Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PERCOBAAN SAND CONE


Abstrak
Pada waktu pekerjaan pemadatan sedang berlangsung tentunya perlu diketahui apakah
berat volume yang ditentukan dalam spesifikasi dapat dicapai atau tidak. Salah satu prosedur
untuk menentukan berat volume di lapangan akibat pemadatan adalah metode kerucut pasir (sand
cone method).
Metode ini menggunakan alat yang terdiri atas sebuah botol plastik atau kaca dengan
sebuah kerucut logam dipasang di atasnya, yang diisi dengan pasir ottawa kering bergradasi
buruk. Percobaan ini termasuk cara langsung sehingga kita dapat mengukur volume dari tanah
yang digali. Dalam cara kerucut pasir, pasir kering yang telah diketahui berat dituangkan keluar
lewat kerucut pengukur ke dalam lubangnya. Volume lubang dapat ditentukan dari berat pasir di
dalam lubang dan berat volume keringnya. Metode yang digunakan AASHTO T191-61 (1982)
atau ASTM D1556-64 (1974)

1. LATAR BELAKANG
Permukaan jalan dapat berupa perkerasan fleksibel atau perkerasan kaku dan itu
tergantung pada lapisan tanah yang berada di bawahnya. Tebal perkerasan tergantung
juga pada karakteristik lapisan tanah yang berada di bawahnya yang harus ditentukan
sebelum perencanaan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan lapangan berupa
pemeriksaan sand cone yang memiliki maksud untuk menentukan kepadatan lapisan
tanah dengan cara pengukuran volume lubang secara langsung.

2. MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN


Adalah untuk mengetahui kepadatan dari lapisan atau perkerasan yang telah dipadatkan.
Kepadatan lapangan adalah berat kering tanah per satuan isi tanah. Prosentase kepadatan
adalah kepadatan lapangan dibagi dengan berat isi dari standar tanah percobaan
dilaboratorium.
3. ALAT & BAHAN
a. Botol transparant yang digunakan sebagai tempat pasir dengan isi lebih kurang 4
liter.
b. Corong kalibrasi pasir dengan diameter 16,51 cm.
c. Plat untuk dasar corong pasir ukuran 30,48 cm dengan lubang bergaris tengah
16,51 cm.
d. Peralatan pembantu berupa palu, pahat, sendok dan alat-alat untuk menentukan
water content.
e. Satu buah timbangan berkapasitas 10 kg, dengan ketelitian 0,1 gr.
f. Satu buah timbangan berkapasitas 300 gr, dengan ketelitian 0,001 gr.
g. Oven laboratorium.

4. LANGKAH KERJA
a. Menentukan berat isi kering pasir standar.
b. Menimbang berat pasir yang digunakan dalam botol.
c. Menentukan volume corong.
d. Membuat lubang pada tanah yang akan dites dengan meletakkan plat diameter
atas 16,51 cm.
e. Botol dengan corongnya yang berisi pasir dipasang dengan terbalik dan kran
dibuka.
f. Pasir yang masuk lubang ditentukan beratnya sehingga volumenya dapat dihitung.
g. Tanah hasil lubang tadi ditimbang maka volume tanah basah dapat ditentukan.
h. Ambil tanah basah sedikit dan ditentukan water contentnya untuk menentukan
kepadatan lapisan tanahnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan sand cone sebagai
berikut:
 Pada pelaksanaan percobaan jangan sampai ada getaran.
 Pada waktu mengisi pasir kewadah dan juga kedalam lubang harus pelan-
pelan supaya tidak memadat.
Setiap akan melaksanakan percobaan kontrollah selalu density pasir, karena bila
tercampur kotoran / tanah maka densitynya akan berubah.
5. PERHITUNGAN
Inventarisasi :
Tanggal Percobaan : 5 juli 2019
Diketahui :
 Berat tabung + corong (W1) = 0,68 gr
 Berat tabung + corong + air (W2) = 5,520 gr
 Berat tabung + corong + pasir (W3) = 9,26 gr
 Berat tabung + corong + sisa pasir (W4) = 6,325 gr
 Berat tanah basah dalam lubang (W) = 2,035 gr

Ditanyakan :
a. Berat sisa pasir di lubang (W7)
b. Berat jenis pasir (γsand)
c. Volume pasir (Vsand)
d. Berat isi tanah basah (w)
e. Berat isi tanah kering (d)

Penyelesaian :
Kepadatan tanah = berat volume kering tanah
γk = γb/(q +W)
γk = kepadatan kering tanah (kg/cm3)
γb = kepadatan basah tanah (kg/cm3)
𝑊
γb = 𝑉

W = berat tanah basah dari lubang


= W8 – W9
V = volume tanah = volume lubang = volume pasir yang
mengisi lubang
𝑊𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟
= 𝛾𝑜

Wpasir (W10) = berat (pasir dicorong + lubang) – berat pasir di corong


= (W6 –W7) – (W4 – W5)
γo = berat volume pasir
(𝑊 −𝑊 )
= (𝑊3 −𝑊1)
2 1

Jadi :
𝛾𝑏
γo = 1+𝑊
(𝑊8 −𝑊9 )
= 𝑉.1
(1+𝑊)

= (W9 – W9)/ {[(W6 – W7) – (W4 – W5)] / [(W3 –W1) / (W2 – W1)]} .
1/(1.W)

 INTERPRETASI
Pada umumnya lubang untuk sand cone agak kecil, sehingga memungkinkan
adanya kesalahan. Yang tentu penting adalah tidak ada tanah galian dari lubang
yang hilang pada saat ekskavasi. Sebagai pedoman, ASTM memberikan hasil
yang beralasan dimana pengujian harus mengikuti :
Max. Seive Size of Soil Vol. of test hole (cm3) Size of water content sample
No. 4 700 100
12.7 mm 1400 250
25 2100 500
50 2800 1000

Analisa Data dan Perhitungan


Data yang didapatkan dari hasil praktikum :
Berat tabung + corong (W1) = 0,68 gr
Berat tabung + corong + air (W2) = 5,520 gr
Berat tabung + corong + pasir (W3) = 9,26 gr
Berat tabung + corong + sisa pasir (W4) = 6,325 gr
Berat tanah basah dalam lubang (W) = 2,035 gr
Perhitungan
a. Berat sisa pasir di lubang
W7 = (W3 - W4) - W1
= (9,26 – 6,325) – 0,68
= 2,255
b. Berat jenis pasir
(𝑊 −𝑊 )
γsand = (𝑊3 −𝑊1 )
2 1

(9,26−0,68)
=
(5,520−0,68)
8,58
= 4,84

= 1,826 g/cm3
c. Volume pasir
𝑊7
Vsand =𝛾
𝑠𝑎𝑛𝑑

2,940
= 1,826

= 1,610
d. Berat isi tanah basah
𝑊
γw =𝑉
𝑠𝑎𝑛𝑑

2,035
= 1,610

= 1,26
e. Berat isi tanah kering
γw
γd = (1+𝑊)
1.26
= (1+2,035)

= 0,415
Tabel hasil pengujian percobaan Sand Cone
No.sampel
I

a Berat Tabung + Corong (W 1) 0,68

b Berat tabung + corong + air (W 2) 5,520

c Berat tabung + corong + pasir (W 3) 9,26

d Berat tabung + corong + sisa pasair (W 4) 6,325

e Berat tanah basah dalam lubang (W) 2,035

f Berat sisa pasir di lubang (W 7) 2,940

g Berat isi tanah basah

h Berat isi tanah kering

6. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai