2.10.1. Pendahuluan
Kerucut pasir (sand cone) terdiri dari sebuah botol plastik atau kaca dengan
sebuah kerucut logam dipasang di atasnya. Botol kaca dan kerucut ini diisi dengan
pasir ottawa kering yang bergradasi buruk dan berat isinya sudah diketahui.
Apabila menggunakan pasir lain, cari terlebih dahulu berat isi pasir tersebut. Di
lapangan, sebuah lubang kecil digali pada permukaan tanah yang telah
dipadatkan. Apabila berat tanah yang telah digali dari lubang tersebut dapat
ditentukan (Wwet) dan kadar air dari tanah galian itu juga diketahui, maka berat
kering dari tanah (Wdry) dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut:
KELOMPOK 13
W wet
Wdry =
1+ ω
Ws - W d
ω (%) = W x 100
d
Keterangan :
Wdry = Berat kering dari tanah (gram)
Wwet = Berat tanah galian / basah (gram)
ω = kadar air (%)
Ww = Berat air (gram)
Ws = Berat tanah basah (gram)
Wd = Berat Tanah Kering (gram)
Setelah lubang tersebut digali dan tanah galian ditimbang seluruhnya, kemudian
kerucut dengan botol berisi pasir diletakkan di atas lubang tersebut.
Pasir dibiarkan mengalir keluar dari botol mengisi seluruh lubang dan kerucut.
Sesudah itu, berat dari botol, kerucut, dan sisa pasir dalam botol ditimbang.
Volume dari tanah yang digali dapat ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut:
W ch - W c
V=
γ pasir
Keterangan :
V = Volume tanah galian (cm3)
Wch = berat pasir yang mengisi lubang galian tanah (gram)
Wc = berat pasir dalam kerucut (gram)
γpasir = berat isi kering pasir ( gram/cm3)
KELOMPOK 13
Kemudian untuk mengetahui nilai derajat kepadatan tanah di lapangan, maka kita
harus mencari nilai berat isi kering tanah dengan rumus sebagai berikut:
W dry
γdry ¿ V
γ dry lapangan
Dr (%) ¿ x 10 0
γ dry laboratorium
Keterangan :
γdry = Berat isi kering tanah (gram/cm3)
Wdry = Berat tanah kering (gram)
V = Volume tanah galian (cm3)
Dr = Derajat kepadatan tanah (%)
Adapun alat dan bahan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
a. Botol transparan untuk tempat pasir dengan isi ± 4 liter dan corong kalibrasi
pasir diameter 16,51 cm
KELOMPOK 13
b. Pelat untuk corong pasir ukuran 30,48 cm x 30,48 cm dengan lubang bergaris
tengah 16,51 cm
KELOMPOK 13
e. Palu karet
KELOMPOK 13
h. Pasir ottawa
KELOMPOK 13
k. Paku payung besar
KELOMPOK 13
c. Menimbang alat / sand cone (botol + pasir + corong) sebelum pengujian
(W3).
KELOMPOK 13
f. Menimbang alat / sand cone (botol + corong + pasir) setelah pengujian (W4).
KELOMPOK 13
2.10.6. Perhitungan
( 3920-1500 ) gram
=
0,8489 gram/cm3
= 2850,7185 cm3
= 2,1432 %
KELOMPOK 13
Tabel 2.11. Data Hasil Perhitungan
Keterangan Kuantitas Satuan
Kadar Air Tanah di Lapangan (ω) 32,9675 %
Berat Tanah Kering Galian (Wdry) 70,6558 gram
Volume Tanah Galian (V) 2850,7185 cm3
Berat Volume Kering Tanah( γ dry )Lapangan 0,0248 gram/cm3
Derajat Kepadatan (Dr) 2,1432 %
Sumber : Data Hasil Perhitungan
2.10.7. Analisis
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil berat tanah asli
galian sebesar 2400 gram. Besar tanah hasil galian tersebut berbeda dengan berat
pasir yang digunakan utuk mengisi lubang bekas galian, yaitu sebesar 3920 gram.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh besar nilai γdry tanah
tersebut sebesar 0,0248 gram/cm3. Hasil perhitungan ini akan digunakan untuk
dibandingkan dengan γdry laboratorium yaitu hasil dari proctor test untuk mencari
derajat kerapatan dari tanah tersebut. Sehingga diperoleh derajat kepadatan tanah
yang diuji sebesar 2,1432 %.
Adapun kesimpulan dan saran dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
2.10.8.1.Kesimpulan
2.10.8.2.Saran
KELOMPOK 13
a. Setelah praktikum dilakukan, pastikan semua alat yang telah digunakan
dalam kondisi bersih dan dikembalikan ke tempat semula.
b. Perlunya ketelitian dalam memilih tempat pengujian supaya tidak terjadi
kendala di tengah-tengah proses praktikum.
c. Usahakan waktu pengovenan lebih tepat lagi, baik dalam memasukkan
sample ataupun mengeluarkan sample agar sample yang digunakan berada
pada kondisi yang sesuai dengan yang diharapkan.
KELOMPOK 13