beton.
Agregat merupakan salah satu dari bahan material beton yang berupa
sekumpulan batu pecah, kerikil, pasir baik berupa hasil alam atau lainnya.
campuran beton dapat berupa agregat alam atau agregat buatan, secara
ada 2 yaitu agregat kasar dan agregat halus. Setiap unsur yang
Agregat halus dapat diperoleh dari dalam tanah, dasar sungai atau dari
tepi laut. Oleh karena itu, pasir dapat digolongkan menjadi 3 macam yaitu
Agregat halus berasal dari hasil disintegrasi alami dari batuan alam
atau pasir buatan yang dihasilkan dari alat pemecah batu ( stone
Jika seluruh spesifikasi yang ada telah terpenuhi maka barulah dapat
syarat untuk agregat kasar yaitu tidak lebih dari 1% dan untuk agregat
berikut:
bahan campuran adukan beton. Maka dari itu mutu dari pasir sangat perlu
diwajibkan tidak lebih dari 3% dari berat kering pasir. Dalam prakteknya
6.2.1 Maksud
b. Cawan
d. Talam
a) Gelas ukur
b) Kawa Penusuk
c) Cawan
Laboratorium Bahan & Struktur Beton
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar VI-6
6.2.3 Benda Uji
2) Air suling
6. Analisa data.
digunakan.
lumpur.
ukur tersebut.
7. Analisa data.
6.2.5 Perhitungan
(A−B)
Kadar lumpur = x 100
A
Dimana :
Tinggi Lumpur
6.2.6 Pelaporan
Timbang benda uji yang sudah dingin dan analisa data untuk
Analisa Data
Kesimpulan
Selesai
Mulai
Setelah ±24 jam ukur tinggi pasir dan lumpur yang ada
di gelas ukur tersebut.
Analisa data
Kesimpulan
Selesai
Rumus :
Berat Lumpur = A – B
Dimana :
1. Kerikil
Sampel I
1000,0
= - 992,30
Berat Lumpur 0
= 7,70 gram
Sampel II
1000,0
= - 989,60
Berat Lumpur 0
= 10,40 gram
2. Pasir
Sampel I
1000,0
= - 990,10
Berat Lumpur 0
Sampel II
1000,0
= - 978,20
Berat Lumpur 0
= 21,80 gram
B. Kadar Lumpur
Rumus :
B x100%
Kadar Lumpur =
A
Dimana :
1. Kerikil
Sampel I
= 0,77 %
= 1,04 %
2. Pasir
Sampel I
= 0,99 %
Sampel II
= 2,18 %
Rumus :
Dimana :
1. Kerikil
0,77 + 1,04
Kadar Lumpur rata - rata =
2
= 0,91 %
2. Pasir
= 1,59 %
V2 X100%
Kadar Lumpur = V1 + V2
Dimana :
V1 = Tinggi Pasir
Laboratorium Bahan & Struktur Beton
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar VI-17
V2 = Tinggi Lumpur
Sampel 1
15,00
Kadar Lumpur = X100%
320 + 15,00
= 4,48 %
Sampel 2
10,00
= 3,23%
A + B ×100%
Rata-rata Kadar lumpur
2
Dimana :
= 3,85 %
AGREGAT KASAR
di cuci)
AGREGAT HALUS
No Test I II
(ASTM C-33-2003)
No Test I II
6.4.1 Kesimpulan
yang memenuhi syarat untuk agregat kasar yaitu tidak lebih dari 1% dan
untuk agregat halus tidak lebih dari 5% . Jadi agregat tersebut telah
memenuhi syarat karena kurang dari 3% dari berat agregat halus (ASTM
C-33-2003).
Pengeringan