Anda di halaman 1dari 23

Materi

Kualitas Contoh Batuan


Batu Gamping
Kaolin
Lempung
Zirkon
Analisa Mineral Batuan secara Gravimetri
Analisa Mineral Batuan secara Titrasi
Kompleksometri
Analisa Mineral Batuan secara Titrasi Redoks
Analisa Mineral Batuan dengan Spektrofotometer
Serapan Atom (SSA)
Analisa Batuan dg XRD dan XRF
KUALITAS CONTOH
BATUAN
PENDAHULUAN

Kualitas Contoh Batuan


adalah nilai sifat dan
perilaku suatu batuan yang
diketahui hasilnya setelah
dilakukan pengujian atau uji
lab.
Kualitas Contoh batuan
meliputi
Analisa Petograf
Analisa Kimia
Analisa Defraktometer Sinar X
Analisa Berat Jenis
Pengujian daya serap thd air
Pengujian ketahanan batuan thd
pelapukan
Pengujian ketahanan batuan thd keausan
Pengujian kuat tekan bebas
Pengujian kuat Tarik Tidak Langsung
Analisa Petograf
Merupakan analisa batuan secara
mikroskopis
Melakukan identifkasi sayatan tipis
dengan mikroskop polarisasi
Dipilih batuan yg belum mengalami
pelarukan (segar)
Analisa untuk jenis, tekstur, struktur,
komposisi mineral dan nama batuan
Prosedur
Batuan dipotong 2x2x 0,5 cm
Pada salah satu sisinya dihaluskan
dengan serbuk korundum
Preparat dipanaskan pad hot plate 50oC,
teteskan canada balsem pada lapisan yg
halus, tunggu 5 menit
Pindahkan dan tempelkan pd gelas
preparat
Pindahkan dan tempelkan pd gelas
preparat yg bebas debu dan air, tekan dan
gerakkan preparat hingga menempel
sempurna
reparat ditipiskan dg gerenda halus atau
dg serbuk karborundum dalam keadaan
basah, shg ketebalan mencapai 0,03 mm.
Bandingkan warna mineral yg tampak
pada mikroskop pd saat nikol disilangkan
dg warna interferensi
Analisa Defraktometer
Sinatr X
Analisa untuk batuan yg suit dilakukan
dg petograf
Karena mempunyai butir yg halus
Antara lain lempung / tanah liat
Analisa besar butir
Ambil sampel secara acak 100 g
Pisahkan ukuran butir dg cara diayak
pada ayakan berjenjang sampel yg
tertampung dalam setiap ayakan dg
mesh tertentu ditimbang
Persentase ukuran butir dapat
ditentukan
Biasanya dilakukan untuk bahan galianj
yg bersifat lepas
Analisa berat jenis
Contoh batuan dipanaskan pada suhu
min 100oC, didinginkan pada suhu
kamar
Ditimbang untuk mengetahui beratnya
Volume batuan ditentukan
Bj = Berat /volume
Pengujian daya serap
batuan thd air
Ds = Bj Bk x 100%
Bk
Bj = berat benda uji pada keadaan
bermukaan jenuh (g)
Bk = Berat benda uji kering pada
keadaansesudah dimasukkan oven (g)
Ds= daya serap
Pengujian Ketahanan thd
pelapukan
Pengujian pengaruh unsur kimia (alkali mis :
Na, K)
Kandungan alkali untuk bahan bangunan < 6%
Benda dipecah diameter 9,5 63 mm
Digunakan larutan Na2SO4 215 g dlm 1 liter air
atau Mg2SO4 350 gdalam 1 l air
Larutan didinginkan 210C 46 jam
Dikeringkan dlm oven 110oC sampai berat
tetap
Dihitung persen berat yang hilang
Pengujian kuat tekan bebas
Kuat tekan (p) = P/A (kg/cm2
P = besar gaya yg menekan
A = luas penampang yg dikenai gaya
(cm2)
Pengujian lain
1. Pengujian Kuat Tekan Uniaksial
2. Pengujian Kuat Tarik Tidak Langsung
Preparasi Sampel Batuan
Membuat sampel batuan dari bahan
material yang sudah ditentukan, material
tersebut dihaluskan terlebih dahulu,
menggunakan campuran semen dan air
untuk proses pemadatan sehingga
dibentuk sampel batuan yang berbentuk
silinder.
Hasil yang didapat berupa sampel batuan
yang berbentuk silinder dengan diameter
5 cm dan panjang 10 cm
EX : HASIL PREPARASI
SAMPEL

Contoh : Batu Lempung Pasiran


Kuat Tekan Uniaksial
Pengujian dilakukan
untuk mendapatkan
selisih diameter, selisih
tinggi dan beban
maksimum pada
sampel.

Setelah dilakukan
perhitungan didapatkan Terlihat perubahan
nilai tegangan dan dimensi sampel,yaitu
regangan (aksial,lateral diameter yang
dan volumetric). bertambah dan panjang
yang berkurang
Kuat Tekan Uniaksial
Dari hasil perhitungan diketahui nilai tegangan
1. Lempung Pasiran (0,378 Mpa)
2. Lempung (0,316 Mpa)
3. Lanau (0,056 Mpa)
4. Kerikil (1,498 Mpa)

Nilai tegangan tertinggi dimiliki oleh Kerikil dan


terendah dimiliki oleh Batu Lanau.
Kuat Tekan Uniaksial
YANG MEMPENGARUHI NILAI TEGANGAN :
1. Faktor kekerasan dan daya antar butir
2. Faktor Keseragaman Butir
3. Mineral Pembentuk Material

Selain tegangan, faktor-faktor diatas


membuat rekahan yang terjadi pada
kerikil lebih sedikit dari pada lempung
Kuat Tarik Tidak Langsung
Pengujian dilakukan untuk mendapatkan
nilai tegangan pada sampel uji secara
tidak langsung
Terlihat perubahan
dimensi
sampel,yaitu
diameter yang
bertambah dan
panjang yang
berkurang
Kuat Tarik Tidak Langsung
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai
tegangan.
1. Lempung pasiran (0,0464 Mpa)
2. Lempung (0,1119 Mpa)
3. Lanau ( 0,0686 Mpa)
4. Kerikil ( 0,1337 Mpa)

Nilai tertinggi dimiliki oleh Kerikil dan nilai


terendah dimiliki oleh Lempung Pasiran.
Contoh Lingkaran Mohr
Contoh Kurva Tegangan
Regangan Pada Pengujian
Uniaksial

Anda mungkin juga menyukai