Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENGAJUAN JUDUL

TUGAS AKHIR

ANALISIS PEMANFAATAN CALSIUM CARBONAT DAN LIMBAH


GENTING SEBAGAI SUBTITUSI PARSIAL BAHAN AGREGAT
KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT
TEKAN, KUAT LENTUR DAN KUAT TARIK CAMPURAN
BETON

Disusun oleh:
Nama : Vivi Rifanda Aulia Siregar
NPM : 41155025190067

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Meningkatnya pembangunan dalam dunia konstruksi menghasilkan banyak limbah
yang tersisa, seperti contoh dari bangunan – bangunan tua yang dibongkar banyak
ditemukan limbah atau bekas bahan bangunan seperti genting yang masih utuh ataupun
sudah pecah. Dalam hal ini penulis bermaksud untuk memanfaatkan pecahan dari genting
tersebut untuk mengganti bahan agregat kasar pada campuran beton dan penggunaan
kalsium karbonat sebagai pengganti dari penggunaan semen dalam campuran beton dalam
meningkatkan daya ikat yang akan berdampak pada kekeuatan dari beton tersebut. Upaya
ini dilakukan pula untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
penambangan batu kali dan penambangan material semen secara terus menerus dampak dari
perkembangan pembangunan dan konstruksi yang menggunakan material beton, maka dari
itu penulis mencari alternatif bahan untuk mengisi beton terutama dari limbah yang
dihasilkan oleh konstruksi bangunan tua dan mengurangi penggunaan semen dalam
campuran beton normal.
Dalam tugas akhir ini penulis bermaksud untuk menggunakan material genting tersebut
sebagai pengganti bahan agregat kasar dalam campuran beton dengan harapan mengganti
agregat kasar dan semen menggunakan pecahan genting dan kalsium karbonat dapat
mengurangi dampak dalam kerusakan lingkungan dan dapat menurunkan harga dari agregat
berkurang (lebih irit) tanpa mengurangi mutu kuat tekan beton (kuat tekan beton tetap sesuai
dengan rencana).
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah dalam campuran beton, agregat
kasar dapat diganti dengan pecahan genteng dan semen dapat diganti dengan kalsium
karbonat yaitu variabel prosentasi sebagai pecahan batako dan penggunaan kalsium karbonat
terhadap kuat tekan beton, variabel kekerasan agregat kasar dan semen terhadap kuat tekan
beton.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prosentase pecahan genteng terhadap agregat
kasar dan kalsium karbonat terhadap semen sehingga tidak akan mempengaruhi mutu beton
yang diharapkan / kuat tekan beton, mengkaji hubungan antara proporsi pecahan genteng
terhadap agregat halus dan kalsium karbonat terhadap semen dan mutu beton yang dihasilkan
(kuat tekan beton), dan mengevaluasi pengaruh kekerasan agregat kasar dan semen terhadap
kekuatan beton.
Beton normal merupakan campuran dari agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir),
semen, dan air. Dengan berbagai komposisi dan mutu beton masing-masing bahan campuran
beton akan didapat hasil mutu beton yang berbeda-beda.
Dari sifat pecahan genteng dan agregat kasar yang hampir sama yaitu mempunyai
bentuk yang sama jika dihancurkan dan kalsium karbonat dengan semen yang mempunyai
fungsi sama sebagai bahan pengikat, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
batako sebagai pengganti pasir dalam campuran beton dengan mutu kuat tekan rencana K-
175.
Pada penelitian ini penulis mencoba membuat beton normal dengan mutu K-175 dengan
f.a.s 0.6, bahan untuk membuat beton pada dasarnya terdiri dari agregat kasar, agregat halus,
semen dan air (Lj, Mardock dkk 1993). Agregat halus jika diameter agregat = <4,75 mm,
sedangkan agregat kasar berdiameter > 4.75mm. untuk membuat beton diperlukan
persyaratan agregat antara lain kandungan lumpur untuk agregat halus < 5% dan agregat
kasar < 1% ( Dep. Perindustrian, SII 0077-75 dan Dep. Perindustrian SII 0078-75). Semen
(Portland cement) adalah bahan pengikat hidrasi yang mempunyai sifat pengikat dan
kemudian mengeras apabila di campur dengan air. Air adalah bahan yang diperlukan semen
untuk melakukan proses hidrasi. Jumlah air yang diperlukan semen untuk mendapatkan
campuran yang baik (konsistensi normal) berkisar antara 24 – 33 % (Dep. PU, 1990 SKSNI
T-15-1990-03). Banyaknya air yang diperlukan untuk mendapatkan kelacakan (slump)
tertentu dari adukan. maka mengingat pentingnya permasalahan tersebut diatas, maka penulis
akan mencoba untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan judul yaitu “Analisis
Pemanfaatan Calsium Carbonat dan Limbah Genting sebagai Subtitusi Parsial Bahan
Agregat Kasar pada Campuran Beton terhadap Nilai Kuat Tekan, Kuat Lentur dan
Kuat Tarik Campuran Beton “

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut.

Apakah campuran calcium carbonat dalam beton yang sebagian agregat kasar diganti
dengan pecahan genting yang dihancurkan, dengan variabel prosentasi pecahan genting
dan calsium karbonat tertentu tetap memiliki kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik yang
memadai untuk digunakan pada struktur bangunan?
1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini diberi beberapa batasan agar penelitian lebih terarah. Batasan
penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pemeriksaan hanya meliputi campuran beton.


2. Tidak menganalisa RAB (Rencana Anggaran Biaya)
3. Kuat tekan beton rencana (K-175) pada 28 hari.
4. Pengujian dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Dengan jumlah sampel:

Tabel 1.1. Jumlah beton dan proses rencana agregat kasar dan pecahan genteng

Agregat Pecahan Calcium Jumlah


Kode beton Semen
kasar Genting Carbonat sampel
K-175 100% 0% 100% 0% 9
K-175 90% 10% 95% 5% 9
K-175 70% 30% 85% 15% 9

5. Penelitian menggunakan semen portland jenis I sesuai dengan SNI 15-2049-2004 yang
merupakan jenis semen untuk berbagai macam aplikasi beton dimana syarat khusus
tidak diperlukan (tiga roda).
6. Pemeriksaan hanya dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung
dan tidak dilakukan percobaan di lapangan.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menentukan prosentase pecahan genting dan calcium
carbonat yang dapat digunakan dalam campuran beton sehingga tidak mempengaruhi
mutu beton yang diharapkan / kuat tekan beton.

1.5. Manfaat Penelitian

Diharapkan dengan mengganti sebagian agregat kasar dengan pecahan genting


dan semen dengan calsium carbonat maka biaya pembuatan beton dapat berkurang (lebih
ekonomis) tanpa mengurangi mutu kuat tekan dari beton itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai