PENDAHULUAN
b. Perbadingan berat =
Kebutuhan campuran :
PC = x Bj PC x c = …………. gr
Ps = x Bj Ps x c = …………. gr
Dimana :
fc = beban hancur ( kg )
A = Luas bidang permukaan ( cm2 )
Berdasarkan ketentuan syarat desak yang ditentukan dalam perdagangan
di Indonesia dibagi menjadi 3 bagian :
KA = x 100%
Ukuran Kesiku-
No. Berat(gr) Warna Ket
Panjang Lebar Tebal an
3.1. KESIMPULAN
1. Tampak luar
Panjang rata-rata = 21,5cm
Lebar rata-rata = 9 cm
Tebal rata-rata = 3,8 cm
Warna = merah kecoklatan
Bentuk = balok
Berat rata-rata = 824,2gr
Hasil penyimpangan
Penyimpangan maksimal :
Panjang max = 3% ; lebar max = 4% ; tebal max = 5%
a. Bata I
Penyimpangan panjang = 6,5% (tidak memenuhi syarat)
Penyimpangan lebar = 18,18% (tidak memenuhi syarat)
Penyimpangan tebal = 20 % (tidak memenuhi syarat)
b. Bata II
Penyimpangan panjang = 6,5% (tidak memenuhi syarat)
Penyimpangan lebar = 18,18% (tidak memenuhi syarat)
Penyimpangan tebal = 26% (tidak memenuhi syarat)
c. Bata III
Penyimpangan panjang = 6,5% (tidak memenuhi syarat)
Penyimpangan lebar = 18,18% (tidak memenuhi syarat)
Penyimpangan tebal = 26% (tidak memenuhi syarat)
Penyimpangan Maximal
a. Bata I
Selisih panjang = 15 mm ( tidak memenuhi syarat )
Selisih lebar = 20 mm ( tidak memenuhi syarat )
Selisih Tebal = 10 mm ( tidak memenuhi syarat )
b. Bata II
Selisih panjang = 15 mm ( tidak memenuhi syarat )
Selisih lebar = 20 mm ( tidak memenuhi syarat )
Selisih Tebal = 13 mm ( tidak memenuhi syarat )
c. Bata III
Selisih panjang = 15 mm ( tidak memenuhi syarat )
Selisih lebar = 20 mm ( tidak memenuhi syarat )
Selisih Tebal = 13 mm ( tidak memenuhi syarat )
2. Daya Serap.
Daya serap air rata-rata dari bata adalah 15,28%
3. Kadar Air.
Kadar air rata-rata adalah 0,3 %
4. Kuat Desak.
(belum dapat disimpulkan karena belum diuji)
Dari hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa batu bata yang diuji
dimensinya tidak memenuhi syarat sebagai bahan bangunan.
3.2 SARAN-SARAN
1. Hasil pengujian tampak luar, bata memilki mutu kurang baik dan tidak
sesuai dengan syarat yang ditetapkan, sehingga bata kurang baik untuk
dijadikan material atau sebagai bahan bangunan.
2. Karena batu bata yang diuji kuat desak, untuk lebih meyakinkan bahwa
batu bata yang diuji memenuhi syarat, maka sebaiknya pengujian kuat
desak perlu dilakukan.