Segala puji syukur bagi Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta
anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Diktat ini
kami susun untuk meningkatkan pembelajaran yang dilaksanakan di laboraturium
Beton Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Isi buku diktat ini ditulis berdasarkan pengalaman praktiukum langsung
yang kami lakukan di laboraturium beton. Kami berharap dengan adanya diktat ini
dapat membantu perkembangan dalam perkuliahan mahasiswa Teknik Sipil
khususnya Universitas Negeri Surabaya.
Diktat ini berisi pembahasan yang memuat uji material atau bahan utama
pembuatan beton. Berikut isi diktat ini secara terinci sebagai berikut:
1. Pemeriksaan material semen
2. Pemeriksaan material agrerat halus / pasir
3. Pemeriksaan material agregat kasar / kerikil/ batu pecah
4. Mix design dengan metode DOE
Kami selaku penyusun diktat ini tentu menyadari bahwa diktat ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk diktat ini,
agar diktat ini nantinya bisa menjadi diktat yang lebih baik lagi. Demikian, apabila
ada kesalahan pada diktat ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada Bapak Muhammad Imaduddin yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga diktat ini bermanfaat bagi mahasiswa, pengajar, para
teknisi, serta semua yang membacanya. Terima kasih.
Desember 2022
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………...ii
BERAT JENIS PASIR…………………………………………………
BERAT PER VOLUME PASIR……………………………………….
KOTORAN ORGANIS PASIR………………………………………..
KADAR LUMPUR PASIR…………………………………………….
PENYERAPAN PASIR………………………………………………...
KADAR AIR PASIR …………………………………………………..
BERAT JENIS KERIKIL………………………………………………
BERAT PER VOLUME KERIKIL…………………………………….
KADAR LUMPUR KERIKIL………………………………………….
PENYERAPAN KERIKIL……………………………………………
KADAR AIR KERIKIL………………………………………………..
KADAR KEAUSAN KERIKIL………………………………………..
ANALISA AYAKAN PASIR……………………………………….…
ANALISA AYAKAN KERIKIL………………………………………
ANALISA CAMPURAN PASIR DENGAN KERIKIL……………….
MIX DESIGN BETON METODE DOE……………………………….
PEMERIKSAAN KE-1
PERCOBAAN BERAT JENIS PASIR
1. Tujuan :
Agar dapat mengetahui berat jenis agregat halus (pasir), dalam kondisi
kering permukaan (Saturated Surface Dry = SSD) dan dalam kondisi
kering oven.
4. Prosedur percobaan :
a) Picnometer volume 500cc kosong ditimbang beratnya W = …. Gram
b) Ambil pasir dari rendaman dan diangin-anginkan untuk mendapatkan
suatu kondisi SSD dengan pertolongan Dryer, ditest alat uji SSD.
c) Setelah pasir dalam keadaan SSD lalu ditimbang sebanyak 250 gram.
d) Pasir tersebut dimasukkan picnometer yang volumenya 250cc.
e) Picnometer yang berisi pasir tersebut lalu diisi air sampai 90 % kapasitas
picnometer, diputar-putar kearah horizontal hingga gelembung udara
keluar.
f) Picnometer kemudian diisi air lagi hingga batas garis yang ditentukan
dan catat penambahan air dari 0 sampai batas tadi.
g) Kemudian picnometer yang berisi pasir + air ditimbang ( C = …. Gram)
h) Setelah ditimbang air, dikeluarkan dan pasir dikeringkan oven, lalu pasir
didinginkan dan ditimbang. (A =…… gram)
i) Picnometer + air saja sampai pada batas lalu ditimbang. (B = … gram)
5. Data percobaan :
Berat pasir dalam keadaan SSD …………………………… = 250 gram
Berat picnometer + air ……………………………………B = ….. gram
Berat picnometer + air + pasir ……………………………C = ….. gram
Berat pasir kering oven …………………………………...A = …… gram
6. Hasil percobaan :
250 ……
BJ = 250+B−C = … ..+ … … …−… … . = ….. gram /cc
A ……
BJ = 250+B−C = … ..+ … … …−… … . = ….. gram/cc
6. Hasil percobaan :
500 500
BJ = 500+B−C = 500+1192−1512 = 2,79 gram /cc
PEMERIKSAAN KE-2
PERCOBAAN BERAT PER VOLUME PASIR
1. Tujuan :
Untuk mendapatkan nilai berat per volume dari pasir yang digunkan
untuk konversi dari perbandingan berat ke perbandingan volume.
4. Prosedur percobaan :
Tanpa rojokan.
-Takaran ditimbang beratnya.
-Takaran diisi dengan pasir sampai penuh.
-Takaran dan pasir lalu ditimbang.
Dengan rojokan.
-Takaran ditimbang beratnya.
-Takaran diisi pasir tiga tahap, tiap tahap 1/3 bagian dirojok sebanyal 25
kali.
-Takaran yang telah terisi 2/3 bagian dan telah dirojok diidi lagi sampai
penuh dan jadi semuanya dirojok 3 x 25 kali bagian atasnya diratakan.
5. Data percobaan :
Tanpa rojokan = ……..gram
-berat takaran =………gram
-berat takaran + pasir =………gram
-berat pasir kering =……………. - …………………= ………gram
6. Hasil percobaan :
Volume takaran = ¼ . 3,14 . 152 . 30 = 5.298,75 cm3
Tanpa rojokan
- Berat per volume pasir = ……. : …….. = ……. Gram cm3
Dengan rojokan
- Berat per volume pasir rata-rata = ……. : …….. = ……. Gram cm3
Dengan rojokan
-Berat takaran = 2638 gram
-Berat takaran + pasir = 7255 gram
-berat kering pasir kering = 7255 – 2638 = 4617 gram
Hasil percobaan :
Volume takaran = ¼ . 3,14 . 152. 15 = 2649 cm3
Tanpa rojokan
- Berat per volume pasir = 4460 : 2649 = 1,68 / cm3
Dengan rojokan
- Berat per volume pasir = 4617 : 2649 = 1,74 / cm3
Berat per volume pasir rata-rata = (1,68 + 1,74) : 2 = 1,71 gram / cm3
PEMERIKSAAN KE-3
PERCOBAAN KOTORAN ORGANIS DALAM PASIR
1. Tujuan
Untuk mengetahui kandungan organis dalam pasir.
4. Prosedur Percobaan :
a) Botol bening diisi dengan larutan NaOH 3% sebanyak 250 cc
b) Pasir sebanyak 130 cc dimasukkan kedalam votol bening yang berisi NaOH
3% 250 cc tadi.
c) Kemudian botol tersebut digoyang-goyangkan hingga pasir dengan larutan
Soda Api dapat campur secara homogen.
d) Didiamkan selama 24 jam.
e) Setelah 24 jam diamati warna yang terjadi pada cairan larutan NaOH
tersebut, serta dibandingkan dengan standart warna.
f) Membuat standart warna yaitu dengan mencampur NaOH 3% sebanyak 97
cc dengan asam tannin 2,5 cc dimasukkan dalam botol bening yang lainnya.
g) Cara membuat Soda Api ( NaOH 3% ) adalah dengan mencampur Air suling
sebanyak 970 cc dengan 30 gram butiran Soda Api, lalu dimasukkan
kedalam botol literan.
5. Data percobaan :
Volume pasir = 130 cc
Volume NaOH 3% = 250 cc
6. Hasil percobaan :
Warna yang terjadi pada larutan NaOH 3% setelah didiamkan selama 24 jam
warna apakah lebih muda atau lebih pekat dari standart warna.
PEMERIKSAAN KE-4
PERCOBAAN KADAR LUMPUR DALAM PASIR
1. Tujuan
Untuk mengetahui kadar lumpur dalam pasir
A−B
Persentase kadar lumpur = B
. 100%
… … … … …−… … … … … ..
= ………………
X 100% = …. %
Spesifikasi :
Kadar lumpur yang dikandung oleh pasir maksimum adalah 5% sesuai dengan
yang diisyaratkan dalam PBI 1971 pasal 33 ayat 3.
500−477
== 477
. 100% - 4,80 % … OK
Spesifikasi :
-kadar lumpur yang dikandung oleh pasir maksimum adalah 5% sesuai dengan
yang diisyaratkan dalam PBI 1971 pasal 33 ayat 3.
PEMERIKSAAN KE : 5
PERCOBAAN PENYERAPAN PASIR
1. Tujuan :
Untuk mengetahui kadar air resapan yang dikandung oleh pasir yang
ada hubungannya dengan perencanaan mix design beton.
4. Prosedur percobaan :
a) Pasir dalam keadaan SSD ditimbang sebanyak 500 gram.
b) Dimasukan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110 o C
sampai beratnya konsta.
c) Setelah constant beratnya diambil dari oven dan diimbang.
5. Data percobaan :
Berat pasir kondisi SSD = 500 gram
Berat pasir kering oven = ….. gram
6. Hasil percobaan
A−B
Presentase penyerapan pasir – X 100 %
B
1.Tujuan :
Untuk mengetahui kadar air yang dikandung oleh pasir yang ada hubungan
perencanaan mix design beton.
4) prosedur percobaan:
a) pasir yang ditimbang sebanyak 500 gram
b) dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110% sampai
beratnya constant.
c) setelah beratnya constant, diambil dari oven dan ditimbang.
5) data percobaan :
Berat pasir kondisi lapangan asli = 500 gram
Berat pasir kering oven = ….. gram
6) hasil percobaan :
A−B
- persentase kadar air dalam pasir = B
. 100%
… … … … …−… … … … … ..
= .100% = ……. %
………………
7.hasil percobaan :
A−B
- persentase kadar air dalam pasir = B
. 100%
500−486
= .100% = 2,88 %
486