Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

BETON

Mata Kuliah : Teknologi Bahan Jalan dan Beton


Dosen Pengampu : 1. Ir. Arie Wardhono, S.T., M.MT., M.T., Ph.D.
2. M. Imaduddin, S.T., M.T.

Disusun oleh :

KELOMPOK 7

1. Meylioni Lay (22050724136)


2. Elvi Ofta Vianing (22050724137)
3. Muhammad Nurma R.B. (22050724138)
4. Dabiok Ahoren (22050724148)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta anugerah
dari-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Diktat ini kami susun untuk
meningkatkan pembelajaran yang dilaksanakan di laboraturium Beton Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Isi buku diktat ini ditulis berdasarkan pengalaman praktiukum langsung yang kami
lakukan di laboraturium beton. Kami berharap dengan adanya diktat ini dapat membantu
perkembangan dalam perkuliahan mahasiswa Teknik Sipil khususnya Universitas Negeri
Surabaya.
Diktat ini berisi pembahasan yang memuat uji material atau bahan utama pembuatan
beton. Berikut isi diktat ini secara terinci sebagai berikut:
1. Pemeriksaan material semen
2. Pemeriksaan material agrerat halus / pasir
3. Pemeriksaan material agregat kasar / kerikil/ batu pecah
4. Mix design dengan metode DOE
Kami selaku penyusun diktat ini tentu menyadari bahwa diktat ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk diktat ini, agar diktat ini nantinya bisa
menjadi diktat yang lebih baik lagi. Demikian, apabila ada kesalahan pada diktat ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Bapak Muhammad Imaduddin yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga diktat ini  bermanfaat bagi mahasiswa, pengajar, para teknisi, serta
semua yang membacanya. Terima kasih.

Surabaya, 15 Desember 2022

Penyusun, Kelompok 7

2 |Uji Beton
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………...ii
BERAT JENIS PASIR…………………………………………………
BERAT PER VOLUME PASIR……………………………………….
KOTORAN ORGANIS PASIR………………………………………..
KADAR LUMPUR PASIR…………………………………………….
PENYERAPAN PASIR………………………………………………...
KADAR AIR PASIR …………………………………………………..
BERAT JENIS KERIKIL………………………………………………
BERAT PER VOLUME KERIKIL…………………………………….
KADAR LUMPUR KERIKIL………………………………………….
PENYERAPAN KERIKIL……………………………………………
KADAR AIR KERIKIL………………………………………………..
KADAR KEAUSAN KERIKIL………………………………………..
ANALISA AYAKAN PASIR……………………………………….…
ANALISA AYAKAN KERIKIL………………………………………
ANALISA CAMPURAN PASIR DENGAN KERIKIL……………….
MIX DESIGN BETON METODE DOE……………………………….

3 |Uji Beton
PEMERIKSAAN KE-1
PERCOBAAN BERAT JENIS PASIR

1. Tujuan :
Agar dapat mengetahui berat jenis agregat halus (pasir), dalam kondisi kering
permukaan (Saturated Surface Dry = SSD) dan dalam kondisi kering oven.

2. Alat-alat yang digunakan:


a) Neraca Analitis
b) Oven
c) Picnometer
d) Perangkat uji SSD (konus Conical = metal mold, perojok, dryer)

3. Bahan yang digunakan


Pasir yang telah direndam air selama 24 jam (min = 600 gram).

4. Prosedur percobaan :
a) Picnometer volume 500cc kosong ditimbang beratnya W = …. Gram
b) Ambil pasir dari rendaman dan diangin-anginkan untuk mendapatkan suatu
kondisi SSD dengan pertolongan Dryer, ditest alat uji SSD.
c) Setelah pasir dalam keadaan SSD lalu ditimbang sebanyak 250 gram.
d) Pasir tersebut dimasukkan picnometer yang volumenya 250cc.
e) Picnometer yang berisi pasir tersebut lalu diisi air sampai 90 % kapasitas
picnometer, diputar-putar kearah horizontal hingga gelembung udara keluar.
f) Picnometer kemudian diisi air lagi hingga batas garis yang ditentukan dan catat
penambahan air dari 0 sampai batas tadi.
g) Kemudian picnometer yang berisi pasir + air ditimbang ( C = …. Gram)
h) Setelah ditimbang air, dikeluarkan dan pasir dikeringkan oven, lalu pasir
didinginkan dan ditimbang. (A =…… gram)
i) Picnometer + air saja sampai pada batas lalu ditimbang. (B = … gram)

5. Data percobaan :
Berat pasir dalam keadaan SSD …………………………… = 250 gram
Berat picnometer + air ……………………………………B = ….. gram
Berat picnometer + air + pasir ……………………………C = ….. gram
Berat pasir kering oven …………………………………...A = …… gram

6. Hasil percobaan :

Berat jenis pasir SSD :

4 |Uji Beton
250 ……
BJ = = = ….. gram /cc
250+B−C … ..+ … … …−… … .

Berat jenis pasir kering oven:

A ……
BJ = = = ….. gram/cc
250+B−C … ..+ … … …−… … .

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE-1


5. Data percobaan :
Berat pasir dalam keadaan SSD ………………………..= 250 gram
Berat picnometer + air ………………………………B = 1192 gram
Berat piconmeter + air + pasir ……………………….C = 1512 gram
Berat pasir kering oven……………………………….A = 468 gram

6. Hasil percobaan :

Berat jenis pasir SSD :

500 500
BJ = = = 2,79 gram /cc
500+B−C 500+1192−1512

Berat jenis pasir kering oven :


A 468
BJ = = = 2,62 gram /cc
500+B−C 500+1192−1512

PEMERIKSAAN KE-2
PERCOBAAN BERAT PER VOLUME PASIR

1. Tujuan :
Untuk mendapatkan nilai berat per volume dari pasir yang digunkan untuk
konversi dari perbandingan berat ke perbandingan volume.

2. Alat-alat yang digunakan :


Neraca sedang.
Takaran silinder ⌀ 15 cm, tinggi 30 cm.
Alat perojok (tamper) ⌀ 3/8” , Panjang 30 cm.

5 |Uji Beton
3. Bahan-bahan yang digunakan :
Pasir

4. Prosedur percobaan :
Tanpa rojokan.
-Takaran ditimbang beratnya.
-Takaran diisi dengan pasir sampai penuh.
-Takaran dan pasir lalu ditimbang.

Dengan rojokan.
-Takaran ditimbang beratnya.
-Takaran diisi pasir tiga tahap, tiap tahap 1/3 bagian dirojok sebanyal 25 kali.
-Takaran yang telah terisi 2/3 bagian dan telah dirojok diidi lagi sampai penuh dan
jadi semuanya dirojok 3 x 25 kali bagian atasnya diratakan.

Takaran yang telah terisi pasir penuh tersebut ditimbang beratnya.

5. Data percobaan :
Tanpa rojokan = ……..gram
-berat takaran =………gram
-berat takaran + pasir =………gram
-berat pasir kering =……………. - …………………= ………gram

6. Hasil percobaan :
Volume takaran = ¼ . 3,14 . 152 . 30 = 5.298,75 cm3

Tanpa rojokan
- Berat per volume pasir = ……. : …….. = ……. Gram cm 3
Dengan rojokan
- Berat per volume pasir rata-rata = ……. : …….. = ……. Gram cm 3

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE-2


Data percobaan
Tanpa rojokan
- Berat takaran = 2638 gram
- berat takaran + pasir = 7098 gram
- berat pasir kering = 7098 - 2638 = 4460 gram

6 |Uji Beton
Dengan rojokan
-Berat takaran = 2638 gram
-Berat takaran + pasir = 7255 gram
-berat kering pasir kering = 7255 – 2638 = 4617 gram

Hasil percobaan :
Volume takaran = ¼ . 3,14 . 152. 15 = 2649 cm3
Tanpa rojokan
- Berat per volume pasir = 4460 : 2649 = 1,68 / cm3
Dengan rojokan
- Berat per volume pasir = 4617 : 2649 = 1,74 / cm3

Berat per volume pasir rata-rata = (1,68 + 1,74) : 2 = 1,71 gram / cm 3

7 |Uji Beton
PEMERIKSAAN KE-3
PERCOBAAN KOTORAN ORGANIS DALAM PASIR
1. Tujuan
Untuk mengetahui kandungan organis dalam pasir.

2. Alat-alat yang digunakan :


a) Gelas ukur dengan volum 500 cc
b) Botol bening dua biji

3. Bahan yang digunakan :


a) Pasir
b) Larutan NaOH3%

4. Prosedur Percobaan :
a) Botol bening diisi dengan larutan NaOH 3% sebanyak 250 cc
b) Pasir sebanyak 130 cc dimasukkan kedalam votol bening yang berisi NaOH 3% 250
cc tadi.
c) Kemudian botol tersebut digoyang-goyangkan hingga pasir dengan larutan Soda Api
dapat campur secara homogen.
d) Didiamkan selama 24 jam.
e) Setelah 24 jam diamati warna yang terjadi pada cairan larutan NaOH tersebut, serta
dibandingkan dengan standart warna.
f) Membuat standart warna yaitu dengan mencampur NaOH 3% sebanyak 97 cc dengan
asam tannin 2,5 cc dimasukkan dalam botol bening yang lainnya.
g) Cara membuat Soda Api ( NaOH 3% ) adalah dengan mencampur Air suling
sebanyak 970 cc dengan 30 gram butiran Soda Api, lalu dimasukkan kedalam botol
literan.

5. Data percobaan :
Volume pasir = 130 cc
Volume NaOH 3% = 250 cc

8 |Uji Beton
6. Hasil percobaan :
Warna yang terjadi pada larutan NaOH 3% setelah didiamkan selama 24 jam warna
apakah lebih muda atau lebih pekat dari standart warna.
PEMERIKSAAN KE-4
PERCOBAAN KADAR LUMPUR DALAM PASIR

1. Tujuan
Untuk mengetahui kadar lumpur dalam pasir

2. Alat-alat yang digunakan :


- pan, tempat mencuci pasir
-saringan Mesh 200 atau dengan lubang 0,063 mm.
a. Neraca analitis
b. Oven

3. Bahan yang digunakan:


a) Pasir kering
b) Air

4. Bahan yang digunakan :


a) Pasir ditimbang sebanyak 500 gram
b)Pasir dicuci dengan air PDAM, yang keruh dituangkan kedalam saringan No.200 dan pasir
yang tertinggal dalam ayakan dikembalikan lagi kedalam pan dan diusahakan jangan
sampai ada yang berceceran
c) pencucian dilakukan berkali-kali hingga air dalam pasir itu jernih.
d) pasir hasil cucian yang telah dioven selama 24 jam dengan suhu 110°
e) setelah 24 jam, pasir tersebut didinginkan dan ditimbang beratnya.

5. hasil percobaan :
- berat pasir mula-mula A= 500 gram
-berat pasir bersih oven B= …………….. gram

9 |Uji Beton
A−B
Persentase kadar lumpur = . 100%
B
… … … … …−… … … … … ..
= X 100% = …. %
………………

Spesifikasi :
Kadar lumpur yang dikandung oleh pasir maksimum adalah 5% sesuai dengan yang
diisyaratkan dalam PBI 1971 pasal 33 ayat 3.

CONTOH PEMERIKSAAN KE-4 :


5. Hasil Percobaan :
-berat pasir mula-mula A = 500 gram
-berat pasir bersih oven B = 477 gram
A−B
- persentasi kadar lumpur = . 100%
B
500−477
== . 100% - 4,80 % … OK
477

Spesifikasi :
-kadar lumpur yang dikandung oleh pasir maksimum adalah 5% sesuai dengan yang
diisyaratkan dalam PBI 1971 pasal 33 ayat 3
PEMERIKSAAN KE : 5
PERCOBAAN PENYERAPAN PASIR

1. Tujuan :
Untuk mengetahui kadar air resapan yang dikandung oleh pasir yang ada
hubungannya dengan perencanaan mix design beton.

2. Alat-alat yang digunakan :


a) Oven
b) Pan
c) Timbangan analitis

10 |Uji Beton
3. Bahan yang digunakan :
Pasir dalam keadaan kering permukaan ( SSD ).

4. Prosedur percobaan :
a) Pasir dalam keadaan SSD ditimbang sebanyak 500 gram.
b) Dimasukan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110o C sampai
beratnya konsta.
c) Setelah constant beratnya diambil dari oven dan diimbang.

5. Data percobaan :
Berat pasir kondisi SSD = 500 gram
Berat pasir kering oven = ….. gram

6. Hasil percobaan
A−B
Presentase penyerapan pasir – X 100 %
B
= ……………….. X 100% = ……. %
PEMERIKSAAN KE-6
PERCOBAAN KADAR AIR DALAM PASIR

1.Tujuan :
Untuk mengetahui kadar air yang dikandung oleh pasir yang ada hubungan perencanaan
mix design beton.

2. alat-alat yang digunakan :


a) oven
b) pan
c) timbangan analitis

3) bahan yang digunakan :


Pasir dari lapangan.

11 |Uji Beton
4) prosedur percobaan:
a) pasir yang ditimbang sebanyak 500 gram
b) dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110% sampai beratnya
constant.
c) setelah beratnya constant, diambil dari oven dan ditimbang.

5) data percobaan :
Berat pasir kondisi lapangan asli = 500 gram
Berat pasir kering oven = ….. gram

6) hasil percobaan :
A−B
- persentase kadar air dalam pasir = . 100%
B

… … … … …−… … … … … ..
= .100% = ……. %
………………

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE-6


Data percobaan :
Berat pasir kondisi lapangan asli = 500 gram
Berat pasir kering oven = 486 gram

7.hasil percobaan :
A−B
- persentase kadar air dalam pasir = . 100%
B

500−486
= .100% = 2,88 %
486

12 |Uji Beton
PEMERIKSAAN KE: 10
PERCOBAAN BERAT JENIS KERIKIL

1. Tujuan: Untuk mengetahui besarnya berat jenis kering permukaan ( SSD) maupun berat
jenis kering oven yang ada hubungannya dengan perencanaan mix design beton..

2. Alat-alat yang digunakan :


a) Neraca pegas
b) Oven
c) Kerangka penggantung dengan perangkatnya
d) Bak air plastik
e) Ayakan Ø 3/8" beserta tali penggantungnya.

3.Bahan yang digunakan :


a) Kerikil sebanyak 3000 gram
b) Air satu bak plastik

4.Prosedur percobaan

13 |Uji Beton
a) Ambil kerikil yang berdiameter lebih besar dari 3/8" sebanyak 3000 gram
b) Direndam dalam air selama 24 jam
c) Kerikil setelah direndam selama 24 jam lalu diangkat dan airnya dibuang dan kerikil dilap
dengan kain pel satu persatu hingga kering permukaan
d) Setelah kering permukaan timbanglah sejumlah 2500 gram
e) Kemudian kerikil ditimbang dalam air.
f) Dalam hal ini kehilangan berat oleh tekanan air ketas adalah merupakan faktor dalam
mencari berat jenis SSD

g) Setelah ditimbang dalam air, lalu kerikil kita keringkan hingga kering oven yaitu dalam
oven selama 24 jam pada temperatur 110°C.
h) Kerikil kering oven yang telah konstant beratnya diambil dan didinginkan kemudian
ditimbang beratnya.

5.Data-data percobaan:
Berat kerikil dalam keadaan SSD B = 2500 gram
Berat kerikil dalam air C = …. gram
Berat kerikil kering oven A = .... gram

6. Hasil Percobaan:
B ……
Berat Jenis Kerikil (SSD) = = =… gram/cc
B−C … … .−...… .
A … ..
Berat Jenis Kering oven = = =… gram/cc
B−C … .. …−… …..

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE: 10


Data-data percobaan:
Berat kerikil dalam keadaan SSD B= 2500 gram
Berat kerikil dalam air C=1500 gram

14 |Uji Beton
Berat kerikil kering oven A=2450. gram

6. Hasil Percobaan
B 2500
Berat Jenis Kerikil (SSD) = = =2,50 gram/cc
B−C 2500−1500
A 2450
Berat Jenis Kering oven = = =2,45 gram/cc
B−C 2500−1500

PEMERIKSAAN KE: 11
PERCOBAAN BERAT PER VOLUME KERIKIL

1. Tujuan: Untuk mendapatkan nilai berat per volume dari kerikil yang digunakan untuk
konversi dari perbandingan berat ke perbandingan volume.

2. Alat-alat yang digunakan:


a) Neraca sedang,
b) Takaran silinder Ø15 cm, tinggi 30 cm.
c) Alat perojok (tamper) Ø3/8" , panjang 30 cm.

3. Bahan-bahan yang digunakan:


Kerikil

4. Prosedur Percobaan:
Tanpa rojokan.
a) Takaran ditimbang beratnya
b) Takaran diisi dengan kerikil sampai penuh

15 |Uji Beton
c) Takaran dan kerikil lalu ditimbang
Dengan rojokan.
a) Takaran ditimbang beratnya
b) Takaran diisi kerikil dalam tiga tahap tiap tahap 1/3 bagian dirojok sebanyak 25 kali
c) Takaran yang telah terisi 2/3 bagian dan telah dirojok tersebut diisi lagi sampai penuh dan
jadi semuanya dirojok 3 x 25 kali bagian atasnya dirasakan.
d) Takaran yang telah terisi kerikil penuh tersebut ditimbang beratnya

5. Data Percobaan:
Tanpa rojokan.
Berat takaran = ………. gram
Berat takaran + kerikil = ………. gram
Berat kerikil kering = ………. - ………. = ………. gram
Dengan rojokan.
Berat takaran = ……..... gram
Berat takaran + kerikil = ………. gram
Berat kerikil kering = ………. - ………. = ………. gram

6. Hasil Percobaan:
1 2
Volume takaran = . 3,14.15 .30 = ………cm³
4

Tanpa rojokan
Berat per volume kerikil = ……… : ………. = ……… gram/cm³
Dengan rojokan
Berat per volume kerikil = ………. : ……… = ………. gram/cm³
Berat per volume kerikil rata-rata = (…… + ……) : 2 = ………. gram/cm³

16 |Uji Beton
CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE: 11
Data Percobaan:
Tanpa rojokan
Berat takaran = 2638 Gram
Berat takaran + kerikil = 6900 Gram
Berat kerikil kering = 6900-2638 = 4262 gram
Dengan rojokan
Berat takaran = 2638 Gram
Berat takaran + kerikil = 6980 Gram
Berat kerikil kering = 6980 - 2638 = 4342 gram

PEMERIKSAAN KE: 12

PERCOBAAN KADAR LUMPUR DALAM KERIKIL

1. Tujuan:
Untuk mengetahui kadar lumpur dalam kerikil.

2. Alat-alat yang digunakan:


a) Pan, tempat mencuci kerikil
b) Saringan Mesh 200 atau dengan lubang 0,063 mm
c) Neraca analitis
d) Oven

3. Bahan yang digunakan :


a) Kerikil kering
b) Air

4. Prosedur percobaan:

17 |Uji Beton
a) Kerikil ditimbang sebanyak 1000 gram
b) Kerikil dicuci dengan air PDAM, yang keruh dituangkan kedalam saringan No.200 dan
kerikil yang tertinggal dalam ayakan dikembalikan lagi kedalam pan dan diusahakan jangan
sampai ada yang berceceran.
c) Pencucian dilakukan berkali-kali hingga air dalam kerikil itu jernih.
d) Kerikil hasil cucian yang telah bersih itu dioven selama 24 jam dengan suhu 110o C
e) Setelah 24 jam kerikil tersebut didinginkan dan ditimbang beratnya.

5. Hasil percobaan
Berat kerikil mula-mula A = 1000 gram
Berat pasir bersih oven B = ………. gram

A−B
Prosentase kadar lumpur = .100 %
B
… … … .−… … .
= × 100% = ………. %
……….

Specifikasi :
Kadar lumpur yang dikandung oleh kerikil maksimum adalah 1 % sesuai dengan yang
diisyaratkan dalam PBI 1971 pasal 3.3. ayat 3.

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE: 12


Hasil percobaan :
Berat kerikil mula-mula A = 1000 gram
Berat pasir bersih oven B = 991 gram
A−B
Prosentase kadar lumpur = .100 %
B
1000−991
= x 100 %=0.9 %
991

18 |Uji Beton
Specifikasi :
Kadar lumpur yang dikandung oleh kerikil maksimum adalah 1 % sesuai dengan yang
diisyaratkan dalam PBI 1971 pasal 3.3. ayat 3.

PEMERIKSAAN KE: 13
PERCOBAAN PENYERAPAN KERIKIL

1. Tujuan:
Untuk mengetahui kadar air resapan yang dikandung oleh kerikil yang ada hubungannya
dengan-perencanaan mix design beton.

2. Alat-alat yang digunakan :


a) Oven
b) Pan
c) Timbangan sedang

3. Bahan yang digunakan:


Kerikil dalam keadaan kering permukaan (SSD).

4. Prosedur percobaan:

19 |Uji Beton
a) Kerikil dalam keadaan SSD ditimbang sebanyak 3000 gram
b) Dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110o C sampai beratnya
konstant.
c) Setelah konstant beratnya, diambil dari oven dan ditimbang.

5. Data Percobaan:

 Berat kerikil kondisi SSD = 3000 gram


 Berat kerikil keping oven = 2914,3 gram

Hasil percobaan
A−B
- Prosentase kadar lumpur = .100 %
B
…………………
= × 100% = ………. %
… … … … … … … … … … ..

6. Hasil Percobaan:
1
Volume takaran = . 3 ,14 . 152 . 30 = 2649 cm³
4

Tanpa rojokan
Berat per volume kerikil = 4262: 2649= 1.61 gram/cm³
Dengan rojokan
Berat per volume kerikil = 4342 : 2649 = 1.64 gram / cm³
Berat per volume kerikil rata-rata = (1,61 + 1,64) : 2 = 1,625 gram / cm³

20 |Uji Beton
PERCOBAAN KADAR AIR DALAM KERIKIL.

1.Tujuan:
Untuk mengetahui kadar air yang dikandung oleh kerikil yang ada hubungannya
dengan perencanaan mix design beton.

2. Alat-alat yang digunakan :


a) Oven
b) Pan
c) Timbangan analitis

3. Bahan yang digunakan :


Kerikil dari lapangan.

4. Prosedur percobaan:
21 |Uji Beton
a) Kerikil dari lapangan ditimbang sebanyak 500 gram
b) Dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110° C sampai beratnya
konstant.
c) Setelah konstant beratnya, diambil dari oven dan ditimbang.

5. Data Percobaan :
Berat berkil kondisi lapangan asli = 500 gram
Berat kerikil kering oven = 461 gram

Hasil percobaan :
A−B
• Prosentase kadar air dalam kerikil = . 100%
B
… … … … …−… … … ..
= x 100% = …………..%
………………….

PEMERIKSAN KE : KE 18
PERCOBAN ANALISA AYAKAN CAMPURAN
1.Tujuan : untuk menetukan prosentasa jumblah pasir danprosentasa jumblah kerikil,yang
Dihasilakan suatu beton yang menggunakan portiad kebutuhan ,sehingga didapat spesi
betonyang Mudah dikerjakan,Ekonomis, kekuatan tekan hancur yang tinggi.
Perhitungan capuran pasir dan kerikil. Direncanakan capumpuran pasir dan kerikil yang
tertinggal Pada ayakan 4,76 mm sebasar :

Yp adalah agregat pasir yang tertinggal pada ayakan 4,76 mm.


Yk adalah agregat kerikil yang tertinggal padah ayakan 4,76 mm.
Yp = 7,78 % dan YK = 100 %
Persamaan Dasar : A = ypx 100 +ykx100-xy 100

Untuk nilai A didapat dari table yang dipersamakan:


Ukuran Yang Dipersamakan Nilai A berdasar kurva

22 |Uji Beton
Nomor 2
19 mm 100 %
4,51 mm 55 %
4,76 mm 35 %
2,36 mm 28 %
1,18 mm 21 %
0,30 mm 3 %

Persamaan dasar : 35 = 7,78x + 100(100-x)


100 100
3500 =7,78x-100x+10.000
92,22x = 6500
X =(6500: 92,22) =70
Prosentase pasir = 30%
Prosentase kerikil = 70%

Lubang Komulatif Komulatif Campuran Lolos


ayakan pasir kerikil pasir+
(mm) kerikil
% tinggal % tinggal Pasir 30% Kerikil Jml % %
70%
38,1 0 0 0 0 0 0
19,0 0 43,60 0 30,52 330,52 69,48
9,60 0 84,31 0 59,02 59,02 40,98
4,76 7,78 100 2,33 70 72,33 27,67
2,38 13,80 100 4,14 70 74,14 25,86
1,19 22,48 100 6,74 70 76,74 23,26
0,59 46,59 100 13,98 70 83,98 16,02
0,297 90,67 100 27,20 70 97,20 2,80
0,149 99,05 100 29,27 70 99,72
pan 0 0 0 0 0 0
0,00 0,28
280,37 727,91 593,65
FM 2,81 7,28 5,94

23 |Uji Beton
PEMERIKSAN KE : 19
PERCOBAAN MIXDESING BETON
1.Tujuan:
Untuk menemukan banyaknya perbandingan material beton guna
Mendapatkan mutu beton sesuai dengan pemeritaan perancanan.

Ketentuan dari perancana :


a) Mutu beton k……….pada umur 28 dengan cacat maksimum 5%
b) Semen yang di gunakan semen Gresik S 550 /type 1
c) Ukuran diameter maksimum kerikil =………………..mm
d) Tinggi slump yang di syaratakan =………………..mm
e) Standatrt devinisi tetapkan =…………………kg / cm2
f) Pasir termasuk zone =……………….
g) Dari analisa ayakan campuran pasir dengan kerikil adalah :
Pasir :……..%

24 |Uji Beton
Kerikil :………%
 Hasil test agregat :

Sifat agregat pasir kerikil


Berat jenis ssd
Berat pur volume
penetapan

 Kemudian di masuakkan ke dalam table yang tersediasesuai dengan anjuran


Dari pu cipta

Nis semen Jenis agregat kasar KEKUATAN TEKAN


(N/mm2)
Pada umur (hari)
3 7 28
91
Semen porlan -550 Alami (koral) 26 28 40
Balu pecah 46
23 32 45
53

Semen por- Alami koral 13 19 31


Lan 42
475 Balu pecah

5. 2 . perkiran kekuatan tekan ( N/ mm2) beton dengan


Factor air -semen 0,50 dan jenis semen dan agregal

25 |Uji Beton
Kasar yang bisa di pakai di Indonesia

Ukuran Jenis agregal Slump (mm)


besar butir
agregal 0-10 10-30 30-60 60-180
maksimum
(mm)
10 alami 150 180 205 225
balu pecah 180 205 230 250
20 Alami baru 130 160 100 190
pecah 170 190 210 225
40 Alami balu 150 140 160 175
pecah 155 175 190 205

5, 5 . perkiraan kadar air bebas ( kg/m3) yang


Dibutuhkan untuk beberapa tingkat kmudahan pengerjaan adukan beton

Perhitungan kebutuhn bahan untuk campuran beton kebutuhan bahan untuk 1 m3 campuran
beton dari mix desingan :
Portland cemnt = ………….. kg
Air = ……………..kg
Pasir = ………….. kg
Kerikil = ………….. kg

Kebutuhan bahan untuk kadaan asli uji, tiap 1 m3 adalah:

Portland cement =…………… kg

26 |Uji Beton
Air = ………………..+ 100 x …….=……..
Pasir =……………….+ 100 x ……..=……
Kerikil =……………….+ 100 x……….=…….

Jadi kebutuhan bahan :


Portland cement =………….kg
Air =…………..kg
Pasir =…………..kg
Kerikil =…………….kg

 Berat jenis portland cement……………….


 Berat jenis pasir …………………………………
 Berat per volume pasir………………………..
 Kotoran organis pasir……………………………
 Kadar lumpur pasir………………………………..
 Kadar air pasir………………………………………
 Berat jenis kerikil ………………………………….
 Berat per volume kerikil…………………………..
 Kadar lumpur kerikil………………………………….
 Penyerapan kerikil …………………………………..
 Kadar air kerikil………………………………………..
 Kadar keausan kerikil…………………………….
 Analisa ayakan pasir……………………………..
 Analisa ayakan kerikil………………………………

27 |Uji Beton

Anda mungkin juga menyukai