Anda di halaman 1dari 2

CRITICAL JOURNAL REVIEW

NAMA : SETIYAWAN WAHID


NIM : 5203550001
KELAS : TEKNIK SIPIL C 2020

Ciri Fisik Beton Uji Laboratorium Pengganti Kerikil pada Beton Normal

RANGKUMAN ISI JURNAL

Bahan bangunan utama yang banyak digunakan dalam konstruksi bangunan adalah beton, seperti
bangunan gedung, jembatan, dermaga, rumah tinggal, dan lain-lain. Perkembangan teknologi beton
memiliki potensi yang besar di bidang konstruksi, baik untuk konstruksi struktural maupun non
struktural.

Banyaknya penggunaan material beton ini menimbulkan masalah limbah padat berupa beton sisa hasil
pengujian di laboratorium. Sampah ini biasanya dibuang begitu saja dan tidak bernilai ekonomis. Dalam
mengatasi masalah tersebut, percobaan ini dibuat bahan baru dengan menggunakan bahan daur ulang
berupa agregat daur ulang yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekuatan beton bekas
sebagai bahan substitusi kerikil pada beton normal dan mendapatkan nilai komposisi substitusi. kerikil
dan beton bekas yang dapat mencapai kekuatan beton sesuai standar. Pengujian karakteristik beton
merupakan salah satu syarat sebelum memulai campuran beton. Pengujian ini menggunakan metode
SNI (Standar Nasional Indonesia) dengan variasi perbandingan (beton bekas: kerikil) adalah 15: 85%, 25:
75%, 35: 65%, 50:50%, 75: 25%. Hasil pengujian fisik diperoleh nilai kadar lumpur campuran kerikil dan
beton bekas 0,03 lebih besar dari standar SNI 03-4142-1996 yaitu sebesar 1,03%. jadi perlu penyiraman
atau perendaman sebelum digunakan. Hasil pengujian kadar air menunjukkan adanya peningkatan nilai
kadar air jika komposisi beton bekas bertambah. Sedangkan nilai berat jenis untuk variasi 15: 85%
sampai dengan 35: 65% memenuhi persyaratan SNI 03-1969-1990. Variasi lainnya menunjukkan nilai
berat jenis yang dicantumkan pada jenis bahan ringan.

Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai pengisi dalam campuran mortar atau
beton.

Agregat daur ulang memiliki nilai kuat tarik dan rasio poissonnya relatif sama dengan agregat beton
alami. Serta nilai tipikal elemen beton agregat daur ulang yang dilarutkan juga memiliki kinerja dan pola
keruntuhan yang relatif sama dengan nilai tipikal elemen beton agregat alam, hanya nilai keuletan
sedikit lebih rendah . Komposisi agregat daur ulang mempengaruhi susut beton. Semakin banyak
komposisi agregat yang didaur ulang maka nilai susut pada beton semakin besar. Untuk mengatasi
masalah tersebut, dilakukan pencampuran beton homogen dengan menambahkan material patio halus
ke dalam campuran
Pada beton, agregat kasar dan agregat halus mengisi sebagian besar volume beton yaitu antara 60%
-80% sehingga sifat dan kualitas agregat berpengaruh terhadap sifat dan kualitas beton [6]. Fungsi
penggunaan agregat pada beton adalah untuk menghasilkan kekuatan beton yang besar, dengan gradasi
yang baik maka kita akan mendapatkan beton yang kokoh, dan pengontrolan workability atau sifat
campuran beton dapat dikerjakan. Dengan agregat yang baik maka beton lebih mudah dikerjakan atau
mempunyai kemampuan kerja yang baik.
Beton bekas merupakan bahan beton yang tidak terpakai untuk konstruksi. Beton bekas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah benda uji industri yang dilakukan di beberapa laboratorium universitas di
unimed

KEKURANGAN/KELEBIHAN JURNAL
1. Jurnal ini memiliki materi yang lengkap terlihat pada sub sub dalam jurnal tersebut yang lengkap
2. Disertakan table tabel serta dilengkapi daftar pustaka
3. Disusun dengan tahapan tertentu
4. Teknik pengumpulan data, instrument penelitian,serta subjek penelitian telah dijelaskan secara
rinci.
5. Masih ada istilah istilah yang sulit di mengerti

SARAN
Jurnal ini sudah sangat bagus dan sangat lengkap , saran saya tidak menggunakan istilah istilah yang sulit
untuk di pahami, para pembaca

Anda mungkin juga menyukai