DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
SI – 3E
Dosen pengampu:
Syiril Erwin, S.T.,M.T.
B. TUJUAN
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kepadatan dan sifat tanah yang
akan digunakan dalam sebuah proyek.
C. REFRENSI
ASTM D 4318 – Metode Uji Standar untuk Batas Cair, Batas Plastik, dan Indeks
Plastisitas Tanah.
D. TEORI DASAR
Percobaan kerucut pasir (sand cone) merupakan salah satu jenis pengujian yang
dilakukan di lapangan untuk menentukan berat isi kering (kepadatan) tanah asli
ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan yang dilakukan baik pada tanah kohesif
maupun tanah non kohesif. Nilai berat isi tanah kering yang diperoleh dari percobaan
ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil perkerjaan pemadatan di lapangan
(degree of compaction) yaitu perbandingan antara γd (kerucut pasir) dengan γdmax
hasil percobaan pemadatan di laboratorium. Tujuan dari pemadatan adalah untuk
memperoleh stabilitas tanah dan memperbaiki sifatsifat teknisnya. Oleh karena itu,
sifat teknis timbunan sangat penting untuk diperhatikan, tidak hanya kadar air dan
berat keringnya. Pengujian untuk kontrol pemadatan di lapangan dispesifikasikan dan
hasilnya menjadi standar untuk mengontrol suatu proyek.
E. PERALATAN
3 Can 4 Alat
speedy
moisture
1
5 - Tabung sand cone
- Plat
- Palu
- Paku
- Siku
- Skrap
- Sendok
- Sendok semen
- Kuas
F. BAHAN
G. PROSEDUR
Membuat lubang
1. Bersihkan area yang akan dilubangi, dan tempatkan plat pada area yang datar serta
kencangkan plat menggunakan kunci penahan atau paku.
2. Gali lubang dengan menggunakan sekop kecil, paku,palu dan alat lainnya.
2
3. Gali lubang tersebut hingga kedalaman kira kira 15 cm.
4. Pada saat penggalian pastikan tanahnya tidak ada yang terbuang, kemudian
kumpulkan tanah tersebut kedalam pelastik untuk pengujian kadar airnya.
5. Bersihkan permukaan pelat dari tanah yang menempel.
6. Selama proses tersebut, Masukkan pasir otawa ke dalam alat sand cone nya dan
timbanglah beratnya.
7. Posisikan tabung sand cone diatas lubang, kira kira tepat berada pada tengah
lubang.
8. Buka kran pada alat sand cone nya dan biarkan pasir otawa yang ada di dalamnya
tertuang secara perlahan.
9. Jika pasir pada tabung sand cone nya sudah berhenti mengalirkan pasir, tutup keran
nya dan angkat secara perlahan.
10. Catat perubahan berat pasir otawa setelah proses no 9.
11. Ambil kembali pasir otawa dari lubang dan masukan kedalam pelastik untuk
kemudian disimpan.
12. Buka kembali plat lubang dan bersihkan semua alat yang dipakai.
H. DATA
PENGUJIAN HASIL
Berat tanah galian (basah) (gr) 1488.1
W pasir Ottawa sebelum diuji W1 (gr) 6339.7
W pasir Ottawa setelah diuji W2 (gr) 4322.9
W pasir Ottawa (gr/cm3) 2016.8
Diameter tanah galian (cm) 5
Tinggi lubang galian (cm) 15
Kadar air tanah (W %) 34,13
Berat jenis tanah (gr) 2.45
γd lab 0,1372
3
I. ANALISA DATA
1. Volume lubang
V= πr2t = π x 2.52x 15 = 294,52 cm3
2. Volume tanah
= V x BJ Tanah = 294,52 x 2,45 = 721,57 cm3
J. KESIMPULAN
Dari pengujian yang telah dilakukan, dan pengolahan data yang telah dianalisa,
didapat derajat kepadatan tanah sebesar 94.02 %.
Dengan demikian dapat diartikan tanah yang diuji dalam keadaan padat, karena
derajat kepadatan yang diperoleh kecil dari derajat kepadatan standard yang
disyaratkan, yaitu minimal 80%. Derajat kepadatan tanah (DR) harus berkisar antara
90 – 100 %, atau minimal 80 %.