a. Tujuan Percobaan
Metode test ini meliputi prosedur untuk menetapkan Coefisien of Permeability
dengan cara constant head untuk aliran air yang melalui tanah berbutir kasar.
c. Langkah Kerja
Tanah berbutir kasar diletakkan di permeameter
Tempatkan kasa kawat dengan membukanya sedikit untuk menahan specimen
yang melewati piringan berlubang dekat dasar permeameter
Kemudian permeameter dialiri air yang terhubung dengan selang air dari kran
sampai specimen terendam air sepenuhnya dengan keadaan klep bawah tertutup
Setelah specimen jenuh air dan permeameter terisi penuh dengan air, buka klep
bawah
Tunggu sampai air yang keluar dari klep bawah mengalir dengan konstan
Setelah konstan, taruh tabung ukur di bawah aliran air yang konstan tersebut
Tunggu aliran air yang konstan tersebut mengisi tabung ukur selama satu menit
Kemudian ukur tinggi air yang ada di tabung ukur tersebut
Ulangi percobaan tersebut sampai hasil tinggi air yang didapat mempunyai nilai
yang sama setidaknya mendekati
Ambil beberapa data yang mempunyai nilai yang sama atau hampir mendekati
d. Perhitungan
Perhitungan Koefisien Permiabilitas :
K =
K = Koefisien permiabilitas
Q = Debit air yang keluar
L = Jarak antar manometer
h = Perbedaan tinggi tekanan dalam manometer
t = Total waktu rembesan
Contoh Perhitungan :
Diameter contoh tanah = 10 cm
Diameter Dalam Pipa = 0,5 cm
Panjang Contoh Tanah (L) = 12,5 cm
Volume (Q) = 835 cm3
Luas Contoh Tanah (A) = (10/2)2 = 78,5 cm2
Pembacaan Pengukuran
Waktu Mulai (t1) = 0 detik
Waktu Akhir (t2) = 60 detik
H = 16 cm
maka :
L 12,5
= = 0,781
h 61
Q 0,84
= = 13,917 cm3
(t 2 t1 ) (60 0)
12,5 835
=
61 78,5 (60 0)
= 0,139 cm/det
Kesimpulan
Metode constant head digunakan untuk menentukan koefisien permeabilitas
untuk aliran air laminar yang melalui tanah berbutir kasar. Percobaan constant head
tidak dapat dilakukan pada tanah berbutir halus sebab air tidak dapat meresap melalui
contoh tanah, selain itu tekanan air yang besar dapat menyebabkan contoh tanah akan
meluber keluar dari alat.
Dari hasil perhitungan data praktikum, didapat nilai koefisien rembesan
(Coefficient of Permeability) sebesar 0,139 cm/det. Berdasarkan tabel 4.1 (Braja M Das
jilid 1, hal 84) tentang harga-harga koefisien rembesan pada umumnya :
Koefisien Rembesan
Jenis Tanah
( cm/det ) ( ft/mnt )
kerikil bersih 1,0 - 100 2,0 - 200
pasir kasar 0,01 1,0 0,02 2,0
pasir halus 0,001 - 0,01 0,002 - 0,02
lanau 0,00001 - 0,001 0,00002 - 0,002
lempung < 0,000001 < 0,000002
Maka sample tanah yang diuji pada laboratorium dengan nilai k = 0,139
cm/det dapat digolongkan sebagai pasir kasar ( 0,01 1,0 ). Hal ini sesuai dengan
prinsip percobaan constant head dimana terdapat banyak air yang dapat merembes
dalam tanah pada waktu yang tidak terlampau lama, menyebabkan nilai koefisien
permeabilitasnya semakin besar.
Besarnya koefisien permeabilitas menunjukkan semakin besarnya butiran
sampel yang diuji sehingga menyebabkan semakin cepatnya aliran air yang merembes
akibat jarak antar agregat cukup besar. Kondisi ini dapat memudahkan kita dalam
melakukan perhitungan kecepatan rembesan air, sehingga nantinya akan memudahkan
kita dalam perencanaan pengerjaan tanah, misalnya dalam pengerjaan pondasi.
FLOWCHART
CONSTANT HEAD METHOD