Anda di halaman 1dari 16

PASIR

1. TOPIK : Menguji Pasir

2. SUB TOPIK :
a) Menguji kadar air SSD
b) Menguji kadar zat organic
c) Menguji berat jenis SSD
d) Menguji bobot isi pasir
e) Menguji kadar lumpur pasir
f) Menguji MKB

3. TUJUAN
A. Menguji Kadar Air SSD
1. Mengerti dan dapat menggunakan peralatan untuk menguji berat jenis
SSD dengan baik dan benar.
2. Menghitung kadar air SSD dengan benar.
3. Menentukan kadar air SSD dengan benar.
B. Menguji kadar Zat Organik
1. Mengerti dan dapat menggunakan peralatan untuk menguji kadar zat
organic dengan baik dan benar.
2. Menentukan kadar zat organic dengan benar.
C. Menguji Berat Jenis SSD
1. Mengerti dan dapat menggunakan peralatan untuk menguji berat jenis
SSD dengan baik dan benar.
2. Menghitung berat jenis SSD dengan benar.
3. Menentukan hasil beras jenis SSD dengan benar.
D. Menguji Bobot Isi Pasir
1. Menyebutkan dan menggunakan peralatan untuk menguji bobot isi
pasir dengan benar.
2. Memeriksa bobot isi pasir.
3. Menghitung pengujian bobot isi pasir dengan benar.
4. Menentukan hasil pengujian bobot isi pasir.
E. Menguji Kadar Lumpur Pasir
1. Mengerti dan dapat menggunakan peralatan untuk menguji kadar
lumpur pasir dengan baik dan benar.
2. Memeriksa kadar lumpur pasir.
3. Menghitung hasil pengujian kadar lumpur pasir dengan benar.
4. Menentukan hasil pengujian kadar lumpur pasir.
F. Menguji MKB
1. Mengetahui susunan besar butir dan angka kehalusannya pasir.

4. ALAT dan BAHAN


a. Tempat uji ( dot ) 3 buah
b. Gelas ukur
c. Sendok
d. Pasir dari Krasak
e. Air
f. NaOH 3%
g. Cawan
h. Ayakan Standart ASTM
i. Neraca OHAUS dengan ketelitian 0,1 gram
j. Oven
k. Nampan
l. Neraca OHAUS
m. Gelas
n. Penumbuk
o. Cone atau kerucut
p. Timbangan kodok
5. LANGKAH KERJA
A. Menguji Kadar Air SSD
1. Mengambil dan menimbang pasir sebanyak 500 gram kemudian
merendamnya selama 24 jam.
2. Meniriskan dan mengeringkan pasir hingga SSD.
3. Mengambil pasir sample sebanyak 3 masing-masing beratnya 150
gram. (a)
4. Mengoven pasir selama 24 jam dan menimbangnya.
5. Melakukan langkah no.4 berulang-ulang sampai menghasilkan
hasil timbangan yang tetap. (b)
6. Menghitung kadar air SSD dengan rumus
a−b
×100 %
b

B. Menguji Kadar Zat Organik


1. Mengambil pasir dan menimbangnya sebanyak 3 sample masing-
masing 130 ml.
2. Memasukkan pasir kedalam dot.
3. Memasukkan cairan NaOH sebanyak 3%.
4. Memasukkan air pada dot sampai mencapai volume 200 ml.
5. Menutup dot rapat-rapat kemudian dikocok selama ± 10 menit.
6. Mendiamkan cairan tersebut selama 24 jam.
7. Mengamati cairan yang berada di atas pasir, kemudian
membandingkan dengan warna standart/pembanding

C. Menguji Berat Jenis SSD


1. Menimbang pasir sebanyak 150 gram sebanyak 3 sample.
2. Menimbang berat nampan.
3. Menimbang berat air dan nampan.
4. Menghitung berat air.
5. Menghitung volume pasir.
6. Menghitung berat jenis pasir dengan rumus
M
BJ =
V

D. Menguji Bobot Isi Pasir


1. PASIR PADAT
a. Menimbang berat bejana. (a)
b. Memasukkan pasir ke dalam bejana sebanyak 1/3 bagian
dan menumbuk dengan tumbukan sebanyak 25 kali.
c. Memasukkan pasir ke dalam bejana sebanyak 1/3 bagian
lagi dan menumbuk dengan tumbukan sebanyak 25 kali.
d. Memasukkan pasir ke dalam bejana sampai penuh dan
menumbuk dengan tumbukan sebanyak 25 kali.
e. Meratakan permukaan dengan menambahkan pasir
kemudian menimbangnya. (b)
f. Menghitung bobot isi pasir dengan rumus

b−a
Vbejana
2. PASIR GEMBUR
a. Memasukkan pasir ke dalam bejana sampai penuh.
b. Meratakan permukaan bejana.
c. Menimbang pasir dalam bejana.
d. Menimbang bobot isi pasir dengan rumus

c−a
Vbejana
E. Menguji Kadar Lumpur Pasir
1. Merendam pasir dengan air selama 24 jam.
2. Meniriskan air sampai SSD.
3. Menimbang pasir sebanyak 150 gram sebanyak 3 sample (a,b,c)
0
4. Mengoven pasir (a,b,c) selama 24 jam dengan suhu 100 ± 5 C
5. Mengambil pasir dari oven lalu memasukkan ke dalam exicator
guna mendinginkan kemudian menimbang pasir (a,b,c) dan
mencatat hasilnya.
6. Melakukan langkah no.4 dan 5 berkali-kali hingga menghasilkan
hasil timbangan yang tetap. (A)
7. Memasukkan pasir ke dalam gelas ukur dan memasukkan air ke
dalamnya hingga tinggi air 12 cm di atas permukaan pasir.
8. Mendiamkan selama 1 jam, kemudian mengaduk pasir tadi selama
15 detik.
9. Mendiamkan lagi selama 1 menit, lalu menuangkan airnya secara
hati-hati.
10. Memasukkan air lagi ke dalam gelas ukur seperti no.7
11. Mengerjakan langkah no.8 dan no.9 sampai air di atas pasir tampak
bersih.
12. Melakukan langkah no.4 dan no.5 hingga menghasilkan hasil
timbangan yang tetap. (B)
13. Menghitung kadar lumpur pasir dengan rumus
A−B
×100 %
B

F. Menguji MKB
1. Menyusun susunan ayakan pasir dengan kedudukan lobang terkecil
berada di bagian bawah dilengkapi penampung.
2. Mengayak dilakukan dengan tangan atau mesin sampai tak ada
butiran menembus lobang ayakan.
3. Pasir yang tertinggal di atas masing-masing ayakan ditimbang.
4. Berat masing-masing dimasukkan dalam tabel kemudian dihitung
berapa persen tertinggal diatas masing-masing ayakan terhadap berat
contoh semula yang diayak.menghitung berapa persen tertinggal dan
tembus komulatif pada lobang ayakan yang ukuran berkelipatan dua.
5. Menghitung angka kehalusan butirnya dan menggambar grafiknya
dalam zone.

6. LANDASAN TEORI
Pasir beton adalah butiran-butiran mineral keras yang bentuknya
mendekati bulat dan ukuran butirnya sebagian besar terletak antara 0,075- 5
mm, dan kadar bagian yang ukurannya lebih kecil dari 0,063 mm tidak lebih
dari 5%.
Pasir beton harus bersih. Bila diuji memakai larutan pencuci khusus, tinggi
endapan pasir yang kelihatan dibandingakan dengan tinggi seluruh endapan
tidak dari 70%.
Kandungan bagian yang lewat ayakan 0,063 mm tidak lebih dari 5% -
berat ( kadar lumpur)
Angka kehalusan fineness modulus terletak antara 2,2 - 3,2 bila diuji
memakai rangkaian ayakan dengan mata ayakan berukuran berturut-turut
0.16-0.315,0.63-1.25-2.5-5-10mm dengan fraksi yang lewat ayakan 0.3mm
minimal 15% berat.
Pasir tidak boleh mengandung zat-zat organik yang dapat mengurangi
mutu beton. Untuk itu bila direndam dalam larutan 3% NaOH , carian diatas
endapan tidak boleh lebih gelap dari warna larutan pembanding.
Kekekalan terhadap larutan Na2SO4 atau MgSO4 :
- Terhadap larutan Na2SO4 :
Fraksi yang hancur tidak lebih dari 12% berat.
- Terhadap larutan MgSO4
Fraksi yang hancur tidak lebih dari 10% berat.
Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi, reaksi pasir terhadap
alkali harus negative.
7. PENYAJIAN DATA
A. Kadar Air SSD
Hasil data oven SSD

Pasir Tanggal Pengecekan


6-10-2009 8-10-2009 14-10-2009 20-10-2009
I 150 gr 147.8 gr 147.8 gr 148 gr
II 150 gr 148 gr 147.6 gr 147.6 gr
III 150 gr 149.5 gr 147.5 gr 147.5 gr

B. Kadar Zat Organik

N SEBELUM SESUDAH
O
1. Keruh Kuning, sesuai standart no.3
2. Keruh Kuning, sesuai standart no.3
3. Keruh Kuning, sesuai standart no.3

C. Berat Jenis SSD


1. Berat pasir : 150 gr
2. Berat nampan : 196 gr
3. Berat air + nampan : 1537 gr
4. Berat nampan + pasir : 150+196=346 gr

D. Bobot Isi Pasir


1. Berat bejana : 10910 gr
2. Berat pasir + bejana
a. padat = 38410 gr
b. gembur = 37206 gr
3. Berat bejana + air : 30680 gr
E. Kadar Lumpur Pasir
1. Data berat pasir kotor

Pasir Tanggal Pengecekan


29-09-2009 05-10-2009 6-10-2009 7-10-2009
I 150 gr 147.7 gr 147.2 gr 147.2 gr
II 150 gr 149,8 gr 149.5 gr 149.5 gr
III 150 gr 149,6 gr 149,3 gr 149,3 gr

2. Data berat pasir bersih

Pasir Tanggal Pengecekan


7-09-2009 12-10-2009 14-10-2009 16-10-2009 20-10-2009
I 147.2 gr 147.1 gr 147 gr 146.9 gr 146.9 gr
II 149.5 gr 149,3 gr 149.2 gr 149 gr 149 gr
III 149.3 gr 149,1 gr 149 gr 1498.9 gr 148.9 gr

F. Modulus Kehalusan Butir

Lubang Berat Persen Persen Persen Tembus


Ayakan Tertinggal Tertinggal Tertinggal Komulatif
(mm) (gram) (%) Komulatif (%)
(%)
9.6 0 0 0 100
4.8 34 7.1 7.1 92.9
2.4 39 8.1 15.2 84.8
1.2 66 13.8 29 71
0.6 108.4 22.6 51.6 48.4
0.3 66.1 13.8 65.4 34.6
0.15 116.4 24.3 89.7 10.3
<0.15 48.7 10.2 100 0
Jumlah 478.6 100 358

8. PEMBAHASAN
A. Kadar Air SSD
a−b
×100 %
menggunakan rumus b
Dengan

150−147 , 8
×100 %=1 , 49 %
I. 147 .8
Pasir SSD yang diteliti kadar air SSD sebanyak 150 gr menjadi kadar
tetap 147,8 gram dan mempunyai kadar air 1,49%

150−147 , 6
×100 %=1 , 63%
II. 147 , 6
Pasir SSD yang diteliti kadar air SSD sebanyak 150 gr menjadi kadar
tetap 147,6 gram dan mempunyai kadar air 1,63%

150−147,5
×100 %=1,7 %
III. 147 ,5
Pasir SSD yang diteliti kadar air SSD sebanyak 150 gr menjadi kadar tetap
147,5 gram dan mempunyai kadar air 1,7%
Kadar air SSD rata-rata adalah 1,6%. Menurut buku PUBI kadar air SSD
adalah 0,2%-0,9%. Jadi hasil penelitian pada kelompok kami belum memenuhi
syarat untuk membuat beton.

B. Kadar Zat Organik


1. Berdasarkan warna air pada sample satu yang sebelumnya keruh menjadi
kuning, seperti standart warna pembanding no.3
2. Berdasarkan warna air pada sample satu yang sebelumnya keruh menjadi
kuning, seperti standart warna pembanding no.3
3. Berdasarkan warna air pada sample satu yang sebelumnya keruh menjadi
kuning, seperti standart warna pembanding no.3

jadi pasir yang kami teliti telah memenuhi standart Ssi sebagai bahan pembuatan
beton.

C. Berat Jenis SSD


1. Berat air = ( berat air + nampan) – berat nampan ( a )
= 1537 – 196
= 1341 gram
a. Berat air + nampan + pasir 1585 gram
b. 1622 gram
c. 1610 gram
2. Berat air =( berat air + nampan + pasir )–( berat nampan + pasir ) (b)
a. 1585 – 346 = 1239 gram
b. 1622 – 346 = 1276 gram
c. 1610 – 346 = 1264 gram
3. Volume pasir = [ berat air (a)] – [ berat air (b)]
a. 1341 – 1239 = 102 gram
b. 1341 – 1276 = 65 gram
c. 1341 – 1264 = 77 gram
M
BJ =
4. Berat jenis → V
150
=1 , 4706
a. 102
150
=2, 3077
b. 65
150
=1 , 9481
c. 77
a+b+c 1 , 4706+2 , 3077+1 , 9481 5 , 7264
5. Berat jenis rata-rata = = = =1 , 9088
3 3 3

D. Bobot Isi Pasir


1. Volume bejana = ( berat bejana + air ) – berat bejana
= 30680 – 10910
= 19698 gram
2. Berat pasir
a. Padat = ( berat pasir padat + bejana ) – berat bejana
= 38410 – 10910
= 27500 gram
b. Gembur = ( berat pasir gembur + bejana ) – berat bejana
= 37206 – 10910
= 26296 gram
3. Bobot isi pasir
beratpasirpadat
a. Padat = Vbejana
27500
= 19698
= 1,4 kg/cm3
beratpasirgembur
b. Gembur = Vbejana
26296
= 19698
= 1,3 kg/cm3
Menurut SSI bobot isi pada pasir minimal 1,2 kg/cm3 jadi pasir yang kami
teliti memenuhi standart untuk bahan pembuatan beton.

E. Kadar Lumpur Pasir


Menghitung kadar lumpur pasir menggunakan rumus
beratkotor−beratbersih
×100 %
beratbersih
147 ,2−146 ,9
×100 %=0,2 %
Sample I = 146 ,9

149 ,5−149
×100 %=0,3 %
Sample II = 149

149 ,3−148 ,9
×100 %=0,3%
Sample III = 148 , 9
Maka pasir yang kami teliti baik digunakan sebagai bahan pembuatan beton.
Karena telah memenuhi standart SSI tahun 1975 yaitu kurang dari 5%.

F. Modulus Kehalusan Butir


Penghitungan MKB
persentertinggalkomulatif 358
= =3 , 58
MKB = persentertinggal 100
Dari hasil pengujian yang kami lakukan MKB= 3,58. Hasil ini sesuai standar
yang ditetapkan SSI. Berdasarkan Ssi jumlah MKB 1,5-3,8. Jadi pasir yang
kami teliti telah memenuhi syarat dalam pembuatan beton.
GRAFIK
9. KESIMPULAN

Dari semua penilitian yang kami lakukan ada beberapa penelitian yang
memenuhi standart dari SSI. Namun ada yang belum memenuhi standart dari SSI
seperti kadar air SSD.

10. SARAN

Dalam meneliti sebuah penelitian kita memerlukan ketelitian, agar data


yang kita teliti menghasilkan data yang akurat. Dalam pembersihan ayakna juga
harus benar-benar bersih agar sisa ayakan tidak tercampur dengan ayakan dari
kelompok lain.
11. DAFTAR PUSTAKA

Somawidjaja, Ir. Karman. 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di


Indonesia (PUBI ). Bandung : Direktorat Penyelidikan Masalah Bahan Bangunan.
12. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai