1. LATAR BELAKANG
Permukaan jalan dapat berupa perkerasan fleksibel atau perkerasan kaku dan itu
tergantung pada lapisan tanah yang berada di bawahnya. Tebal perkerasan tergantung
juga pada karakteristik lapisan tanah yang berada di bawahnya yang harus ditentukan
sebelum perencanaan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan lapangan berupa
pemeriksaan sand cone yang memiliki maksud untuk menentukan kepadatan lapisan
tanah dengan cara pengukuran volume lubang secara langsung.
4. LANGKAH KERJA
a. Menentukan berat isi kering pasir standar.
b. Menimbang berat pasir yang digunakan dalam botol.
c. Menentukan volume corong.
d. Membuat lubang pada tanah yang akan dites dengan meletakkan plat diameter
atas 16,51 cm.
e. Botol dengan corongnya yang berisi pasir dipasang dengan terbalik dan kran
dibuka.
f. Pasir yang masuk lubang ditentukan beratnya sehingga volumenya dapat dihitung.
g. Tanah hasil lubang tadi ditimbang maka volume tanah basah dapat ditentukan.
h. Ambil tanah basah sedikit dan ditentukan water contentnya untuk menentukan
kepadatan lapisan tanahnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan sand cone sebagai
berikut:
Pada pelaksanaan percobaan jangan sampai ada getaran.
Pada waktu mengisi pasir kewadah dan juga kedalam lubang harus pelan-
pelan supaya tidak memadat.
Setiap akan melaksanakan percobaan kontrollah selalu density pasir, karena bila
tercampur kotoran / tanah maka densitynya akan berubah.
5. PERHITUNGAN
Inventarisasi :
Tanggal Percobaan : 5 juli 2019
Diketahui :
Berat tabung + corong (W1) = 0,68 gr
Berat tabung + corong + air (W2) = 5,520 gr
Berat tabung + corong + pasir (W3) = 9,26 gr
Berat tabung + corong + sisa pasir (W4) = 6,325 gr
Berat tanah basah dalam lubang (W) = 2,035 gr
Ditanyakan :
a. Berat sisa pasir di lubang (W7)
b. Berat jenis pasir (γsand)
c. Volume pasir (Vsand)
d. Berat isi tanah basah (w)
e. Berat isi tanah kering (d)
Penyelesaian :
Kepadatan tanah = berat volume kering tanah
γk = γb/(q +W)
γk = kepadatan kering tanah (kg/cm3)
γb = kepadatan basah tanah (kg/cm3)
𝑊
γb = 𝑉
Jadi :
𝛾𝑏
γo = 1+𝑊
(𝑊8 −𝑊9 )
= 𝑉.1
(1+𝑊)
= (W9 – W9)/ {[(W6 – W7) – (W4 – W5)] / [(W3 –W1) / (W2 – W1)]} .
1/(1.W)
INTERPRETASI
Pada umumnya lubang untuk sand cone agak kecil, sehingga memungkinkan
adanya kesalahan. Yang tentu penting adalah tidak ada tanah galian dari lubang
yang hilang pada saat ekskavasi. Sebagai pedoman, ASTM memberikan hasil
yang beralasan dimana pengujian harus mengikuti :
Max. Seive Size of Soil Vol. of test hole (cm3) Size of water content sample
No. 4 700 100
12.7 mm 1400 250
25 2100 500
50 2800 1000
(9,26−0,68)
=
(5,520−0,68)
8,58
= 4,84
= 1,826 g/cm3
c. Volume pasir
𝑊7
Vsand =𝛾
𝑠𝑎𝑛𝑑
2,940
= 1,826
= 1,610
d. Berat isi tanah basah
𝑊
γw =𝑉
𝑠𝑎𝑛𝑑
2,035
= 1,610
= 1,26
e. Berat isi tanah kering
γw
γd = (1+𝑊)
1.26
= (1+2,035)
= 0,415
Tabel hasil pengujian percobaan Sand Cone
No.sampel
I
6. KESIMPULAN