Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAN STRATEGIS SEKRETARIS DAERAH


DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL
UNTUK MEWUJUDKAN KABUPATEN MALAKA YANG BERBUDAYA,
BERKARAKTER, MANDIRI, BERAKHLAK, DAN BERKEADILAN YANG
SEJAHTERA.

Disusun Oleh

Yanuarius Bria Seran

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MALAKA


BETUN
2022
Kata Pengantar
BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kabupaten Malaka memiliki luas wilayah 1.160,63 Km212 yang terbagi dalam 12
kecamatan dan terdiri dari 127 desa, selain itu Kabupaten Malaka juga memiliki 46
Perangkat Daerah guna menunjang terlaksananya pemerintahan dengan baik.
Salah satu bentuk niat baik pemerintah dalam mendukung terlaksananya pemerintahan
yang baik maka Pemda melalui Panitia Pelaksana membuka lowongan untuk mengisi
kekosongan posisi Sekretaris Daerah yang sedang dialami oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Malaka sekarang ini melalui Pengumuman Panitia Seleksi Pengisian Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Malaka yang tertuang dalam Nomor:
PANSEL.821/05/ES.II.a/ VI/2022 tertanggal 22 Juni 2022 tentang seleksi terbuka dan
kompetitif pengisisan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten
Malaka tahun 2022. Dalam pengumuman tersebut, tertera bahwa yang menjadi salah satu
persyaratan untuk dapat mengikuti seleksi terbuka tersebut adalah penulisan makalah.
Menurut penulis, penulisan makalah tersebut adalah sebagai salah satu parameter untuk
mengukur kesiapan serta arah kebijakan yang akan dijalankan oleh para calon Sekretaris
Daerah Kabupaten Malaka dalam membantu tugas-tugas Bupati dan Wakil Bupati apabila
nantinya terpilih sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malaka secara defininif.
Sekretaris Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan,
administrasi, organisasi, dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif kepada
seluruh perangkat daerah. Adapun fungsi yang dijalankan oleh Sekretaris Daerah yaitu
pengkoordinasian, perumusan kebijakan pemerintah daerah kabupaten, keuangan, prasarana
dan sarana pemerintahan daerah kabupaten. Tugas dan fungsi tersebut sangat strategis
khususnya dalam menginterpretasikan dan mengimplementasikan kebijakan dalam berbagai
program, mengkomunikasikan setiap kebijakan atau instruksi kepada semua SKPD, dan
megkoordinasikan penyusunan perda dengan DPRD.
Peran ini menujukan Sekda sebagai koordinator, fasilitator, dan dinamisator dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Hal ini menunjukkan kompetensi Sekda untuk
mengkoordinasikan setiap kebijakan atau perda yang akan dirumuskan, ditetapkan, dan
diimplementasikan oleh masing-masing SKPD, atas hasil kesepakatan Pemerintah Daerah
dengan DPRD yang akan terwujud dalam bentuk program nyata bagi kepentingann
masyarakat di wilayahnya.
Kemampuan dan kompetensi Sekda dalam memfasilitasi visi dan misi Kepala Daerah
yang membutuhkan kesepakatan DPRD menjadi kunci utama berjalan atau tidaknya program
kegiatan yang akan diimplementasikan oleh masing-masing SKPD diajukan kepala daerah
dan mengakomodir usulan atau masukan dari DPRD. Kompetensi ini menunjukkan Sekda
disamping mempunyai kompetensi birokrasi dan profesionalisme, ada kemampuan tambahan
dalam menjalankan komunikasi politik dengan DPRD. Kemampuan dan kompetensi sekda
sebagai dinmisator dalam menjalankan program pemerintah daerah dilaksanakan sesuai
dengan tugas dan fungsinya dengan daya dukung aparatur pemerintah. Sekda harus menjaga
stabilitas kerja seluruh pernagkat daerah dalam mensinergikan kegiatan unutk tercapainya
program pembagunan dalam rangka kelancaran layanan publik dan kesejahteraan
masyarakatnya. Dinamisasi ini dilaksanakan Sekda untuk menjaga setiap program berjalan
sesuai rencana dalam Daftar Isian Perencanaan Anggaran (DIPA)dan tetap berada pada
koridor aturan yang sudah ditetapkan, baik pada acauan Undang-Undang (UU), Peraturan
Pemerintah (PP), Keputusan Presiden (KepPres), maupun Peraturan Daerah (PerDa).
Kompetensi dan profesionalisme Sekda diharapkan dapat mengimplementasikan setiap
kebijakan Pembangunan Daerah dan sejalan dengan tugas dan fungsinya, sebagaimana diatur
dalam PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, bab IV mengenai
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Perangakat Daerah Kabupaten/Kota, Bagian Pertama
Sekertariat Daerah, Pasal 10, bahwa:
1) Sekretariat daerah merupakan unsur staf.
2) Sekretariat daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati/Walikota dalam
menyusun kebijakan dan mengkoordinasi dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
3) Sekretariat daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan kebijakan pemerintah daerah, dan
b. Pengoordinasian pelaksanaan.
4) Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretaris daerah.
5) Sekretariat daerah berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/
Walikota.
Kedudukan strategis Sekda ini akan sangat menentukan akan efektivitas dan efisiensi
pencapaian program pemerintah daerah. Kedudukan strategis tersebut menempatkan Sekda
hampir sama kedudukannya dengan Kepala Daerah dalam pengertian Sekda sebagai top
eksekutif, bahwa: “Kepala Daerah/ Sekda berperan sebagai pamong masyarakat, yang dapat
memenuhi harapan masyarakat dalam dibidang ketentraman, ketertiban, dan keamanan agar
masyarakat berada dalam suasana dan semangat kekeluargaan guna tercapainya
kesejahteraan yang mengandung keadilan sosial, demi utuhnya persatuan dan kesatuan
bangsa.” (Ateng syarifudin, 1994 dalam Kaloh 2009:48).
2. Rumusan Masalah
Terkait dengan kondisi Kabupaten Malaka dan semakin strategisnya kedudukan
Sekretraris Daerah tersebut dihadapkan dengan masalah-masalah klasik yang sepertinya
tidak pernah dapat diselesaikan. Namun kalau diadakan pengkajian yang mendalam tentang
permasalahan-permasalahan tersebut sebenarnya dapat diselesaikan dengan menggunakan
metode, strategi, dan kebijakan yang tepat. Untuk itu diperlukan seorang Sekretaris Daerah
yang dapat memahami permasalahan secara komprehensif serta dapat berperan secara nyata
melalui strategi dan kebijakan yang jelas, focus, dan terarah. Adapun rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1) Apa Kebijakan pembangunan daerah dalam rangka pencapaian visi dan misi Bupati -
Wakil Bupati Malaka?
2) Bagaimana Strategi yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan misi Bupati -
Wakil Bupati Malaka?
3) Apa Inovasi yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan misi Bupati - Wakil
Bupati Malaka?
4) Apa kendala dan hambatan yang dialami?
5) Bagaimana solusi pemecahan/ penyelesaian terhadap kendala dan hambatan yang
dihadapi?
3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam perencanaan
kebijakan (policy planning) bagi keberhasilan pembangunan daerah. Sesuai dengan
Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mencapai visi melaksanakan misi dengan menjawab isu-isu
strategis daerah dan permasalahannya dalam hal ini berkaitan dengan pembangunan daerah
di Kabupaten Malaka. Adapun Maksud dan tujuan dari pemuatan makalah ini adalah:
1) Mendeskripsikan opsi kebijakan pembangunan daerah dalam rangka pencapaian visi dan
misi Bupati - Wakil Bupati Malaka?
2) Mendeskripsikan strategi-strategi yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan
misi Bupati - Wakil Bupati Malaka?
3) Mendeskripsikan Inovasi yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan misi
Bupati - Wakil Bupati Malaka?
4) Mendeskripsikan kendala dan hambatan yang dialami?
5) Mendeskripsikan pilihan solusi pemecahan/ penyelesaian terhadap kendala dan hambatan
yang dihadapi?

BAB II. PEMBAHASAN


Peran Sekretaris Daerah dalam mensukseskan percepatan perwujudan visi dan
misi Pemerintah Kabupaten Malaka, maka pembahasan tulisan ini akan diawali dengan
pemaparan visi dan misi itu sendiri. Pada hakekatnya visi merupakan suatu cara
pandang menuju masa depan yang mengilhami setiap tindakan, memotivasi secara
positif untuk mencapai kondisi yang diinginkan oleh organisasi. Visi harus memiliki
beberapa ciri antara lan: (1) Mengacu pada masa depan, (2) Dirancang dan dibuat bukan
berdasarkan kondisi saat ini, (3) Mengekspresikan kreativitas, (4) Mempunyai standar
yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota organisasi, (5) Memberikan klarifikasi
bagi tujuan-tujuan organisai serta memberi manfaat, semangat, dan mensukseskan
tuimbulnya dedikasi pada organisai, dan (6) Bersifat memotivasi serta bersifat ambisius
bagi segenap anggota organisasi, Sedangkan misi secara sederhana adalah langkah kecil
untuk mencapai visi. Misi dapat pula didefinisikan sebagai langkah-langkah yang harus
dilaksanakan oleh sebuah organisai secara bertahap untuk mencapai tujuan dari
organisasi tersebut, dengan kata lain misi adalah suatu pernyataan yang berisikan hal-hal
yang harus dilaksanakan sebagai bentuk usaha nyata dan penting untuk mewujudkan
visi organisasi.
1. Visi dan Misi Pemerintahan Kabupaten Malaka tahun 2021-2026, dengan dilantiknya
Bupati Malaka periode 2021-2026 serta mengacu kepada kondisi riil daerah dan isu
strategis baik nasional maupun global telah ditetapkan visi pemerintah Kabupaten Malaka
tahun 2021-2026 yaitu "Terwujudnya Kabupaten Malaka yang berbudaya, berkarakter,
berakhlak, mandiri, berkeadilan dan sejahtera serta tangguh menghadapi covid-19",
Dengan mempratekkan Visi pembangunan Kabupaten Malaka maka ditetapkan misi
pembangunan Kabupaten Malaka 5 (lima) tahun ke depan dari tahun 2021-2026 sebagai
upaya yang ditempuh dalam mewujudkan visi, antara lain dijelaskan sebagai berikut:
1) Mewujudkan swasembada pangan;
2) Memperkokoh adat istiadat, seni budaya, olahraga dan kerukunan kehidupan beragama;
3) Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, tangguh, kompeten dan berdaya
saing global;
4) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance);
5) Mewujudkan infrastruktur publik yang memadai;
6) Mewujudkan ketangguhan daerah terhadap risiko bencana dan kejadian luar biasa.
2. Visi dan Misi Kabupaten Malaka dalam Telaan Sekretaris Daerah
Penulis berpendapat bahwa visi dan misi sebuah daerah harus bisa ditelaah dengan baik
agar rencana pembangunan dalam konsep yang dibangun oleh pimpinan daaerah dapat
tersampaikan dan berjalan dengan baik. Dalam menelaah visi dan misi Kabupaten Malaka
Tahun 2021-2026 yaitu "Terwujudnya Kabupaten Malaka yang berbudaya, berkarakter,
berakhlak, mandiri, berkeadilan dan sejahtera serta tangguh menghadapi covid-19", makna
yang terkandung dalam visi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Mewujudkan pemerintah yang berbudaya dan berkarakter, artinya keinginan dan tekad
yang bulat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih melalui Revolusi
Mental budaya masyarakat Malaka; Memiliki pikiran dan akal untuk maju bersama
warga masyarakat Kabupaten Malaka; dan Mengedepankan adat
“Sabete-Saladi/hakneter-haktaek” yang menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten
Malaka serta terciptanya kebersamaan dan tolong menolong dalam kehidupan
masyarakat serta terciptanya rasa saling menghargai dengan mengedepankan adat
“Sabete Saladi/hakneter-haktaek” yang menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten
Malaka; Meningkatkan kehidupan masyarakat secara gotong royong; dan Meningkatkan
apresiasi terhadap Adat-Istiadat, kerukunan antar umat beragama, kesenian dan
pelestarian budaya daerah.
2) Mewujudkan Kabupaten Malaka yang mandiri dan berakhlak artinya Mengedepankan
pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga memiliki daya saing
yang tinggi untuk menghadapi tantangan global; Mempersiapkan berbagai
infrastruktur ekonomi yang memungkinkan berkembangnya kemampuan ekonomi
daerah dan kabupaten yang optimal; Memperkuat basis ekonomi daerah yang
berorientasi pada kemampuan daya saing yang kompetitif; Meningkatkan
kemampuan investasi daerah untuk memperkuat daya saing pembangunan daerah;
dan Mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan cara meningkatkan daya jual dan beli masyarakat; serta
Menyiapkan strategi yang mumpuni, tepat dan terukur guna membendung
penyebaran COVID-19 dan strategi untuk meminimalkan; penanggulangan dampak
COVID-19 merujuk pada referensi global dengan pendekatan yang memperhatikan
konteks dan kearifan lokal Malaka serta Menjamin tatanan kehidupan masyarakat
yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa; Menjamin Hak Asasi Manusia dan menegakkan
supremasi hukum; Meningkatkan kualitas hidup untuk membentuk watak, akhlak
dan tingkah laku yang selaras dengan budaya lokal; Seluruh komponen masyarakat
dalam setiap kegiatan sehari-hari menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, memiliki
integritas moral dan perilaku terpuji, berbudi pekerti luhur (tidak bermental Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme) dan toleransi dalam kehidupan beragama; dan Memiliki nilai
sosial budaya dan membangun komunikasi yang baik dan santun antar sesama
masyarakat.
3) Mewujudkan Kabupaten Malaka yang berkeadilan artinya Mendistribusikan kegiatan
dan hasil pembangunan secara merata; Keadilan bidang ekonomi dan bidang terkait
lainnya; Menghilangkan kesenjangan antar wilayah dalam Kabupaten Malaka;
Menghilangkan diskriminasi dan berbagai bentuk ketidakadilan yang ada dalam
masyarakat sejahtera. Kesejahteraan Masyarakat adalah Hukum Tertinggi (Bonum
Commune supreme lex), Kesejahteraan untuk semua penduduk (Welfare for all
people); Masyarakat Kabupaten Malaka yang terpenuhi kebutuhan dasar, meliputi
sandang, pangan, papan (swasembada pangan); Memperoleh pelayanan dasar
pendidikan dan kesehatan secara layak; dan Terbukanya kesempatan kerja yang
luas dan menyerap tenaga kerja dengan penghasilan yang memadai.
Uraian makna yang terkandung seperti yang sudah dijelaskan diatas akan
menjadi tugas yang harus diemban oleh seorang Sekreteris Daerah dalam merealisasikan
visi dan misi Kabupaten Malaka tersebut.
1. Kebijakan pembangunan daerah dalam rangka pencapaian visi dan misi Bupati - Wakil
Bupati Malaka.
Menurut penulis, kebijakan adalah suatu rangkaian tindakan yang dilakukan
pemerintah dalam lingkungan tertentu dengan menunjukkan alternatif-alternatif
pemecahan atas hambatan/ masalah yang sedang terjadi agar tercapai tujuan, sasaran
atau keinginan. Istilah dalam kebijakan publik mengandung tiga konotasi yaitu,
pemerintah, masyarakat dan umum. Hal ini terdapat dalam dimensi subjek, objek, dan
lingkungan. Dalam dimensi subjek, kebijakan publik adalah dari pemerintah. Kebijakan
dari pemeritah merupakan kebijakan yang resmi dan dengan demikian mempunyai
kewenangan yang dapat memaksa masyarakat untuk mematuhinya. Dalam dimensi
objek, kebijakan publik merupakan problema atau kepentingan masyarakat. Dalam
dimensi lingkungan yang dikenai kebijakan adalah masyarakat (Irawan Suntoro dan
Hasan Hariri, 2015:3).

1) Strategi yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan misi Bupati - Wakil Bupati
Malaka
Strategi menurut Rivai dan Darsono (2015) : ialah cara dan alat yang digunakan
untuk mencapai tujuan akhir (sasaran atau objektif). Strategi harus mampu membuat
semua bagian dari suatu organisasi yang luas menjadi satu, terpadu untuk mencapai
tujuan akhir (sasaran/objektif), Menurut Mulyadi (2014) Strategi adalah pola tindakan
utama yang dipilih untuk mewujudkan visi perusahaan, melalui misi. Sehubungan
dengan makalah ini, penulis berpendapat bahwa strategi merupakan tindakan/cara yang
diambil melalui tahapan-tahapan yang sudah direncanakan sebelumnya.
2) Inovasi yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan misi Bupati - Wakil Bupati
Malaka
Adapun beberapa inovasi dan tujuan yang dapat disampaikan oleh penulis antara
lain:
No Inovasi Masalah Tujuan
Membuat PERDA Belum ada gambaran yang jelas Untuk mendata dan
tentang potensi desa tentang SDA dan SDM disetiap mengklasifikasi potensi
desa setiap desa agar
pembangunan dapat mudah
diprogramkan.
Memiliki website Informasi belum dikelola dengan Agar informasi dan keadaan
khusus PEMDA baik sehingga gambaran tentang diKabupaten Malaka dapat
Kabupaten Malaka belum dengan mudah diketahui oleh
diketahui secara detail dunia luas.
Menambah personil Intensitas dan kinerja pegawai Agar kinerja OPD lebih
pegawai. kurang maksimal hal ini terlihat maksimal dan pencapaian
dari progress penyerapan tujuan pembangunan pun
anggaran tiap OPD, realisasi bias berjalan dengan baik.
pelaksanaan kegiatan dan
pelaporannya.
Digitalisasi pelayanan Pelaksanaan pelayanan masih Agar pelayanan bisa diakses
dilakukan secara manual oleh semua orang dimana
sehingga banyak memakan saja serta bisa dilakukan
waktu serta membuka peluang secara cepat, tepat, tidak
untuk kegiatan pungli. terjadinya pungli dan bisa
terpantau oleh pimpinan
dinas dan Sekda secara
langsung
Sumber: Olahan penulis, 2022.

Masih banyak inovasi yang bias diambil untuk mengubah kondisi Kabupaten
Malaka saat ini, namun tidak bias disampaikan secara detail karena keterbatasan yang
diberikan dalam penulisan makalah ini.
3) Kendala dan Hambatan

4) Solusi pemecahan/ penyelesaian terhadap kendala dan hambatan yang dihadapi.


Secara skematik kondisi saat ini dan permasalahan yang dihadapi, beserta Alternatif Kebijakan
yang dijadikan solusi pemecahannya dapat tergambar sebagai berikut:
BAB III. PENUTUP

1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peran seorang Sekretaris Daerah
sangatlah vital dalam membantu Pemerintah mewujudkan visi dan misinya. Sekretaris Daerah
selain sebagai penggerak dan pendorong jalannya pemerintahan dan pembang daerah juga harus
mampu berperan sebagai seorang coordinator, regulator, fasilitator, evaluator dan inspirator
sekaligus motivator bagi seluruh jajarannya. Ditengah bergulirnya reformasi birokrasi serta
perubahan perundang-undangan yang mengatur Pemerintahan Daerah dan Manajemen Aparatur
Sipil Negara, diperlukan figur Sekretaris Daerah yang memiliki kompetensi manajerial,
kompetensi teknis dan kompetensi sosial cultural. Keseimbangan ketiga kompetensi tersebut
mutlak diperukan agar visi Kabupaten Malaka Maju, Mandiri dan Berdaya Saing bisa
diwujudkan. Sekretaris Daerah selain sebagai penggerak dan pendorong jalannya pemerintahan
dan pembangunan di daerah juga harus mampu berperan sebagai seorang coordinator, regulator,
fasilitator, evaluator dan inspirator sekaligus motivator bagi seluruh Di tengah bergulirnya
reformasi birokrasi serta perubahan perundangundangan yang mengatur pemerintahan Daerah
dan Manajemen Aparatur Sipil Negara, diperlukan figure Sekretaris Daerah yang memiliki
kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosial cultural.
Keseimbangan ketiga kompetensi tersebut mutlak diperukan agar visi Malaka Maju,
Mandiri dan Berdaya Saing benar-benar dapat dicapai. Kabupaten Malaka Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing jangan hanya sekedar retorika belaka. Modal berupa pengakuan dari Pemerintah
Pusat dengan berbagai anugerahnya, pencapaian WTP secara berturut-turut, pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, IPM yang terus meningkat setiap tahunnya hanyalah merupakan langkah
awal dan harus dijadikan pemacu sekaligus pemicu bagi kemajuan Kabupaten Malaka di masa
yang akan datang.
Penulis hanya mencoba untuk menuangkan pemikiran sekaligus solusi apabila diberikan
kesempatan untuk mengemban amanah dan dipercaya untuk menduduki jabatan Sekretaris
Daerah Kabupaten Malaka. Tulisan ini niscaya masih banyak kekurangan, dan dengan segala
kerendahan hari penulis akan terbuka atas segala masukan dan kritikan.
2. Rekomendasi
Dari uraian- uraian sebelumnya yang sudah disampaikan diatas, adapun rekomendasi
yang bisa disampaiakan oleh penulis yaitu:
a) Membentuk Tim Asistensi Reformasi Birokrasi dengan melibatkan unsur Perguruan Tinggi
untuk mengawal jalannya reformasi birokrasi di Kabupaten Malaka
b) Melaksanakan penataan kepegawaian dengan memetakan potensi PNS di laingkungan
Pemerintah Kabupaten Malaka
c) Melaksanakan promosi terbuka untuk seluruh jenjang jabatan
d) Pengangkayan jabatan fungsional perencana untuk ditempatkan pada unit-unit perencanaan
e) Mengoptimalkan fungsi-fungsi perencanaan dan pengawasan
f) Membentuk Unit Layanan Pengaduan Masyarakat yang merupakan wujud penilaian
masyarakat penerima layanan.
g) Akuntabilitas dan transparansi pemerintah daerah serta upaya mensukseskan partisipasi
masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawal jalannya roda pemerintahan dan
pembangunan di Kabupaten Malaka
h) Membentuk layanan pengaduan pada setiap OPD.
DAFTAR PUSTAKA

Danandjaja, James, 1986. Faktor Indonesia Ilmu Gosip dan Dongeng. Jakarta: Graffiti Press.
Hasibuan, Malayu, S.P. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci
Keberhasilan. Jakarta: Gunung Agung.
Islamy, Irfan. 2007. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Kaloh, J. 2009. Kepemimpinan Kepala Daerah; Pola Kegiatan, Kekuasaan, dan Perilaku Kepala
Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah, Jakarta: Sinar Grafika.
Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi Struktur, Desain dan Aplikasi, Edisi 2. Jakarta:
Arean.
Syarifudin, Ateng, 1983. Pasang Surut Otonomi Daerah. Bandung: Bina Cipta
Thomson, Jhon L. 1997. Strategic Management: Awarness and Changes, 2nd Edition.
Spencer, Lyle M. Ir & Signe M. Spencer. 1993. Competence At Work Model for Superior
Performance. United States of America: John Wiley and Son. Inc.
Perangkat Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara, setneg. go.id.
Peraturan Pemerintah Nomor: 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota. Jakarta: Sekretariat
Negara. setneg.go.id.
Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 2008, tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara. setneg.go.id.

Anda mungkin juga menyukai