Anda di halaman 1dari 12

III.

LAPORAN DAN HASIL PRAKTIKUM

A. Uji Geser Langsung (Direct Shear Test)


1. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan sudut geser
dalam () dan nilai kohesi (c) suatu jenis tanah.
2. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan pada percobaan ini adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Frame alat geser langsung beserta proving ring.


Shear box (sel geser langsung)
Dial pergeseran
Beban 3320 gram, 6640 gram, dan 9960 gram.
Cincin (cetakan) benda uji.
Pisau pemotong.
Extruder ( alat untuk mengeluarkan sampel).

h. Timbangan kapasitas 1 kg dengan ketelitian 0,01 gram


i. Stopwatch.
3. Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah :
a. Sampel tanah asli (undisturbed sample) yang diambil melalui tabung
contoh.
b. Air bersih.
4. Prosedur Percobaan

Adapun prosedur percobaan yang dilakukan pada percobaan uji geser


langsung adalah :
1) Mengeluarkan sampel tanah dari tabung sampel, memasukkan cetakan
benda uji dengan menekan ke sampel tanah, sehingga cetakan terisi
penuh dengan sampel tanah.

Gambar 1. Memasukkan sampel tanah ke cetakan benda uji.


2) Memotong dan meratakan kedua permukaan cetakan dengan pisau
pemotong.

Gambar 2. Meratakan permukaan tanah.


3) Mengeluarkan benda uji dari cetakan.

Gambar 3. Mengeluarkan benda uji.


4) Menimbang benda uji dengan ketelitian 0,01 gram.

Gambar 4. Menimbang benda uji.


5) Memasukkan benda uji ke dalam cincin geser yang masih terkunci
dan menutup kedua cincin geser sehingga menjadi satu bagian, posisi
benda uji (sampel tanah) berada di antara dua batu pori dan kertas
saring.

Gambar 5. Memasukkan benda uji ke dalam cincin geser.


f. Meletakkan cincin geser beserta sampel tanah di dalam shear box dan
Mengatur stang penekan dalam posisi vertikal dan tepat menyentuh
bidang penekan .

Gambar 6. Mengatur stang penekan.


j. Memutar engkol pendorong sampai tepat menyentuh stang penggeser
benda uji (dial proving tepat mulai bergerak).

Gambar 7. Memutar engkol pendorong.


i. Membuka kunci cincin geser.
j. Memberikan beban pertama seberat 3320 gram dan mengisi shear box
dengan air sampai penuh sehingga benda uji terendam.

Gambar 8. Memberikan beban.


k. Memutar engkol pendorong dengan konstan dan stabil perlahan-lahan
selama 15 detik sambil membaca dengan memperhatikan dial
pergeseran. Bila dial pergeseran menunjukkan 12,5 pembacaan dial
proving ring dapat dimulai.

Gambar 9. Memutar engkol pendorong.


l. Melakukan terus pembacaan dial proving ring, dengan setiap
pembacaan dial pergeseran mempunyai selisih 12,5 dan selisih waktu
15 detik ( waktu dari stopwatch).

Gambar 10. Melakukan pembacaan dial proving ring


m. Setelah pembacaan proving ring maksimum dan mulai menurun dua atau
tiga kali pembacaan, maka percobaan dihentikan.
n. Membersihkan cincin geser dan shear box dari kotoran sampel tanah di
dalamnya.

o. Mengulangi prosedur percobaan dari langkah kerja (e) sampai langkah


kerja (n) untuk sampel tanah yang kedua dengan beban kedua (6640
gram) dan sampel tanah ketiga dengan beban ketiga (9960 gram).
p. Apabila ada kerusakan sampel atau salah pengujian dan kemungkinan
salah percobaan, mengulangi lagi prosedur percobaan (o) untuk sampel
ke empat dengan beban sesuai sampel yang mengalami salah pengujian.
5. Data hasil percobaan
a. Sampel 1
1).
2).
3).
4).

Diameter sampel
Tinggi sampel
Berat sampel
Beban

= 6,5 cm
= 1,7 cm
= 109 gram
= 3320 gram = 3,32 kg

b. Sampel 2
1).
2).
3).
4).

Diameter sampel
Tinggi sampel
Berat sampel
Beban

= 6,5 cm
= 1,7 cm
= 111,1 gram
= 6640 gram = 6,64 kg

c. Sampel 3
1).
2).
3).
4).

Diameter sampel
Tinggi sampel
Berat sampel
Beban

= 6,5 cm
= 1,7 cm
= 105 gram
= 9960 gram = 9,96 kg

Tabel 3.E.14. Data hasil percobaan uji geser langsung


Waktu
(detik)

Sampel 1
Beban 1
(3320 gr)

Sampel 2
Beban 2
(6640 gr)

Sampel 3
Beban 3
(9960 gr)

15
30

15
23

20
36

21
32

45

28

39

44

Keterangan :
a). Pembacaan dial dilakukan setiap 15 detik
b). Angka kalibrasi = 0,384
6. Pengolahan Data
a. Luas permukaan sampel (F)
1
4

F =

. . (d)

Keterangan : F = Luas permukaan sampel (cm)


d = Diameter sampel (cm)
1
4

F =

. 3,14. 6,5

= 33,1663 cm
b. Tegangan normal ( )

P
F
=

Keterangan :

= Beban sampel (gram)

= Luas permukaan sampel (cm)


3,32
33,1663

= 0,1001 kg/cm
2

Tegangan normal (kg/cm)

6,640
33,1663

= 0,2002 kg/cm
9,960
3
=
33,1663
= 0,3003 kg/cm
c. Tegangan geser ( )
1). Sampel 1 (Beban 3320 gr)

dial Kalibrasi alat


F

Keterangan :

=Tegangan geser (kg/cm)


F = Luas permukaan sampel (cm)

15 0,384
33,1663

1 =

= 0,1737 kg/cm
2

23 0,384
33,1663

= 0,2663 kg/cm
28 0,384
33,1663

3 =
=

0,3242 kg/cm

2). Sampel 2 (Beban 6640 gr)

dial Kalibrasi alat


F

Keterangan :

=Tegangan geser (kg/cm)


F = Luas permukaan sampel (cm)

20 0,384
33,1663

1 =

= 0,2316 kg/cm
2

36 0,384
33,1663

= 0,4168 kg/cm
39 0,384
33,1663

3 =
=

0,4515 kg/cm

3). Sampel 3 (Beban 9960 gr)

dial Kalibrasi alat


F

Keterangan :

=Tegangan geser (kg/cm)


F = Luas permukaan sampel (cm)

21 0,384
33,1663

1 =

= 0,2431 kg/cm
2

32 0,384
33,1663

= 0,3705 kg/cm
3 =

44 0,384
33,1663

= 0,5094 kg/cm

7. Simpulan dan Saran


a. Simpulan
Berdasarkan percobaan uji geser langsung yang telah dilakukan dan data
yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa :
1). Dari percobaan dan perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai geser
maksimum sampel tanah 1 sebesar 0,3242 kg/cm , pada sampel
tanah 2 sebesar 0,4515 kg/cm, dan pada sampel tanah 3 sebesar
0,5094 kg/cm.
2). Diperoleh nilai tegangan normal sampel tanah 1 sebesar 0,1001
kg/cm , pada sampel tanah 2 sebesar 0,2002 kg/cm, dan pada
sampel tanah 3 sebesar 0,3003 kg/cm.
3). Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kuat
geser tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya keadaan
tanah, jenis tanah, kadar air, jenis beban, dan tingkat beban yang
diberikan. Semakin kecil tegangan geser sampel tanah yang diuji,
maka semakin baik jenis tanah tersebut untuk digunakan dalam suatu
konstruksi bangunan. Karena semakin kecil tekanan geser yang
diperoleh, maka semakin kecil pula kemungkinan terjadi gelinciran
di dalam lapisan tanah. Sehingga, semakin kuat dan semakin baik
daya dukung tanah tersebut.
4). Berdasarkan grafik hubungan antara tegangan normal dan tegangan
geser maksimal menunjukan bahwa sudut geser sebesar 51,5 dan
nilai kohesi sebesar 0,243 g/cm2. Semakin besar nilai sudut geser
maka nilai kohesi semakin besar.

b. Saran
1). Agar asisten dapat menjelaskan lebih detail tentang prosedur
percobaan sehinga praktikan lebih dapat memahami terhadap semau
proses praktikum uji geser langsung ini .
2). Agar pihak laboratorium dapat menjaga kelengkapan alat-lat
praktikum dengan baik.
3). Agar praktikan selanjutnya memperhatikan dengan baik semua
prosedur percobaan, lebih teliti dalam melaksanakan praktikum , dan
dapat menjaga alat-alat praktikum dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai