Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUJIAN SIFAT TAMPAK BATA MERAH PEJAL


UNTUK PASANGAN DINDING

MATA KULIAH

PENGUJIAN BAHAN BANGUNAN

(54232192)

Oleh

Adityanur Nizar Farras (1506521043)

PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TAHUN 2022
Bab I. Pendahuluan
1.1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat:
- Menjelaskan urutan langkah pengujian sifat tampak bata merah pejal untuk pasangan
dinding dengan benar.
- Melakukan pengujian sifat tampak bata merah pejal untuk pasangan dinding dengan
benar.

1.2. Tinjauan Pustaka


Rumah atau tempat tinggal merupakan suatu kebutuhan dasar bagi manusia (primer)
dikatakan sebagai kebutuhan dasar karena merupakan unsur yang harus dipenuhi guna
menjamin kelangsungan hidup manusia. Suatu hunian pada hakekatnya dapat berpengaruh
terhadap kualitas kehidupan orang-orang yang tinggal didalamnya. rumah sederhana tidak
terkesan ribet, rapi, dan nyaman, akan tetapi pada proses pembangunan rumah sederhana
biasanya tidak dilakukan dengan perhitungan, sehingga kenyamanan dan keamanan penghuni
akan terancam

Sifat fisik batu bata adalah sifat fisik yang dilakukan tanpa merubah bentuk atau tanpa
pemberian beban kepada batu bata itu sendiri. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
standar yang baku, pengujian ini dilakukan dengan mengambil sampel 10 tempat penjual batu
bata, setiap tempat mengambil 15 buah batu bata secara acak.Adapun syarat-syarat batu bata
dalam SNI 15-2094-2000 sebagai berikut ini. Batu bata untuk pasangan dinding harus
berbntuk prisma segi empat panjang, warna, mempunyai rusuk-rusuk yang siku, bidang-
bidang datar yang rata dan tidak menunjukkan retak.(Hakas Prayuda,2018).

Mengikuti standar kekuatan dan batas toleransi yang dapat dipenuhi karena dalam
mutu tertentu bata beton juga berperan sebagai memikul beban dalam sebuah konstruksi.
pada tugas akhir ini pengujian bertujuan untuk menganalisis sifat fisik dan sifat mekanik bata
beton yang diproduksi di wilayah Jakarata. Terdapat standar yang telah diatur untuk sebuah
penggunaan bata beton dan pembuatan bata beton, dimana bata beton harus memiliki
ketahanan terhadap berbagai pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung yang
tertuang dalam Standar Nasional Indonesia (SNI 03-0348-1989).

Nur (2008) melakukan penelitian tentang warna batu bata, dimensi, densitas, dan
tekstur dan bentuk di SumateraBarat. Menggunakan peraturan pada Civil Engeneering
Material. Disimpulkan bawa batu bata dari daerah Padang panjang memenuhi standar warna
yang umum untuk batu bata yaitu orange kecoklatan. Batu bata dari daerah Lubuk Alung dan
Batusangkar yang berwarna merah banyak mengandung oksida besi. Warna yang dihasilkan
oleh batu bata dipengaruhi oleh bahan campuran yang digunakan dalam campuran batu
bata,komposisi bahan campuran, lamanya proses pembakaran dan posisi batu bata dalam
pembakaran. Ukuran harus memiliki panjang maksimal (40,0 cm dan lebar berkisar antara
7,50-30,0 cm , tebal berkisar antara 5-20 cm) disimpulkan dari daerah Padang Panjang
memiliki ukuran yang paling besar, diikuti oleh daerah Batusangkar dan Lubuk Alung.
1.3. Alat dan Bahan
Table 1.3.1. Alat dan bahan praktikum

No. Nama alat Gambar Fungsi

1. Penggaris Siku-Siku Untuk memastikan tiap


sudut pada masing-
masing titik batu bata
tetap lurus 90°

2. Batu Bata Objek praktikum yang


akan diamati sifat fisis
nya

3. Pensil Untuk mencatat dan


memberikan tanda pada
lubang atau goresan batu
bata yang akan diamati

4. Buku Untuk mencatat dan


menghitung
Panjang ,lebar,tinggi
serta persentase luas
lubang dengan luas
permukaan keseluruhan

1.4. Cara Kerja


A. Pengukuran Sudut Batu Bata
1. Batu Bata yang dijadikan objek pengamatan diukur setiap sudutnya dengan
penggaris Siku-siku.
2. Dicatat data hasil pengukuran sisi mana saja pada batu bata yang tidak siku-
siku sempurna.
B. Pengukuran Luas Retakan Serta Lubang pada tiap sisi Batu Bata
1. Ukur Panjang ,Lebar serta Tinggi sisi pada Batu Bata
2. Dihitung Diameter seluruh retakan pada tiap sisi batu bata
3. Bila retakan berbentuk lingkaran maka perhitungan hanya menggunakan
rumus luas lingkaran,sedangkan bila retakannya hanya memanjang maka
diukur dengan penggaris Panjang lalu dikalikan dengan 1mm.

1.5. Data Pengamatan


Sisi A B C D E F

Panjang 14,5 cm 14,5 cm 14,5 cm - 14,5 cm -

Lebar 7,5 cm 7,5 cm - 7,5 cm - 7,5 cm

Tinggi - - 3,5 cm 3,5 cm 3,5 cm 3,5 cm

Diameter a.1 cm 1 cm 1 cm a.0,5 cm 1 cm


Retakan
b.1 cm b.1 cm

c.1 cm

1.6. Gambar Ukuran Batu Bata Dan Sudut Pada Batu Bata

1.6.1. Gambar Ukuran Batu Bata

Gambar 1 Panjang sisi A


Gambar 2 Lebar sisi A

Gambar 3 Diameter Retakan sisi A

Gambar 4 Diamater Retakan sisi A

Gambar 5 Diameter Retakan sisi B


Gambar 6 Permukan sisi B

Gambar 7 Permukaan sisi C

Gambar 8 Permukaan sisi D

Gambar 9 Diameter Retakan sisi D


Gambar 10 Tinggi sisi E

Gambar 11Permukaan sisi F

1.6.2. Gambar Sudut Siku-Siku Batu Bata

Figure 1 Sudut Siku-Siku Pada Titik Sudut 1

Figure 2 Sudut Siku-Siku Pada Titik Sudut 2

Figure 3 Sudut Siku-Siku Pada Titik Sudut 3


Figure 4 Sudut Siku-Siku Pada Titik Sudut 4

Anda mungkin juga menyukai