FAKULTAS TEKNIK
2021
BAB I
Pendahuluan
1.1. Teori dan latar belakang
Percobaan kerucut pasir (sand cone) merupakan salah satu jenis pengujian yang
dilakukan di lapangan, untuk menentukan berat isi kering (kepadatan tanah) asli
ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan, pada tanah kohesif maupun non kohesif.
Percobaan ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan di
lapangan yang dinyatakan dalam derajat pemadatan (degree of compaction), yaitu
perbandingan antara γd lapangan (kerucut pasir) dengan γd maks hasil percobaan
pemadatan di laboratorium dalam persentase lapangan. Kerucut Pasir (sand cone)
terdiri dari sebuah botol plastik atau kaca dengan sebuah kerucut logam dipasang di
atasnya. Botol kaca dan kerucut ini diisi dengan pasir Ottawa kering yang bergradasi
buruk, yang berat isinya sudah diketahui. Apabila menggunakan pasir lain, cari
terlebih dahulu berat isi pasir tersebut. Di lapangan, sebuah lubang kecil digali pada
permukaan tanah yang telah dipadatkan. Apabila berat tanah yang telah digali dari
lubang tersebut dapat ditentukan (Wwet) dan kadar air dari tanah galian itu juga
diketahui, maka berat kering dari tanah (Wdry) dapat dicari dengan persamaan:
Wdry = Wwet / (1 + (W/100))
Dimana: W = kadar air
Setelah lubang tersebut digali (tanah asli ditimbang seluruhnya), kerucut dengan
botol berisi pasir diletakkan di atas lubang itu. Pasir dibiarkan mengalir keluar dari
botol mengisi seluruh lubang dan kerucut. Sesudah itu, berat dari tabung, kerucut, dan
sisa pasir dalam botol ditimbang. Volume dari tanah yang digali dapat ditentukan
dengan persamaan sebagai berikut:
V = (Wch – Wc) / γdry (pasir)
Dimana: Wch = berat pasir yang mengisi kerucut dan lubang pada tanah
Wc = berat pasir yang mengisi kerucut
γdry = berat isi kering (pasir)
1.2. Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan ditempat dari lapisan
tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan. Alat yang diuraikan di sini hanya
terbatas untuk tanah yang mengandung butir kasar tidak lebih dari 5 cm. Kepadatan
lapangan ialah berat kering persatuan isi.
BAB II
Peralatan
BAB III
Bahan
BAB IV
Langkah Pengujian
1. Isi botol pelan-pelan dengan pasir secukupnya dan timbang = (W4 gram).
2. Letakkan alat dengan corong dibawah pada plat corong, pada dasar yang rata
dan bersih.
3. Buka kran pelan-pelan sampai pasir berhenti mengalir.
4. Tutup kran, dan timbanglah alat berisi sisa pasir = (W5 gram).
5. Hitunglah berat pasir dalam corong = (W4 – W5 ) gram.
D. Menentukan berat isi tanah :
1. Isi botol dengan pasir secukupnya.
2. Ratakan permukaan tanah yang akan diperiksa. Letakkan pelat corong ada
permukaan yang telah rata tersebut dan kokohkan dengan paku di keempat
sisinya.
3. Galilah lubang sedalam minimal 10 cm (tidak melampaui tebal satu hamparan
padat).
4. Seluruh tanah hasil galian dimasukkan kedalam kaleng yang tertutup yang
telah diketahui beratnya = (W9 gram) dan timbang kaleng dan tanah (W8
gram).
5. Timbang alat dengan pasir didalamnya = (W6 gram).
6. Letakkan alat pada tempat (ii), corong kebawah diatas pelat corong dan buka
kran pelan-pelan sehingga pasir masuk kedalam lubang.
7. Setelah pasir berhenti mengalir tutup kran kembali dan timbang alat dengan
sisa pasir (W7 gram).
8. Ambil tanah sedikit dari kaleng untuk penentuan kadar air W %.
BAB V
Hasil Perhitungan
5.1. Hasil Perhitungan
Isi botol = Berat air = W2 – W1 cm3
W 3−W 1
Berat isi pasir = gram
W 2−W 1
W 10
Isi lubang = = Ve cm3
γp
W 8 −W 9
Berat isi tanah = γ= gram/cm3
Ve
γ
Berat isi kering tanah = γ d lap = x 100% gram/cm3
100+W
γ d lap
Derajat kepadatan di lapangan =D= x 100%
γ d lab
KADAR AIR
W7 4410 4410
γ= = = =−0,653 gr /cm3
W 4−W 6−W 5 6900−8250−5400 6900−8250−5400
BAB VI
Implikasi
6.1. Implikasi
Pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan Sand Cone
bertujuan untuk memeriksa kepadatan tanah di lapangan secara langsung. Derajat
kepadatan tanah di lapangan yang dibutuhkan dalam rekayasa sipil, seperti perkerasan
jalan raya adalah sama atau lebih besar dari 95%. Dengan nilai derajat kepadatan
sebesar 97,58 %, maka kepadatan yang dibutuhkan telah tercapai.
6.2. Dokumentasi