PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan diberlakukannya UU Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Telah diatur pembagian
sumber daya keuangan { financial sharing } antara pusat dan daerah sebagai
keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yang didesain dengan mengunakan
dari dana lainnya, Pengalokasian dana tersebut dalam kebijakan keuangan daerah
pemerintah yang telah diterima secara umum .hal tersebut diatur dalam
1
APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan ,realisasi anggaran ,arus kas
dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para penguna
disebabkan karena data data yang akan disajikan belum akurat untuk dilaporkan
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membahas makalah ini dengan
Pariaman.
B. Perumusan Masalah
Masalah yang dihadapi dalam pengelolaan angggaran serta penyusunan
kegiatan .
2. Kurang lengkapan dukumen permintaan untuk pencairan dana akan
2
7. Salah penempatan rekening untuk kegiatan pada pengangaran yang
seharus nya terletak pada belanja modal tetapi terletak pada belanja
aset.
9. Terdapatnya selesih antara penerimaan dengan pengeluaran akan
Dari permasalahan diatas maka dapat dibuat rumusan apa saja upaya yang
3
Tujuan : Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar peran kasubag
Keuangan daerah adalah : Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
daerah tersebut.
posisi keuangan realisasi angggaran ,arus kas dan kenerja keuagan dan catatan
BAB II
PEMBAHASAN
5
Pariaman adalah sebagai berikut: TERWUJUDNYA PRASARANA FISIK
menetapkan Misi sebagai pernyataan yang akan memberi arah dan acuan
serta pedoman dalam merumuskan tujuan dan sasaran serta kebijakan, yaitu:
umum, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah. Untuk lebih rincinya mengenai tugas dan
khususnya keberadaan aparat pembangunan agar dapat berdaya guna dan berhasil
guna secara maksimal dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mengepalai
6
Sub bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan
transparansi maka unit kerja ini melaksanakan apa yang ditetapkan oleh Peraturan
tatakerja Dinas serta Peraturan Walikota nomor.22 tahun 2009 tentang Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi Eselon II, III, dan Uraian Tugas Pokok Eselon IV.
Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Bina Marga
Bidang Cipta Karya
Bidang Pengairan
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kelompok Jabatan Fungsional
7
1. Kepala Subag keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan
pemeriksaan keuangan.
j. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggung jawaban
bidang tugasnya.
8
C. Pengelolaan Anggaran dan Penyusunan laporan keuangan.
Pembangunan sarana dan prasana Kota yang mempunyai visi yaitu terwujudnya
prasarana fisik kota yang handal ,terarah,serasi dan berkelanjutan dan sebagai
bentuk nyata misi Dinas Perkjaan Umum yaitu Mewujudkan prasarana dasar
perda NO.03 tahun 2008 ,dimana dinyatakan tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum
pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun
2006 tentang Pedomanan Pengelolaan Keuangan Daerah ,maka setiap unit kerja
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran arus kas dan
9
Berdasarkan data realisasi keuangan serta pencapaian target pendapatan
yang talah ditargetkan sebesar Rp. 34.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 13.800.000
{ 40%} dan belanja SKPD dinas PU tahun 2011 menunjukan realisasi belanja
sebesar Rp. 83.241.714.936.00,-atau hanya mencapai 83.81%. realisasi dari
anggaran belanja sebesar Rp. 99.320.962.918,08 yang terdiri dari realisasi belanja
operasional hanya sebesar 7.351.890.atau 86,24% dari anggaran belanja
operasional sebesar Rp. 8.525.216.168,00 . sedangkan belanja modal teralisasi
hanya sebesar Rp. 75.889.824.654,00 atau 83,58% dari anggaran belanja modal
sebesar Rp. 90.795.746.750,08
100% sehingga anggaran bersisa disamping itu juga ada pekerjaan untuk fisik
proyek di adendum final akan mengakibatkan terjadi sisa anggaran ,disamping itu
jasa pihak ketiga menawar pekerjaan jauh lebih rendah dari pagu anggaran yang
Sesuai dengan judul makalah ini Peran Kasubag keuangan dalam Mengelola
yang sesuai dengan kentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan skala
prioritas kegiatan.
2. Dalam permintaan dana ada persyaratan yang belum lengkap sehingga untuk
10
3. Untuk Surat pertanggung jawaban dari dana yang telah diambil diharapkan
terkait lebih teliti lagi dalam penenpatan rekening sesuai dengan jenis
kegiatan.
8. Salah rekening belanja pengeluaran untuk penyelesaian perlu melakukan
jurnal koreksi.
9. Terdapatnya selisih antara penerimaan dan pengeluaran akan mengakibatkan
BAB III
11
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya maka peran Kasubag
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13
4. Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintahan daerah.
5. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang standar
Akuntansi pemerintah
6. Peraturan pemerintah No, 58 tahun 2005 tentang
pengelolaan keuangan daerah.
7. Peraturan pemerintah No. 8 tahun 2006 tentang pelaporan
keuangan dan kinerja instansi pemerintah .
8. Keputusan menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006
tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah
sebagaimana diubah dengan permendagri No. 59 tahun
2007.
9. Peraturan daerah Kota Pariaman No.03 tahun 2008 tentang
pembentukan organisasi dan tatakerja Dinas serta
Peraturan Walikota nomor 22 tahun 2009 tentang
penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas PU.
10. Peraturan daerah kota Pariaman No.01 tahun 2011
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
peraturan Daerah Kota Pariaman No, 12 tahun 2011
tentang perobahan anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas PU Kota
Pariaman No. 1.03.01.00.004 dan perobahan DPA No.
1.03.01.01.00.00.4.
14