pelaksanan harus menunggu perobahan anggaran..


8. Salah pengeluarkan rekening belanja modal dikeluarkan pada belanja

operasional untuk itu perlu melakukan jurnal koreksi untuk penempatan

aset.
9. Terdapatnya selesih antara penerimaan dengan pengeluaran akan

mempegaruhi setoran sisa anggaran.


10. Belum tertatanya aset-aset yang lama secara baik apakah telah ada

penghapusan atau pengurangan nilai ekonomis sehingga dalam

penyusunan laporan keuangan akan terkendala.

Dari permasalahan diatas maka dapat dibuat rumusan apa saja upaya yang

harus dilakukan oleh Kasubag keuangan dalam mengelola anggaran serta

menyusun lapoaran keuangan .

C. Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan membuat makalah ini adalah bagaimana upaya/peran

Kasubag Keuangan dalam melaksanakan fungsinya yakni mempunyai tugas

melaksanakan mengordinasikan dan memperifikasi surat pertanggung jawaban

untuk mengesahkan supaya permintaan berikutnya dapat terealisasi sampai akhir

tahun anggaran penyusunan laporan keuangan dapat dibuat tepat waktu.

3
Tujuan : Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar peran kasubag

keuangan dalam mengelola angggaran seta penyusunan laporan keuangan dapat

terealisai tepat waktu pada Dinas PU Kota Pariamnan.

D. Lingkup dan Pengertian

Adapun lingkup pembahasan dari makalah ini adalah mengenai peran

Kasubag Keuangan dalam mengelola anggaran serta penyusunan Laporan

keuangan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariamnan. .

Keuangan daerah adalah : Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka

penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban

daerah tersebut.

Pengelolaan keangan Daerah adalah adalah : Keseluruhan kegiatan yang

meliputi perencanaan,Pelaksanaan ,Penatausahaan ,Pelaporan ,pertanggung

jawaban dan Pengawasan keuangan Daerah.

Laporan Keuangan adalah Penyajian informasi yang relevan mengenai

posisi keuangan realisasi angggaran ,arus kas dan kenerja keuagan dan catatan

atas laporan secara layak sesuai dengan Standar Akutansi Pemerintah.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umun


1. Visi dan Misi
Dinas Pekerjaan Umum kota Pariaman, merupakan unsur penunjang

Pemerintah Daearah Kota Pariaman di bidang Pembangunan Saranan dan

Prasaranan Kota yang mempunyai Visi Dinas Pekerjaan Umum Kota

5
Pariaman adalah sebagai berikut: TERWUJUDNYA PRASARANA FISIK

KOTA YANG HANDAL, TERARAH, SERASI DAN BERKELANJUTAN .


Untuk mencapai Visi tersebut , Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman

menetapkan Misi sebagai pernyataan yang akan memberi arah dan acuan

serta pedoman dalam merumuskan tujuan dan sasaran serta kebijakan, yaitu:

MEWUJUDKAN PRASARANA / SARANA DASAR YANG MEMADAI,

SESUAI DENGAN TATA RUANG YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN .

2. Struktur Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman Bidang Sekretariat


Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman merupakan unsur penunjang

Pemerintah Kota dibidang perencanaan pembangunan, pemeliharaan,

pemanfaatan, penyelenggaraan pembangunan serta pelaksaan koordinasi

pengawasan, pengendalian dan evaluasi serta pelaporan dibidang pekerjaan

umum, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah. Untuk lebih rincinya mengenai tugas dan

kewajiban Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman sesuai Perwako Nomor 03

tahun 2008 tentang pembentukan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum

akan diuraikan pada bagian berikutnya.

B. Tugas Pokok dan Fungsi.


Dinas Pekerjaan Umum sebagai institusi yang menyelenggarakan

pembangunan harus dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusia

khususnya keberadaan aparat pembangunan agar dapat berdaya guna dan berhasil

guna secara maksimal dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mengepalai

bidang-bidang dibawahnya dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah. Bidang sekretariat Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari

Sekretaris,Kasubag Umum dan Kepegawaian Kasuabag program dan pelaporan

dan Kasubag Keuangan .

6
Sub bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan

mengkordinasikan sebagian tugas dinas meliputi tentang anggaran di masing-

masing bidang bidang

Agar dapat efektif melaksanakan tugasnya serta untuk mendukung

transparansi maka unit kerja ini melaksanakan apa yang ditetapkan oleh Peraturan

Walikota Pariaman no.03 tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan

tatakerja Dinas serta Peraturan Walikota nomor.22 tahun 2009 tentang Penjabaran

Tugas Pokok dan Fungsi Eselon II, III, dan Uraian Tugas Pokok Eselon IV.

Sususnan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari:

Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Bina Marga
Bidang Cipta Karya
Bidang Pengairan
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kelompok Jabatan Fungsional

Bidang Sekteraiat Subbagian Keuangan mempunyai tugas

meneyelenggaran program keuangan penyusunan anggaran ,pembukuan

Akutansi dan verifikasi ,pertanggung jawaban dan laporan keuangan

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Kasubang adalah:

7
1. Kepala Subag keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan

mengkoordinasikan sebagian tugas dinas di bidang Sekretariat dan bidang

lainya meliputi anggaran dinas .


2. Uraian Tugas Kepala Subag keuangan pada ayat (1) adalah :
a. Menghimpun ,mempelajari dan memahami peraturan perundang-

undangan ,pedoman ,petunjuk teknis,data dan informasi serta bahan-

bahan lainnya yang berhubungan dengan keuangan sebagai pedoman

dan landasan kerja.


b. Menginvetarisir permasalahan yang berhubungan dengan keuangan

serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.


c. Menyusun rencana ,program kerja dan angggaran berbasis kenerja

berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian keuangan berpedoman

pada rencana stragis dinas,


d. Menyiapkan dan mengkoordinasikan bahan dalam rangka penyusunan

rencana anggaran satuan kerja,


e. Meneliti SPJ bendahara dilingkungan dinas.
f. Menyelenggarakan anggaran belanja dinas dengan berpedoman kepada

rencanan strategis dinas ,


g. Menyiapkan daftar gaji tunjangan,honor pegawai lembur, perjalanan

dinas transpor serta kesejahteraan pegawai.


h. Mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran satuan kerja ,penerimaan

penyimpanan ,pengeluaran ,pertanggung jawaban ,pembukuan

keuangan dan menyiapkan laporan hasil verifikasi.


i. Menyiapkan bahan serta memberikan pelayanan dalam rangka

pemeriksaan keuangan.
j. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas dan


k. Melaksanaan tugas lain yang diberikan aoleh atasan sesuai denagan

bidang tugasnya.

8
C. Pengelolaan Anggaran dan Penyusunan laporan keuangan.

Subang keuangan mempunyai tugas penyusunan laporan keuangan dinas

Dinas merupakan unsur penunjang Pemerintah Dearah Kota Pariaman di bidang

Pembangunan sarana dan prasana Kota yang mempunyai visi yaitu terwujudnya

prasarana fisik kota yang handal ,terarah,serasi dan berkelanjutan dan sebagai

bentuk nyata misi Dinas Perkjaan Umum yaitu Mewujudkan prasarana dasar

yang memadai,sesuai dengan tata ruang yang berwawasan lingkungan,

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pekerjaan Umum diatur dengan

perda NO.03 tahun 2008 ,dimana dinyatakan tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum

Pariaman adalah membantu walikota dalam menyelenggarakan Pemerintahan

dibidang Pekerjaan Umum dalam rangka melaksanakan tugas desentralisasi ,serta

kebijakan yang ditetapkan kepala Daerah.

Berdasarkan dengan peraturan Pemerintah No.58 tahun 2005 tentang

pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun

2006 tentang Pedomanan Pengelolaan Keuangan Daerah ,maka setiap unit kerja

wajib menyusun Laporan keuangan tahun dengan harapan dapat menyajikan

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran arus kas dan

kinerja keuangan Dinas dari anggaran belanja

9
Berdasarkan data realisasi keuangan serta pencapaian target pendapatan
yang talah ditargetkan sebesar Rp. 34.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 13.800.000
{ 40%} dan belanja SKPD dinas PU tahun 2011 menunjukan realisasi belanja
sebesar Rp. 83.241.714.936.00,-atau hanya mencapai 83.81%. realisasi dari
anggaran belanja sebesar Rp. 99.320.962.918,08 yang terdiri dari realisasi belanja
operasional hanya sebesar 7.351.890.atau 86,24% dari anggaran belanja
operasional sebesar Rp. 8.525.216.168,00 . sedangkan belanja modal teralisasi
hanya sebesar Rp. 75.889.824.654,00 atau 83,58% dari anggaran belanja modal
sebesar Rp. 90.795.746.750,08

Terjadi kondisi tersebut disebabkan karena adanya pekerjaan tidak selesai

100% sehingga anggaran bersisa disamping itu juga ada pekerjaan untuk fisik

proyek di adendum final akan mengakibatkan terjadi sisa anggaran ,disamping itu

jasa pihak ketiga menawar pekerjaan jauh lebih rendah dari pagu anggaran yang

telah ditetapkan .juga menjadi sisa anggaran.

Sesuai dengan judul makalah ini Peran Kasubag keuangan dalam Mengelola

Anggaran serta Penyusunan Laporan Keuangan pada Dinas Pekerjaan Umum

Kota Pariaman ,maka upaya yang harus dilakukan dalam menanggulangi

permasalahan yang terdapat dalam pengelolaan anggaran antara lain ;

1. Masalah terlambatnya pegesahan APBD ,untuk mengatasi permasalah

tersebut, diharapan semua SKPD tepat waktu meyiapakan usulan angggaran

yang sesuai dengan kentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan skala

prioritas kegiatan.
2. Dalam permintaan dana ada persyaratan yang belum lengkap sehingga untuk

memproses penerbitan SPM terkendala ,untuk mengatasi permasalahan

tersebut diharapkan setiap mengajuan permintaan dana harus melengkapai

dokumen yang telah ditentukan .

10
3. Untuk Surat pertanggung jawaban dari dana yang telah diambil diharapkan

kepada bendahara segera menagih kepada pihak yang mengelola kegiatan

sesuai dengan peraturan yang berlaku.


4. Terlambatnya mulai pekerjaaan fisik oleh jasa pihak ke III akan

mengakibatkan terlambatnya penyelesaikan pekerjaan dilapagan ,untuk itu

diharapkan kepada pengelola proyek benar-benar mengawasi pekerjaan

sesuai dengan skidul yang telah ditatapkan.


5. Adanya selisih antara nilai volum fisik dilapangan dengan pembayaran untuk

mengatasi masalah ini diharapkan kepada pengelola proyek benar-benar

mencek kelapangan supaya tidak ada selisih dalam pembayaran nantinya.


6. Adanya proyek yang tidak selesai pada tahun anggaran maka perlu kita

memasukan ke kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP).


7. Terdapat salah penempatan rekening yang seharusnya terletak pada belanja

modal terletak pada belanja operasional untuk pelaksanaankita harus

menunggu perobahan APBD , untuk dikerjakan diharapkan semua unsur

terkait lebih teliti lagi dalam penenpatan rekening sesuai dengan jenis

kegiatan.
8. Salah rekening belanja pengeluaran untuk penyelesaian perlu melakukan

jurnal koreksi.
9. Terdapatnya selisih antara penerimaan dan pengeluaran akan mengakibatkan

terlambat untuk setor sisa anggaran, diharapan kepada bendahara supaya

rekon dengan DPPKA setiap bulan tepat waktu.


10. Belum tertatanya aset-aset yang ada, baik lama maupun yang baru ,apakah

ada yang dihapuskan atau pengurangan nilai penyusutan untuk masa

selanjutnya agar pemegang barang meiventaris barang supaya SKPD dapat

menghitung kekayaaan dalam membuat laporan keuangan .

BAB III

11
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya maka peran Kasubag

Keuangan dalam mengelola anggaran serta penyusunan lapoaran keuangan

adalah Kasubag keuangan selaku PPK (pejabatan penatausuhan keuangan

SKPD yang diberiwewewang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan

melakukan verifikasi atas Surat pertanggung jawaban, bendahara

pegeluaran, dan penerimaan meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan

barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pegeluaran, meneliti

kelengkapan SPP-UP-GU-TUdan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta

penghasilan lainya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang diajukan oleh bendara pengeluaran, melakukan verivikasi

SPP, Menyiapkan SPM melakukan verivikasi penerimaan ,melakukan

akuntasi SKPD, dan menyiapkan laporan keuangan.

B. Saran

Disarankan agar adanya langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam

rangka meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan anggaran yang efektif

dan efisean sesuai dengan peraturan yang berlaku.

1. Meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah


2. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem penganggaran
3. pemahaman masyarakat dan pemda
4. Meningkatkan kondisi asset
5. Melaksanakan pembangunan berdasarkan azas prioritas
6. Mendorong keterlibatan dunia usaha dan masyarakat
7. Mendorong sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan SDM.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang N0.17 tahun 2003 tentang keuangan


negara.
2. Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang
pembendaharaaan Negara.
3. Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang pemerintah
daerah.

13
4. Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintahan daerah.
5. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang standar
Akuntansi pemerintah
6. Peraturan pemerintah No, 58 tahun 2005 tentang
pengelolaan keuangan daerah.
7. Peraturan pemerintah No. 8 tahun 2006 tentang pelaporan
keuangan dan kinerja instansi pemerintah .
8. Keputusan menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006
tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah
sebagaimana diubah dengan permendagri No. 59 tahun
2007.
9. Peraturan daerah Kota Pariaman No.03 tahun 2008 tentang
pembentukan organisasi dan tatakerja Dinas serta
Peraturan Walikota nomor 22 tahun 2009 tentang
penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas PU.
10. Peraturan daerah kota Pariaman No.01 tahun 2011
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
peraturan Daerah Kota Pariaman No, 12 tahun 2011
tentang perobahan anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas PU Kota
Pariaman No. 1.03.01.00.004 dan perobahan DPA No.
1.03.01.01.00.00.4.

14

Anda mungkin juga menyukai