Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN I

PENGUJIAN BATU BATA

Disusun Oleh :

Zainal Abidin
14505241001 / 1A1
Alfin Barron
14505241002 / 1A1
Rosyta Anggraeni
14505241003 / 1A1
Rindi Antika
14505241004 / 1A1
Nanda Ayu Agustina
14505241014 / 1A1

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
A. JUDUL
Pengujian Batu Bata

B. JENIS PENGUJIAN
1. Visual batu bata
2. Bobot isi
3. Penyerapan
4. Kadar garam
5. Kuat tekan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Visual Batu Bata
Bahan : 10 buah batu bata
Alat : mistar, siku, timbangan
2. Bobot Isi
Bahan : 2 buah batu bata
Alat : timbangan, oven, exsikator, bejana
3. Kadar Garam
Bahan : 1 buah batu bata, 250 ml aquades
Alat : sikat, gelas ukur, Waskom (untuk merendam batu bata)
4. Kuat Tekan
Bahan : 2 buah batu bata, pasir, Portland cement, air
Alat : timbangan, tempat pengadukan, cetok, pemotong bata, penggaris, cetakan, ember,
UTM (Universal Testing Machine)
D. LANGKAH KERJA
1. Visual Batu Bata
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Mengambil 10 buah batu bata, lalu bersihkan dari kotoran dan debu
c. Mengukur panjang, lebar, dan tinggi batu bata dengan menggunakan mistar, catat
hasilnya
d. Melihat dan amati batu bata dari permukaan, suara, warna, dan sudut batu bata, catat
hasilnya
e. Menimbang batu bata, catat hasilnya

2. Bobot Isi
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menyiapkan 2 buah batu bata, kemudian bersihkan dari kotoran dan debu
c. Memasukkan batu bata ke dalam oven selama 2 jam dengan suhu 120 derajat celcius
d. Setelah dioven, batu bata didinginkan, kemudian ditimbang masing-masing batu bata
e. Kemudian kedua batu bata tersebut direndam dalam air sampai jenuh air kurang lebih
24 jam
f. Setelah itu setiap batu bata dilap dan ditimbang
g. Batu bata tersebut juga ditimbang di dalam air kemudian hitung masing-masing
beratnya, dengan demikian dapat diketahui berat masing-masing bobot isi tersebut,
sesuai rumus yang telah ditentukan
h. Dari hasil-hasil yang sudah diketahui dapat menentukan penyerapan air pada batu bata
3. Kadar Garam
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Mengambil 1 buah batu bata kemudian batu bata tersebut diletakkan secara vertical di
dalam waskom
c. Menuang 250 cc aquades ke dalam waskom
d. Mengamati batu bata tersebut , apabila terdapat bintik-bintik putih di permukaan batu
bata maka batu bata tersebut mengandung garam
e. Mencatat hasilnya
4. Kuat Tekan
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Mengambil 2 buah batu bata
c. Memotong setiap batu bata menjadi dua bagian yang sama besar
d. Membuat spesi dengan mencampur semen, air, dan pasir
e. Sebuah batu bata yang telah dipotong disusun dengan susunan : meletakkan potongan
batu bata pertama kemudian olesi bagian permukaan atasnya dengan spesi, lalu
letakkan potongan batu bata kedua secara sejajar dan olesi permukaan atas batu bata
dengan spesi, lakukan langkah ini untuk membuat susunan batu bata yang kedua
f. Tunggu sampai spesi mengikat dan mongering kurang lebih dalam waktu satu minggu
g. Setelah susunan batu bata berumur satu minggu, uji dengan UTM
h. Mencatat hasilnya
E. KAJIAN TEORI
Batu bata adalah bata merah yang terbuat dari tanah liat dengan campuran atau tanpa campuran
bahan lainnya, yang dibakar pada suhu yang cukup tinggi sehingga tidak hancur bila direndam di dalam
air dan mempunyai luas penampang lubang kurang dari 15% dari luas potongan datanya (PUBI,
1982:48)
Ukuran Batu Bata
Ukuran Jenis Besar Jenis Kecil Toleransi
Kurang lebih 3%
selisih ukuran
Panjang 240 mm 230 mm
terbesar dan terkecil
max 10 mm
Kurang lebih 4%
selisih ukuran
Lebar 115 mm 110 mm
terbesar dan terkecil
max 5 mm
Kurang lebih 5%
selisih ukuran
Tinggi 52 mm 50 mm
terbesar dan terkecil
max 4 mm

Kuat Tekan Batu Bata


Kuat tekan rata-rata
Koefisien variasi yang
minimal dari 30
diijinkan dari rata-rata
Kelas buah bata yang diuji
kuat tekan bata yang
Kg/cm2 N/mm2 diuji (%)

25 25 2.5 25
50 50 5 22
100 100 10 22
150 150 15 15
200 200 20 15
250 250 25 15
F. ANALISA DATA

1. Visual Batu Bata


No Ukuran Visual Kesimpulan
Benda Panjang Lebar Tinggi Berat Warna Suara Sudut Permukaan
Uji (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
1 23 10.3 5.5 1,835 1 2 1 3 3
2 23 10.8 4.2 1.768 1 3 3 3 3
3 23.2 10.8 4.4 1.826 2 2 2 3 2
4 23 11 4.4 1.780 3 2 3 1 2
5 23 10.7 4.3 1.708 2 3 3 3 3
6 23 11 4.2 1.728 3 2 2 3 3
7 22.9 10.9 4.9 1.741 2 3 2 3 3
8 22.9 10.7 4.2 1.637 2 2 3 1 2
9 22.9 10.7 4.4 1.713 2 3 2 2 2
10 23.1 10.3 5.5 1.915 1 2 1 1 1
Rata-
23 10.72 4.6 1.760 1.9 2.4 2.2 2.3
rata

2. Bobot Isi
a. Berat setelah dioven kemudian didinginkan
1. Batu Bata 1 : 177 gram
2. Batu Bata 2 : 143 gram
3. Batu Bata 3 : 89 gram
b. Berat setelah direndam kemudian dilap
1. Batu Bata 1 : 220 gram
2. Batu Bata 2 : 180 gram
3. Batu Bata 3 : 108 gram
c. Berat saat ditimbang dalam air
1. Batu Bata 1 : 108 gram
2. Batu Bata 2 : 87 gram
3. Batu Bata 3 : 57 gram

3. Kadar Garam
Berdasarkan hasil pengamatan setelah uji coba, tidak terlihat bintik-bintik putih pada batu bata
sehingga dapat disimpulkan bahwa batu bata tidak mengandung garam.

4. Kuat Desak
No Benda Uji Lebar Panjang Tinggi Berat
1 Batu Bata 1 11 cm 11 cm 13 cm 2598 gr
2 Batu Bata 2 11 cm 11 cm 12 cm 2530 gr
Hasil uji tekan batu bata menggunakan UTM :
Batu bata 1 = 26.58 KgF
Batu bata 2 = 31.14 KgF
G. KESIMPULAN
1. Visual Batu Bata
Menurut hasil percobaan panjang rata-rata yang didapat 23 cm, lebar rata-rata 10.72 cm, tinggi
rata-rata 4.6 cm, permukaannya rata, warna merah bata, suara nyaring, sudut siku, dan berat
rata-ratanya 1.76 kg

2. Bobot Isi
Hasil bobot isi :
Bata 1 : 17 7
220-108
= 1,58 kg/dm
Bata 2 : 14 3
180-87
= 1,53 kg/dm
Bata 3 : 8 9
108-57
= 1,74 kg/dm

3. Kadar Garam
Berdasarkan hasil pengamatan setelah uji coba, tidak terlihat bintik-bintik putih pada batu bata
sehingga dapat disimpulkan bahwa batu bata tidak mengandung garam.

4. Kuat Tekan
Batu bata 1 = 26.58 KgF
Batu bata 2 = 31.14 KgF
Rata-Rata : (26,58+31,14):2 = 28.86 KgF

Anda mungkin juga menyukai