Anda di halaman 1dari 8

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN PEMERINTAHAN

DESA
(Studi di Desa Anjani Kecamatan Suralaga Lombok Timur)

Panji Ari Sandi1, Dra. Rispawati, M.Si 2, Hj. Yuliatin, S.Pd. ,MH.3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan,Universitas Mataram

panjiarisandi10@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partispasi masyarakat dalam
pengawasan pemerintahan desa dan mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi partispasi
masyarakat dalam pengawasan pemerintahan desa di desa Anjani Kecamatan Suralaga
Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif.
Subjek penelitian ini adalah masyarakat desa Anjani dengan informan yaitu ketua Badan
Permusyawaratan Desa, sekretaris Badan Permusyawaratan Desa dan kepala Desa Anajani.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni, wawancara, observasi dan
dokumentasi. Hasil peneliitian menunjukan bahwa 1) partispasi masyarakat dalam
pengawasan pemerintahan desa di desa Anjani Kecamatan Suralaga Lombok Timur sudah
terlaksana dengan baik, hal ini terlihat dari partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam
pengawasan pemerintahan desa, 2) faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam
pengawasan pemerintahan desa di desa Anjani Kecamatan Suralaga Lombok Timur yakni
faktor pendukungnya dan faktor penghambat. Faktor pendukung berupa fasilitas, sumber
daya manusia, masyarakat desa bekerjasama dengan instansi/mitra lain. Kemudian faktor
penghambat berupa kurangnya kerjasama dengan masyarakat luar, sikap masyarakat yang
masih tradisioanal, serta masih ketergantungan atau belum mandiri.

Kata kunci: Partisipasi masyarakat, Pengawasan, Pemerintahan desa


ABSTRACT
This study aims to describe community participation in the supervision of village
government and to describe the factors that influence community participation in the
supervision of village government in Anjani village, Suralaga District, East Lombok. This
research uses a qualitative approach with a descriptive type. The subjects of this study were
the community of Anjani village with informants, namely the head of the Village
Consultative Body, the secretary of the Village Consultative Body and the head of the
Anajani Village.
The data collection techniques used were interviews, observation and documentation.
The results of the study show that 1) community participation in the implementation of
village government supervision in Anjani village, Suralaga District, East Lombok has been
carried out well, this can be seen from the participation carried out by the community in the
supervision of village government, 2) factors that affect community participation in
monitoring village government in the village of Anjani, Suralaga District, East Lombok,
namely the supporting factors and inhibiting factors. Supporting factors in the form of
facilities, human resources, village communities in collaboration with other agencies /
partners. Then the inhibiting factor is the lack of cooperation with the outside community, the
attitude of the community which is still traditional, and still dependent or not yet independent.

Keywords: community participation, supervision, village government


PENDAHULUAN oleh kepala desa dan perangkat desa akan
tetapi perlu adanya perangkat desa yang
Desa merupakan satuan pemerintahan
mewakili masyarakat dalam mengawasi
terendah di bawah pemerintahan kabu-
kinerja pemerintahan desa itu sendiri,
paten/kota. Pemerintah desa terdiri atas
perangkat desa tersebut adalah Badan
perangkat desa atau organisasi pemerintahan
Permusyawaratan Desa.
yang melaksanakan usaha-usaha peme-
Berdasarkan ketentuan UU Nomor 6
rintahan untuk meningkatkan taraf hidup
Tahun 2014 di atas menegaskan bahwa
masyarakat. Kedudukan desa saat ini
Badan Permu-syawaratan Desa adalah
sangatlah penting karena desa menjadi tolak
salah satu perangkat desa yang mewakili
ukur pembangunan nasional ataupun se-
masyarakat dalam mengawasi kinerja pe-
bagai lembaga pemerintahan yang mem-
merintahan desa, yang terdiri dari anggota-
pererat struktur pemerintahan Indonesia.
anggotanya yakni dari tokoh-tokoh masya-
Pemerintah desa berkonstribusi demi ter-
rakat, pemangku adat, golongan profesi,
wujudnya pemerintahan desa yang baik.
serta pemuka agama. Badan Permusya-
Pemerintahan desa merupakan bagian dari
waratan Desa mempunyai hak untuk
birokrasi Negara sekaligus sebagai pim-
mengawasi dan mendapatkan keterangan
pinan yang berperan dalam membangun dan
tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa
mengelola pemerintahan desa.
dari Kepala Desa.
Pemerintahan desa adalah penye- Pemerataan partisipasi dalam pe-
lenggaraan urusan pemerintahan dan kepen- ngawasan pemerintahan di desa, pemerintah
tingan masyarakat setempat dalam sistem desa melibatkan masyarakat untuk me-
pemerintahan Negara kesatuan republik nimbuhkan kesadaran bahwa pada dasarnya
Indonesia (UU No. 6 Tahun 2016 Pasal 1 pengawasan yang dilaksanakan oleh ma-
ayat 2). Pemerintahan desa merupakan sub syarakat desa yang menggunakan prinsip
sistem dari penyelenggaraan pemerintahan yaitu oleh masyarakat dan untuk masyarakat
nasional yang langsung berada di bawah desa itu sendiri. Kesadaran masyarakat
pemerintah kabupaten. Pemerintahan desa dalam pengawasan pemerintahan desa ini
diselenggarakan oleh pemerintah desa yang akan menimbulkan rasa memiliki dan
disebut kepala desa dan dibantu oleh tanggung jawab yang tinggi dari ma-
perangkat desa dalam melaksanakan tugas, syarakat desanya serta akan berperan aktif
kewajiban dan fungsinya. Dengan demikian bersama Badan Permusyawaratan Desa
bahwa penyelenggaraan urusan peme- dalam melakukan pengawasan terhadap
rintahan desa bukan hanya dilaksanakan kinerja kepemerintahan di desa, dan pada
akhirnya semua kerja keras keterlibatan jenis deskriftif. Menurut Nana Syaodih Su-
masyarakat inilah dikemudian hari akan kmadinata (2011: 60), penelitian kualitatif
dapat dirasakan dampak positifnya oleh merupakan penelitian untuk mendeskrip-
masyarakat itu sendiri, sehingga partisipasi sikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
masyarakat bisa menuntun desa kearah aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi,
yang lebih baik dan maju disektor pem- pemikiran secara individual maupun kelom-
berdayaan masyarakatnya. pok. Sedangkan deskriftif yaitu untuk
mendeskripsikan dan menggambarkan fe-
Penerapan prinsip partisipasi, sebagai
nomena-fenomena yang ada, baik bersifat
masyarakat harus dituntut aktif ber-
ilmiah, maupun rekayasa manusia yang
partisipasi dalam pewangasan pemerintahan
lebiih memperhatikan mengenai karak-
desa Anjani. Padahal jika dilihat kembali
teristik, kuallitas, keterkaitan antar kegiatan
masyarakat seharusnya ikut serta dalam
(Nana Syaodih Sukmadinata 2011:73).
melakukan pengawasan pemerintahan desa,
Menurut Sugiyono (2018:308) Tek-
hal ini dikarenakan masyarakat, sebagai
nik pengumpulan data merupakan langkah
kontrol sosial dalam kinerja pemerintah,
yang paling utama dalam peneli-tian, ka-
sehingga masyarakat harus mengambil
rena tujuan utama dari penelitian adalah
bagian dalam penyelenggaraan peme-
mendapatkan data. Tanpa menge-tahui
rintahan yang dilaksanakan, dan nantinya
teknik pengumpulan data, maka peneliti
pemerintahan yang dijalankan, tidak hanya
tidak akan mendapatkan data yang
dilaksanakan oleh pemerintah tetapi juga
memenuhi standar data yang diterapkan.
mayarakat, sehingga nantinya pemerintahan
Jadi bahwa berdasarkan teori tersebut dapat
yang dijalankan tidak berjalan searah tapi
disimpulkan bahwa data yang diperoleh
adanya umpan balik masyarakat terhadap
nantinya dengan menggunakan suatu teknik
kinerja pemerintah desa (Nurintan, 2020:3).
pengumpulan data.

METODE PENELITIAN Berdasarkan teori di atas teknik


pengumpulan data merupakan tahap awal
Pendekatan yang akan digunakan
bagi peneliti untuk mendapatkan data yang
dalam mengkaji penelitian yang berjudul
memenuhi standar data yang digunakan,
“Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan
dalam teknik pengumpulan data ini peneliti
Pemerintahan Desa Melalui Badan Per-
ingin mengetahui bagaimana partisipasi
musyawaratan Desa (Studi Di Desa Anjani
masyarakat dalam penyelenggaraan penga-
Kecamatan Suralaga Lombok Timur),
wasan pemerintahan desa (Studi di Desa
Meng-unakan pendekatan kualitatif dengan
Anjani Kecamatan Suralaga Lombok Timur)
untuk mendapatkan data terkait dengan dimana Badan Permusyawaratan Desa yang
judul penelitian tersebut peneliti meng- sebagai perwakilan masyarakat dalam kepe-
gunakan berbagai teknik pengumpulan data merintahan di desa sudah dengan baik
yaitu diantaranya: observasi,wawancara, dan menjalankan tugas dan fungsinya,yang di-
dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan mana berdasarkan Permendagri Nomor 110
informan yang ditentukan dengan cara Tahun 2016 di tegaskan bahwa Badan
purposive sampling. Dengan teknik tersebut Permusyawratan Desa mempunyai fungsi
maka diputuskan yang menjadi informan yaitu salah satunya menampung aspirasi
dalam penelitian ini adalah BPD, tokoh masyarakat.
masyarakat dan pemerintahan desa. Asum- Sedangkan partisipasi materil/dana
sinya mereka lah yang mengetahui dengan oleh masyarakat dalam pelaksanaan pe-
baik permasalahan yang diteliti. Adapun ngawasan pemerintahan desa, yang dimana
subjek penelitian ini adalah masyarakat desa khususnya di desa Anjani partisipasi
Anjani. masyarakatnya bisa di katakan belum
terlaksana dengan baik, karena dimana
Hasil dan Pembahasan pelaksanaan partisipasi ini di desa Anjani
Temuan penelitian menunjukkan pendekatannya masih belum maksimal dari
mengenai partisipasi masyarakat dalam berbagai segi yakni salah satunya karena
penyelenggaraan pengawasan pemerintahan penerapannya yang terjadi dilapangan,yaitu
desa di desa Anjani Kecamatan Suralaga penentuan partisipasi ini Badan Permusya-
Lombok Timur, diantaranya meliputi ben- waratan Desa yang masih kurang berso-
tuk-bentuk partisipasi masyarakat, me- sialisai atau pendekatan dengan masya-
kanisme pasrtisipasi masyarakat, pelaksa- rakatnya yang kurang sehingga masyarakat
naan partisipasi masyarakat serta faktor- desa pada umumnya tidak memahi dengan
faktor yang mempengaruhi partisipasi salah satu bentuk partisipasi ini.
masyarakat dalam penyelenggaraan penga- Mengenai mekanisme partisipasi
wasan pemerintahan desa. masyarakat dari pelaksanaannya sudah
Berdasarkan data hasil penelitian berjalan dengan baik dan peran aktif dari
menunjukkan bahwa partisipasi penyam- Badan Permusyawaratn Desa itu sendiri
paian pemikiran/gagasan oleh masyarakat dalam menggali informasi dari masyarakat-
dalam pelaksanaan pengawasan pemerin- nya ialah berupa interaksi secara personal
tahan desa, yang dimana khususnya di desa dengan masyarakat, mengadakan rapat, dan
Anjani partisipasi masyarakatnya bisa di membuka diskusi dengan masyarakat dalam
katakan terlaksana dengan baik, karena keadaan santai. Badan Permusyawaratan
Desa menggali infrormasi tidak hanya mengawasi transparansi pemerintahan desa.
dengan orang-orang yang berpengaruh Berdasarkan temuan-temuan inilah nanti
terhadap desa, akan tetapi Badan masyarakat akan menelaah dan akan
Permusyawratan Desa juga menggali atau menyampaikan aspirasinya ke Badan
bertanya kepada masyarakat dengan cara Permusyawaratan Desa serta akan melapor-
menyeluruh, cara yang dilakukan dalam kan prihal hasil pengawasan yang sudah
menggali informasi ialah turun langsung ke didapatkan/diproleh.
masyarakat dan juga mengadakan rapat atau Adapun dari segi faktor yang
berdiskusi bersama masyarakat desa. mempengaruhi yang terdiri dari berbagai
Adapun terkait dengan bentuk pelaporan bagian, yang sehingga nantinya akan
yang di fasilitasi oleh Badan Permusya- mempengaruhi penerapan partisipasi
waratan Desa ke masyarakat desa yakni masyarakat dalam penyelenggaraan
dengan dua cara berdasarkan keterlibatannya pengawasan pemerintahan desa di Desa
seperti penjelasan dari Sundariningrum Anjani Kecamatan Suralaga Lombok Timur
dalam Sugiyah (2001: 38) mengklasifi- diantaranya yakni dari segi faktor
kasikan partisipasi menjadi dua yaitu pendukung memiliki dua bagian ada dari
diantaranya secara langsung dan tidak internal dan eksternal, faktor internalnya
langsung, dalam hal ini Badan Permusya- yakni fasilitas dan sumber daya manusia
waratan Desa di desa Anjani sudah sedangkan faktor eksternalnya yakni
menerapkan bentuk pelaporan tersebut dan hubungan kerjasama dengan instansi/mitra
berjalan dengan baik,dengan adanya hal ini lain. Sedangkan dari faktor penghambatnya
masyarakat desa sangat terbantu dan yakni diantaranya kurangnya kerjasama
menjadi lebih mudah dalam melaksanakan dengan masyarakat luar, sikap masyarakat
pengawasan dan melakukan partisipasi. yang masih tradisional, serta sifat keter-
Dari data yang diproleh dilapangan gantungan.
pelaksanaan pengawasan yang dilakukan Kesimpulan
oleh masyarakat desa, dari segi pelaksa- Dari temuan dan diskusi di atas dapat
naannya masyarakat sudah berperan aktif disimpulkan bahhwa partisipasi masyarakat
bekerjasama dengan Badan Permusyawara- dalam pengawasan pemerintahan desa di
tan Desa dalam melakukan pengawasan, desa Anjani dapat dijelaskan dari berbagai
masyarakat desa melakukan pengawasannya aspek diantaranya : (1) Bentuk-bentuk
dengan cara melihat apa saja program- partisipasi masyarakat dalam penyeleng-
program yang sedang berjalan yang di garaan penagawasan pemerintahan desa, (2)
programkan oleh pemerintah desa, ikut serta Mekanime partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan penagawasan pemerin- kerjasama masyarakat di Desa Anjani
tahan desa, dan (3) Keterlaksanaan Kecamatan Suralaga Lombok Timur.
pengawasan pemerintahan desa. Kemudian a. 2. Faktor Penghambat yakni diantaranya dari
dari aspek bentuk-bentuk partisipasi masya- segi kurangnya hubungan dengan masya-
rakat dalam pengawasan pemerintahan desa rakat luar, sikap masyarakat yang masih
di desa Anjani terdiri dari dua bentuk yakni tradisional, dan ketergantungan dengan
partisipasi pemikiran/gagasan dan partisipasi orang lain.
materil/dana, adapun juga dari aspek
DAFTAR PUSTAKA
mekanismenya penerapan partisipasi masya-
rakat dalam pengawasan pemerintahan desa Cohen dan Uphoff.2011.Klasifikasi Partisi-
menunjukkan bahwa sudah terlaksana yang pasi, http://id.Shovoong.com, diakses.
dimana masyarakat desa Anjani dan peran 12 September 2020.
Badan Permusyawaratan Desa dalam hal ini Hamidjojo Sastropoerto. 1986. Jenis-jenis
bisa di katakan sudah berjalan dengan baik partisipasi masyarakat. Bandung:
sebagaimana mestinya sesuai dengan pro- Alumni.
sedur yang sudah dijelaskan pada pasal 68 Nurintan, A. 2020. Penerapan Prinsip-
angka 1 Undang-undang Nomor 6 Tahun Prinsip Transparansi, Akuntabilitas,
2014, kemudian dalam hal keterlaksanaan Partisipasi, Berdasarkan Undang-
pengawasan pemerintahan desa, yang di- Undang Nomor 6 Tahun 2014 (Di Desa
mana masyarakat berperan aktif be- Pernek, Kecamatan Moyo Hulu,
kerjasama dengan Badan Permusya-waratan Kabupaten Sumbawa Besar). diakses di
Desa dalam melakukan pengawasan, masya- Mataram Selasa 18 Mei 2021 pukul
rakat desa melakukan pengawasannya de- 10.20 WITA
ngan cara mengawasi apa saja program- Poerwadarminta, W.J.S.2006.Kamus Besar
program yang sedang berjalan yang di Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai
programkan oleh pemerintah desa,dan ikut Pustaka.
serta mengawasi transparansi pemerintahan Pranadjaja, Muhamad Rohidin. 2003.
desa Anjani. Hubungan Antar Lembaga
Adapun faktor-faktor yang mem- Pemerintahan. Jakarta: PT. Gramedia
pengaruhi yakni meliputi : Pustaka.
1. Faktor pendukung internal dan eksternal Permendagri Nomor 110 Tahun 2016
yakni dari segi fasilitas, dan sumber daya tentang fungsi Badan Permusyawaratan
manusia yang ada di Desa Anjani, Desa.
sedangkan yang eksternal yakni dari segi
Rosidin, U. 2019. Pemberdayaan Desa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Dalam Sistem Pemerintahan Daerah. 6 Tahun 2014 pasal 54 ayat 1 tentang
Bandung : CV Pustaka Setia musyawarah desa.
Slamet. 2003. Pembangunan Masyarakat Widjaja, HAW. 2003. Pemerintahan Desa
Berwawasan Partisipasi. Surakarta: dan Administrasi. Jakarta: Rajawali
Sebelas Maret University Press. Press.
Soekanto, Soerjono. 2004.Fungsi Badan
Permusyawaratan Desa. Jakarta:-
Rajawali.
Soetrisno, Loekman. 1995. Menuju Partisi-
pasi Masyarakat. Yogyakarta: Kani-
sius. Sugiyono.
Sugiyah. (2001). Partisipasi Komite Sekolah
dalam Penyelenggaraan Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional di
Sekolah Dasar (SD) Negeri IV Wates,
Kabupaten Kulon Progo. Tesis. PPs
UNY.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosadakarya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa.
Undang-Undan Republik Indonesia Nomor
6 Tahun 2014 tentang Asas-asas
penyelenggaraan pemerintahan desa.

Anda mungkin juga menyukai