4.2.2 FAKTOR DAYA DUKUNG Faktor daya dukung dihitung dengan rumus dibawah ini. N q = tan 2 45 + e tah 2
Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer
(4.2)
IV - 1
N c = ( N q 1) cot N = 2(N q + 1) tan 4.2.3 FAKTOR BENTUK Faktor bentuk dihitung dengan rumus berikut (De Beer 1970) B Nq L Nc B Fqs = 1 + tan L B Fs = 1 0.4 L Fcs = 1 + B adalah dimensi terkecil dari panjang atau lebar pondasi dangkal tersebut. 4.2.4 FAKTOR KEDALAMAN Faktor kedalaman dihitung dengan rumus berikut (Hansen 1970) a. Untuk Kasus Df/B 1 Df Fcd = 1 + 0.4 B Fqd = 1 + (2 tan )(1 sin ) Fd = 1 b. Untuk Kasus Df/B > 1 Df Fcd = 1 + 0.4 tan 1 B
2
(4.3) (4.4)
Df 2 Fqd = 1 + (2 tan )(1 sin ) tan 1 B Fd = 1 B adalah dimensi terkecil dari panjang atau lebar pondasi dangkal tersebut. 4.2.5 FAKTOR INKLINASI
Faktor Inklinasi Beban dihitung dengan rumus (Mayerhof 1963. Mayerhof & Hanna 1981) Fci = Fqi = 1 90
2
(4.14)
IV - 2
Fi = 1
(4.15)
dimana adalah inklinasi dari beban ke pondasi terhadap vertical seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Sudut Inklinasi Beban 4.2.6 PENGARUH MUKA AIR TANAH Persamaan daya dukung pondasi dangkal diatas didasarkan atas asumsi bahwa muka air tanah terletak jauh dibawah dasar pondasi. Jika muka air tanah terletak di dekat dasar pondasi, perlu dilakukan modifikasi untuk menentukan daya dukung pondasi dangkal tersebut.
df Muka air tanah (kasus 2) d B Muka air tanah (kasus 1) Gambar 4.2 Pengaruh Muka Air Tanah
D1 D2
a. Kasus 1 Jika muka air tanah terletak pada sedemikian sehingga 0D1Df maka parameter q dan pada persamaan daya dukung harus dihitung sebagai berikut q = D1 + D2 ( sat w ) ' = sat w
Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer
(4.16) (4.17)
IV - 3
b. Kasus 2 Jika muka air tanah terletak sedemikian sehingga 0dB maka parameter q dan pada persamaan daya dukung harus dihitung sebagai berikut q = D1 =, + d ( , ) B (4.18) (4.19)
c. Kasus 3 Jika air tanah terletak sedemikian sehingga dB, maka air tanah tidak akan mempengaruhi daya dukung pondasi dangkal.
IV - 4
e.
f. g.
Muka tanah Kedalaman Kedalaman pondasi muka air tanah Muka air tanah
IV - 5
4.5.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM. Setelah didapat hasil keluaran berupa daya dukung ijin untuk dimensi pondasi tertentu, maka nilai tersebut bisa digunakan untuk menghitung dimensi pondasi yang diperlukan. Jika dari hasil perhitungan ternyata dimensi pondasi yang didapat dari perhitungan berbeda dengan dimensi yang digunakan untuk menentukan daya dukung, maka untuk hasil yang lebih akurat sebaiknya prosedur perhitungan diulang sekali lagi. Untuk pondasi yang berbentuk lingkaran, bisa dilakukan dengan cara ekivalensi luasan untuk mendapatkan dimensi dari empat persegi panjang.
IV - 6
4.6.3 FAKTOR KEDALAMAN Untuk kasus Df/B 1, factor kedalaman dihitung dengan rumus Fcd = 1 + 0.4 Df B
2
4.6.4 FAKTOR INKLINASI Faktor inklinasi beban dihitung dengan rumus Fci = Fqi = 1 90
2 2
= 1.000
Fi = 1 = 1.000 dimana adalah inklinasi dari beban ke pondasi terhadap vertical. 4.6.5 DAN q a. pada lapisan 2 dimana dasar pondasi diletakkan = 18 kN/m3 b. q pada dasar pondasi = h = 19.6 kN/m2 4.6.6 DAYA DUKUNG ULTIMATE Daya dukung ultimate dihitung dngan rumus berikut 1 qu = cN c Fcs Fcd Fci + qN q N qs N qd N qi + BN Fs Fd Fi = 1522.47 kN/m2 2 4.6.7 DAYA DUKUNG IJIN Daya dukung ijin dengan Angka Keamanan 3 dihitung sebagai berikut q all = qu 1522.47 = = 507.49 kN/m2 SF 3
IV - 7