Oleh
Hana Dwi Windayati
NIM 1517822012
Pasal 1 Pasal 1
12. Pinjam Pakai adalah penyerahan 12. Pinjam Pakai adalah penyerahan
penggunaan barang antara Penggunaan barang antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Pemerintah Pusat dan
Daerah atau antar Pemerintah Pemerintah Daerah atau antar
Daerah dalam jangka waktu Pemerintah Daerah dalam jangka
tertentu tanpa menerima imbalan waktu tertentu tanpa menerima
dan setelah jangka waktu tersebut imbalan dan setelah jangka
berakhir diserahkan kembali waktu tersebut berakhir
kepada pengelola barang diserahkan kembali kepada
pengelola barang pengguna
barang
Pasal 4 Pasal 4
(2)h.Menetapkan Penggunaan,Peman- (3)h. Menetapkan Penggunaan,Pe-
faatan, atau Pemindahtanganan manfaatan,Pemindahtanganan,
Barang Milik Negara yang Pemusnahan, atau Penghapusan
berada pada Pengelola Barang; Barang Milik Negara yang bera-
da pada Pengelola Barang;
(3) .Pengelola Barang Milik Negara (3). Pengelola Barang Milik Negara
dapat mendelegasikan kewena- dapat melimpahkan kewenangan
ngan dan tanggung jawab dan tanggung jawab tertentu
tertentu sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud pada ayat
pada ayat (2) kepada Pengguna (2) kepada Pengguna Barang/
Barang/ Kuasa Pengguna Barang. Kuasa Pengguna Barang.
(4) Kewenangan dan tanggung jawab (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
tertentu yang dapat didelegasikan kewenangan dan tanggung jawab
sebagaimana dimaksud pada ayat tertentu yang dapat dilimpahkan
(3) dan tata cara pendelegasian- sebagaimana dimaksud pada ayat
nya diatur dengan Peraturan (3) dan tata cara pelimpahannya
Menteri Keuangan. diatur dengan Peraturan Menteri
Keuangan.
Pasal 6 Pasal 6
(2). Pengguna Barang Milik Negara (2). Pengguna Barang Milik Negara
berwenang dan bertanggung berwenang dan bertanggung
jawab: jawab:
a. menetapkan Kuasa Pengguna a1.Merumuskan kebijakan, me-
Barang dan menunjuk pejabat yang ngatur, dan menetapkan pedo-
mengurus dan menyimpan Barang man pengelolaan Barang
Milik Negara yang berada
dalam penguasaannya dengan
berpe-doman pada peraturan
perun-dang-undangan
dibidang pe-ngelolaan Barang
Milik Negara;
a. Menetapkan Kuasa Pengguna
Barang dan menunjuk pejabat
yang mengurus dan menyim-
pan Barang Milik
(3). Pengguna Barang Milik Negara
(3) Pengguna Barang Milik Negara dapat melimpahkan kewenangan
dapat mendelegasikan kewenang- dan tanggung jawab tertentu
an dan tanggung jawab tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Kuasa Pengguna
(2) kepada Kuasa Pengguna Barang.
Barang.
(4) Kewenangan dan tanggung jawab (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
tertentu yang dapat didelegasikan kewenangan dan tanggung jawab
sebagaimana dimaksud pada ayat tertentu yang dapat dilimpahkan
(3) dan tata cara pendelegasiannya sebagaimana dimaksud pada ayat
diatur oleh Pengguna Barang (3) dan tata cara pelimpahannya
dengan berpedoman pada pera- diatur oleh Pengguna Barang
turan perundangundangan di dengan berpedoman pada pe-
bidang pengelolaan Barang Milik raturan perundang-undangan di
Negara. bidang pengelolaan Barang Milik
Negara.
Peraturan Pemerintah Republik
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Indonesia Nomor 28 Tahun 2020
Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Tentang Pengelolaan Barang Milik Peraturan Pemerintah Nomor 27
Negara/Daerah. Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah.
Pasal 16 Pasal 16
Pasal 19 Pasal 19
Pasal 27 Pasal 27
(1) Bentuk Pemanfaatan Barang (1) Bentuk Pemanfaatan Barang
Milik Negara/Daerah berupa: a. Milik Negara/Daerah berupa:
Sewa; b. Pinjam Pakai; c. Kerja
a. Sewa;
Sama Peman-faatan; d. Bangun
b. Pinjam Pakai;
Guna Serah atau Bangun Serah
Guna; atau e. Kerja Sama c. Kerja Sama Pemanfaatan;
Penyediaan Infrastruktur d. Bangun Guna Serah atau
Bangun Serah Guna; atau
e. Kerja Sama Penyediaan
Infrastruktur.
(3) Selain bentuk Pemanfaatan
sebagai-mana dimaksud pada
ayat (1), bentuk Pemanfaatan
Barang Milik Negara juga berupa
Kerja Sama Terbatas Untuk
Pembia-yaan Infrastruktur.
Peraturan Pemerintah Republik
Peraturan Pemerintah Nomor 27
Indonesia Nomor 28 Tahun 2020
Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas
Tentang Pengelolaan Barang Milik
Peraturan Pemerintah Nomor 27
Negara/Daerah.
Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah.
Pasal 29 Pasal 29
(10) Penyetoran uang Sewa harus (9) Penyetoran uang Sewa harus
dila-kukan sekaligus secara tunai dilakukan sekaligus secara tunai
paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum ditandatanganinya
sebelum ditandatanganinya perjanjian Sewa Barang Milik
perjanjian Sewa Barang Milik Negara/Daerah.
Negara/Daerah.
(10) Dikecualikan dari ketentuan se-
(10) Dikecualikan dari ketentuan bagaimana dimak-sud pada ayat
sebagaimana dimaksud pada ayat (9) penyetoran uang Sewa
(9), penyetoran uang Sewa Barang Barang Milik Negara/ Daerah
Milik Negara/Daerah untuk kerja dapat dilakukan secara bertahap
sama infrastruktur dapat dilakukan dengan persetujuan Pengelola
secara bertahap dengan persetuju- Barang atas: a. Sewa untuk kerja
an Pengelola Barang. sama infrastruktur; dan/atau b.
Sewa untuk Barang Milik
Negara/Daerah dengan karak-
teristik/ sifat khusus.
(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai
Sewa untuk Barang Milik
Negara/Daerah dengan
karakteristik/sifat khusus seba-
gaimana dimaksud pada ayat
(10) huruf b diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan
untuk Barang Milik Negara dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri
untuk Barang Milik Daerah.
Peraturan Pemerintah Republik
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Indonesia Nomor 28 Tahun 2020
Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Tentang Pengelolaan Barang Milik Peraturan Pemerintah Nomor 27
Negara/Daerah. Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah.
Pasal 30 Pasal 30
(2) Jangka waktu Pinjam Pakai (2) Jangka waktu Pinjam Pakai
Barang Milik Negara/ Daerah Barang Milik Negara/ Daerah
paling lama 5 (lima) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang 1 (satu) kali. dapat diperpanjang.
(3) Pinjam Pakai dilaksanakan
berdasarkan perjanjian yang
paling sedikit memuat: a. para
pihak yang terikat dalam
perjanjian; b. jenis, luas atau
jumlah barang yang dipinjamkan,
dan jangka waktu; c. tanggung
jawab peminjam atas biaya
operasionaldan pemeliharaan
selama jangka waktu pemin-
jaman; dan d. hak dan kewa-
jiban para pihak.
Peraturan Pemerintah Republik
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Indonesia Nomor 28 Tahun 2020
Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Tentang Pengelolaan Barang Milik Peraturan Pemerintah Nomor 27
Negara/Daerah. Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah.
Pasal 32 Pasal 32
(4) Kerja Sama Pemanfaatan atas (4) Kerja Sama Pemanfaatan atas
Barang Milik Negara/ Daerah Barang Milik Negara sebagai-
sebagaimana dimaksud pada mana dimaksud pada ayat (1)
ayat (1) huruf c, huruf d, dan huruf c dilaksanakan oleh Peng-
huruf e dilaksanakan oleh guna Barang setelah mendapat
Pengguna Barang setelah persetujuan Pengelola Barang.
mendapat persetujuan Kerja Sama Pemanfaatan atas
Pengelola Barang. Barang Milik Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf d dan huruf e,
dilaksanakan oleh Pengguna
Barang setelah mendapat
persetujuan Gubernur/ Bupati/
Walikota.
Peraturan Pemerintah Republik
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Indonesia Nomor 28 Tahun 2020
Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Tentang Pengelolaan Barang Milik Peraturan Pemerintah Nomor 27
Negara/Daerah. Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah.
Pasal 33 Pasal 33
(1) b.mitra Kerja Sama Pemanfaatan (1) b.mitra Kerja Sama Pemanfaatan
ditetapkan melalui tender, dipilih melalui tender, kecuali
kecuali untuk Barang Milik untuk Barang Milik Negara/
Negara/Daerah yang bersifat Daerah yang bersifat khusus
khusus dapat dilakukan dapat dilakukan penunjuk-kan
penunjukan langsung; langsung;
f. infrastruktur telekomunikasi
meliputi jaringan teleko-
munikasi;
g. infrastruktur ketenagalistrikan
(1) Bangun Guna Serah atau Bangun (1) Bangun Guna Serah atau Bangun
Serah Guna Barang Milik Serah Guna Barang Milik
Negara/Daerah dilaksanakan Negara/Daerah dilaksanakan
dengan pertimbangan: dengan pertimbangan:
a. Pengguna Barang memerlukan a. Pengelola Barang Pengguna
bangunan dan fasilitas bagi Barang memerlukan bangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan fasilitas bagi penyelenggaraan
negara/daerah untuk pemerintahan negara/daerah untuk
kepentingan pelayanan umum kepentingan pelayanan umum
dalam rangka penyelenggaraan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi; dan tugas dan fungsi; dan
b.Tidak tersedia atau tidak cukup b.tidak tersedia atau tidak cukup
tersedia dana dalam Anggaran tersedia dana dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Pendapatan dan Belanja Negara/
Negara/ Daerah untuk Daerah untuk penyediaan
penyediaan bangunan dan bangunan dan fasilitas tersebut
fasilitas tersebut.
(2) Bangun Guna Serah atau (2) Bangun Guna Serah atau
Bangun Serah Guna Barang Bangun Serah Guna Barang Milik
Milik Negara Negara/ Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh:
a. Pengelola Barang, terhadap
Barang Milik Negara yang
berada pada Pengelola Barang;
b.Pengguna Barang setelah
mendapat persetujuan Pengelola
Barang, terhadap Barang Milik
Negara yang berada pada
Pengguna Barang; atau
Pasal 36