Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


DALAM MENDUKUNG MISI MAJU EKONOMI
KABUPATEN PELALAWAN 2022-2026

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Daerah merupakan ujung tombak untuk mencapai
tingkat kesejahteraan masyarakat diwilayahnya. Keberhasilan pembangunan
Nasional akan sangat tergantung dari berhasil tidaknya pelaksanaan
pembangunan pada masing-masing daerah di seluruh pelosok tanah air, Oleh
karena itu pembangunan daerah merupakan bagian yang integral dan tidak
dapat dipisahkan dari Pembangunan Nasional.
Kabupaten Pelalawan terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
53 Tahun 1999 dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 12
Oktober 1999 dengan ibukota Pangkalan Kerinci. Sedangkan operasionalnya
dilakukan oleh Gubernur Riau pada tanggal 5 Desember 1999. Tujuan dari
pembentukan kabupaten ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakatnya, yang semula bergabung dengan kabupaten induk yaitu
Kabupaten Kampar.
Dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan dan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Pelalawan
sebagaimana yang dituntut oleh Undang-Undang Nomor Nomor 32 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, maka dibentuklah Organisasi
Perangkat Daerah di Kabupaten Pelalawan,
Berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun
2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Pelalawan dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 70
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pelalawan, maka memiliki tugas dan fungsi untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan
di Kabupaten Pelalawan.

1
Eksistensi Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pelalawan ini memiliki posisi yang strategis untuk mensukseskan
program-program pemerintah pusat serta program pemerintah provinsi dan
program pemerintah Kabupaten Pelalawan karena berkaitan langsung dengan
kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat
Indonesia (pro poor). Selain itu, dapat juga menjadi penopang kekuatan dan
pertumbuhan ekonomi nasional dengan menggerakkan kembali potensi-
potensi usaha yang ada (pro growth).
Disisi lain keberadaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
juga dapat merupakan pelaku ekonomi nasional sebagai subyek vital dalam
pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha
bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka
pengangguran (pro job) serta pro environment.
Peningkatan dari jumlah koperasi dan anggota menurut keragaan data
Koperasi per 31 Oktober 2021 menunjukkan bahwa koperasi sudah mulai
berkembang, dan diminati masyarakat di Kabupaten Pelalawan., dimana total
jumlah koperasi sebanyak 253 unit terdiri dari 224 unit yang aktif dan 29 unit
yang tidak aktif serta jum;ah koperasi yang memiliki NIK 112 unit koperasi.
Sedangkan total jumlah anggota 43.129 orang dan Jumlah koperasi yang
telah melaksanakan RAT sebanyak 78 Unit.
Selanjutnya terdapat 21 ribu kebih pelaku UMKM di Kabupaten
Pelalawan yang bergerak diberbagai bidang usaha produktif. .Demikian juga
dengan potensi dibidang industri terdapat pelaku imdustri kecil sebanyak
1.053 IKM dan dibidang perdagangan terdapat 70 unit pasar tradisional, 274
Pangkalan Gas, 53 Pasar ritiel modern serta 1,668 UTTP (Ukur, Takar,
Timbang dan Perlengkapannya)
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang No. 32 tahun
2004 Tentang Pemerintah Daerah yang mengamanatkan kepada Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis
(Renstra) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pelalawan.

2
Dalam rangka percepatan pelaksanaan janji-janji politik dan kampenye
buapti dan wakil bupati terpilih periode 2021-2026 maka Pemerintah
Kabupaten Pelalawan telah menggesa penyusunan dokumen perencanaan
yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pelalawan Tahun 2021-2026
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 3 Tahun 2021.
Dengan mempertimbangkan segala aspek bidang pembangunan,
kondisi daerah, potensi, permasalahan, tantangan dan peluang Kabupaten
Pelalawan, serta visi dalam RPJPD yaitu “Terwujudnya Kabupaten Pelalawan
Yang Sejahtera, Mandiri, Inovatif, dan Berdaya Saing Global secara
Berkelanjutan, dalam Masyarakat Inklusif yang Beradat, Beriman, Bertakwa
dengan Mengembangkan Nilai Budaya Melayu Tahun 2025”, maka Visi
pembangunan Kabupaten Pelalawan yang hendak dicapai dalam RPJMD
Periode 2021-2026 adalah : Visi “Pelalawan Maju 2026” dapat diartikan
secara singkat sebagai kondisi terwujudnya Kabupaten Pelalawan sebagai
pusat industri dan pariwisata yang Makmur Ekonominya, Adil dalam
berkehidupan dan pembangunannya, Jaya kinerja daerahnya dan Unggul
Sumber Daya Manusianya pada tahun 2026.
Visi tersebut merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam 5 tahun ke
depan yang terdiri dari 2 unsur utama, yaitu Pelalawan Maju. Kata MAJU
terdiri dari beberapa akronim yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pelalawan Makmur, memiliki makna bahwa masyarakat Kabupaten


Pelalawan berada dalam suatu kondisi yang berkecukupan dan tidak
kekurangan dalam perekonomian. Masyarakat Kabupaten Pelalawan
diharapkan agar dapat kebutuhan primer, dapat memenuhi kebutuhan
sekunder dan tersier dengan mudah dan tanpa adanya tekanan. Dalam
hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur apabila semua kebutuhannya
dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Sehingga diharapkan masyarakat
dapat terbebas dari segala himpitan, tekanan dan diskriminasi serta
mendapatkan penghidupan yang cukup merupakan hal yang harus bisa
diwujudkan bersama sebagai bentuk tanggung jawab negara melalui
pemerintah daerah.

2. Pelalawan Adil, memiliki makna masyarakat Kabupaten Pelalawan


mendapatkan perlakuan yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada

3
yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih hak sesuai
kewajibanya terutama dalam kehidupan keagamaan, pembangunan
infrastruktur,kesehatan dan pendidikan. Berlaku adil adalah
memperlakukan hak dan berpegang pada kebenaran dan tidak sewenang-
wenang. Dengan adanya keadilan dalam kehidupan beragama,
pembangunan infrastruktur, kesehatan serta pendidikan untuk
masyarakat, maka kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi sehingga
dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
3. Pelalawan Jaya, merupakan kondisi yang diharapkan untuk selalu
berhasil, mendapatkan kesuksesan terutama berjaya dalam kinerja untuk
mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan dengan
dukungan basis data terintegrasi. Data yang terintegrasi merupakan
kebutuhan dasar dalam merencanakan suatu pembangunan dan
mewujudkan rencana tersebut. Dengan data yang terintegrasi dengan
baik, maka target-target pembangunan yang telah direncanakan dapat
terwujud dengan tepat.
4. Pelalawan Unggul, memiliki makna untuk mewujudkan masyarakat yang
memiliki kondisi kualitas moral, sosial dan intelektual yang berkembang
dengan baik, memiliki daya saing, kreatif, inovatif dalam pembangunan
SDM yang beriman dan berilmu pengetahuan. Beriman dan
berpengatahuan menjadi dasar dalam pembangunan manusia yang selalu
berlandaskan pada keimanan dan memiliki pengetahuan yang baik dalam
setiap pikiran dan perbuatannya untuk membangun Pelalawan, sehingga
dapat mewujudkan Pelalawan yang unggul dengan kualitas sumber daya
manusia yang baik.
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Sesuai dengan visi diatas, selanjutnya
disusun misi yang mencerminkan tentang segala daya dan upaya yang akan
dilaksanakan untuk pencapaian visi Kabupaten Pelalawan Tahun 2021-2026
yaitu “Pelalawan Maju 2026”.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut ditetapkan Misi pembangunan
Kabupaten Pelalawan Tahun 2021-2026 , sebagai berikut: :
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul dalam ilmu pengetahuan
dan iman. (Maju SDM);

4
2. Mewujudkan kemakmuran ekonomi di Perkotaan dan Perdesaan yan
mandiri dan berdaya saing (Maju Ekonomi);
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, lengkap dan
berkelanjutan (Maju Infrastruktur);
4. Mengembangkan pariwisata daerah berbasis partisipasi masyarakat dan
budaya melayu sebagai perekat negeri (Maju Wisata & Budaya);
5. Mewujudkan Tata Kelola dan layanan Pemerintahan yang humanis (Good
Public Services) berbasis data dan teknologi informasi (Maju
Kepemerintahan)

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan


Nomor 3 Tahun 2021, Dokumen RPJMD inilah yang akan menjadi rujukan
bagi setiap perangkat daerah dalam mengimplementasikan, menterjemahkan
serta mengoperasionalkannya ke dalam dokumen Renstra masing-masing
OPD agar menjadi dokumen perencanaan pembangunan yang sinergis,
terintegrasi dan tepat sasaran.
Perencanaan pembangunan adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya
yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada suatu
lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
Perencanaan merupakan proses awal yang dilakukan agar dapat
memperoleh hasil yang maksimal. Begitu pula pembangunan daerah, setiap
pemerintah daerah diwajibkan membuat dokumen perencanaan baik jangka
panjang, jangka menengah maupun tahunan. Perencanaan dilakukan agar
pemerintah daerah dapat mengetahui kinerja pembangunan dan layanan
masyarakat masa lalu sehingga dapat diantisipasi dimasa depan. Sesuai
amanat Permendagri 86 Tahun 2017 mengenai penyusunan Rancana
Strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyatakan bahwa
setiap Perangkat Daerah harus menyusun Rencana Strategis.

5
Perencanaan strategik merupakan langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja instansi pemerintah dalam rangka pelaksanaan sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang saat ini dijadikan sebagai salah
satu instrumen pertanggungjawaban. Perencanaan ini merupakan
pengintegrasian antara keahlian sumberdaya manusia dengan berbagai
sumberdaya lainnya yang dimiliki organisasi sehingga diharapkan mampu
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik, nasional dan global
serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.
Atas dasar tersebut maka Renstra Dinas Koperasi UKM Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan diharapkan dapat mengintegrasikan
antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya alam khususnya
bidang Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, agar mampu
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis dengan tetap berada
dalam tatanan sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demi terwujudnya efisiensi dan efektivitas program pendayagunaan
aparatur, serta agar mampu eksis dan unggul dalam lingkungan yang berubah
sangat cepat dewasa ini, maka Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pelalawan sebagai suatu organisasi terus menerus
melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut disusun dalam
suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, guna meningkatkan
akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Untuk merealisasikan strategi pencapaian visi dan misi daerah, secara
fungsional Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menangah perindustrai dan
oerdagangan Kabupaten Pelalawan harus mampu menterjemahkan kedalam
berbagai bentuk kebijakan, program dan kegiatan pembangungunan daerah
yang berlaku selama lima tahun kedepan dan dalam bentuk Rencana
Strategis,.
Dalam rangka mendukung Percepatan Pelaksanaan Program Strategis
yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pelalawan Tahun 2021-2026
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 3 Tahun 2021
dan Renstra Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
berdasarkan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 60 Tahun 2021, Dinas
Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan akan
menyusun strategi dan kebijakan dalam mendukung visi dan misi Bupati
Pelalawan, khususnya pada misi maju ekonomi demi terwujudnya Kabupaten
Pelalawan sebagai pusat industri yang Makmur Ekonominya.

6
B. PERUMUSAN MASALAH
Pembangunan dibidang ekonomi yang dilaksanakan untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat telah dikoordinasikan dan
dilaksanakan oleh salah satu OPD yaitu Dinas Koperasi UKM Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan semenjak wilayah Kabupaten
Pelalawan berdiri. Namun berbagai tantangan dan permasalahan terus timbul
seiring berjalannya waktu sehingga setiap pembangunan akan menyisakan
berbagai permasalahan untuk terus diantisipasi dan diminimalisir dampaknya
terhadap capaian pembangunan.
Setelah mempelajari dan memahami hasil capaian kinerja dan analisis
gambaran umum Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pelalawan, maka dirumuskan permasalahan utama pembangunan
Jangka Menengah Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pelalawan yaitu: “Belum Optimalnya Pengembangan dibidang
Ekonomi yang Maju dan Mandiri Menuju Kesejahteraan Masyarakat”
yang dijabarkan dalam permasalahan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pelayanan urusan pemerintahan bidang Koperasi UKM
Perindustrian dan Perdagangan;
2. Belum optimalnya pengembangan dibidang Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan dalam peningkatan usaha kerakyatan;

C. TUJUAN
Penyusunan makalah renstra ini merupakan salah satu syarat dan
instrument penilaian dalam ranka uji kompentensi pejabat pimpinan tinggi
pratama dilingkungan pemerintah kabupaten pelalawan tahun 2021.
Tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjabarkan visi dan misi kepala daerah serta program strategis ke dalam
bentuk strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas.
2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dokumen Renstra dengan dokumen
perencanaan pembangunan lainnya, baik secara vertical maupun
horizontal.

7
D. ANALISIS DAN RENCANA STRATEGIS
1. Analisis
Untuk mencapai strategi yang efektif dalam pengembangan suatu
organisasi baik pemerintah maupun swasta maka perlu dilakukan kajian
analisa yang dinamakan Analisa SWOT (Strengths/Kekuatan,
Weeknesses/kelemahan, Opportunities/peluang), Threats/ancaman)
Analisa SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang
digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan
baik dilingkungan eksternal dan internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu.
Sedangkan perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya dalam mencapai
stratgis atau arahan tersebut.
Berdasarkan konsep analisa SWOT tersebut, penulis menganalisa
kondisi Organisasi Perangkat Daerah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan sebagai bahan mengevaluasi
kinerja serta strategi dan arah kebujakan yang tepat untuk diambil dalam
pelaksanaan pembangunan dibidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan kedepan.
a. Strengths (Kekuatan).
Adapun yang menjadi kekuatan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian
dan Perdagangan saat ini adalah :
- Terbentuk berdasarkan Perda NO 10 Tahun 2016 dan Perbup No 70
Tahun 2016 dengan typologi “A” serta peraturan teknis lainnya,
- Memiliki sarana dan prasarana kantor yang memadai (1 gedung Ktr
dan 1 gedung UPT PLUT);
- Memiliki jumlah SDM yang cukup (43 ASN/75 PTT).
b. Weaknesses (Kelemahan).
Adapun yang menjadi kelemahan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian
dan Perdagangan saat ini adalah :
- Kualitas dan kompetensi pegawai masih rendah;
- Disiplin dan Budaya Kerja yang statis;
- Tanggungjawab terhadap pekerjaan masih rendah;

8
c. Opportunities (Peluang)
Adapun yang menjadi peluang Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan saat ini adalah :
- Kebijakan pengembangan wisata halal;
- Pusat Industri/Perusahaan Besar di Kabupaten Pelalawan;
- Letak strategis, perbatasan dengan Provinsi dan Negara Tetangga;
d. Threats (Ancaman)
Adapun yang menjadi ancaman Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian
dan Perdagangan saat ini adalah :
- Kebijakan Pasar bebas/global;
- Masuknya Produk dari Luar;
- Pelaku Usaha Kompetitif dari Luar;
2. Rencana Strategis 2021-2026
a. Visi
“Pelalawan Maju 2026”
b. Misi
Misi yang berkaitan langsung dengan Dinas Koperasi UKM Perindag
adalah Mewujudkan kemakmuran ekonomi di Perkotaan dan Perdesaan
yan mandiri dan berdaya saing (Maju Ekonomi).
c. Tujuan
- Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Pengolahan
dengan indikator Persentase UMKM yang Naik Kelas
- Meningkatnya Kualitas Investasi Daerah dengan indikator
Pertumbuhan Jumlah Wirausaha Perdagangan
- Meningkatkan Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan yang
Berdaya Saing dengan indikator: 1) Jumlah Koperasi Berkualitas,
2) Jumlah UMKM Berkualitas, 3) Jumlah Pengelolaan Sektor
Perindustrian Berkualitas, dan 4) Jumlah Pengelolaan Sektor
Perdagangan Berkualitas.
d. Sasaran
- Meningkatnya Koperasi Berkualitas dengan indikator Jumlah
Koperasi Aktif yang Memiliki Sertifikat NIK
- Meningkatnya UMKM Berkualitas dengan indikator Jumlah UMKM
Berlegalitas dan Berbasis Teknologi
- Meningkatnya Pengelolaan Sektor Perindustrian dengan indikator
Jumlah IKM Bersertifikat
- Meningkatnya Pengelolaan Sektor Perdagangan dengan indikator
Persentase Peningkatan Retribusi Sektor Perdagangan dan
Persentase Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat

9
E. RENCANA AKSI
Rencana Aksi Kinerja 2021-2026
Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan

Indikator Tujuan/ Target


No Tujuan Sasaran Satuan
Sasaran (IKU) 2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya Pertumbuhan Persentase UMKM UMKM 24,3% 29,3% 34,3% 39,3% 44,3%
Ekonomi Sektor Industri yang Naik Kelas
Pengolahan

2 Meningkatnya Kualitas Pertumbuhan Jumlah Pelaku 3.705 3.715 3.725 3.735 3.745
Investasi Daerah Wirausaha
Usaha
Perdagangan

3 Meningkatkan Koperasi, Jumlah Koperasi Koperasi 10 10 10 10 10


UKM, Perindustrian dan Berkualitas
Perdagangan yang Berdaya
Saing Jumlah UMKM UMKM 40 60 80 100 120
Berkualitas

Jumlah Pengelolaan IKM 20 30 40 50 60


Sektor Perindustrian
Berkualitas

Jumlah Pengelolaan Pasar 12 14 16 18 20


Sektor Perdagangan
Berkualitas

3.1 Meningkatnya Jumlah Koperasi Koperasi 117 122 127 132 137
Koperasi Aktif yang Memiliki
Berkualitas Sertifikat NIK

3.2 Meningkatnya Jumlah UMKM UMKM 3.924 3.963 4.002 4042 4.081
UMKM Berlegalitas
Berkualitas
Jumlah UMKM UMKM 130 140 150 160 170
Berbasis Teknologi

3.3 Meningkatnya Jumlah IKM IKM 210 260 310 360 410
Pengelolaan Bersertifikat
Sektor
Perindustrian

3.4 Meningkatnya Persentase % 10% 10% 10% 10% 10%


Pengelolaan Peningkatan
Sektor Retribusi Sektor
Perdagangan Perdagangan

Persentase % 100% 100% 100% 100% 100%


Ketersediaan Barang
Kebutuhan Pokok
Masyarakat

10
F. PENUTUP
Demikianlah makalah ini dibuat dan disampaikan kepada Tim Panitia
Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten Pelalawan
Tahun 2021. Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
penulis mohon dimaafkan, dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Penulis,

( FAKHRIZAL )

11

Anda mungkin juga menyukai