1
Karakteristik Aspal dengan Kemasan Aspal yang ada
2
Berikut ini adalah ringkasan proses aspal,
penyimpanan dengan mengunakan drum besi
hingga pemakaian aspal :
3
Berat :
Kemasan terkecil dalam drum besi adalah 150 kg,
yang mana terlalu berat untuk diangkat oleh satu
orang. Disamping itu, tidak dapat dipasarkan di toko
eceran seperti semen dan bahan bangunan lainnya.
Masalah distribusi :
Drum baja dan kemasan besar tidak terjangkau untuk
wilayah kecil dan memerlukan peralatan tambahan
untuk memuat dan membongkar aspal.
Limbah energi :
Proses dilokasi proyek pembangunan jalan,
diperlukan energi lebih tinggi dari pada 40%
dibandingkan proses dengan kemasan EZ Peel.
4
Kurang Popular :
Aspal menjadi kurang popular karena tidak
tersedianya kemasan yang lebih ringan dan kecil,
sehingga nelayan, kontraktor, perumahan kecil, jalan
kecil yang akan diperbaiki, sulit untuk menemukan
atau membeli aspal dalam jumlah yang tidak besar,
sehingga mereka memilih bahan alternatif lain yang
jauh lebih mahal dari aspal untuk melakukan
pekerjaannya.
Boros Energi :
Aspal disimpan dan didistribusikan dengan kemasan
yang dilengkapi pemanasan massal yang
menggunakan banyak energi. Aspal harus
dipanaskan sepanjang waktu selama penyimpana
untuk mempertahankan suhu hingga saat
pengosongan.
5
Polusi :
Energi yang diperlukan untuk pemanasan aspal
selama penyimpanan dan distribusi akan
menghasilkan karbon (CO2) yang merusak
lingkungan.
Transportasi :
Aspal yang dijual dengan menggunakan tangki tidak
memungkinkan untuk melayani pengguna aspal
dengan kebutuhan yang sedikit atau kecil. Truk atau
kapal untuk mengangkut aspal curah adalah
truk/kapal dengan design khusus, yang berarti hanya
dapat dipergunakan untuk pengangkutan aspal saja.
6
Kantong EZ adalah solusi untuk pengepakan Aspal
7
Kantong EZ adalah solusi untuk pengepakan Aspal
8
Kantong EZ adalah solusi untuk pengepakan Aspal
9
Kesimpulan :
10