Anda di halaman 1dari 6

PERAN DAN STRATEGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN BUDAYA BACA


MASYARAKAT KABUPATEN BERAU

A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.
Membaca adalah sebuah jendela yang membuat seseorang
bisa menelaah dan mengetahui segala sesuatu yang dimiliki oleh
orang lain dengan cara yang sangat mudah dan simple. Hal inilah
yang diajarkan dalam agama islam pada ayat yang pertama kali
turun kepada nabi Muhammad SAW yang berbunyi “bacalah dengan
menyebut tuhanMu yang menciptakan” (Al-Alaq 1). Dengan
demikian, mambaca merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan
prinsip dalam kehidupan kita di era modern ini.
Menurut Rahim, (2007:1) bahwa dengan membaca kita bisa
memperolah pengetahuan baru, dan wawasan yang dapat
meningkatkan kecerdasan kita sehingga kita lebih mampu menjawab
tantangan hidup, baik itu saat ini maupun di kehidupan mendatang.
Upaya mendongkrak minat dan budaya baca tidak bisa lagi
hanya mengandalkan proposal hitam di atas putih, tetapi harus
dengan gerakan nyata. Kebijakan pemerintah yang tegas, aplikatif
dan praktis adalah hal yang mutlak dalam mencipatakan masyarakat
yang gemar membaca dengan memaksimalkan potensi yang ada.
Keberadaan Dinas Perputakaan dan Kearsipan Kabupaten
Berau sebagai pusat dokumentasi dan informasi mempunyai peran
yang sangat segnifikan untuk meningkatkan minat dan budaya baca
masyarakat Kabupaten Berau. Dinas ini merupakan sebuah institusi
yang dibangun untuk kepentingan masyarakat dan
pengorganisasian informasi yang diolakukan berdasarkan atas
kebutuhan akan informasi yang mudah bagi pihak yang
membutuhkan, baik untuk perorangan maupun kelompok.
b. Gambaran Umum.
Pergeseran teknologi pada era globalisasi menumbuhkan
trend minat baca buku menurun derastis. Masyarakat lebih
cenderung suka untuk membaca media sosial pada smartphone
yang dimilikinya. Dinamika media informasi yangperlahan
berkembang mengikuti era zaman pada saat ini juga mempengaruhi
trend minat baca masyarakat. Dimudahkan dengan akses yang
cepat, dimanapun dan kapanpun memeberikan efek yang sangat
mengena terutama pada lembaga kepustakaan dan arsip dimana
pengguna semakin sedikit atau bahkan berkurang karena lembaga
ini dianggap menjadi sebuah tempat yang bukan trend kekinian yang
belum bisa menarik hati masyarakat umum untuk datang
menggunakan fasilitas tersebut dengan semestinya (Suwarno,
2016:83). Dari masalah tersebut muncul pemikiran bagaimana dan
strategi apa yang dapat meningkatkan minat dan budaya baca
masyarakat Kabupaten Berau melalui peran Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan dengan tantangan perkembangan informasi dan
teknologi yang sangat cepat.

B. PEMBAHASAN
a. Gambaran Kondisi.
Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan masih terbagi
menjadi 2 (dua) bangunan yang letaknya cukup jauh sehingga akan
memperlambat koordinasi antara perpustakaan dan kearsipan.
Dampak dari terpisahnya antara perpustakaan dan kearsipan, maka
personil yang menaganinya juga terpisah.
Tenaga yang menangani perpustakaan dan kearsipan masih
sangat terbatas jumlahnya, di sisi lain masih minimnya tenaga
profesional bidang kepustakaan dan arsip.
Buku-buku koleksi yang ada masih belum lengkap khususnya
yang sangat di butuhkan di bidang pendidikan dan beberapa bidang
lainnya, hal ini akan meyebabkan masyarakat pengguna
perpustakaan masih enggan untuk mencari literature yang
dibutuhkan di perpustakaan.
Penanaganan dan pengelolaan arsip masih sangat
sederhana sehingga ketika pengguna ingin mencari arsip tersebut
masih memerlukan waktu untuk mendapatkannya karena masih
menggunakan sistem manual.
b. Analisa Situasional.
Dalam rangka untuk pembenahan maka diperlukan peran
serta dari segala pihak dan tidak dapat beban ini hanya pemerintah
daerah yang memikirkannya karena permasalahannya sangat
kompleks.
c. Rumusan dan Analisa Permasalahan.
Untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat
Kabupaten Berau perlu dikembangkan langkah-langkan kongkrit
yang strategis dan melibatkan peran semua pihak dalam rangka
pembenahan sarana dan prasarana perpustakaan.
Untuk meningkatkan tata kelola kearsipan yang baik, sudah
saatnya menggunakan teknologi guna menjawab tantangan
perkembangan zaman saat ini.
d. Pemikiran Konseptual dan Strategis mengatasi masalah dan
membawa perbaikan.
Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat perlu
dilakukan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan berbasis
teknologi informasi sehingga memudahkan dalam pengelolaannya
dan masyarakat penggunanya, tenaga yang menangani langsung
perpustakaan dan kearsipan harus handal serta faham dalam
mengoperasikan teknologi informasi yang digunakan oleh dinas
tehnis ini, sehingga bagi pengguna ada alternatif apakan
mengunakan manual atau secara komputerisasi. Misalnya dalam
katalog perpustakaan dan kearsipan.
e. Rencana Aksi.
Untuk mencapai misi ketiga Kabupaten Berau “ Mewujudkan
masyarakat yang sehat, cerdas, sejahtera, bermartabat dan
berdaya saing” maka diperlukan beberapa aksi :
1. Dalam pengadaan bacaan harus disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat pengguna khususnya pelajar dan
mahasiswa atau dengan kata lain perpustakaan harus
terintegrasi dengan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di
Kabupaten Berau.
2. Tersedianya e-book dan e-katalog untuk memudahkan
pengguna dalam mengakses dan searching, hal ini akan
memungkinkan pelayanan perpustakaan dan kearsipan
berbasis teknologi informasi.
3. Tersedianya media storage untuk duplikasi arsip berbasis
teknologi, sehingga arsip yang disimpan sudah dalam bentuk
soft copy, hal ini akan menghemat biaya dan tempat serta
cenderung lebih aman/murah.
4. Mengikut sertakan tenaga pengelola perpustakaan dan
kearsipan dalam kursus-kursus dan bimtek khusus dalam
pengelolaan perpustakaan dan kearsipan berbasis teknologi
informasi, dengan harapan agar tenaga-tenaga pengelola
lebih profesional.
5. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang pada di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau guna
mendukung melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Berau melalui
dinas tehnis ini.
C. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan :
a. Dalam rangka penyediaan bacaan harus memperhatikan
kebutuhan masyakat selaku pengguna perpustakaan ;
b. Pengelolaan perpustakaan dan kearsipan sudah harus
menggunakan teknologi informasi yang ada guna
menyesuaikan dengan perkembangan era saat ini ;
c. Pengelolaan perpustakaan dan kearsipan harus ditangani
oleh tenaga-tenaga yang terampil dan profesional serta
faham dalam pengoperasian teknologi informasi saat ini ;
d. Sarana dan prasarana penunjang pada Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan harus dibenahi dan
dilengkapi.
2. Rekomendasi :
Atas simpulan di atas maka direkomendasikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Pembenahan sarana dan prasarana harus segara
dibenahi serta bangunan yang terpisah antara
perpustakaan dan kearsipan harus dicarikan solusi agar
bisa menyatu agar kordinasinya mudah.
b. Menyediakan 2 (dua) jenis katalog yakni secara manual
dan komputerisasi baik itu untuk perpustakaan maupun
kearsipan guna memudahkan pengguna jasa.
c. Disediakan e-book guna memudahkan pengguna bila
sekiranya buku yang dibutuhkan tidak ada di
perpustakaan.
d. Tenaga pengelola perpustakaan dan kearsipan diikutkan
dalam kusus dan bimtek dengan harapan agar mereka
akan lebih profesional dalam pengelolaan dan pelayan
kepada pengguna jasa.
e. Pemerintah dengan melibatkan pihak lain membentuk dan
melakukan pembinaan serta pendampingan Forum
Taman Bacaan Masyarakat.
f. Membuat acara lomba secara rutin yang bertempat di
kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten
Berau dan melukukan promosi melalui media baik cetak
maupun elektronik.

Tanjung Redeb, 19 Juli 2018

H. AMIRUDDIN, SE, M.Si


NIP.19660718 199303 1008

Anda mungkin juga menyukai