Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Al-Bagir

1906357061

Borang Analisis H-06

Praktikum H06 aliran melalui lubang memiliki tujuan untuk mendapatkan besar koefisien
kecepatan aliran melalui lubang kecil dan mendapatkan besar koefisien debit aliran melalui
lubang kecil dengan aliran bertekanan tetap dan aliran bertekanan berubah. Dalam praktikum
ini terdapat dua percobaan, percobaan pertama(A) bertujuan untuk memperoleh nilai koefisien
kecepatan aliran melalui lubang kecil, sedangkan percobaan kedua(B) bertujuan untuk
memperoleh nilai koefisien kecepatan aliran dalam tekanan tetap dan berubah.

Kecepatan aliran melalui lubang (orifice) dapat dinyatakan sebagai berikut :

Titik nol ( 0 ) untuk pengukuran sumbu X, diambil dari bidang vena contracta, demikian juga
dengan luas penampang yang dipakai adalah luas penampang pada bidang vena contracta,
dimana hubungan antara luas penampang lubang (AP) dengan luas bidang vena contacta (AV)
dinyatakan sebagai berikut : Av  Cc A. p ; dimana Cc adalah nilai koefisien kontraksi. Vena
kontrakta juga merupakan titik balik dimana aliran fluida dari divergen menjadi konvergen,
sekaligus menjadi titik dimana kecepatan fluida maksimum dan tekanan fluida minimum,
fenomena ini sesuai dengan Hukum Bernoulli yang memiliki persamaan

1 1
P 1+ rhov 12+ rhogh1=P2+ rhov 22+ rhogh2.
2 2

Aliran yang digunakan dalam persamaan Bernoulli tersebut merupakan fluida ideal atau suatu
fluida dengan kondisi kompresibilitas atau perubahan volume jika fluida diberi tekanan, rotasi
fluida atau terjadinya gerak melingkar (rotasi) pada fluida, dan perbedaan kecepatan pada garis
aliran tidak menjadi variable yang digunakan dalam perhitungan. Pada praktikum ini praktikan
harus mencari konstanta yang menyatakan perbedaan dari aliran hasil nyata dengan hasil
teoritis yaitu konstanta CV dan Cd. CV adalah sebuah konstanta yang menyatakan kecepatan
aliran nyata. Sedakangkan Cd merupkan sebuah konstanta yang menyatakan debit nyata yang
akan dicari di praktikum ini. Hubungan yang digunakan untuk mencari konstanta Cv dan Cd
adalah

Q=C d A √ 2 gh
dan .
Untuk percobaan ini dibagi menjadi dua percobaan, percobaan pertama yaitu mengukur debit
aliran dengan constant head. Dengan variasi diameter diantaranya 3mm dan 6mm, untuk
variasi tinggi diantaranya 320mm, 340mm, 360mm, 380mm, dan 400mm, praktikan
menghitung besar debit aliran fluida dengan membagi volume aliran yang keluar dengan waktu
yang ditentukan yaitu 5 detik.

Pada praktikum kedua yang bertujuan untuk mencari mendapatkan besar koefisien debit aliran
melalui lubang kecil dengan aliran bertekanan tetap dan aliran bertekanan berubah. Pada
persamaan Q=C d A √ 2 gh , dapat dilihat bahwa debit suatu aliran fluida akan dipengaruhi oleh
ketinggian air pada tanki, luas penampang, dan percepatan gravitasi. Terdapat perbedaan
antara variable yang didapatkan saat tekanan tetap dan tekanan berubah. Perbedaan tersebut
adalah pada tekanan tetap hanya terdapat satu ketinggian sedangkan pada tekanan berubah
terdepat 2 ketinggian serta terdapat perbedaan waktu atau delta T. mengacu kepada rumus
Q=C d A √ 2 gh dapat diketahui bahwa Cd dipengaruhi oleh luas penampang serta ketinggian.

Setelah dilakukan pengolahan data, pada percobaan pertama didapatkan rata rata nilai cv
sebesar 0,823320322 dengan nilai kesalahan relatif sebesar 15,98772223% pada diameter 3
mm. sedangkan pada diameter 6 mm didapatkan nilai cv sebesar 0,8322495 dengan kesalahan
relative sebesar 15,076581%. Pada praktikum yang kedua, didapatkan nilai rata rata Cd sebesar
0,739173 dan kesalahan relative sebesar 7,1265285% pada constant head. Sedangkan pada
variable head didapatkan nilai Cd sebesar 0,8034461 dan kesalahan relatif sebesar 22,764387%.
Dari percobaan kedua didapatkan grafik hubungan antara debit air dan ketinggian yang
memiliki hubungan bahwa debit aliran berbanding lurus dengan ketinggian, dimana jika nilai
ketinggian semakin besar maka nilai debit aliran juga akan semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai