Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN PAPARAN SEKDA

JUDUL : OPTIMALISASI PERAN SEKDA DALAM MENUNJANG


PENYELENGGERAAN PEMERINTAHAN,
PEMBANGUNANNDAN KEMASYARAKATAN. DI
KABUPATEN BOALEMO

1. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
1. Masih maraknya persoalan yang timbul di daerah sehingga banyak Bupati dan
Wkl Bupati berurusan dengan penegak hukum.
2. Pengelolaan administrasi keuangan, pemerintahan dan aparatur belum berjalan
sesuai yang di harapkan.
3. Kurang berperannya Sekertaris Daerah dalam membantu Bupati dan Wkl
Bupati dalam melaksanakan visi dan Misi nya sebagai janji kampanye.
4. Semakin menurunnya kinerja di kalangan ASN.
5. Pimpinan OPD tidak lagi berinovasi dalam melaksanakan tugasnya serta acuh
tak acuh terhdap kondisi yang terjadi di kantor masing- masing.

b. Permasalahan
1. Kurangnya penguasaan aturan oleh Sekeretaris Daerah sehingga menyebabkan
Bupati dan Wkl Bupati keliru dalam mengambil kebijakan.
2. Sistem management tidak berjalan sesuai di harapkan.
3. Adanya keraguan dan kurangnya keberanian seorang sekda dalam pengambilan
keputusan oleh Sekertaris Daerah.
4. Kurang terjalinnya komunikasi efektif pada semua tingkatan oleh sekda.
5. Pimpinan OPD masih sebagian besar berorintasi pada kinerja pimpinan
sebelumnya dan menunggu perintah pimpinan yang baru.
6. Kegiatan program yang tengah dilaksanakan masih produk pimpinan
sebelumnya.
c. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pada pemaparan ini disamping


sebagai salah satu syarat untuk open bidding jabatan dalam melihat kemampuan
calon sekda juga diharapkan akan melahirkan inovasi baru dalam membantu
Bupati dan Wkl Bupati dalam mengambil kebijakan di bidang pembangunan ,
pemerintzahan dan kemasyarakatan.
II. PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini akan d uraikan pengertian , tugas poko dan


fungsi sekda yang meliputi :

1. Pengertian :

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 20017 tentng


organisasiu perangkat daerah, definisi sekretaris daerah kabupaten dalah pimpinan
sekretariat daerah kabupaten yang bertanggung Jawab kepada Bupati.

2. Tugas Pokok
Sekretaris Daerah dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh 3 orang
Asisten yang membidangi Pemerintah, Perekonomian dan Pembangunan, dan
Administrasi dan Aparatur. SEKDAmempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan, merumuskan, memimpin mengkoordinsikan, membina dan
mengendalikan tugas-tugas dibidang penylenggaraan pemerintahan daerah yang
meliputi Sekretaris DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi
Pamong Praja dan lembaga lainnya, Kecamatan dan Kelurahan, Administrasi dan
Aparatur Pemerintahan Daerah serta pelaksanaan urusan rumah tangga, tata usaha
dan kepegawaian Sekretariat Daerah.
Adapun Tugas dari Sekda adalah sebagai berikut :

1). Menetapkan Renstra Sekretariat Daerah dengan memperhatikan renstra


pemerintah daerah sebagai pedoman penyusunan program kerja unit
2). Menyusun kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, administratif organisasi
dan tatalaksanan serta pemberian pelayanan.
3). Merumuskan sasaran penyelenggaraan pemerintahan dilingkungan kabupaten
agar terjalin kerjasama dalam pelaksanaan tugas.
4). Merencanakan kegiatan dan program kerja Sekretariat Daerah.
5). Mengorganisasikan kegiatan dan program kerja Sekretariat Daerah agar
penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
6). Mengendalikan penyelenggaraan tugas pemerintahan dilingkungan kabupaten
untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan para bawahan.
7). Mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas pemerintahan, administratif
organsasi dan tatalaksanan serta pemberian layanan kepada perangkat daerah
dilingkungan kabupaten untuk mengetahui kesesuaian dengan arahan yang
diberikan.
8). Mengarahkan atas pelaksanaan tugas pemerintahan, administratif organsasi
dan tatalaksanan serta pemberian pelayanan kepada perangkat daerah
kabupaten agar sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
9). Membina terhadap penyelenggaraan pemerintahan, administratif organsasi
dan tatalaksanan dan pemberian pelayanan kepada perangkat daerah
kabupaten
10). Megevaluasi hasil kerja bawahan dilingkungan Sekretariat Daerah sebagai
bahan pembinaan karir dan penentuan pengambilan kebijakan lebih lanjut.
11). Memberikan konsultasi bagi konsultan, kontraktor, pengusaha lainnya dan
instansi terkait untuk mndapat persamaan persepsi dalam penyelenggaraan
pemerintahan, administratif organsasi dan tatalaksanan serta pemberian
pelayanan kepada perangkat daerah.
12). Memberikan saran pertimbangan kepada Bupati yang menyangkut kebijakan
pengelenggaraan pemerintahan, administratif organsasi dan tatalaksanan dan
pemberian pelayanan kepada perangkat daerah kabupaten.
13). Menilai kinerja dan menandatangani DP3 bawahan sebagai pembinaan karir
pegawai yang bersangkutan.
14). Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati secara lisan maupun
tertulis sebagai bahan pertanggung jawaban.
15). Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati baik lisan dan tulisan.

3. Fungsi
Selaku pinpinan Sekretariat Daerah, seorang Sekretaris Daerah Kabupaten dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban menyelenggarakan fungsi :
a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah
b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil Negara pada instansi
daerah
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikanoleh Bupati terkait terkait tugas dan
fungsinya

4. Kodisi Saat Ini


Secara umum jalannya roda pemerintahan dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Boalemo tak dapat dipungkiri sudah diaksanakan berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang berlaku. Namun demikian, masih terdapat beberapa
kelemahan dalam pengelolaan administrasi pemerintahan yang perlu diseriusi
untuk dibenahi melalui optimaisasi peran Sekretaris Daerah selaku Central Of
Figure penanggung jawab utama pengelolaan administrasi pemerintahan daerah.
a. Perencanaan Umum Daerah
Belum optimalnya fungsi perencanaan daerah secara menyeluruh
dipandag perlu mendapatkan perhatian yang serius guna penyatuan
pemahaman dalam perencanaan daerah yang lebih professional, integratif
lintas OPD untuk menjabarkan Visi dan Misi Kepala Daerah, agar
perencanaan pembangunan daerah lebih terarah dan tidak tumpang tindih
sehingga pemanfaatan anggaran pendapatan daerah dapat lebih efisien dan
efektif.
Hambatan dan kendala perencanaan pembangunan daerah perlu
mendapat perhatian serius untuk memperkecil tidak maksimalnya alokasi
perencanaan daerah sebab kalau dibiarkan akan terjadi ego sektoral,
terjadinya ketidak relevan perkembangan dan pertumbuhan pembangunan,
lambannya pertumbuhan suatu daerah oleh ketimpangan ekonomi dan
pembangunan.
Kurangnya hubungan antara penyusun penyusun rencanan dengan
pelaksanaan rencana dan para pelaksana yang menyebabkan kurang dapat
dilaksanakan secara teknis satu aspek dari hubungan ini adalah kelemahan
hubungan perencana dan kebijakan anggaran.
b. Pelaksanaan Anggaran & Pemerintahan
Khusus pelaksaan APBD, perlu adanya kebijakan-kebijakan anggaran
melalui penyiapan regulasi sebagai pedoman untuk meminimalisir terjadinya
pemanfaatan anggaran untuk kegiatan yang bukan prioritas, termasuk
menyiapkan regulasi pembatasan persentasi dan batasan besaran jumah
anggaran pergeseran pada saat awal tahun anggaran berjalan. Sehingga semua
program dan kegiatan yang direncanakan dapat direalisasi sebagaimana yang
direncanakan.
Belum maksimalnya perencanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerahsecara gambling dapat kita buktikan dengan masih ditemukannya
inkonsistensi antara perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan anggaran.

c. Pengendalian Dan Pengawasan


Berkaitan dengan kondisi pengendalian dan pengawasan internal
Pemerintah Kabupaten Boalemo pada kenyataannya kini masih dirasakan
bahwa pengawasan, termasuk tindak lanjutnya hasil pengawasan instansi
Inspektorat Kabupaten masih kurang efektif. Setidaknya ada lima
permasalahan yang dianggap menandai ketidakefektian itu, antara lain :
1) Lemahnya system akuntabilitas kinerja
2) Kebijakan pengawasan yang belum jelas
3) Koordinasi dan sinergi pengawasan yang lemah
4) Paradigm pengawasan yang kurang sejalan dengan orietasi Visi dan Misi
Kepala Daerah
5) Pemanfaatan pejabat pelaksana pengawasan yang masih kurang
maksimal.
5. Kondisi Yang Diharapkan
Tertibnya pengelolaan administrasi dan manajeman Pemerintahan Daerah
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Boalemo pada prinsipnya perlu dioptimalkan
dan ditingkatkan melalui peran Sekretaris Daerah dengan cara dan tindakan-
tindakan terukur sebagai berikut :
a. Perencanaan Umum Daerah
Mengoptimalkan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah periode 5(lima) tahun kedepan sebagai
penjabaran Visi Misi dan program kepala daerah terpilih. Serta
mengupayakan agar penyusunannya tetap berpedoman pada RPJP Daerah
dengan memperhatikan RPJM Nasional dan program NAWACITA JOKOWI
JK.
b. Pelaksanaan Anggaran dan Pemerintahan
Mengawali pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui
pendekatan system Anggaran Berbasis Kinerja dengan mengedepankan
pendekatan yang responsif, memprioritaskan penggunaan sumbr daya local
baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, serta mendorong
pelaksanaan anggaran yang parsitipatif, transparan, akuntabel, efektif, efisien
dan memiliki kepastian hokum.
c. Pengendalian dan Pengawasan
Sebagai bagian dari aktifitas dan tanggung jawab sebagai pimpinan, sasaran
pengawasan adalah mewujudkan dan meningkatkan efisiensi, efektivitas,
rasionalitas dan profesionalisme pelayanan pemerintahan. Hasil pengawasan
harus dapat dijadikan masukan oleh pimpinan daerah dalam pengambilan
keputusan, antara lain untuk :
1). Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,
penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidak terlibatan yang
akhir-akhir ini sering terjadi, sejak dari tahapan perencanaan sampai pada
tahapan pelaksanaan.
2). Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan,
penyelewengan terutama pada penerbitan dokumen administrasi
pemerintahan yang sifatnya regulasi dan produk hokum daerah
3). Mengoptimalkan fungsi koordinasi terintegrasi lembaga pengawasan
daerah dengan instansi teknis terkait utamanya Bagian Hokum Setda
Boalemo.
Oleh karena itu, pengawasan daerah kedepan sangat diperukan langkah-
langkah tindak lanjut yang nyata dan tepat. Dengan kata lain, tanpa tindak
lanjut yang tepat waktu, pengawasan sama sekali tidak ada artinya.
Semua upaya-upaya dalam rangka mengoptimalkan fungsi dan peran
Sekretaris Daerah akan dapat terwujud jika posisi Sekretaris Daerah dijabat
oleh seorang Aparat Sipil Negara yang memiliki penguasaan dan kemampuan
manajerial pemerintahan.

III. SIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
1) Sungguh persoalaan dalam setiap perencanaan pembangunan selalu ada,
namun dibutuhkan kearifan dan keseriusan dalam menyelesaikan tanpa
menimbulkan masalah yang baru.
2) Keberadaan Sekda sangat diharapkan dapat memberkan ketengan pada
Bupati dalam menjalankan pemerintahan Daerah dibutuhkan seorang figur
Sekda yang mampu dan peduli.
b. Saran
1). Kepeminpinan seorang sekda jangan dilihat dari disiplin ilmu yang dimiliki
tetapi bagaimana kemampuan untuk melakukan tindakan dalam
menyelesaikan setiap problem. Sehingga pimpinan daerah merasa nyaman
dalam meminpin daerah.
2). Terus melakukan koordinasi dalam mengelola administrasi pemerintahan
dengan tetap meningkatkan upaya pemanfaatan SDM yang dimiliki secara
terpadu dan saling percaya antara bawahan dan atasan.

Anda mungkin juga menyukai