Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL

A. Pembahasan

1. Metode Pelaksanaan

Tata cara pengujian Sand Cone Test dengan Standart


SNI. SNI -03-2828-1992 (metode pengujian kepadatan
lapangan). Standart AASHTO untuk pengujian Sand
Cone adalah dengan AASTHO T-191 (Density of Soil In-
Place by the Sand-Cone) dan standart ASTM mengunakan
ASTM D-1556 (Standart Test Method for Density and
Unil the Sand – Cone Method).
. Sand Cone Test dilakukan tiap 25- 50 m (1 titik)
bagian kiri dan kanan dari suatu timbunan dengan
dipilih acak, proses pelaksanaan Sand Cone Test
dilapangan bisa dilakukan apabila timbunan di suatu
layer telah selesai dikerjakan, dari proses pemberian
timbunan, perataan, pemadatan menggunakan sheep
foot, dan pemadatan menggunakan smooth drump.
Sand Cone Test tidak dapat dilakukan apabila tanah
tidak rata atau stabil dan belum padat, hal itu
dikarenakan proses pelaksanaan Sand Cone Test harus
dengan cara melubangi titik hingga kedalam tertentu
untuk mengambil contoh tanah.

Dalam Proyek Timbunan Longstorage Kalimati,

44
Sand Cone Test dipilih karena lebih cepat dan mudah
apabila dibandingkan dengan tes lainnya. Peralatan
Sand Cone Test dapat dengan mudah dibawa pada
proses pengujian. Selain itu juga dipilih metode spirtus
untuk mengetahui kadar air dalam tanah timbunan.
Metode spirtus juga dipilih karena dinilai lebih mudah
dan cukup efisien.
Sand Cone Test yang dijelaskan di laporan ini
adalah Sand Cone Test yang dilakukan dari Sta 9+000
sampai 9+550. Proses Sand Cone Test direncanakan
setiap 25-50 meter. Kenyataannya dilapangan proses
Sand Cone Test dilakukan secara bervariasi, dari tiap 50
meter, 75 meter, 100 meter, bergantung kondisi
lapangan. Pelaksanaan Sand Cone Test didampingi
secara langsung oleh Quality Control PT. NINDYA
JAYA KSO untuk proses kendali hasil dan mutu agar
sesuai dengan mutu yang direncanakan.
Prosedur kerja yang dilakukan dalam Sand Cone Test
di lapangan adalah:
a. Pelaksanaan Sand Cone Test diawali dengan
penentuan titik lokasi dilakukannya uji
kemudian dilakukan perisapan alat seperti
corong krucut, paku, sendok, timbangan, linggis,
think bax.
b. Proses selanjutnya adalah pengambilan tanah dengan

45
kedalaman sekitar 10-15 cm setelah diambil contoh
tanah, contoh tanah kemudian dimasukkan ke plastik
dan ditimbang dan kemudian di catat.
c. Setelah proses penimbangan selesai, corong krucut
diletakkan secara terbalik diatas lubang contoh tanah
kemudian dibuka krannya agar pasit Ottawa dapat
mengalir dan mengisi lubang.

d. Setelah pasir berhenti bergerak, tutap kran, angkat


corong krucut dan lakukan penimbangan kemudian
dicatat.

e. Ambil beberapa contoh tanah timbunan, letakkan pada


wadah, kemudian bakar dengan menggunakan
spirtus, akan tetapi yang dilakukan di lab QC karna
ksediaan alat sangat minim, tanah tersebut di goreng
dalam wajan penggoreng hingga kering lalu lakukan
penimbangan dan di catat. Setelah semua proses
selesai. lakukan perhitungan dan didapatlah hasil
kepadatan dengan minimal nilai kepadatan 95%.

B. Analisa Kepadatan
Data tanah yang menjadi lokasi sumber penulis
dalam laporan praktek industri yaitu STA 9 + 000 s.d STA 9
+ 550 di layer 2, dengan jarak 50 m per titik. Adapun
prosedur pengujian Sand Cone Test untuk mendapatkan hasil
kepadatan lapangan terhadap tanah di STA 9 + 000 s.d STA
9 + 550. Sebelum melakukan pengujian di lapangan

46
dilakukan penentuan volume/isi botol yang akan
digunakan pengujian dan uji kalibrasi sand cone test atau
berat pasir dalam corong dan plat.
Penentuan volume/isi botol dilakukan dilab sebelum
pengujian berlangsung, dengan rumus:
Isi botol = (W2-W1) cm3
= ( 4687-3279)
= ( 1408)gr
γp /Berat isi pasir
W 3−W 1 2047
= = =1,454 gr
W 2−W 1 1408
Keterangan:
W2= Berat botol + corong (gram)
W1= Berat botol + corong + air (gram)
W3= Berat botol +corong + pasir
γp = Berat isi pasir
Adapun hasil dari kalibrasi sand cone mendapatkan hasil
sebagai berikut:
a. Dengan cara mengisi botol pelan-pelan dengan pasir
secukupnya dan menimbang berat pasir di dalam
corong W4= 8214 gr, lalu meletakkan alat dengan
corong di bawah pada plat corong, pada dasar yang
rata dan bersih, kemudian membuka kran pelan-pelan
sampai pasir berhenti mengalir, lalu kran di tutup dan
menimbang alat sisa pasir W5= 6463 gr, lalu

47
menghitung berat pasir dalam corong.
Keterangan:
 Berat pasir dalam corong:
=(W4-W5)
= 8214-6463
= 1751 gr
Test Uraian Satuan I II
Berat botol + pasir (W4) gr 8214 8126
Berat botol + pasir + sisa pasir (W5) gr 6463 6375
Berat pasir dalam corong & plat gr 1751 1751

Table.4.1 hasil penghitungan kalibrasi sand cone


Sumber: analisa penulis, 2019
test
Setelah dilakukan uji kalibrasi sand cone test atau
berat pasir dalam corong dan plat, adapun prosedur
perhitungan untuk mengetahui hasil dari kepadatan
lapangan dan nilai kadar air sebagai berikut :
Kepadatan dan kadar air di STA 9+000
1) Berat pasir +botol sebelum ditest (A) ditimbang
menggunakan timbangan digital. W11 = 7887 gr.
Keterangan: W11= hasil berat pasir +botol sebelum
ditest. Setelah mendapatkan hasil dari berat pasir +
botol, kemudian botol yang berisi pasir Ottawa di
tuangkan kedalam lubang yang telah di gali sedalam
10-15 cm dan telah ditempatkan plat untuk dudukan
corong pasir dengan ukuran lubang berdiameter 16

48
cm pada permukaan tanah. Kemudian setalah lubang
terpenuhi pasir, timbang kembali berat pasir + botol
sesudah test. Setelah lubang tanah digali, tanah
tersebut diambil dan diletakkan dalam plastik/wadah
seberat 4-8 gram untuk dihitung kadar airnya.

A B
Gambar 4.1.(A) tanah digali sedalam 10-15cm yang
telah ditempatkan pada plat. (B) botol yang
berisi pasir Ottawa di tuangkan ke dalam
lubang test.
2) Mengetahui berat pasir dalam takaran + corong:
Dengan menggunakan rumus:
= (W11-W12)
¿ 7877 gr−3390 gr
= 4487 gr
 Berat pasir dalam takaran:
W13= W11-W12-(W4-W5)
W13= 3159 -1751
W13 = 1408 gr
 Berat pasir:

49
W 13
¿γp=
Vk
1408
¿γp= =1,454gr
964
Keterangan:
W4 = berat botol + berat pasir (secukupnya)
W5 = berat botol+sisa pasir
W11 = berat botol + pasir sesudah (secukupnya)
W12 = berat botol+ sisa pasir
γ p = berat pasir
Vk = isi takaran
3) Kepadatan tanah
 Berat pasir dalam lubang:
W10 =(W6-W7) - (W4-W5)
W10 = (7877-3390) – (8214-6463)
W10 = 2736 gr
 Isi lubang :
w 10
= Ve =
γp
2736
=Ve =
1,454
= 1881,7 cm3

 Berat tanah:

50
=W8-W9
= 3284 -45
= 3239 gr
Keterangan:
Ve = Volume lubang
W 10= Berat pasir dalam lubang (cm3)
γp = Berat isi pasir (gr/cm3)
4) Perhitungan isi kering (kepadatan lapangan)
tanah/lapis dasar.
Berat isi tanah :
W 8−W 9
γs=
Ve
3284−45 gr
γs=
1881,7 gr
γs=1,721 gr /¿cm3
Keterangan:
γs = berat isi tanah
Ve = volume lubang
W 8= berat wadah + tanah
W 9=¿berat wadah
γs
γd = x 100 %r
100+wc
1,721
γd = x 100 %
100+33,6
γd =1,288gr/cm3

51
γd 1,288
D= = =99,1 %
γdmax 1,300
Keterangan:
γd = berat isi kering tanah (g/cm3)
γw = berat isi tanah (g/cm3)
Wc = kadar air tanah (%)
γdmax = kepadatan maximum/lab (g/cm3)
D =derajat kepadatan (%)

52
Tabel 4.2 perhitungan test kepadatan tanah pada STA
9+000 – 9+550
Nomor pengujian
No Uraian Rumus STA STA STA Satuan
9+000 9+050 9+100
I Berat isi pasir
Dengan Botol Alat:
1. Berat botol+corong W1 4687 4687 4687 gram
+corong+air
2. Berat W2 3279 3279 3279 gram
botol+corong+air
3. Isi botol+corong W2-W1 1408 1408 1408 cm3
kecil
4. Berat botol W3 9640 9640 9640 gram
+corong+pasir
5. Berat isi pasir p = (W3- 2047 2047 2047 gram
W1)-(W2-
W1)

II Berat isi pasir


dengan takaran
A.berat pasir
dalam corong

1. Berat botol W4 8214 7540 8214 gram


+corong+pasir
2. Berat botol W5 6463 5862 6463 gram
+corong+sisa pasir
3. Berat pasir dalam W4-W5 1751 1677 1751 gram
corong
B. berat pasir
dalam takaran
1. Isi takaran VK 964 964 964 gram
2. Berat botol W11 7830 7590 7784 gram
+corong+pasir
3. Berat botol W12 4671 4511 2883 gram

53
+corong+sisa pasir
4. Berat pasir dalam W13 =W11- 1408 1402 1399 gram
takaran W12- (W4-
W5)
C. berat isi pasir p=W13/ 1,461 1,454 1,451 gram
VK
III Kepadatan Tanah
1. Berat tanah+wadah W8 3284 3817 3794 gram
2. Berat wadah W9 45 45 45 gram
3. Berat tanah W8-W9 3239 3772 3749 gram
4. Berat botol W6 7877 7846 7784 gram
+corong+pasir
5. Berat botol W7 3390 3003 2883 gram
+corong+sisa pasir
6. Berat pasir dalam W10=(W6 2736 3166 3150 gram
lubang -W7- (W4-
W5)
7. Isi lubang Ve=W10/ 1881,7 2177,4 2166,4 cm3
p
8. Berat isi tanah s =(W8- 1,721 1,732 1,731 gram
W9)/Ve
9. Berat isi kering dlap=(s 1,288 1,288 1,291 gram/
tanah /100+wc) cm3
x100

Uraian Rumus Nomor pengujian

54
STA STA STA Satuan
9+150 9+200 9+250
I Berat isi pasir
Dengan Botol
Alat:
1. Berat botol W1 4687 4687 4687 gram
+corong +air
2. Berat botol W2 3279 3279 3279 gram
+corong+air
3. Isi botol+corong W2-W1 1408 1408 1408 cm3
kecil
4. Berat botol W3 9640 9640 9640 gram
+corong+pasir
5. Berat isi pasir p = (W3- 2047 2047 2047 gram
w1)-(W2-
W1)

II Berat isi pasir


dengan takaran
A.berat pasir
dalam corong
1. Berat botol W4 8214 7540 8214 gram
+corong+pasir
2. Berat botol W5 6463 5862 6463 gram
+corong+
sisa pasir
3. Berat pasir dalam W4-W5 1751 1677 1751 gram
corong
B. berat pasir
dalam takaran
1. Isi takaran VK 964 964 964 gram
2. Berat botol + W11 7830 7590 7784 gram
corong+pasir
3. Berat botol + W12 4671 4511 2883 gram
corong + sisa pasir
4. Berat pasir dalam W13=W11 1408 1402 1399 gram
takaran -W12-

55
(W4-W5)
C. berat isi pasir p =W13/ 1,461 1,454 1,451 gram
VK
III Kepadatan
Tanah
1. Berat tanah W8 3509 3542 3456 gram
+wadah
2. Berat wadah W9 45 45 45 gram
3. Berat tanah W8-W9 3464 3497 3501 gram
4. Berat botol W6 7732 7692 7593 gram
+corong + pasir
5. Berat botol W7 3049 2868 2857 gram
+ corong + sisa
pasir
6. Berat pasir dalam W10 = W6 2932 3073 2985 gram
lubang W7-(W4-
W5)
7. Isi lubang Ve = 2016,5 2113,5 2052,9 cm3
W10/p
8. Berat isi tanah s =(W8- 1,717 1,655 1,705 gram
W9)/Ve
9. Berat isi kering dlap=(s/ 1,295 1.243 1.276 gram/
tanah 100+wc)x1 cm3
00

Nomor pengujian
No Uraian Rumus STA STA STA Satuan
9+300 9+350 9+400

56
I Berat isi pasir
Dengan Botol
Alat:
1. Berat botol W1 4687 4687 4687 gram
+corong
+corong+air
2. Berat botol W2 3279 3279 3279 gram
+corong+air
3. Isi botol+corong W2-W1 1408 1408 1408 cm3
kecil
4. Berat botol W3 9640 9640 9640 gram
+corong+pasir
5. Berat isi pasir p = (W3- 2047 2047 2047 gram
w1)-(W2-
W1)

II Berat isi pasir


dengan takaran
A.berat pasir
dalam corong
1. Berat botol W4 8214 7540 8214 gram
+corong+pasir
2. Berat botol W5 6463 5862 6463 gram
+corong+sisa
pasir
3. Berat pasir W4-W5 1751 1677 1751 gram
dalam corong
B. berat pasir
dalam takaran
1. Isi takaran VK 964 964 964 gram
2. Berat botol W11 7830 7590 7784 gram
+corong+pasir

3. Berat botol W12 4671 4511 2883 gram


+corong+sisa
pasir
4. Berat pasir W13= 1408 1402 1399 gram

57
dalam takaran W11-W12-
(W4-W5)
C. berat isi pasir p =W13/ 1,461 1,454 1,451 gram
VK
III Kepadatan
Tanah
1. Berat tanah W8 3477 3648 3595 gram
+wadah
2. Berat wadah W9 45 45 45 gram
3. Berat tanah W8-W9 3432 3603 3550 gram
4. Berat botol W6 7440 7628 7584 gram
+corong+pasir
5. Berat botol W7 2793 2878 2855 gram
+corong+sisa
pasir
6. Berat pasir W10=(W6- 2970 3073 3052 gram
dalam lubang W7- (W4-
W5)
7. Isi lubang Ve 2042,6 2113,48 2099 cm3
=W10 /p
8. Berat isi tanah s= 1,680 1,704 1,691 gram
(W8-W9)
/Ve
9. Berat isi kering dlap 1,281 1,288 1,272 gram/
tanah =(s/100 cm3
+wc)x100

Nomor pengujian
No Uraian Rumus STA STA STA Satuan
9+450 9+500 9+550
I Berat isi pasir
Dengan Botol

58
Alat:
1. Berat botol W1 4687 4687 4687 gram
+corong+corong
+air
2. Berat botol W2 3279 3279 3279 gram
+corong+air
3. Isi botol+corong W2-W1 1408 1408 1408 cm3
kecil
4. Berat botol W3 9640 9640 9640 gram
+corong+pasir
5. Berat isi pasir p = (W3- 2047 2047 2047 gram
W1)-(W2-
W1)

II Berat isi pasir


dengan takaran
A.berat pasir
dalam corong
1. Berat botol W4 8214 7540 8214 gram
+corong+pasir
2. Berat botol W5 6463 5862 6463 gram
+corong+sisa
pasir
3. Berat pasir W4-W5 1751 1677 1751 gram
dalam corong
B. berat pasir
dalam takaran
1. Isi takaran VK 964 964 964 gram
2. Berat botol W11 7830 7590 7784 gram
+corong+pasir

3. Berat botol W12 4671 4511 2883 gram


+corong+sisa
pasir
4. Berat pasir W13 1408 1402 1399 gram
dalam takaran =W11-
W12- (W4-

59
W5)
C. berat isi pasir p 1,461 1,454 1,451 gram
=W13 /
VK
III Kepadatan
Tanah
1. Berat tanah W8 3641 3489 3913 gram
+wadah
2. Berat wadah W9 45 45 45 gram
3. Berat tanah W8-W9 3596 3444 3868 gram
4. Berat botol W6 7541 7500 7466 gram
+corong+pasir
5. Berat botol W7 2724 2827 2708 gram
+corong+sisa
pasir
6. Berat pasir W10 = 3066 2922 3081 gram
dalam lubang (W6-W7-
(W4- W5)
7. Isi lubang Ve=W10/ 2108,6 2009,6 2119,0 cm3
p
8. Berat isi tanah s=(W8- 1,705 1,713 1,825 gram
W9)/Ve
9. Berat isi kering dlap = 1,279 1,288 1,392 gram/
tanah (s/100+ cm3
wc)x100
sumber: penulis, 2019

60
Data kepadatan tanah (D) dan kadar air (Wc) yang di
lakukan uji sand cone test pada STA 9+000 sampai STA
9+550 di layer 2 sebagai berikut :
Table 4.3 tabel data kepadatan lapangan pada STA 9+000-9+550

No. Lokasi Rumus Kepadatan/D(%) Kadar air/Wc (%) Layer Ket.

1 9+000 99,1 33,6 2 Right


2 9+050 99,8 34,5 2 Left
3 9+100 99,28 34,1 2 Top
4 9+150 99,6 32,5 2 Right
5 9+200 95,6 33,0 2 Left
6 9+250 98,2 33,6 2 Top
7 9+300 γd 98,5 31,1 2 Right
8 9+350
D= 99,1 32,2 2 Left
γdmax
9 9+400 97,9 32,9 2 Top
10 9+450 98,4 33,3 2 Right
11 9+500 99,2 32,9 2 Left
12 9+550 107,0 31,1 2 Top
Sumber: penulis, 2019

61

Anda mungkin juga menyukai