Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kekuasaan negara di Indonesia di bagi tiga yaitu eksekutif, kekuasaan


legislatif dan kekuasaan yudikatif (Iswara, 1978 : 180). DPRK sebagai badan
legislatif daerah berkedudukan sejajan dan menjadi mitra paemerintah yang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Dalam menjalankan tugasnya DPR
diberi berbagai hak dan kewajiban oleh undang-undang dasar 1945 yaitu :
Hak petisi, Hak budget, Hak interpretasi , Hak amandemen , Hak angket , Hak
inisiatif dan Hak untuk menyatakan pernyataan pendapat. Sedangkan
kewajiban DPR yaitu Mempertahankan Pancasila dan UUD 1945, menyusun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah, Memperhatikan aspirasi
masyaarakata.

Sesuai Ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2014, sistem pendukung DPRD


terdiri dari Sekretariat DPRD dan Kelompok Pakar/Tim Ahli. Sekretariat DPRD
bertugas uUntuk mendukung kelancaran pelaksanaan wewenang dan tugas
DPRD kabupaten/kota, yang susunan organisasi dan tata kerjanya ditetapkan
dengan peraturan daerah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Sedangkan Kelompok pakar atau tim ahli adalah tenaga yang memiliki
keahlian tertentu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
alat kelengkapan DPRD, anggota dan fraksi yang diangkat dan
diberhentikan dengan keputusan sekretaris DPRD kabupaten/kota sesuai
dengan kebutuhan atas usul anggota dan kemampuan daerah.

Seiring dengan perkembangan sistem ketatanegaraan,dan teknologi


informasi, maka diperlukan adanya peningkatan kinerja lembaga perwakilan
rakyat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan prinsip saling
mengimbangi checks and balances,yang dilandasi prinsip penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta sekaligus meningkatkan
kewibawaan dan kepercayaan masyarakat terhadap fungsi representasi
lembaga perwakilan yang memperjuangkan aspirasi masyarakat. Untuk

1
mewujudkan lembaga perwakilan rakyat yang demokratis, efektif, dan
akuntabel, perlu memperkuat dan memperjelas mekanisme
pelaksanaan fungsi, wewenang, dan tugas DPRD seperti mekanisme
pembentukan undang-undang dan penguatan fungsi aspirasi, penguatan
peran komisi sebagai ujung tombak pelaksanaan tiga fungsi dewan yang
bermitra dengan Pemerintah, serta pentingnya penguatan sistem
pendukung terutama sekretariat DPRK.
Sekretariat DPRK Aceh Tengah dibentuk dengan qanun nomor 3 Tahun
2016, sedangkan tugas dan fungsinya ditetapkan dengan peraturan Bupati
Aceh Tengah Nomor 9 Tahun 2017 dengan Susunan Organisasi Sekretariat
DPRK, terdiri dari Kepala Sekretariat, Bagian Umum, Bagian Persidangan dan
Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat.
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah
penyelenggara administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan,
pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dewan perwakilan rakyat daerah
dan bertugas menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Sekretaris dewan secara teknis operasional berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif
bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah.
Sekretariat DPRK sebagai pendukung DPRD mempunyai 3 peran
penting yaitu dalam urusan Administrasi , urusan Persidangan dan urusan
Data dan Informasi.
Dukungan urusan administrasi terdiri dari keprotokoleran, kehumasan,
Hukum dan Pengaduan Masyarakat, Kepegawaian dan Organisasi,
Perencanaan dan Keuangan , administrasi keuangan, evaluasi dan pelaporan
serta Pengelolaan Barang Milik Negara , dan umum.
Dukungan urusan persidangan berupa Persidangan , Kerja Sama Antar-
Parlemen, Kesekretariatan Pimpinan dan Pemberitaan Parlemen
Dukungan urusan Data dan informasi yang harus disiapkan sekretariat
DPRK adalah Perpustakaan, Pengolahan Data dan Teknologi Informasi ,
Pengarsipan dan Risalah Rapat .

2
1.2 Permasalahan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sekretariat DPRK yang


transparan, efektif dan sinergi dengan peningkatan kinerja DPRK, masih
menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya Pengolahan arsip/dokumen (Arsip konvensional, arsip
media baru).
2. Pembahasan dan rapat-rapat tidak dapat terlaksana tepat waktu, sering
mengalami penundaan sehingga berakibat pada penjadwalan ulang yang
menimbulkan kerugian finansial.
3. Belum maksimalnya penyusunan dokumen Rencana Kerja Tahunan ( RKT )
kegiatan DPRD,
4. Belum tersedia data dan informasi yang berbasis TIK dan terintegrasi
dengan data SIPD

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan penyusunan Makalah ini adalah :

1. Memenuhi persyaratan uji kompetensi


2. Menjabarkan kondisi sekretariat DPRK
3. Merumuskan program dan kegiatan prioritas untuk meningkatkan kinerja
DPRK

3
BAB II

PEMBAHASAN

4.1 Kebijakan dan Strategi


4.1.1 Kebijakan

Kebijakan adalah merupakan rangkaian konsep dan asas yang menjadi


pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan dan cara bertindak. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan
hukum, karena hukum bersifat memaksa sementara kebijakan hanya menjadi
pedoman tindakan yang paling mungkin memperoleh hasil yang diinginkan.

Seiring dengan penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016


tentang Perangkat Daerah, maka untuk menyesuaikan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Aceh Tengah ditetapkan melalui Qanun Nomor 3 Tahun
2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat. Sedangkan Tugas Pokok dan
Fungsi Perangkat Daerah ditetapkan melalui Peraturan Bupati.

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaria DPRK yang ditetapkan


dengan Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor : 9 Tahun 2017, maka untuk
menjalankan tugas fungsinya secara optimal harus disusun arah kebijakan
yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi unit-unit kerja internal baik secara
umum maupun teknis. Adapun Tugas Sekretariat DPRK adalah
menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan,
kerumahtanggaan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRK dan
menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRK
sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.Dalam menjalankan tugasnya
Sekwan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRK;


2. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRK;
3. penyelenggaraan urusan kerumahtanggaan DPRK;
4. penyelenggaraan rapat-rapat DPRK;
5. peyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRK;
dan

4
6. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupatis esuai
dengan tugas dan fungsinya.
Menyikapi permasalahan dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, perlu diambil kebijakan-
kebijakan untuk mengatasi hal tersebut. Kebijakan yang perlu ditetapkan adalah
antara lain :
1. Meningkatkan kinerja pengarsipan dokumen
2. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan fungsi DPRK
3. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
4. Meningkatkan pengendalian rencana kerja tahunan lembaga DPRK

4.1.2 Strategi

Strategi adalah merupakan pendekatan secara keseluruhan yang


berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah
aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Strategi yang baik terdapat koordinasi tim
kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan
prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan
dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Langkah strategis yang diambil dalam rangka pemecahan permasalahan


pada bab sebelumnya dan mengacu kepada kebijakan yang telah ditetapkan
adalah antara lain :

1. Penyusunan standar prosedur pengasipan dokumen berbasis TIK


2. Peningkatan Kapabilitas Tim sekretariat DPRK
3. Pembanguan database yang terintegrasi dengan SIPD
4. Meningkatkan kualitas alat ukur pengendalian kinerja

4.2 Program Kegiatan Prioritas terkait Pemecahan Masalah

Untuk melaksanakan strategi dan kebijakan dalam rangka mengatasi


permasalahan Bappeda maka ditetapkan Program dan kegiatan sebagai berikut
:
1. Program Meningkatkan Kualitas SDM Sekwan, melalui :

5
a. Pengiriman SDM mengikuti Diklat fungsional
b. In-house Training dan Bimbingan Teknis
2. Program Pengembangan Data dan Informasi, melalui :
a. Pembangunan aplikasi arsiparis
b. Pembangunan aplikasi e-reses
c. Pembangunan database DPRK terpadu dan terintegrasi
3. Program Peningkatan Kinerja DPRK, melalui :
a. Pengembangan aplikasi penjaringan aspirasi masyakat
b. Menghimpun dan menginventarisasi permasalahan yang terkait
peningkatan fungsi DPRK Kabupaten Aceh Tengah
c. Menyediakan SDM analisis kebijakan untuk mendukung fungsi
DPRK dalam menganalis dan menalaah pokok poko pikaran
DPRK dalam kegiatan pembangunan pembangunan daerah

6
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Untuk meningkatkan kinerja sekretariat DPRK, maka harus dilakukan
melalui peningkatan kemampuan SDM dan prosedur pengukuran kinerja
pencapaian target atau rencana kerja yang ditetapkan pada tahun berjalan.
Untuk meningkatkan kredibilitas lembaga DPRK sebagai representatif penyalur
aspirasi rakyat perlu disediakan jalur penyampaian aspirasi yang berbasis TIK
sehingga dapat dijangkau oleh seluruh masyakata tanpa waktu dan jarak.

1.2 Saran

Adapun hal-hal yang perlu disarankan untuk meningkatkan peran Sekwan


dalam peningkatan kinerja DPRK adalah :

1. Perlu adanya komitmen dari Pimpinan .


2. Perlu disediakan sistem manaemen pengelolaan arsip, data dan
informasi yang akurat dan mudah diakses,
3. Perlu Peningkatan Kompetensi aparatur DPRL dan sekwan

Anda mungkin juga menyukai