Oleh :
Tyus Windi Ayuni : 2120050006
Rahmad Aroma Hasibuan : 2120050007
Perubahan paradigma baru pengelolaan barang milik negara / aset negara yang ditandai dengan
keluarkannya PP No. 6 /2006 yang merupakan peraturan turunan UU No. 1 /2004 tentang
Perbendaharaan Negara, telah memunculkan optimisme baru best practices dalam penataan dan
pengelolaan aset negara yang lebih tertib, akuntabel, dan transparan kedepannya. Pengelolaan aset
negara yang professional dan modern dengan mengedepankan good governance di satu sisi diharapkan
Salah satu peran vital dari kegiatan penertiban BMN tersebut di atas,
adalah diharapkan mampu memberikan gambaran kondisi sekarang
berapa besar nilai seluruh aset negara, baik itu yang bersumber dari
APBN maupun dari sumber perolehan lainnya yang sah, serta disamping
itu ketersediaan adanya database BMN yang komprehensif dan akurat
dapat segera terwujud. Dalam siklus logistik, tahap pertama dari proses
manajemen aset adalah perencanaan kebutuhan dan penganggaran.
Aset atau Barang Milik Daerah merupakan salah
satu unsur penting dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat. Barang milik daerah (BMD)
merupakan salah satu aset yang paling vital
yang dimiliki daerah guna menunjang
operasional jalannya pemerintahan daerah. Hal
ini disebabkan dengan adanya barang milik
daerah maka pencapaian pembangunan nasional
dapat terlaksana guna kesejahteraan masyarakat
pada umumnya dan masyarakat daerah pada
khususnya.
Pejabat Pengelola Barang Milik
Negara/Daerah