Anda di halaman 1dari 13

F.

Uji Kerucut Pasir( Sand Cone Test )


1. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui derajat
kepadatan lapisan tanah di lapangan yang telah dipadatkan.
2. Peralatan
a. Tabung ( Plastic Sand )
b. Corong kerucut dengan keran
c. Plat segi empat (Field Density Plat)
d. Pasir Otawa (Density Sand)
e. Timbangan kapasitas 1 kg dengan ketelitian 0,01 gram
f. Timbangan kapasitas 15 kg dengan ketelitian 0,1 gram
g. Kontainer
h. Palu
i. Pahat
j. Paku
k. Kuas
l. Mistar
m. Sendok
n. Kaleng (tempat pasir)
o. Kantong plastic

3. Bahan
a. Tanah dari areal / lokasi dilapangan yang telah dipadatkan.
b. Kantong plastik ukuran 10 kg.

4. Prosedur Percobaan
a. Meratakan dan membersihkan permukaan tanah yang akan diuji.

Gambar 1. Meratakan lokasi

b. Meletakkan plat segi empat pada permukaan tanah yang akan diuji.

Gambar 2. Meletakan plat segi empat

c. Memaku setiap ujung plat agar tidak terjadi pergeseran.

Gambar 3. Memaku ujung plat

d. Membuat lubang bulat sesuai dengan diameter plat dengan kedalaman


10 cm.

Gambar 4. Membuat lubang ditengah plat

e. Menimbang tanah bekas galian lubang, mengambil sedikit untuk


pengujian kadar air.

Gambar 5. Menimbang tanah galian

f. Mengisi tabung (plastic sand) melaui corong dengan membuka keran,


mengisi dengan pasir Ottawa sampai penuh.

Gambar 6. Mengisi tabung dengan pasir

g. Menutup keran corong, menuangkan kembali pasir yang ada dicorong


kedalam kaleng pasir.

h. Menimbang tabung + corong +pasir.

Gambar 7. Menimbang tabung + corong + pasir

i. Memasang tabung dengan cara membalikkannya pada plat yang telah


dilubangi.

Gambar 8. Memasang tabung

j. Membuka keran agar pasir mengalir turun.

Gambar 9. Membuka kran pada tabung

k. Menimbang tabung + corong + sisa pasir.

Gambar 11.Menimbang tabung setelah percobaan

l. Mengambil kembali pasir yang ada didalam lubang sampai bersih dan
memasukkan ke dalam kaleng pasir.

Gambar 12. Menaruh pasir

5. Data Hasil Percobaan


a.

Berat ( Pasir +tabung+corong ) awal ( WC awal )

= 5100gram

b.

Berat ( Pasir +tabung+corong ) akhir ( WC akhir )

= 935gram

c.

Berat pasir dalam corong (Wc)

= 1643gram

d.

Berat isi kering pasir (WD)

= 1,6086 gr/cm3

e.

Standar Proctor Laboratorium

= 1,6604 gr/cm3

f.

Berat tanah (WS)

= 2815gram

Tabel 3.B.2. Data hasil percobaan uji kerucut pasir


WScon

WDcon

(gr)
36,43

(gr)
31,14

No.
2

6. Perhitungan
a. Berat Pasir dalam Lubang + Corong (WPLC)
WPLC

=WC awal - WC akhir


= 5100 - 935
= 4165 gram

b. Berat Pasir dalam Lubang (WPL)


WPL

= WPCL - Wc
= 4165-1643
= 2522 gram

c. Volume Lubang (VL)

VL

WPL
WD

2522
1,6086

= 1567,8230cm3

d. Berat Isi Tanah Basah (Ws)

Ws

WSF
VL

2815
1565,8230

1,7978 gr/cm3

e. Kadar Air ()

Wcs Wds
100%
Wds

36,43 31,14
x 100 %
31,14

16,1699 %

f.Berat Isi Tanah Kering Lapangan (Wds)

Wds =

Ws
1

1,7978
= 1 0,1617

1,5476 gr/cm3

g. Derajat Kepadatan (D)

dLapangan
x 100 %
= dLaborator ium
1,5476
x 100 %
= 1,6604

= 93,2065%

7. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan, dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Volume kering di lapangan (Wds) adalah 1,5476gr/cm3.
2. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai kadar air () sebesar
16,1699% .
3. Sampel tanah yang telah diuji memiliki derajat kepadatan sebesar
93,2065% .
4. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai derajat kepadatan
tanah kurang dari 95%. Hal ini menunjukkan bahwa tanah yang
diuji kurang padat, dikarenakannilai kadar air tanah yang tinggi
atau terlalu banyaknya kandungan humus di lapangan.

5. Nilai kadar air pada tanah mempengaruhi nilai derajat kepadatan


tanah. Nilai kadar air tanah yang tinggi cenderung akan
menurunkan nilai derajat kepadatan tanah.
6. Semakin besar nilai berat isi tanah kering di lapangan maka nilai
derajat kepadatan tanahnya juga akan semakin besar.

b. Saran
1. Sebaiknya digunakan lebih banyak sampel untuk pengecekan
kadar air yang lebih akurat.
2. Sebaiknya menggunakan timbangan dengan ketelitian 0,01 jika
untuk semua penimbangan tanah, yang berat maupun yang ringan.
3. Agar praktikan selanjutnya dapat memperhatikan dengan baik
semua

prosedur

percobaan

dan

lebih

teliti

lagi

dalam

melaksanakan praktikum. Serta menjaga kelengkapan alat alat


praktikum.

Gambar 3.B.54. Denah lokasi uji Sand Cone

Anda mungkin juga menyukai