Segala puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan, kemampuan, dan kesehatan serta kenikamatan yang telah diberikan
kepada Saya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan praktikum teknologi bahan
ini. untuk memenuhi tugas terstrukutur mata kuliah praktikum teknologi bahan.
Saya berharap dengan pembuatan laporan ini dapat menambah wawasan tentang
syarat-syarat penggunaan pasir yang diizinkan.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari laporan praktikum ini.
A. DASAR TEORI
B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menentukan persentase kadar
lumpur pada pasir dan kerikil.
C. MANFAAT
Manfaat dari praktikum ini yaitu untuk menentukan presentasi kadar
lumpur dalam agregat,dan kadar lumpur seharusnya 3% dari berat agregat
( ASTM C-33-2003)
BAB II
ALAT DAN BAHAN
A. ALAT-ALAT
1. Ayakan No. 200
2. Oven.
3. Timbangan.
4. Wadah
B. BAHAN-BAHAN
1. Pasir kering oven 1000 gram
3. Air
BAB III
PROSEDUR PENGUJIAN
Sampel 1 : Pasir
1. Ambil pasir yang telah di keringkan oven
2. Sediakan 2 (dua) sampel pasir sebanyak masing-masing 500 gram dan 2
(dua) sampel kerikil sebanyak masing-masing 1000 gram.
3. Tuang pasir kedalam ayakan No.200 dan di siram dengan air melaui kran
sambil digoyang-goyang.
4. Pada saat pencucian, pasir harus diremas-remas sehingga air yang keluar
melalui ayakan terlihat jernih dan bersih.
5. Pindahkan sampel pasir dari saringan kedalam sebuah wadah lalu uang
Air yang masih ada di wadah bersama pasir.
I. Perhitungan
Perhitungan untuk kadar lumpur adalah sebagai berikut.
KL =
BM −BK
BK
Dimana:
KL = kadar lumpur agregat dalam persen.
BM = berat sampel mula-mula
BK = berat sampel setelah dikeringkan selama 24 jam.
2. Sampel 2
BM −BK
KL =
BK
1000−996
KL = x 100 %
996
KL = 0,4%
BAB VI
KESIMPULAN
Jadi, dari praktikum yang telah dilakukan, kita bisa mendapatkan data hasil
percobaan, yaitu
Untuk kadar lumpur pada agregat halus
Sampel I = 0,029%
Sampel II = 0,082%
Untuk kadar lumpur pada agregat kasar
Sampel I = 0,004%
Sampel II = 0,004%
Menurut PBI ’71, Kadar lumpur pada agregat kasar ( Kerikil ) tidak boleh
lebih dari 1% dan kadar lumpur pada agregat halus ( pasir ) tidak boleh lebih dari
5 %. Jadi, untuk sampel agregat halus dan kasar yang digunakan ini termasuk
agregat yang masih bisa digunakan dalam proses pembuatan beton.
DAFTAR PUSTAKA